BAGIAN KETIGA
Pengertian Tes
Tes dari kata ‘testum’ bahasa perancis kuno yang artinya ‘piring untuk memilah logam mulia’. James Ms. Cattel pada tahun 1890 memperkenalkan pengertian tes melalui bukunya yang berjudul ‘Mental Test and Measurement”. Tes ini kemudian dikembangkan di berbagai bidang. Yang paling terkenal adalah tes intelegensi yang disusun oleh seorang perancis bernama Binet, kemudian dibantu penyempurnaannya oleh Simon< sehingga disebut sebagai tes Binet-Simon (tahun 1904). Dari tes Binet-Simon ini kemudian dikenal istilah IQ (Intelegence Quotient). Selanjutnya muncul tes-tes untuk kemiliteran, seperti tes army alpha dan army betha.
Dalam proses tes, terdapat berbagai istilah, diantarannya adalah : Tes, Testing, Testee, Tester.
Persyaratan Tes
Tes yang baik memiliki persyaratan yang menyangkut dua hal : yang pertama, menyangkut mutu tes tersebut; yang kedua menyangkut pengadministrasian dalam pelaksanaan tes tersebut.
Ciri-Ciri Tes yang Baik
Tes yang baik memiliki ciri-ciri ataupun syarat yang harus dipenuhi, yaitu memiliki :
(1) Validitas
(2) Reliabilitas
(3) Obyektivitas
(4) Praktikabilitas
(5) Ekonomis
Validitas
Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Dalam bahasa Indonesia ‘valid’ disebut dengan istilah ‘sahih’.
Terdapat 4 (empat) macam validitas, yaitu :
(1) Validitas Logis, terdiri atas :
(a) Validitas Isi (Content Validity)
(b) Validitas Kontruksi (Konstruct Validity)
(2) Validitas Empiris
(a) Validitas ada sekarang (Concurrent Validity)
(b) Validitas Prediksi (Predictive Validity)
Cara Mengetahui Validitas
Sebuah tes dikatakan memiliki validitas bila memiliki kesejajaran dengan kriterium. Untuk mencari kesejajaran tersebut dengan teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson. Rumusnya ada dua macam :
(1) Korelasi product momen dengan simpangan
(2) Korelasi product momen dengan angka kasar
Untuk melihat sebuah tes valid atau tidak, hasil tes dari sekelompok orang dapat disejajarkan dengan hasil tes yang telah terstandart (atau bentuk tes lain) dari sekelompok orang tersebut. Sehingga hasil tes dijadikan variabel X dan hasil tes terstandart dijadikan variabel Y.
Validitas Butir Soal
Disamping perlu mencari validitas soal secara keseluruhan, perlu juga mencari validitas item soal atau butir soal. Bila sebuah tes memiliki validitas yang rendah, maka perlu dicari butir soal mana yang tidak memiliki kesejajaran dengan skor totalnya (validitas butir soal).
Sebuah item soal dikatakan valid apabila memiliki dukungan yang besar terhadap skor total. Dalam arti sebuah item memiliki validitas yang tinggi jika skor pada item memiliki kesejajaran dengan skor total. Kesejajaran diartikan dengan korelasi, sehingga untuk mencari validitas item digunakan rumus korelasi produk moment.
BEBERAPA HAL YANG MEMERLUKAN PENJELASAN LEBIH MENDALAM DIANTARANYA :
1. memberikan PENJELASAN TENTANG PEngertian tes
2. memberikan PENJELASAN TENTANG PEngertian testing
3. memberikan PENJELASAN TENTANG PEngertian testee
4. memberikan PENJELASAN TENTANG PEngertian tester
5. MEMBERIKAN PENJELASAN TENTANG SYARAT TES YANG MENYANGKUT MUTU TES, DAN MEMBERIKAN CONTOHNYA.
6. MEMBERIKAN PENJELASAN TENTANG SYARAT TES YANG MENYANGKUT PENGADMINISTRASIAN, DAN MEMBERIKAN CONTOHNYA.
7. SALAH SATU CIRI TES YANG BAIK MEMILIKI VALIDITAS, APA PENGERTIAN VALIDITAS
8. SALAH SATU CIRI TES YANG BAIK MEMILIKI RELIABILITAS, APA PENGERTIAN RELIABILITAS
9. SALAH SATU CIRI TES YANG BAIK MEMILIKI OBYEKTIVITAS, APA PENGERTIAN OBYEKTIVITAS
10. SALAH SATU CIRI TES YANG BAIK MEMILIKI PRAKTIKABILITAS, APA PENGERTIAN PRAKTIKABILITAS
11. SALAH SATU CIRI TES YANG BAIK MEMILIKI FAKTOR EKONOMIS, APA PENGERTIAN EKONOMIS DALAM TES
12. VALIDITAS LOGIS YANG BERUPA VALIDITAS ISI (CONTENT VALIDITY) ARTINYA
13. VALIDITAS LOGIS YANG BERUPA VALIDITAS KONSTRUKSI (CONSTRUCT VALIDITY) ARTINYA
14. VALIDITAS EMPIRIS YANG BERUPA VALIDITAS YANG ADA SEKARANG (CONCURRENT VALIDITY) ARTINYA
15. VALIDITAS EMPIRIS YANG BERUPA VALIDITAS PREDIKSI (PREDICTIVE VALIDITY) ARTINYA
16. BAGAIMAN CARA MENGETAHUI VALIDITAS SEBUAH TES
17. APA YANG DIMAKSUD VALIDITAS BUTIR SOAL
18. BAGAIMANA MENCARI VALIDITAS SEBUAH TES DENGAN BERPATOKAN PADA TES TERSTANDART
UNTUK MEMBAHAS URAIAN DI ATAS LITERATUR YANG DAPAT DIJADIKAN ACUAN ADALAH BUKU “DASAR-DASAR EVALUASI PENDIDIKAN” PENGARANG PROF. DR. SUHARSIMI ARI KUNTO.