BAGIAN KETIGA
Pengertian Tes
Tes dari kata ‘testum’ bahasa perancis kuno yang artinya ‘piring untuk memilah logam mulia’. James Ms. Cattel pada tahun 1890 memperkenalkan pengertian tes melalui bukunya yang berjudul ‘Mental Test and Measurement”. Tes ini kemudian dikembangkan di berbagai bidang. Yang paling terkenal adalah tes intelegensi yang disusun oleh seorang perancis bernama Binet, kemudian dibantu penyempurnaannya oleh Simon< sehingga disebut sebagai tes Binet-Simon (tahun 1904). Dari tes Binet-Simon ini kemudian dikenal istilah IQ (Intelegence Quotient). Selanjutnya muncul tes-tes untuk kemiliteran, seperti tes army alpha dan army betha.
Dalam proses tes, terdapat berbagai istilah, diantarannya adalah : Tes, Testing, Testee, Tester.
Persyaratan Tes
Tes yang baik memiliki persyaratan yang menyangkut dua hal : yang pertama, menyangkut mutu tes tersebut; yang kedua menyangkut pengadministrasian dalam pelaksanaan tes tersebut.
Ciri-Ciri Tes yang Baik
Tes yang baik memiliki ciri-ciri ataupun syarat yang harus dipenuhi, yaitu memiliki :
(1) Validitas
(2) Reliabilitas
(3) Obyektivitas
(4) Praktikabilitas
(5) Ekonomis
Validitas
Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Dalam bahasa Indonesia ‘valid’ disebut dengan istilah ‘sahih’.
Terdapat 4 (empat) macam validitas, yaitu :
(1) Validitas Logis, terdiri atas :
(a) Validitas Isi (Content Validity)
(b) Validitas Kontruksi (Konstruct Validity)
(2) Validitas Empiris
(a) Validitas ada sekarang (Concurrent Validity)
(b) Validitas Prediksi (Predictive Validity)
Cara Mengetahui Validitas
Sebuah tes dikatakan memiliki validitas bila memiliki kesejajaran dengan kriterium. Untuk mencari kesejajaran tersebut dengan teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson. Rumusnya ada dua macam :
(1) Korelasi product momen dengan simpangan
(2) Korelasi product momen dengan angka kasar
Untuk melihat sebuah tes valid atau tidak, hasil tes dari sekelompok orang dapat disejajarkan dengan hasil tes yang telah terstandart (atau bentuk tes lain) dari sekelompok orang tersebut. Sehingga hasil tes dijadikan variabel X dan hasil tes terstandart dijadikan variabel Y.
Validitas Butir Soal
Disamping perlu mencari validitas soal secara keseluruhan, perlu juga mencari validitas item soal atau butir soal. Bila sebuah tes memiliki validitas yang rendah, maka perlu dicari butir soal mana yang tidak memiliki kesejajaran dengan skor totalnya (validitas butir soal).
Sebuah item soal dikatakan valid apabila memiliki dukungan yang besar terhadap skor total. Dalam arti sebuah item memiliki validitas yang tinggi jika skor pada item memiliki kesejajaran dengan skor total. Kesejajaran diartikan dengan korelasi, sehingga untuk mencari validitas item digunakan rumus korelasi produk moment.
BEBERAPA HAL YANG MEMERLUKAN PENJELASAN LEBIH MENDALAM DIANTARANYA :
1. memberikan PENJELASAN TENTANG PEngertian tes
2. memberikan PENJELASAN TENTANG PEngertian testing
3. memberikan PENJELASAN TENTANG PEngertian testee
4. memberikan PENJELASAN TENTANG PEngertian tester
5. MEMBERIKAN PENJELASAN TENTANG SYARAT TES YANG MENYANGKUT MUTU TES, DAN MEMBERIKAN CONTOHNYA.
6. MEMBERIKAN PENJELASAN TENTANG SYARAT TES YANG MENYANGKUT PENGADMINISTRASIAN, DAN MEMBERIKAN CONTOHNYA.
7. SALAH SATU CIRI TES YANG BAIK MEMILIKI VALIDITAS, APA PENGERTIAN VALIDITAS
8. SALAH SATU CIRI TES YANG BAIK MEMILIKI RELIABILITAS, APA PENGERTIAN RELIABILITAS
9. SALAH SATU CIRI TES YANG BAIK MEMILIKI OBYEKTIVITAS, APA PENGERTIAN OBYEKTIVITAS
10. SALAH SATU CIRI TES YANG BAIK MEMILIKI PRAKTIKABILITAS, APA PENGERTIAN PRAKTIKABILITAS
11. SALAH SATU CIRI TES YANG BAIK MEMILIKI FAKTOR EKONOMIS, APA PENGERTIAN EKONOMIS DALAM TES
12. VALIDITAS LOGIS YANG BERUPA VALIDITAS ISI (CONTENT VALIDITY) ARTINYA
13. VALIDITAS LOGIS YANG BERUPA VALIDITAS KONSTRUKSI (CONSTRUCT VALIDITY) ARTINYA
14. VALIDITAS EMPIRIS YANG BERUPA VALIDITAS YANG ADA SEKARANG (CONCURRENT VALIDITY) ARTINYA
15. VALIDITAS EMPIRIS YANG BERUPA VALIDITAS PREDIKSI (PREDICTIVE VALIDITY) ARTINYA
16. BAGAIMAN CARA MENGETAHUI VALIDITAS SEBUAH TES
17. APA YANG DIMAKSUD VALIDITAS BUTIR SOAL
18. BAGAIMANA MENCARI VALIDITAS SEBUAH TES DENGAN BERPATOKAN PADA TES TERSTANDART
UNTUK MEMBAHAS URAIAN DI ATAS LITERATUR YANG DAPAT DIJADIKAN ACUAN ADALAH BUKU “DASAR-DASAR EVALUASI PENDIDIKAN” PENGARANG PROF. DR. SUHARSIMI ARI KUNTO.
198 komentar:
no.13(125900031)rahmat fuadi/pko B
validitas konstruk adalah validitas yang mempermasalahkan seberapa jauh item-item tes mampu mengukur apa-apa yang benar-benar hendak diukur sesuai dengan konsep khusus atau definisi konseptual yang telah ditetapkan.
Validitas konstruk biasa digunakan untuk instrumen-instrumen yang dimaksudkan mengukur variabel-variabel konsep, baik yang sifatnya performansi tipikal seperti instrumen untuk mengukur sikap, minat, konsep diri, lokus control, gaya kepemimpinan, motivasi berprestasi, dan lain-lain, maupun yang sifatnya performansi maksimum seperti instrumen untuk mengukur bakat (tes bakat), intelegensi (kecerdasan intelekual), kecerdasan emosional dan lain-lain.
Untuk menentukan validitas konstruk suatu instrumen harus dilakukan proses penelaahan teoritis dari suatu konsep dari variabel yang hendak diukur, mulai dari perumusan konstruk, penentuan dimensi dan indikator, sampai kepada penjabaran dan penulisan butir-butir item instrumen. Perumusan konstruk harus dilakukan berdasarkan sintesis dari teori-teori mengenai konsep variabel yang hendak diukur melalui proses analisis dan komparasi yang logik dan cermat.
Menyimak proses telaah teoritis seperti telah dikemukakan, maka proses validasi konstruk sebuah instrumen harus dilakukan melalui penelaahan atau justifikasi pakar atau melalui penilaian sekelompok panel yang terdiri dari orang-orang yang menguasai substansi atau konten dari variabel yang hendak diukur.
DANANG RAMADHANI / PKO / G/ 125900243
1. Tes
Adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.
2. Testing
Adalah saat waktu tes itu dilakukan.
3. Testee
Adalah responden yang sedang mengerjakan tes.
4. Tester
Adalah orang yang diserahi untuk melaksanakan pengambilan tes terhadap para responden.
Tugas tester antara lain ;
Mempersiapkan ruangan dan perlengkapan yang diperlukan.
Membagikan lembaran tes dan alat-alat lain untuk mengerjakan.
Menerangkan cara mengerjakan tes.
Mengawasi responden mengerjakan tes.
Memberikan tanda-tanda waktu.
Mengumpulkan pekerjaan responden.
Mengisi berita acara atau laporan yang diperlukan ( jika ada ).
Nama : Denny Dwi Setyobudi
NIM : 125900086
No/Kelas : 4/E
Tester adalah orang yang diserahi untuk melaksanakan pengambilan tes terhadap para responden. Dengan kata lain, tester adalah subyek evaluasi (tetapi adakalanya hanya orang yang ditunjuk oleh subyek evaluasi untuk melaksanakan tugasnya). Tugas tester antara lain :
• Mempersiapkan ruangan dan perlengkapan yang diperlukan.
• Membagikan lembaran tes dan alat-alat lain untuk mengerjakan.
• Menerangkan cara mengerjakan tes.
• Mengawasi responden mengerjakan tes.
• Memberikan tanda-tanda waktu.
• Mengumpulkan pekerjaan responden.
• Mengisi berita acara atau laporan yang diperlukan ( jika ada ).
Nama : M. Vitsal Arafi
Kelas : E
NIM : 125900158
Jawaban no 15
Validitas empiris yang berupa validitas prediksi adalah validitas yang dapat meramalkan hal yang akan terjadi. suatu tes dikatakan memiliki validitas prediksi apabila tes tersebut dapat meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
M. Burhannuddin AL Rusdy
125900085
E
menurut saya testee merupakan suatu orang yang sedang mengerjakan atau mencoba mengerjakan tes.
yang dari penjelasan diatas kemudian orang tersebut akan dinilai atau diukur kemampuan minat,bakat,pencapaian yang akan dicapai.
misalnya tes cpns yang daftar atau terdaftar dan selanjutnya melakukan tes atau mengerjakan tes maka cpns tersebut dinamakan dengan testee
Nama : Sigit Dimas
Kelas : E
NIM : 125900252
jawaban no 17
Validitas butir soal merupakan alat atau bentuk tes untuk mengetahui manakah butir-butir tes yang baik dan jelek. jadi guru bisa mengetahui butir-butir tes manakah yang menyebabkan soal secara keseluruhan tersebut jelek. untuk mengukurnya atau menghitungnya ada pada tabel analisis item untuk perhitungan validitas item dan tabel persiapan untuk menghitung validitas item yang ada pada buku dasar-dasar evaluasi pendidikan dengan pengarang prof. dr. suharsimin arikunto. kemudian dimasukkan kedalam rumus product moment.
maaf pak saya m burhannuddin al rusdy mengerjakan nomer 3 maaf di kommennya belum ditulis
NAMA : FIQY ARDIAN SYAH
KELAS : PKO B 2012
NIM : 125900035
JAWABAN NO. 16
Validitas tes dapat diketahui dari hasil pemikiran dan dari hasil pengalaman. Hal yang pertama akan diperoleh dari validitas logis (logical validity) dan hal yang kedua diperoleh validitas empiris (empirical validity). Dua hal inilah yang dijadikan dasar pengelompokan validitas tes.
