Melalui Penjaskesor Tercapai Kesehatan Jiwa dan Raga

Link Pemaparan Peran Penjaskesor Tercapai Kesehatan Jiwa dan Raga 

 

 

CAPAIAN PARA PENDIRI

Oleh

Santika Rentika Hadi

 

Setiap Manusia adalah pemimpin, ada yang ditakdirkan memimpin pada lingkaran terkecil, hingga lingkaran yang sangat besar. Dunia ini selalu ada lingkaran yang lebih besar dari lingkaran yang dicapai. Bersama-sama para Pendiri telah mewujudkan sebuah lingkaran besar yaitu Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

Penciptaan adalah perwujudan ragawi melalui proses alamiah untuk menyatakan perwujudan sesuatu terjadi. Sebenarnya semua atas ijin Allah SWT, keadilanNya luar biasa. Semua sebenarnya diberikan cahaya cetusan untuk penciptaan, namun tidak semua mampu mewujudkannya. Mendirikan suatu Lembaga bukanlah hal yang mudah, memulai sesuatu adalah keberanian dengan konsekuensi resiko yang disadari, hanyalah para pemberani yang dapat menangkap dan memulai cahaya cetusan penciptaan. Kenyataan yang telah terjadi, para Pendiri telah mewujudkan sebuah awal adanya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

Siklus penciptaan lazimnya diawali dari sesuatu yang kecil, yang sedikit, yang sederhana, membesar dan membesar, seperti halnya embrio, bayi, bocah, remaja, dewasa dan menua. Merawat bayi betapa rentannya, membutuhkan focus, konsentrasi, ketepatan menjaga dan bertindak, membesar memerlukan penjagaan yang terencana, tepat dalam berproses, siap menahan kendala dan badai yang menumbangkan.  Bersama-sama para Pendiri telah berhasil melalui dan berproses sesuai dengan peran dan karakter masing-masing dalam  membesarkan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

Bersama-sama para Pendiri telah menjadi perwujudan proses penciptaan dalam mekanisme kemaslahatan umat manusia. Semoga Universitas PGRI Adi Buana Surabaya dengan ridlo Allah SWT, semakin besar dan selalu menjadi amal sholeh yang dapat mengalirkan terus kebaikan dan kebahagian bagi para Pendiri dan Penerusnya. Segenap civitas academika memiliki peran dalam menjaga dan mengembangkan terciptanya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Jaya. 

AKTIVITAS SANTIKARAIN

ARTIKEL HASIL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT DI DESA KALI KATIR KECAMATAN GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO

VIDEO PEMBELAJARAN BOLA VOLI PADA KEGIATAN PENITIPAN DOSEN DI SEKOLAH (PDS) 

ARTIKEL HASIL KEGIATAN PENITIPAN DOSEN DI SEKOLAH (PDS)

PENTING PEMBINAAN ATLET SEJAK DINI

KECERDASAN KINESTETIK DALAM KEPEMIMPINAN

METODOLOGI PENELITIAN

 PPT METODOLOGI PENELITIAN 

JENIS DATA

TINGKAT KEPERCAYAAN

PERKEMBANGAN DAN BELAJAR MOTORIK

PPT PERKEMBANGAN DAN BELAJAR MOTORIK 

TAKSONOMI GERAK 

PERENCANAAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN

 

MERDEKA BELAJAR

VIDEO PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU

PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU

PPT MK EVALUASI PENGAJARAN PENJAS

DAFTAR HADIR MK EVALUASI PENGAJARAN

POTENSI PENDIDIKAN JASMANI DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP KEPEMIMPINAN

Santika Rentika Hadi Fakultas Pedagogi dan Psikologi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya santikarain@yahoo.com abstrak : Kajian ini untuk menunjukkan dengan pasti peran Pendidikan Jasmani dalam mengembangkan sikap kepemimpinan bagi peserta didik. Tujuan kajian ini untuk menunjukkan keterkaitan proses Pendidikan jasmani pada kurikulum Pendidikan, sangat memungkinkan mengembangkan pola sikap kepemimpinan yang diharapkan. Pendidikan jasmani merupakan proses Pendidikan melalui gerak fisik untuk mencapai tujuan Pendidikan. Pendidikan jasmani memungkinkan sekali untuk membentuk karakter / sikap kepemimpinan seseorang atau peserta didik. Terdapat banyak teori Kepemimpinan, pada hakikatnya setiap manusia adalah seorang pemimpin, dari mulai memimpin diri sendiri, memimpin keluarga, memimpin masyarakat dan memimpin lingkup yang besar. Di Indonesia, konsep kepemimpinan yang melekat ditanamkan oleh Bapak Pendidikan Nasional Indonesia Ki Hajar Dewantoro. Beliau mencanangkan slogan kepemimpinan dengan : Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. Slogan kepemimpinan Ki Hajar Dewantoro tersebut memerlukan pondasi sikap cerdas diberbagai elemen, dikenal adanya kecerdasan majemuk yang meliputi : 1. Kecerdasan Linguistik, 2. Kecerdasan Logika Matematika, 3. Kecerdasan Visual Spasial, 4. Kecerdasan Musikal, 5. Kecerdasan Kinestetik, 6. Kecerdasan Natural, 7. Kecerdasan Interpersonal, 8. Kecerdasan Intrapersonal, 9. Kecerdasan Religi. Dalam Pendidikan Jasmani, proses pengembangan utamanya adalah kecerdasan kinestetik / kecerdasan gerak. Dalam penerapannya, seorang guru Pendidikan jasmani diharapkan mampu melakukan proses pengembangan kecerdasan kinestetik digabungkan Bersama dengan upaya mengembangkan kecerdasan yang lain. Sehingga secara bertahap peserta didik akan memiliki kelengkapan elemen kecerdasan dalam mendukung sikap kepemimpinannya. https://youtu.be/ORh--nvhhzY