Nama : May Laili Nujulia
Nim : 125900231
KLS : PKO-A
Jwabn soal no.1
Pengertian tes adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah di tentukan.
Untuk mengerjakan tes ini bergantung dari petunjuk yang diberikan misal ; melingkari salah satu huruf di depan pilihan jawaban, menerangkan, mencoret jawaban yang salah, melakukan tugas atau suruhan, menjawab secara lisan, dsb.
nama :agung setyawan
nim: 125900130
kelas/no : E / 20
nmor 2
pengertian testing
testing merupakan suatu upaya
melakukan uji coba program dengan tujuan untuk
mengetahui kesalahan / error yang mungkin terjadi
secara dini. Testing juga memiliki suatu “folder”
tersendiri, yaitu mengenai bagaimana rencana testing ?
dan desain testing apa yang akan digunakan ? suatu
dokumen yang mencakup keseluruhan dari tujuan
testing dan pendekatan testing disebut rencana test,
sedangkan suatu dokumen atau pernyataan yang
mendefinisikan apa yang telah di-test dan menjelaskan
hasil yang diharapkan disebut dengan desain test.
Rencana test dibuat setelah model kebutuhan selesai
dibuat. Dan detil dari definisi test-case dibuat setelah
desain model disetujui, atau dengan kata lain tes
direncanakan dan didesain sebelum kode dibuat.
NAMA : Heru Kurniawan
NIM : (125900034)
KELAS: PKO- 2012 B
Bagian 3
soal no.15 (no.urut absen 15)
VALIDITAS EMPIRIS YANG BERUPA VALIDITAS PREDIKSI (PREDICTIVE VALIDITY) ARTINYA
jawab:
Validitas empiris adalah sebuah instrumen yang sudah teruji dari pengalaman-pengalaman
dan didalam validitas empiris terdapat validitas prediksi (predictive validity) yang berarti kemampuan dalam memprediksi atau meramal suatu hal yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
keren artikelnya...
makasih banyak...
SANGAT MEMBANTU
Nama : Antonius Hartanto Djehabut
NIM : 125900026
PKO A 2012
soal nmor 1
Tes adalah suatu standar atau ukuran yang di berikan kepada seseorang untuk suatu program tertentu
Nama : Yunanda Setia Pribadi
Kelas : A
NIM : 125900033
Jawaban no. 17
Validitas butir soal adalah sebuah butir soal akan dikatakan valid jika mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total.
Skor pada butir soal menyebabkan skor total menjadi tinggi atau rendah,kesimpulannya sebuah butir soal memiliki validitas yang tinggi jika skor pada butir soalmempunyai kesejajaran dengan skor total .
Farli ridho rizky
nim (125900040)
kls A/2012
jawaban no.1
Pengertian tes secara umum adalah alat pengumpul data dan sebagai dasar penilaian dalam proses pendidikan, dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan oleh siswa sehingga menghasilkan nilai tentang tingkah laku. Suatu tes adalah alat atau instrumen yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang seseorang atau obyek. Melalui tes, pendidik dapat memperoleh informasi yang tepat mengenai keadaan anak didiknya, apabila ia berada pada kemampuan rendah, sedang atau tinggi. Sedangkan pengukuran merupakan proses pengumpulan data / informasi tentang individu maupun obyek tertentu. Tes dan pengukuran merupakan kesatuan yang dapat dijadikan suatu bahasan yang lebih lengkap. Kata pengukuran memiliki banyak arti dan berbeda-beda penerapannya dalam pendidikan jasmani atau olahraga.
Tes adalah alat yang digunakan untuk mengukur beberapa performa dan untuk mengumpulkan data. Sebuah tes haruslah valid, yang berarti mengukur apa yang seharusnya diukur dan haruslah terpercaya, yang berarti dapat diulang berkali-kali. Pengukuran adalah skor kuantitatif yang berasal dari tes. Data yang diperoleh kemudian dievaluasi. Sedangkan evaluasi adalah prosesmenempatkan/pemberian nilai, makna atau kelayakan pada data tersebut.
Nama : Singgih Dwi Erwanto
NIM : 125900003
Kls : PKO-B/2012
penjelasan no.4
Tester dalam istilah bahasa Indonesia artinya adalah Pencoba, jadi yang dimaksud tester adalah orang yang diminta untuk melaksanakan pengambilan tes terhadap responden/peserta tes. dengan kata lain tester bisa dikatakan sebagai objek evaluasi.
berikut adalah tester antara lain :
• Mempersiapkan ruangan dan perlengkapan yang diperlukan.
• Membagikan lembaran tes dan alat-alat lain untuk mengerjakan.
• Menerangkan cara mengerjakan tes.
• Mengawasi responden mengerjakan tes.
• Memberikan tanda-tanda waktu.
• Mengumpulkan pekerjaan responden.
• Mengisi berita acara atau laporan yang diperlukan ( jika ada ).
trimaksih sudah membaca...
Nama : Singgih Dwi Erwanto
NIM : 125900003
Kls : PKO-B/2012
penjelasan no.4
Tester dalam istilah bahasa Indonesia artinya adalah Pencoba, jadi yang dimaksud tester adalah orang yang diminta untuk melaksanakan pengambilan tes terhadap responden/peserta tes. dengan kata lain tester bisa dikatakan sebagai objek evaluasi.
berikut adalah tester antara lain :
• Mempersiapkan ruangan dan perlengkapan yang diperlukan.
• Membagikan lembaran tes dan alat-alat lain untuk mengerjakan.
• Menerangkan cara mengerjakan tes.
• Mengawasi responden mengerjakan tes.
• Memberikan tanda-tanda waktu.
• Mengumpulkan pekerjaan responden.
• Mengisi berita acara atau laporan yang diperlukan ( jika ada ).
trimaksih sudah membaca...
Nama : Ahmad Liqoul Haqqi
NIM : 125900168
Kelas : A
jawaban dari soal nomor 15.
15. Validitas empiris yang berupa validitas prediksi (predictive validity) artinya....
jawaban :
dari macam-macam validitas, salah satunya validitas empiris yang mempunyai beberapa cabang lagi
yakni validitas prediksi, mari kita maknai validitas prediksi secara seksama.
memprediksi ialah memperkirakan, dengan adanya meramal kita bisa selalu mengenal hal yang akan datang, sekarang, dan yang belum terjadi.
pada sebuah tes dikatakan mempunyai validitas prediksi atau validitas ramalan apabila mempunyai kemampuan untuk meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
jadi validitas prediksi ialah sebuah keabsahan tes yang dilakukan dengan cara meramal atau memprediksi sesuatu yang akan terjadi di masa yang akan datang.
contoh :
tes masuk perguruan tinggi adalah sebuag tes yang diperkirakan mampumeramalkan keberhasilan peserta tes dalam mengikuti kuliah di masa yang akan datang.
calon yang tersaring berdasarkan hasil tes diharapkan mencerminkan tinggi-rendahnya kemampuan mengikuti kuliah.
jika nilai tesnya tinggi tentu menjamin keberhasilannya kelak. sebaliknya, seorang calon dikatakan tidak lulus tes karena memiliki nilai tes yang rendah jadi diperkirakan akan tidak mampu mengikuti perkuliahan yang akan datang.
SALAH SATU CIRI TES YANG BAIK MEMILIKI FAKTOR EKONOMIS, APA PENGERTIAN EKONOMIS DALAM TES?
jawab
Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat
Bila membicarakan tentang ekonomi, secara otomatis kita juga akan membicarakan mengenai ilmu ekonomi dimana ilmu ekonomi merupakan sebuah ilmu kajian yang membahsa dan memperlajari tentang ekonomi itu sendiri. Secara umum, ilmu ekonomi dibagi menjadi 2. yaitu ilmu ekonomi makro dan ilmu ekonomi mikro.
Ilmu ekonomi makro mempelajari perilaku ekonom i sebagai keseluruhan tentang kehidupan ekonomi dan ilmu ekonomi mikro lebih memfokuskan pada keputusan-keputusan individu baik sektor rumah tangga maupun perusahaan dalam mengalokasina sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
nama:Dedi hendriyanto
Nim :125900042
kelas:A/2012
SALAH SATU CIRI TES YANG BAIK MEMILIKI FAKTOR EKONOMIS, APA PENGERTIAN EKONOMIS DALAM TES?
jawab....
Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat
Bila membicarakan tentang ekonomi, secara otomatis kita juga akan membicarakan mengenai ilmu ekonomi dimana ilmu ekonomi merupakan sebuah ilmu kajian yang membahsa dan memperlajari tentang ekonomi itu sendiri. Secara umum, ilmu ekonomi dibagi menjadi 2. yaitu ilmu ekonomi makro dan ilmu ekonomi mikro.
Ilmu ekonomi makro mempelajari perilaku ekonom i sebagai keseluruhan tentang kehidupan ekonomi dan ilmu ekonomi mikro lebih memfokuskan pada keputusan-keputusan individu baik sektor rumah tangga maupun perusahaan dalam mengalokasina sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Nama : Indra Santoso
Nim : 125900091
No /kelas : 5/E
Soal no 5
Persyarat tes yang harus dipenuhi, yaitu memiliki :
(1) Validitas
(2) Reliabilitas
(3) Obyektivitas
(4) Praktikabilitas
(5) Ekonomis
Contoh Persyaratan testmengukur panjang sisi meja dengan menggunakan karet ember yang diulur, sama halnya tidak mengukur. Apabila situasi ini kita pindahkan kepada pelaksanaan evaluasi atau tes, maka dapat disajikan dalam situasi berikut:
a. Seorang guru yang belum berpengalaman menyusun tes, mengadakan tes bahasa indonesia. Kepada siswa diberikann sebuah bacaan panjang dan beberapa pertanyaan yang dimaksud untuk mengukur kemampuan siswa menangkap isi bacaan tersebut, tetapi hanya meliputi bagian awal dari bacaan saja.
b. Seorang guruyang sudah berpengalaman menyusun sebuah tes dengan baik. Kebetulan guru ini juga mengajar bahsa indonesia, ia memberikan sebuah bacaan dan diikuti dengan pertanyaan tentang isi bacaan. Setelah itu diiuti oleh deretan kata sukar yang harus diterangkan oleh siswa. Pada waktu pelaksanaan tes guru sakit da pengawas terhadap pelaksanaan tes diserahkan kepada kawanya, gurumembiarkanya anak-anak merundingkan jawaban pertanyaan tersebut.
Dengan gambaran diatas situasi tes dapat ddengan cepat diambil kesimpulan bahwa keduanya merupakan contoh pelaksanaan tes yang tidak diharapkan, keduanya tidaak akan menghasilkan informasi yang baik tentang siswa. Dari contoh pertama, yang kurang bai adalah tesnya. Pertanyaan disusun kurang cermat, para siswa dibebaskan untuk memiih sendiri kata – kata sukar dan menerangkanya. Sedangkan contoh kedua, tes yang disusun oleh guru baik dengan pengarahan dengan guru, yakni memberikan kata-kata sukar yang harus diterangkan dari guru, yakni memberikan kata-kata sukar yang harus diterangkan oleh siswa, guru dapat memperoleh informasi siswa mana yang sudah menguasai bahan dan siswa mana yang belum. Akan tetapi kesalahan terlelak pada pelaksanaan tesnya.
Dari contoh dan keterangan semua dengan singkat dapat dikatakan bahwa sumber persyaratan tes didasarkan dua hal;
Pertama: menyangkut mutu tes.
Kedua: menyangkut pengadministrasian dalam pelaksanaan.
Nama : Achmad Rafsanjani
NIM : 125900152
Kelas : A/2012
Soal nomer 12 (bagian 3)
Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. oleh karena materi yang diajarkan tertera dalam kurikulum maka validitas isi ini sering juga disebut validitas kurikuler.
validitas isi dapat diusahakan tercapainya sejak penyusunan dengan cara merinci materi kurikulum atau materi, buku pelajaran. bagaimana cara merinci materi untuk kepentingan diperolehnya validitas isi sebuah tes akan dibicarakan secara lebih mendalam pada waktu menjelaskan cara penyusunan tes.
Nama : Wahyu Daru Prasetyo
Nim : 125900134
No /kelas : 5/E
Soal no 5
Persyarat tes yang harus dipenuhi, yaitu memiliki :
(1) Validitas
(2) Reliabilitas
(3) Obyektivitas
(4) Praktikabilitas
(5) Ekonomis
Contoh Persyaratan testmengukur panjang sisi meja dengan menggunakan karet ember yang diulur, sama halnya tidak mengukur. Apabila situasi ini kita pindahkan kepada pelaksanaan evaluasi atau tes, maka dapat disajikan dalam situasi berikut:
a. Seorang guru yang belum berpengalaman menyusun tes, mengadakan tes bahasa indonesia. Kepada siswa diberikann sebuah bacaan panjang dan beberapa pertanyaan yang dimaksud untuk mengukur kemampuan siswa menangkap isi bacaan tersebut, tetapi hanya meliputi bagian awal dari bacaan saja.
b. Seorang guruyang sudah berpengalaman menyusun sebuah tes dengan baik. Kebetulan guru ini juga mengajar bahsa indonesia, ia memberikan sebuah bacaan dan diikuti dengan pertanyaan tentang isi bacaan. Setelah itu diiuti oleh deretan kata sukar yang harus diterangkan oleh siswa. Pada waktu pelaksanaan tes guru sakit da pengawas terhadap pelaksanaan tes diserahkan kepada kawanya, gurumembiarkanya anak-anak merundingkan jawaban pertanyaan tersebut.
Dengan gambaran diatas situasi tes dapat ddengan cepat diambil kesimpulan bahwa keduanya merupakan contoh pelaksanaan tes yang tidak diharapkan, keduanya tidaak akan menghasilkan informasi yang baik tentang siswa. Dari contoh pertama, yang kurang bai adalah tesnya. Pertanyaan disusun kurang cermat, para siswa dibebaskan untuk memiih sendiri kata – kata sukar dan menerangkanya. Sedangkan contoh kedua, tes yang disusun oleh guru baik dengan pengarahan dengan guru, yakni memberikan kata-kata sukar yang harus diterangkan dari guru, yakni memberikan kata-kata sukar yang harus diterangkan oleh siswa, guru dapat memperoleh informasi siswa mana yang sudah menguasai bahan dan siswa mana yang belum. Akan tetapi kesalahan terlelak pada pelaksanaan tesnya.
Dari contoh dan keterangan semua dengan singkat dapat dikatakan bahwa sumber persyaratan tes didasarkan dua hal;
Pertama: menyangkut mutu tes.
Kedua: menyangkut pengadministrasian dalam pelaksanaan.
Nama : Boby Pradana Putra
Nim : 125900134
No /kelas : 21/E
Soal no 3
Testee adalah responden yang sedang mengerjakan tes. Orang-orang inilah yang akan dinilai atau diukur, baik mengenai kemampuan, minat, bakat, pencapaian, dan sebagainya.
maap pak nim saya 125900132
terima kasih
Nama : M. SYAHRU ROMADHON
Nim : 125900149/2012/E
SOAL NO.9
objectivitas yaitu merupakan sasaran evaluasi dengan kata lain yaitu hal hal yang menjadi pusat perhatian untuk dievaluasi.
Nama : Taufan Rahmat
NIM : 125900097
Kelas : E
Soal no.8
Reliabilitas adalah ketetapan hasil tes. Suatu tes dikatakan memiliki reliabilitas apabila mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Atau seandainya hasilnya berubah-ubah, perubahan yang terjadi tersebut dapat dikatakan tidak berarti.
Nama :Muhammad Ari Darmawan
NIM :125900133
Kelas :E
soal no.4
tester adalah orang yang diserahi untuk melaksanakan pengambilan tes terhadap para responden. dengan kata lain, tester adalah subjek (tetapi adakalanya hanya orang yang di tunjuk oleh subjek evaluasi untuk melaksanakan tugasnya).
Nama: Riezky Febrianto Y.
Nim: 125900081
Kelas: E-2012 PKO
Soal no.2
Testing yaitu, suatu proses yang dilakukan untuk menilai apakah yang dirancang telah sesuai dengan apa yang diharapkan.
Dan suatu kegiatan untuk mengevaluasi keunggulan dan kelemahan terhadap sesuai yang diuji.
terima kasih.
nama : rizky yannuar
kelas : B
nim : 12590052
soal no. 2
Testee adalah responden yang sedang mengerjakan tes. Orang-orang inilah yang akan di nilai atau di ukur, baik mengenai kemampuan, minat, bakat, pencapaian, dan sebagainya.
Nama : Rizky Yannuar
Kelas : B
Nim : 12590052
maaf pak yang diatas salah yang benar soal nomer 3
Testee adalah responden yang sedang mengerjakan tes. Orang-orang inilah yang akan di nilai atau di ukur, baik mengenai kemampuan, minat, bakat, pencapaian, dan sebagainya.
Nama : Gunarso
NIM : 125900029
Kelas : A
No Urut : 22
soal no 8
teknik non tes adalah penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan dengan tanpa menguji peserta didik melainkan dilakukan melalui:
1. Pengamatan atau Observasi
2. Wawancara
3. Angket atau Kusioner
4. Skala
Teknik non tes dengan kusioner atau angket adalah wawancara yang dilakukan secara tertulis. Angket dapat digunakan sebagai alat penilaian hasil belajar. Angket dapat diberikan langsung kepada peserta didik, dapat pula diberikan kepada orang tua mereka.
Contohnya :
pengumpulan data untuk mengukur pada ranah afektif dan psikomotorik.
efektif : mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai.
Psikomotorik : keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak.
Nama : Dwi Indra Surya Putra
Kelas : B
Nim : 125900084
Soal nomer 16
Salah satu cara untuk menentukan validitas alat ukur adalah dengan menggunakan korelasi product Moment dengan simpangan yang dikemukakan oleh Person seperti berikut: Keterangan : = koofisien korelasi antara variabel x dan variabel y, dua variabel lain yang dikorelasikan (x = Xi – X dan y = Yi – Y) ∑xy = jumlah perkalian antara x dan y x2 = kuadrat dari x y2 = kuadrat dari y Bentuk lain dari korelasi product moment adalah dengan menggunakan angka kasar yaitu : Korelasi product moment dengan skor kasar dan skor simpangan pada dasarnya setelah dilakukan perhitungan akan menghasilkan angka yang sama. Bisa saja kedua teknik tersebut menghasilkan angka yang relatif berbeda, namun perbedaan tersebut umumnya tidak terlalu signifikan. Koofisien korelasi umumnya dibagi dalam lima bagian seperti tampak pada tabel berikut :
Angka Korelasi
Makna
0,800 – 1,000
Sangat Tinggi
0,600 – 0,799
Tinggi
0,400 – 0,599
Cukup
0,200 – 0,399
Rendah
0,000 – 0,199
Sangat Rendah
Sugiyono (2012; 184) Uji Validitas Item atau butir dapat juga dilakukan dengan menggunakan software SPSS. Untuk proses ini, akan digunakan Uji Korelasi Pearson Product Moment. Dalam uji ini, setiap item akan diuji relasinya dengan skor total variabel yang dimaksud. Dalam hal ini masing-masing item yang ada di dalam variabel X dan Y akan diuji relasinya dengan skor total variabel tersebut. Agar penelitian ini lebih teliti, sebuah item sebaiknya memiliki korelasi (r) dengan skor total masing-masing variabel ≥ 0,25. Item yang punya r hitung < 0,25 akan disingkirkan akibat mereka tidak melakukan pengukuran secara sama dengan yang dimaksud oleh skor total skala dan lebih jauh lagi, tidak memiliki kontribusi dengan pengukuran seseorang jika bukan malah mengacaukan. Cara melakukan Uji Validitas dengan SPSS:
Buat skor total masing-masing variable.
Klik Analyze > Correlate > Bivariate
Masukkan seluruh item variable x ke Variables
Masukkan total skor variable x ke Variables
Ceklis Pearson ; Two Tailed ; Flag
Klik OK
Lihat kolom terakhir. Nilai >= 0,25.
Lakukan hal serupa untuk Variabel Y.
Nama : Ardy Rosdyanto
Nim : 125-900-094
Kelas : E
Soal nomer : 6
tes sampai dengan proses mengerjakan tes contohnya Seorang guruyang sudah Pengadministrasian tes adalah pelaksanaan tes yang dimulai dari proses penyuntingan naskah berpengalaman menyusun sebuah tes dengan baik. Kebetulan guru ini juga mengajar bahsa indonesia, ia memberikan sebuah bacaan dan diikuti dengan pertanyaan tentang isi bacaan. Setelah itu diiuti oleh deretan kata sukar yang harus diterangkan oleh siswa. Pada waktu pelaksanaan guru membiarkanya anak-anak merundingkan jawaban pertanyaan tersebut.
terima kasih
Nama : Fitri Laksono Putra Lidiyanto
NIM/KELAS : 125900127 /E
NO. : 18
SOAL NO 18
Cara menentukan validtas soal menggunakan tes terstandar sebagai kriterium dilakukan dengan mengalikan koefisien validitas yang diperoleh dengan koefisien validitas terstandar tsb.
Nama : Erdika D.A
NIM : 125900001
Kls : PKO-B/2012
Penjelasan no.3
pengertian testee yaitu pihak yang dikenai tes,maksudnya orang-orang yang akan dinilai/diukur dari segi kemampuan,minat,bakat,pencapaian,dan sebagainya.
Nama : Mohamad Fajar Harianto
Kelas : B
Nim : 125900070
Soal nomer10
Sebuah tes dikatakan memiliki praktikabilitas yang tinggi apabila tes tersebut bersifat praktis. Artinya, tes itu mudah
dilaksanakan, mudah pemeriksaanya, dan di lengkapi petunjuk yang jelas sehingga dapat diberikan atau diawali oleh
orang lain dan juga mudah dalam membuat administrasinya
Nama : Anggi Eka Putra W
Nim : 125900095
Kelas\no : E\7
Soal no 7
Sebuah tes dikatakan memiliki validitas apabila tes itu dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur. Artinya tes yang hendak diberikan kepada peserta didik harus dapat menjadi alat ukur terhadap tujuan yang sudah ditentukan.
Ciri ciri validilitas
Dari segi penyusunannya telah dipertimbangkan secara rasional atau logis bahwa tes tersebut akan mengukur apa yang dimaksud akan diukur. Cara ini akan melahirkan validitas isi (content validity). Isi tes tersebut merupakan sample materi dari bahan uji secara keseluruhan dan dapat dikembangkan melalui table kisi-kisi. Bila syarat ini dipenuhi maka tes tersebut dapat juga dikatakan memiliki validitas kurikuler. Menurut Daryanto (2005: 178) validitas yang penting dari tes buatan guru adalah validitas kurikuler (content validity). Untuk mengadakan checking validity kurikuler, kita harus merumuskan tujuan setiap bagian pelajaran secara khusus dan jelas sehingga setiap soal dapat kita jodohkan dengan setiap tujuan khusus tersebut.
Lebih lanjut Daryanto menjelaskan bahwa tes yang tidak mempunyai validitas kurikuler ataupun walaupun mempunyai tetapi kecil, maka dapat juga terjadi jika salah satu atau beberapa tujuan khusus tidak dicantumkan dalam table spesifikasi. Semakin banyak tujuan khusus yang tidak dicantumkan, berarti bahwa validitas kurikulernya semakin kecil.
Dalam hal ini Terry D. Ten Brink dalam bukunya “Edaluation, a Practical Guide for Theacher” (dikutip Daryanto, 2005: 179) mengemukakan pendapatnya demikian:
a) Untuk tes yang dirancang akan menggunakan norm referenced tidak harus menuliskan setiap tujuan khusus, tetapi cukup dengan tujuan-tujuan yang esensial saja.
b) Untuk tes yang dirancang akan menggunakan criterion referenced, maka setiap tujuan khusus harus dicantumkan dalam table spesifikasi.
2) Validitas tes juga dapat dicapai dengan jalan membandingkan hasil pengukuran dari tes-tes yang lain, baik yang berasal dari guru lain atupun dengan tes yang sudah diketahui valid. Cara ini akan menghasilkan suatu tes yang memiliki empirical validity, atau statistical validity. Apabila ukuran perbandingannya diperoleh beberapa waktu berselang, disebut validitas ramalan (prediction validity) dan bila dalam waktu yang bersamaan disebut concurrent validity.
Criterion referenced validity dikatakan dimiliki oleh suatu tes apabila tes tersebut menghasilkan hasil yang mendekati kreteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Demikian juga suatu tes memiliki grup referenced validity, bila hasilnya mendekati hasil kelompok dari suatu tes yang telah distandardisasikan.
Nama : Kurniawan Prasetya
Kelas : B
NIM : 125900109
soal No. 18
Cara menentukan validtas soal menggunakan tes terstandar sebagai kriterium dilakukan dengan mengalikan koefisien validitas yang diperoleh dengan koefisien validitas terstandar tsb.
Nama : Eriko Saparingga
NIM : 125900099
Kelas : PKO 2012 E
Jawaban no.10
Sebuah tes dikatakan memiliki Praktikabilitas yang tinggi apabila tes tersebut bersifat praktis.
Artinya, tes itu mudah dilaksanakan, mudah pemeriksaanya, dan di lengkapi petunjuk yang jelas sehingga dapat diberikan atau diawali oleh orang lain dan juga mudah dalam membuat administrasinya.
NAMA: ANNAS RESTU P
KELAS:E2012
NIM:125900112
Validitas empiris yang berupa validitas prediksi adalah validitas yang dapat meramalkan hal yang akan terjadi. suatu tes dikatakan memiliki validitas prediksi apabila tes tersebut dapat meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
NAMA: M.Khafid Aminullah
KELAS:PKO/E
NIM: 125900129
NO.Absen: 19
1. Tes adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.Untuk mengerjakan tes tergantung dari petunjuk yang diberikan.
Nama : Agus Hermawan
Kelas : B
NIM : 125900066
soal no. 7
Menurut Suharsimi Arikunto, validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen bersangkutan yang mampu mengukur apa yang akan diukur.
NAMA : ANNAS RESTU P
KELAS: E PKO 2012
NIM : 125900112
SOAL NO 15
Validitas empiris yang berupa validitas prediksi adalah validitas yang dapat meramalkan hal yang akan terjadi. suatu tes dikatakan memiliki validitas prediksi apabila tes tersebut dapat meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
nama : harwin eka prastya
kelas: e pko 2012
nim : 125900165
soal no 18
Cara menentukan validtas soal menggunakan tes terstandar sebagai kriterium dilakukan dengan mengalikan koefisien validitas yang diperoleh dengan koefisien validitas terstandar tsb.
Nama : Chusaeri
kelas : B
Nim : 125900006
soal no 6
syarat tes pengadministrasian:Alat atau prosedur yang digunakan unuk mengetahui atau mengukur dan dengan cara aturan-aturan yang sudah ditentukan dan proses menyusun sebuah tes dengan baik.
contohnya: Seorang guru yang sudah berpengalaman menyusun sebuah tes dengan baik. Kebetulan guru ini juga mengajar bahsa indonesia, ia memberikan sebuah bacaan dan setelah itu diikuti dengan pertanyaan tentang isi bacaan. Setelah itu diiuti oleh deretan kata sukar yang harus diterangkan oleh siswa. Pada waktu pelaksanaan guru membiarkanya anak-anak merundingkan jawaban pertanyaan itu.atau anak-anak yang dengan sengaja mengeluarkan buku catatan dan melihat-lihat isinya.
NAMA : INDRA ADITYA AMRINA ROSYADA
NIM : 125900096
KELAS/ANGK. : PKO – A / 2012
Jawaban dari soal nomer 4. Memberikan penjelasan tentang pengertian tester
Pengertian dari Tester adalah orang yang melaksanakan tes atau orang yang diserahi untuk melaksanakan pengambilan tes terhadap para responden.
Tugas tester diantaranya adalah :
1. Mempersiapkan ruangan dan perlengkapan yang diperlukan.
2. Membagikan lembaran tes dan alat-alat lain untuk mengerjakan.
3. Menerangkan cara mengerjakan tes.
4. Mengawasi responden mengerjakan tes.
5. Memberikan tanda-tanda waktu.
6. Mengumpulkan pekerjaan responden. dan lain-lain
NAMA : NOVIYANTO
NIM : 125900004
KLAS : PKO 2012 B
SOAL NOMER 5
Seorang guru yang belum berpengalaman menyusun tes, mengadakan tes tulis pengetahuan olahraga. Setiap siswa dibebaskan untuk memilih cabang olahraga untuk didiskripsikan sesuai pengetahuan siswa. Pada waktu tes guru menungguinya dengan teliti dan tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk saling bekerja sama. Tes berjalan tertib.
Dari contoh diatas yang kurang baik adalah pertanyaan yang disusun kurang cermat para siswa dibebaskan memilih sendiri cabang olahraga yang didiskripsikan, dengan demikian terdapat banyak sekali variasi jawaban sehingga guru akan kesulitan saat menilai, karena guru tidak dapat memperoleh gambaran tentang tingkat kemampuan siswanya. Nilai yang diperoleh tidak dapat dimanfaatkan untuk mendiaknosis kemampuan siswa atau mengisi rapot.
Nama: Achmad hidayat
NIM: 125900019
klas: B
jawaban soal no 8
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat ukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat ukur tersebut reliabel. Atau dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat ukur di dalam mengukur gejala yang sama.
no 10 (125900024) damas adietama/2012 B
yang dimaksud praktibilitas adalah dimana mudah pengadministrasiannya,
dan tes yang praktis adalah
1. mudah dilkasanakan, misalanya tidak di tuntut peralatan yang banyak dan memberi kebebasan kepada siswa unuk mengerjakan terlebih dahulu bagian yang dianggap mudah oleh siswa
2. mudah pemeriksaannya, artinya bahwa tes itu dilengkapidengankunci jawaban maupun pedoman skoringnya. untuk soal objektif, pemeriksaan akan lebih mudah dilakukan jika dikerjakan oleh siswadalam lembar jawaban.
3. dilengkapi dengan petunjuk petunjuk yang sudah jelas, sehingga dapat diberikan/diawali oleh orang lain.
no 12 (125900030) achmad arie nugroho /2012 B
validitas isi bagi sebuah instrumenmenunjuk sesuatu kondisi sebuah instrumen yang disusun berdasarkan isi materi pelajaranyang dievaluasi
Nama : Danang Ramadhani
Kelas : G
NIM : 125900243
6. Penjelasan tentang syarat tes yang menyangkut pengadministrasian dalam pelaksanaan.
Contoh :
Seorang guru yang sudah berpengalaman, menyusun sebuah tes dengan baik. Kenetulan guru itu juga mengajar bahasa Indonesia. Seperti halnya guru pertama, ia memberikan sebuah bacaan dan diikuti pertanyaan-petanyaan tentang isi bacaan. Setelah itu diikuti oleh deretan kata-kata sukar yang harus diterangkan oleh siswa pada waktu pelaksanaan tes, guru ini mendadak sakit dan pengawasan terhadap pelaksanaan tes diserahkan kepada kawannya, seorang guru muda yang baik hati. Dibiarkannya saja anak-anak yang bercakap-cakap merundingkan jawaban pertanyaan itu, atau anak-anak yang dengan sengaja mengeluarkan buku catatan dan melihatlihat isinya.
Dari contoh di atas, tes yang disusun sudah baik. Dengan pengarahan dari guru, yakni memberikan kata-kata sukar yang harus diterangkan oleh siswa, guru dapat memperoleh informasi siswa mana yang sudah menguasai bahan dan siswa mana yang belum. Akan tetapi kesalahannya terletak pada administrasi/pelaksanaan tes. Oleh karena situasinya memberikan peluang kepada siswa untuk saling menyeragamkan jawaban, maka guru tidak dapat memperoleh gambaran siapa sebenarnya siswa yang sudah menguasi bahan pelajaran sehingga dapat menjadi sumber informasi dan menjual jasa kepada kawan-kawannya.
PKO / 2012
Nama : Danang Ramadhani
Kelas : G
NIM : 125900243
6. Penjelasan tentang syarat tes yang menyangkut pengadministrasian dalam pelaksanaan.
Contoh :
Seorang guru yang sudah berpengalaman, menyusun sebuah tes dengan baik. Kenetulan guru itu juga mengajar bahasa Indonesia. Seperti halnya guru pertama, ia memberikan sebuah bacaan dan diikuti pertanyaan-petanyaan tentang isi bacaan. Setelah itu diikuti oleh deretan kata-kata sukar yang harus diterangkan oleh siswa pada waktu pelaksanaan tes, guru ini mendadak sakit dan pengawasan terhadap pelaksanaan tes diserahkan kepada kawannya, seorang guru muda yang baik hati. Dibiarkannya saja anak-anak yang bercakap-cakap merundingkan jawaban pertanyaan itu, atau anak-anak yang dengan sengaja mengeluarkan buku catatan dan melihatlihat isinya.
Dari contoh di atas, tes yang disusun sudah baik. Dengan pengarahan dari guru, yakni memberikan kata-kata sukar yang harus diterangkan oleh siswa, guru dapat memperoleh informasi siswa mana yang sudah menguasai bahan dan siswa mana yang belum. Akan tetapi kesalahannya terletak pada administrasi/pelaksanaan tes. Oleh karena situasinya memberikan peluang kepada siswa untuk saling menyeragamkan jawaban, maka guru tidak dapat memperoleh gambaran siapa sebenarnya siswa yang sudah menguasi bahan pelajaran sehingga dapat menjadi sumber informasi dan menjual jasa kepada kawan-kawannya.
Nama: Rahmat Boby Haryanto
Kelas : E PKO 2012
NIM: 125900161
Jawaban no : 16
JAWABAN NO. 16
Validitas tes dapat diketahui dari hasil pemikiran dan dari hasil pengalaman. Hal yang pertama akan diperoleh dari validitas logis (logical validity) dan hal yang kedua diperoleh validitas empiris (empirical validity). Dua hal inilah yang dijadikan dasar pengelompokan validitas tes.
Nama : faris puspo alfarisi
Kelas : B/2012
Nim : 125900071
Jawaban nomer 11
Yang di maksud ekonomis dalam tes yaitu bahwa pelaksanaan suatu tes tersebut tidak membutuhkan ongkos atau biaya yang mahal, tenaga yang banyak, dan waktu yang terlalu lama
Nama : Andy Wedi W
NIM : 125900074
Kelas : A / 2012
Jawaban No. 1
Tes adalah suatu pertanyaan atau tugas/seperangkat tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang trait/atribut pendidikan atau
psikologik yang setiap butir pertanyaan atau tugas tersebut mempunyaii jawaban atau ketentuan yang dianggap benar.
EGIDIUS GHETA PAKA
125900044
PKO / B
Tes dapat didefinisikan sebagai suatu pernyataan atau tugas atau seperangkat tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang trait (sifat) atau atribut pendidikan atau psikologik yang setiap butir pertanyaan atau tugas tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap benar.
NAMA:TEGAR ARI FASYA
KLS:B
NIM:125900080
SOAL NO:14
Concurrent Validity adalah validitas yang berkenaan dengan hubungan antara skor dengan kinerja
NAMA : BASIKI SAID M.
NIM : 125900098
KLS/NO : E/9
Objektivitas berdasarkan pemaknaan filosofi berarti doktrin dimana pengetahuan berdasarkan kenyataan objektif (berdiri sendiri).butuh rujukan
Objektivitas bermula dari istilah filosofis yang dikenal pada tahun 1620 dan memiliki arti "pertimbangan antara hubungan sesuatu dengan obyeknya" (sebagai lawan kata dari subjektif), terbentuk dari pola istilah bahasa Latin diabad pertengahan yaitu objectivus, berasal dari objectum "object" yang berarti "tidak bias, berdiri sendiri (tanpa keterlibatan pribadi)"
Objektif sebagai kata benda merupakan serapan dari bahasa Inggris yang berarti "tujuan, sasaran" . Kata ini pertama kali diformulasikan pada tahun 1738 sebagai istilah militer dalam perang saudara Amerika Serikat dan dimaknai sebagai "obyektif dari suatu pikiran;" yang juga berarti "arahan" dan berasal dari bahasa Perancis.[2]
Kenyataan obyektif adalah sesuatu yang memiliki obyektif dimana nilai sesuatu diwakilkan oleh hal nyata lainnya. Descartes menggunakan kenyataan obyektif untuk pemikiran-pemikiran dan tidak menyatakan apakah barang-barang seperti, lukisan, memiliki kenyataan obyektif.
Jumlah kenyataan obyektif dari sebuah pemikiran ditentukan oleh apakah dalam kenyataan formalnya pemikiran tersebut memiliki "barang"/ hal yang mewakilkannya.
Contohnya adalah pemikiran tentang Tuhan memiliki kenyataan obyektif yang tak terukur; pemikiran tentang sepupu seseorang (misalnya orang itu benar memiliki seorang sepupu) memiliki kenyataan yang terukur
Nama : Hani Gilang Ramadhan
Nim : 125900211
Kelas : PKO G / 2012
1. Praktikabilitas : Sebuah tes dikatakan memiliki praktikabilitas yang tinggi apabila tes tersebut bersifat praktis. Artinya, tes itu mudah dilaksanakan, mudah pemeriksaanya, dan di lengkapi petunjuk yang jelas sehingga dapat diberikan atau diawali oleh orang lain dan juga mudah dalam membuat administrasinya.
nama : indra dika cahyawan
kelas : B
NIM : 125900069
soal no. 9
Objektivitas berdasarkan pemaknaan filosofi berarti doktrin dimana pengetahuan berdasarkan kenyataan objektif (berdiri sendiri). Istilah ini mulai digunakan pada tahun 1854.[butuh rujukan]
Objektivitas bermula dari istilah filosofis yang dikenal pada tahun 1620 dan memiliki arti "pertimbangan antara hubungan sesuatu dengan obyeknya" (sebagai lawan kata dari subjektif), terbentuk dari pola istilah bahasa Latin diabad pertengahan yaitu objectivus, berasal dari objectum "object" yang berarti "tidak bias, berdiri sendiri (tanpa keterlibatan pribadi)" yang pertama ditemukan pada tahun 1855 dan mendapatkan pengaruh bahasa Jerman objektiv [1]
Objektif sebagai kata benda merupakan serapan dari bahasa Inggris yang berarti "tujuan, sasaran" . Kata ini pertama kali diformulasikan pada tahun 1738 sebagai istilah militer dalam perang saudara Amerika Serikat dan dimaknai sebagai "obyektif dari suatu pikiran;" yang juga berarti "arahan" dan berasal dari bahasa Perancis. Kata ini lalu digunakan secara luas pada awal 1881 [2]
Nama : Achmad M Falah
Kls : PKO (B)
NIM : 125900090
SOAL 7
Validitas butir soal adalah sebuah butir soal akan dikatakan valid jika mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total.
Skor pada butir soal menyebabkan skor total menjadi tinggi atau rendah,kesimpulannya sebuah butir soal memiliki validitas yang tinggi jika skor pada butir soalmempunyai kesejajaran dengan skor total .
Nama : M. Nadiful Alim
Kelas : B
NIM : 125900032
Soal No 14
Validitas empiris adalah validitas yang diperoleh berdasarkan pengalaman, atau bisa dikatakan validitas empiris mempunyai instrument yang kuat apabila dapat diuji berdasarkan pengalaman. sebagai contoh sehari-hari, seseorang dapat diakui jujur oleh masyarakat apabila dalam pengalaman dibuktikan bahwa orang tersebut memang jujur.
NAMA: Fais Abdillah
Kls: 2012 (B)
Nim: 125900015
soal 7
Validitas butir soal adalah sebuah butir soal akan dikatakan valid jika mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total.
Skor pada butir soal menyebabkan skor total menjadi tinggi atau rendah,kesimpulannya sebuah butir soal memiliki validitas yang tinggi jika skor pada butir soalmempunyai kesejajaran dengan skor total
Nama : Miftakhul khusnadiarta
Kelas: B/2012
NIM : 125900056
soal no 4
Tester artinya orang yang melaksanakan atau orang yang diserahi untuk melaksanakan pengambilan tes terhadap para responden
nama ; sukma daru novandy
nim ; 125900068
kls ; pko B / 2012
Reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang. Reabilitas tes adalah tingkat keajegan (konsitensi) suatu tes, yakni sejauh mana suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg, relatif tidak berubah walaupun diteskan pada situasi yang berbeda-beda
untuk dapat memperoleh gambaran yang ajeg memang sulit, karena unsur kejiwaan manusia itu sendiri tidak ajeg (berubah-ubah). Misalnya; kemampuan, kecakapan, sikap, dsb.
beberapa hal yang sedikit banyak mempengaruhi hasil tes banyak sekali. Namun secara garis besar dapat di kelompokkan menjadi 3 yaitu :
1. Hal yang berhubungan dengan tes itu sendiri, yaitu panjang tes dan kualitas butir-butir soalnya
2. Hal yang berhubungan dengan tercoba (testee)
3. Hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan tes
Untuk mengestimasi reliabilitas suatu alat evaluasi, ada tiga cara yang paling banyak digunakan :
a.Tes tunggal
Tes yang terdiri dari suatu perangkat (satu set) yang dikenakan pada sekelompok subyek dalam satu kali pelaksanaan. Dengan demikian hasil evaluasi ini hanya terdapat satu kelompok data berupa skor hasil evaluasi itu. Dari kelompok data ini, ditentukan reliabilitas alat evaluasi tersebut
b.Tes Ulang
Tes ulang adalah tes yang terdiri dari seperangkat tes yang dikenakan terhadap sekelompok subyek sebanyak dua kali. Reliabilitasnya dihitung dengan cara mengkorelasi hasil evaluasi yang pertama dengan yang kedua.
c.Tes Equivalen
Tes yang terdiri dari dua perangkat dimana soal-soal pada perangkat pertama ekuivalen dengan soal-soal pada perangkat kedua. Kedua perangkat tes tersebut diberikan kepada sekelompok subyek secara berturut-turut. Untuk menentukan reliabilitasnya, dihitung dengan cara mengkorelasi hasil tes untuk soal perangkat pertama dengan hasil tes dari perangkat kedua.
Nama : yanuar Rosandy
Kelas : B / 2012
Nim : 125900083
SOAL NO 15
Validitas empiris yang berupa validitas prediksi adalah validitas yang dapat meramalkan hal yang akan terjadi. suatu tes dikatakan memiliki validitas prediksi apabila tes tersebut dapat meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
NAMA : DIDIT HERLIANSA
KELAS : B / 2012
NIM : 125900077
SOAL NOMER 12
Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. oleh karena materi yang diajarkan tertera dalam kurikulum maka validitas isi ini sering juga disebut validitas kurikuler.
validitas isi dapat diusahakan tercapainya sejak penyusunan dengan cara merinci materi kurikulum atau materi, buku pelajaran. bagaimana cara merinci materi untuk kepentingan diperolehnya validitas isi sebuah tes akan dibicarakan secara lebih mendalam pada waktu menjelaskan cara penyusunan tes.
Nama: Bagus Arie Prakasa
Kelas : E PKO 2012
NIM: 125900119
Jawaban no : 16
JAWABAN NO. 16
Validitas tes dapat diketahui dari hasil pemikiran dan dari hasil pengalaman. Hal yang pertama akan diperoleh dari validitas logis (logical validity) dan hal yang kedua diperoleh validitas empiris (empirical validity). Dua hal inilah yang dijadikan dasar pengelompokan validitas tes.
Nama: Kusnuliandi
Kelas: 2012G
NIm: 125900257
Soal no 16 bagian 3
Salah satu cara untuk mengetahui atau menentukan validitas alat ukur adalah dengan menggunakan product moment. Bentuk lain dari korelasi product moment adalah dengan menggunakan angka kasar yaitu kolerasi product momen dengan skor kasar dan skor simpangan, pada dasarnya setelah dilakukan perhitungan akan menghasilkan angka yang sama. Bisa saja kedua teknik tersebut mengesahkan angka yang relatif berbeda, namun perbedaan tersebut tidak terlalu signifikan.
Koofesien korelasi umumnya dibagi dalam 5 bagian.
1). 0,800-1,000 sangat tinggi
2). 0,600-0,799 tinggi
3). 0,400-0,599 cukup
4). 0,200-0,399 rendah
5). 0,000-0,199 sangat rendah
Nama:Iga Mawarni
Kelas:B PKO 2012
Nim :125900115
Jawaban soal no:1
Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.
Mario Dwi Cahyo
PKO/B/125900079
Soal no 13
validitas konstruk adalah validitas yang mempermasalahkan seberapa jauh item-item tes mampu mengukur apa-apa yang benar-benar hendak diukur sesuai dengan konsep khusus atau definisi konseptual yang telah ditetapkan.
Validitas konstruk biasa digunakan untuk instrumen-instrumen yang dimaksudkan mengukur variabel-variabel konsep, baik yang sifatnya performansi tipikal seperti instrumen untuk mengukur sikap, minat, konsep diri, lokus control, gaya kepemimpinan, motivasi berprestasi, dan lain-lain, maupun yang sifatnya performansi maksimum seperti instrumen untuk mengukur bakat (tes bakat), intelegensi (kecerdasan intelekual), kecerdasan emosional dan lain-lain.
Untuk menentukan validitas konstruk suatu instrumen harus dilakukan proses penelaahan teoritis dari suatu konsep dari variabel yang hendak diukur, mulai dari perumusan konstruk, penentuan dimensi dan indikator, sampai kepada penjabaran dan penulisan butir-butir item instrumen. Perumusan konstruk harus dilakukan berdasarkan sintesis dari teori-teori mengenai konsep variabel yang hendak diukur melalui proses analisis dan komparasi yang logik dan cermat.
Menyimak proses telaah teoritis seperti telah dikemukakan, maka proses validasi konstruk sebuah instrumen harus dilakukan melalui penelaahan atau justifikasi pakar atau melalui penilaian sekelompok panel yang terdiri dari orang-orang yang menguasai substansi atau konten dari variabel yang hendak diukur.
DANY EKO. P
E/2012
125900210
JAWABAN NO. 16 BAGIAN 3
Validitas tes dapat diketahui dari hasil pemikiran dan dari hasil pengalaman. Hal yang pertama akan diperoleh dari validitas logis (logical validity) dan hal yang kedua diperoleh validitas empiris (empirical validity). Dua hal inilah yang dijadikan dasar pengelompokan validitas tes.
Nama : Najib Hidayatulloh
Kelas : B/2012
NIM : 125900060
Soal no 5
Adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.
contoh
Seorang guru yang belum berpengalaman menyusun tes, mengadakan tes bahasa Indonesia kepad siswa diberikan sebuah cerita panjang dan beberapa pertanyaan yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan siswa menangkap isi bacaan tersebut, tetapi hanya meliputi bagian awal dari bacaan saja. Disamping itu, siswa diminta mengambil beberapa kata sukar dari bacaan itu dan menerangkan artinya. Pada waktu tes berlangsung guru menungguinya dengan teliti dan tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk saling kerjasama. Tes berjalan tertib.
Dari contoh di atas, tes yang dibuat guru tersebut kurang baik, karena pertanyaannya disusun dengan kurang cermat, para siswa dibebaskan memilih sendiri kata-kata yang sukar dan menerangkannya. Dengan demikian akan terdapat banyak sekali variasi jawaban. Sehingga guru akan menjumpai kesulitan pada waktu menilai. Guru tidak dapat memperoleh gambaran tentang tingkat kemampuan siswanya. Nilai yang diperoleh tidak dapat dimanfaatkan untuk mendiagnosis maupun untuk mengisi rapor.
NAMA : RAFENDRA ADITYA B.A
NIM : 125900244
KELAS : PKO 2012 - G (24)
NO: 7
Validitas berasal dari kata (validity) yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
Dengan kata lain, Suatu skala atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Sedangkan tes yang memiliki validitas rendah akan menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran.
NAMA : Eka Tindra K
KELAS : E / 2012
NIM : 125900155
NO : 13
Validitas kontruksi ( construct validity ) adalah tes hasil belajar dapat dinyatakan sebagai tes yang telah memiliki validitas konstruksi apabila tes hasil belajar tersebut ditilik dari segi susunan, kerangka, atau terkaannya telah dapat dengan secara tepat mencerminkan suatu konstruksi dalam teori psikologis.
Tes hasil belajar baru dapat dikatakan telah memiliki validitas susunan apabila butir - butir soal atau item yang membangun tes tersebut benar - benar telah dapat dengan secara tepat mengukur aspek - aspek berpikir, seperti aspek kognitif, aspek efektif, aspek psikomotorik dan sebagainya. sebagaimana telah di tentukan dalam tujuan intruksional khusus.
NAMA :TAHID
KELAS: E PKO 2012
NIM :125900120
SOAL NO 17
Validitas butir soal merupakan alat atau bentuk tes untuk mengetahui manakah butir-butir tes yang baik dan jelek. jadi guru bisa mengetahui butir-butir tes manakah yang menyebabkan soal secara keseluruhan tersebut jelek. untuk mengukurnya atau menghitungnya ada pada tabel analisis item untuk perhitungan validitas item dan tabel persiapan untuk menghitung validitas item yang ada pada buku dasar-dasar evaluasi pendidikan dengan pengarang prof. dr. suharsimin arikunto. kemudian dimasukkan kedalam rumus product moment.
NAMA:DEDIK EKO PRIONO
KELAS:B
NIM:125900049
PENJELASAN SOAL NOMER 2
pengertian testing
testing merupakan suatu upaya
melakukan uji coba program dengan tujuan untuk
mengetahui kesalahan / error yang mungkin terjadi
secara dini. Testing juga memiliki suatu “folder”
tersendiri, yaitu mengenai bagaimana rencana testing ?
dan desain testing apa yang akan digunakan ? suatu
dokumen yang mencakup keseluruhan dari tujuan
testing dan pendekatan testing disebut rencana test,
sedangkan suatu dokumen atau pernyataan yang
mendefinisikan apa yang telah di-test dan menjelaskan
hasil yang diharapkan disebut dengan desain test.
Rencana test dibuat setelah model kebutuhan selesai
dibuat. Dan detil dari definisi test-case dibuat setelah
desain model disetujui, atau dengan kata lain tes
direncanakan dan didesain sebelum kode dibuat.
NAMA : Bayu Yuniarto
KELAS : G / 2012
NIM : 125900207
Penjelasan no : 8
Reliabilitas adalah ketetatapn hasil tes yang bersifat reliabel atau konsisten, dalam suatu tes yang di bisa di katakan memiliki reliabilitas apabila mempunyai taraf kesukaran yang sama dan hasil tes memberikan nilai yang sama atau tetap itu yang di namakan reliabilitas
NAMA:SUPRIADI
NIM:125900028
KELAS:A/PKO/2012
SOAL NO 1
Memberikan penjelasan tentang pengertian tes?....
TES adalah alat ukur untuk mengukur sesuatu. oleh ukur tersebut dengn sendirinya harus sedemikian keadaannya sehingga menberikan gambaran hasil seperti apa yang di harapkan.
TES dapat kita istilahkan memperbandingkan, mencocokkan , memasangkan, atau menjodohkan. dan test tediri atas satu seri pertayaan dan satu seri jawaban. masing-masing pertanyaan mempunyai jawaban yang tercantum dalam seri jawaban. tugasnya ialah mencari dan menempatkan jawaban-jawaban sehingga sesuai atau cocok dengan pertanyaannya.
NAMA : Muhammad Rahadian Irfandi
KELAS : PKO G / 2012
NIM :125 900 241
Soal bagian 3 No 3
Testee adalah responden yang sedang mengerjakan tes. Orang-orang inilah yang akan dinilai atau diukur, baik mengenai kemampuan, minat, bakat, pencapaian, dan sebagainya. maksudnya orang-orang yang akan dinilai/diukur dari segi kemampuan, minat, bakat, pencapaian, dan sebagainya
Nama : Galih Susanto
NIM : 125900018
Kelas : A / 2012
jawaban dari soal nomor 15.
banyak macam-macam validitas, salah satunya validitas empiris yang mempunyai beberapa cabang lagi
yakni validitas prediksi,berikut penjelasannya.
Memprediksi ialah memperkirakan, dengan adanya meramal kita bisa selalu mengenal hal yang akan datang, sekarang, dan yang belum terjadi.
pada sebuah tes dikatakan mempunyai validitas prediksi atau validitas ramalan apabila mempunyai kemampuan untuk meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
jadi validitas prediksi ialah sebuah keabsahan tes yang dilakukan dengan cara meramal atau memprediksi sesuatu yang akan terjadi di masa yang akan datang.
NAMA : Triyanto
NIM : 125900247
kELAS : G
Jawab No 9
Objektivitas adalah Suatu alat evaluasi harus benar-benar mengukur apa yang diukur, tanpa adanya interpretasi yang tidak ada hubungannya dengan alat evaluasi itu.
NAMA : Anang Dwi H.
NIM 125900216
KELAS : G
Jawab No 12
Validitas isi adalah validitas yang mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan
NAMA: ONEY SEPTIAN VIRGIANTO
NIM : 125900255
KELAS : G
SOAL NOMOR: 14
Validitas empiris adalah validitas yang diperoleh berdasarkan pengalaman, atau bisa dikatakan validitas empiris mempunyai instrument yang kuat apabila dapat diuji berdasarkan pengalaman. Yang dikatakan pengalaman adalah hal yang selalu mengenai hal yang telah lampau sehingga data tersebut sudah ada.
NAMA : Muhammad Alfiyan Arief
NIM : 125900208
KELAS : G
JAWABAN NO : 9
Objektivitas adalah Suatu alat evaluasi harus benar-benar mengukur apa yang diukur, tanpa adanya interpretasi yang tidak ada hubungannya dengan alat evaluasi itu.
Nama : Adjie Mas Achmad N. A. A.
Kelas : PKO G 2012
NIM : 125900232
No. 15 Absen. 15
Validitas empiris yang berupa Validitas prediksi adalah validitas dimana suatu alat pengukur dapat memprediksi kemampuan satu individu yang bekerja dalam situasi mendatang. Validitas ini sangat penting untuk memilih atau mengklasifikasi individu-individu. Tak ada alat pengukur yang mempunyai validitas prediksi yang paling baik. Lebih tepat membuat prediksi dari kombinasi beberapa alat pengukur daripada hanya satu. Data untuk klasifikasi diperoleh lebih dari satu indikator.
Nama : Muh.Rizal Fahmi
NIM : 125900159
kelas : F 2012
soal nomer 10
Praktikabilitas
Sebuah tes dikatakan memiliki
praktikabilitas yang tinggi apabila
tes tersebut bersifat praktis. Artinya,
tes itu mudah dilaksanakan, mudah
pemeriksaanya, dan di lengkapi
petunjuk yang jelas sehingga dapat
diberikan atau diawali oleh orang
lain dan juga mudah dalam membuat
administrasinya.
Sebuah tes dikatakan memiliki praktikabilitas
yang tinggi apabila tes tersebut bersifat praktis,
mudah mengadministrasiannya. Sedangkan tes
yang praktis adalah tes yang :
1). Mudah dilaksanakan.
2). Mudah pemeriksaannya.
3). Dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk yang
jelas sehingga dapat diberikan/ diawali oleh orang
lain
Nama : M.abdi Priyono
NIM : 125900144
Kelas : F 2012
Soal nomer 7
Validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan
suatu instrumen. Prinsif validitas adalah
pengukuran atau pengamatan yang berarti prinsif
keandalan instrumen dalam mengumpulkan data.
Instrumen harus dapat mengukur apa yang
seharusnya diukur. Jadi validitas lebih
menekankan pada alat pengukuran atau
pengamatan.
Nama : Achmad Rizal Yudi Astono
N.I.M : 125900236
Kelas : A PKO 2012
Soal nomer 7
Ciri-ciri Tes Yang Baik
Sebuah tes dikatakan baik jika memenuhi persyaratan:
1.Bersifat valid atau memiliki validitas yang cukup tinggi. Suatu tes dikatakan valid bila tes itu isinya dapat mengukur apa yang seharusnya di ukur, artinya alat ukur yang digunakan tepat.
2. Bersifat reliable, atau memiliki reliabelitas yang baik. Reliabelitas sering diartikan dengan keterandalan. Suatu tes dikatakan reliabel jika tes itu diberikan berulang-ulang memberikan hasil yang sama.
3.Bersifat praktis atau memiliki kepraktisan. Tes memiliki sifat kepraktisan artinya praktis dari segi perencanaan, pelaksanaan tes dan memiliki nilai ekonomi tetapi harus tetap mempertimbangkan kerahasiaan tes.
Namun syarat minimum yang harus dimiliki oleh sebuah tes yang baik adalah valid dan reliable.
Validitas alat ukur menunjukkan kualitas kesahihan suatu instrumen atau alat pengumpul data dapat dikatakan valid atau sahih apabila alat ukur tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur/diinginkan, sehingga alat ukur dikatakan sahih apabila dapat mengungkap secara cermat dan tepat data dari variabel yang diteliti.
nama : angga sumahar
nim : 125900174
kelas : pko f 2012
no. 17
validitas butir soal merupakan alat atau bentuk tes untuk mengetahui manakah butir-butir tes yang baik dan jelek. jadi guru bisa mengetahui butir-butir tes manakah yang menyebabkan soal secara keseluruhan tersebut jelek. untuk mengukurnya atau menghitungnya ada pada tabel analisis item untuk perhitungan validitas item dan tabel persiapan untuk menghitung validitas item yang ada pada buku dasar-dasar evaluasi pendidikan dengan pengarang prof. dr. suharsimin arikunto. kemudian dimasukkan kedalam rumus product moment.
nama : m. fatkhi romadhon
kelas : f 2012
nim : 125900175
jawaban soal no 18
Cara menentukan validtas soal menggunakan tes terstandar sebagai kriterium dilakukan dengan mengalikan koefisien validitas yang diperoleh dengan koefisien validitas terstandar tersebut
nama : nia indriana
kelas : f
nim :125900212
jawaban soal nomer 01
prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur suatu dalam suana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan
nama : Angga Setya Wijaksana
kls/angktan : A/2012
prodi :pko
nim :125900075
jawwaban no 1
Tes adalah alat yang digunakan untuk mengukur beberapa performa dan untuk mengumpulkan data. Sebuah tes haruslah valid, yang berarti mengukur apa yang seharusnya diukur dan haruslah terpercaya, yang berarti dapat diulang berkali-kali. Pengukuran adalah skor kuantitatif yang berasal dari tes. Data yang diperoleh kemudian dievaluasi. Sedangkan evaluasi adalah prosesmenempatkan/pemberian nilai, makna atau kelayakan pada data tersebut.
NAMA: ALEKSIUS OBBY ALFRIMAN
NIM: 125900220/ KLS A
SOAL NO. 1
Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan- aturan yang sudah ditentukan.
misalkan tes kemampuan fisik calon atlit,berarti prosedur yang digunakn Tester adalah spt lari sprint 200 meter, joging sepanjang 10 km, pus up brapa kali dan sebagainya.Maka dari situ akn dapat diketahui Bagaimana kemampuan fisik dari para calon atlit tersebut, apakah layak jadi atlit atau bagaimana dan standarnyapun ditentukan oleh Tester atau bahkan oleh PENGCAB olahraga tertentu..Tester sendiri adalah orang yang diserahi untuk melaksanakan pengambilan tes berarti tester itu bisa spt pelatih utama suatu pengcab.
Terimakasih..
nama : Edi Swantoro Dwi Prasetyo
kelas : F
nim :125900181
jawaban soal no 6
syarat tes pengadministrasian:Alat atau prosedur yang digunakan unuk mengetahui atau mengukur dan dengan cara aturan-aturan yang sudah ditentukan dan proses menyusun sebuah tes dengan baik.
contohnya: Seorang guru yang sudah berpengalaman menyusun sebuah tes dengan baik. Kebetulan guru ini juga mengajar bahsa indonesia, ia memberikan sebuah bacaan dan setelah itu diikuti dengan pertanyaan tentang isi bacaan. Setelah itu diiuti oleh deretan kata sukar yang harus diterangkan oleh siswa. Pada waktu pelaksanaan guru membiarkanya anak-anak merundingkan jawaban pertanyaan itu.atau anak-anak yang dengan sengaja mengeluarkan buku catatan dan melihat-lihat isinya.
Nama : Musa Khabiburohman
NIM : 125900187
kelas : F/2012
soal nomer 10
Praktikabilitas
Sebuah tes dikatakan
memiliki
praktikabilitas yang tinggi
apabila
tes tersebut bersifat praktis.
Artinya,
tes itu mudah dilaksanakan,
mudah
pemeriksaanya, dan di
lengkapi
petunjuk yang jelas sehingga
dapat
diberikan atau diawali oleh
orang
lain dan juga mudah dalam
membuat
administrasinya.
NAMA: ALEKSIUS OBBY ALFRIMAN
NIM: 125900220/ KLS A
SOAL NO. 1
Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan- aturan yang sudah ditentukan.
misalkan Tes prestasi belajar.
Tentu yang menjadi responden adalah siswa, ketika Guru memberikan ulangan bulanan maka tujuan utamanya adalah untuk mengukur sejauh mana kemampuan dari siswanya untuk menerima dan merespon atas apa yang telah diberikan selama pekan- pekan sebelumnya. Hasil tes haruslah valid sat menentukan siapa yang sudah dan siapa yang belum mencapai kriteria minimum yang telah ditentukan. Dari hasil tersebut maka seorang Guru harus bisa mengevaluasi diri untuk lebih memvariasi sistem/pola pengajarannya atau juga mengawasi kusus murid yang hasil tesnya belum mencapai standar kelulusan tes yang telah ditentukan.
Maka dari itu hasil tes sangat diperlukan untuk menentukan kualitas personal. Jika hasil tes menentukan semuanya lulus maka sistemnya benar dan harus dipertahankan. Tetapi jika hasil tes menentukan semuanya tidak lulus maka sistemnya tentu salah dan harus dibenahi bahkan diganti. Dan jika hasil tes menentukan ada yang lulus dan ada yang tidak maka sistemnya dirubah atau tetap dan harus diberi variasi serta Guru melakukan pendekatan kusus bagi yang blm mencapai standar dan mempertahankan bagi yang sudah mencapai standar minimum.
Terimakasih...
ini sangat bermanfaat bagi kami semua,,,BRAVO OLAHRAGA UNIPA!!!
PAGI...PAGI...PAGI...YES
NAMA : AKHMAD FAJAR
NIM : 125900058
KELAS : G
SOAL NOMOR : 1
Tes Adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.
Contoh seorang tester melakukan tes agility dengan cara memberikan tes leader dan lari 5 meter bolak balik
NAMA : PUJA PERDANA PUTRA
NIM : 125900059
KELAS : G
SOAL NOMOR : 2
Testing adalah suatu proses yang dilakukan untuk menilai apakah yang dirancang telah sesuai dengan apa yang diharapkan. Dengan adanya testing maka kita bisa mengevaluasi suatu kegiatan tersebut
Nama:vidya risna
nim:125900189
Klas:f/2012
Soal:11
Pengertian ekonomis dalam sebuah tes it sendiri adalah suatu pelaksanaan tes yang tidak membutuhkan biaya yang mahal,tenaga yang banyak dan waktu yang lama.
Nama : FANINDA RAHMAWAN
Kelas : f
Nim : 125900206
jawaban soal no 18
Cara menentukan validtas soal menggunakan tes terstandar sebagai kriterium dilakukan dengan mengalikan koefisien validitas yang diperoleh dengan koefisien validitas terstandar tersebut
nama:muhammad khoirul hafidh
nim :125900177
kls :f/2012
nomer:2
testing adalah tiap aktivitas yng digunakan untuk dapat melakukan evaluasi suatu atribut atau kemampuan dari program atau kemampuan dari program atau sistem dan menentukan apakah telah memenuhi kebutuhan atau hasil yang diharapkan
Nama : Moh.Fathur Rizal
NIM : 125900196
Kelas : F/2012
Soal nomer 12 (bagian 3)
Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. oleh karena materi yang diajarkan tertera dalam kurikulum maka validitas isi ini sering juga disebut validitas kurikuler.
validitas isi dapat diusahakan tercapainya sejak penyusunan dengan cara merinci materi kurikulum atau materi, buku pelajaran. bagaimana cara merinci materi untuk kepentingan diperolehnya validitas isi sebuah tes akan dibicarakan secara lebih mendalam pada waktu menjelaskan cara penyusunan tes.
nama:anjas satrio g
nim :125900205
kls :f/2012
nmr 15
VALIDITAS EMPIRIS YANG BERUPA VALIDITAS PREDIKSI (PREDICTIVE VALIDITY) ARTINYA
jawab:
Validitas empiris adalah sebuah instrumen yang sudah teruji dari pengalaman-pengalaman
dan didalam validitas empiris terdapat validitas prediksi (predictive validity) yang berarti kemampuan dalam memprediksi atau meramal suatu hal yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
Nama : Afandi
Kelas : F
NIM : 125900169
Soal No 14
Validitas empiris adalah validitas yang diperoleh berdasarkan pengalaman, atau bisa dikatakan validitas empiris mempunyai instrument yang kuat apabila dapat diuji berdasarkan pengalaman. sebagai contoh sehari-hari, seseorang dapat diakui jujur oleh masyarakat apabila dalam pengalaman dibuktikan bahwa orang tersebut memang jujur.
Nama : Teguh Adi Prastyo
Kelas : PKO-F/2012
NIM : 125900180
Soal no 5
Adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.
contoh
Seorang guru yang belum berpengalaman menyusun tes, mengadakan tes bahasa Indonesia kepad siswa diberikan sebuah cerita panjang dan beberapa pertanyaan yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan siswa menangkap isi bacaan tersebut, tetapi hanya meliputi bagian awal dari bacaan saja. Disamping itu, siswa diminta mengambil beberapa kata sukar dari bacaan itu dan menerangkan artinya. Pada waktu tes berlangsung guru menungguinya dengan teliti dan tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk saling kerjasama. Tes berjalan tertib.
Dari contoh di atas, tes yang dibuat guru tersebut kurang baik, karena pertanyaannya disusun dengan kurang cermat, para siswa dibebaskan memilih sendiri kata-kata yang sukar dan menerangkannya. Dengan demikian akan terdapat banyak sekali variasi jawaban. Sehingga guru akan menjumpai kesulitan pada waktu menilai. Guru tidak dapat memperoleh gambaran tentang tingkat kemampuan siswanya. Nilai yang diperoleh tidak dapat dimanfaatkan untuk mendiagnosis maupun untuk mengisi rapor.
nama: Hanung Fahmi R
NIM: 125900140 PKO F
menurut saya testee adalah orang yang sedang mengerjakan atau mencoba mengerjakan tes.
yang dari penjelasan diatas kemudian orang tersebut akan dinilai atau diukur kemampuan minat,bakat,pencapaian yang akan dicapai.
nama: Hanung Fahmi R
NIM: 125900140 PKO F
SOAL NO 3
menurut saya testee adalah orang yang sedang mengerjakan atau mencoba mengerjakan tes.
yang dari penjelasan diatas kemudian orang tersebut akan dinilai atau diukur kemampuan minat,bakat,pencapaian yang akan dicapai.
MITRA DWI KARYA
125900192
F/2012
SOAL NO 6
syarat tes pengadministrasian:Alat atau prosedur yang digunakan unuk mengetahui atau mengukur dan dengan cara aturan-aturan yang sudah ditentukan dan proses menyusun sebuah tes dengan baik.
contohnya: Seorang guru yang sudah berpengalaman menyusun sebuah tes dengan baik. Kebetulan guru ini juga mengajar bahsa indonesia, ia memberikan sebuah bacaan dan setelah itu diikuti dengan pertanyaan tentang isi bacaan. Setelah itu diiuti oleh deretan kata sukar yang harus diterangkan oleh siswa. Pada waktu pelaksanaan guru membiarkanya anak-anak merundingkan jawaban pertanyaan itu.atau anak-anak yang dengan sengaja mengeluarkan buku catatan dan melihat-lihat isinya.
NAMA : Dhita mei w.s.
KELAS : F / 2012
NIM : 125900184
Penjelasan no : 8
Reliabilitas adalah ketetatapn hasil tes yang bersifat reliabel atau konsisten, dalam suatu tes yang di bisa di katakan memiliki reliabilitas apabila mempunyai taraf kesukaran yang sama dan hasil tes memberikan nilai yang sama atau tetap itu yang di namakan reliabilitas
Nama : M.Rif'ad Mutawakkil
N.I.M : 125900182
Kelas : F PKO 2012
Soal nomer 7
Ciri-ciri Tes Yang Baik
Sebuah tes dikatakan baik jika memenuhi persyaratan:
a.Bersifat valid atau memiliki validitas yang cukup tinggi. Suatu tes dikatakan valid bila tes itu isinya dapat mengukur apa yang seharusnya di ukur, artinya alat ukur yang digunakan tepat.
b. Bersifat reliable, atau memiliki reliabelitas yang baik. Reliabelitas sering diartikan dengan keterandalan. Suatu tes dikatakan reliabel jika tes itu diberikan berulang-ulang memberikan hasil yang sama.
c.Bersifat praktis atau memiliki kepraktisan. Tes memiliki sifat kepraktisan artinya praktis dari segi perencanaan, pelaksanaan tes dan memiliki nilai ekonomi tetapi harus tetap mempertimbangkan kerahasiaan tes.
Namun syarat minimum yang harus dimiliki oleh sebuah tes yang baik adalah valid dan reliable.
Validitas alat ukur menunjukkan kualitas kesahihan suatu instrumen atau alat pengumpul data dapat dikatakan valid atau sahih apabila alat ukur tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur/diinginkan, sehingga alat ukur dikatakan sahih apabila dapat mengungkap secara cermat dan tepat data dari variabel yang diteliti.
Nama : Putra Ragil
Kelas : F
Nim : 125900193
Soal no 13
validitas konstruk adalah validitas yang mempermasalahkan seberapa jauh item-item tes mampu mengukur apa-apa yang benar-benar hendak diukur sesuai dengan konsep khusus atau definisi konseptual yang telah ditetapkan.
Validitas konstruk biasa digunakan untuk instrumen-instrumen yang dimaksudkan mengukur variabel-variabel konsep, baik yang sifatnya performansi tipikal seperti instrumen untuk mengukur sikap, minat, konsep diri, lokus control, gaya kepemimpinan, motivasi berprestasi, dan lain-lain, maupun yang sifatnya performansi maksimum seperti instrumen untuk mengukur bakat (tes bakat), intelegensi (kecerdasan intelekual), kecerdasan emosional dan lain-lain.
Untuk menentukan validitas konstruk suatu instrumen harus dilakukan proses penelaahan teoritis dari suatu konsep dari variabel yang hendak diukur, mulai dari perumusan konstruk, penentuan dimensi dan indikator, sampai kepada penjabaran dan penulisan butir-butir item instrumen. Perumusan konstruk harus dilakukan berdasarkan sintesis dari teori-teori mengenai konsep variabel yang hendak diukur melalui proses analisis dan komparasi yang logik dan cermat.
Menyimak proses telaah teoritis seperti telah dikemukakan, maka proses validasi konstruk sebuah instrumen harus dilakukan melalui penelaahan atau justifikasi pakar atau melalui penilaian sekelompok panel yang terdiri dari orang-orang yang menguasai substansi atau konten dari variabel yang hendak diukur.
nama : rifqi izzuddin f
nim : (125900176)
kls : F
jawaban no.1
Pengertian tes secara umum adalah alat pengumpul data dan sebagai dasar penilaian dalam proses pendidikan, dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan oleh siswa sehingga menghasilkan nilai tentang tingkah laku. Suatu tes adalah alat atau instrumen yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang seseorang atau obyek. Melalui tes, pendidik dapat memperoleh informasi yang tepat mengenai keadaan anak didiknya, apabila ia berada pada kemampuan rendah, sedang atau tinggi. Sedangkan pengukuran merupakan proses pengumpulan data / informasi tentang individu maupun obyek tertentu. Tes dan pengukuran merupakan kesatuan yang dapat dijadikan suatu bahasan yang lebih lengkap. Kata pengukuran memiliki banyak arti dan berbeda-beda penerapannya dalam pendidikan jasmani atau olahraga.
Tes adalah alat yang digunakan untuk mengukur beberapa performa dan untuk mengumpulkan data. Sebuah tes haruslah valid, yang berarti mengukur apa yang seharusnya diukur dan haruslah terpercaya, yang berarti dapat diulang berkali-kali. Pengukuran adalah skor kuantitatif yang berasal dari tes. Data yang diperoleh kemudian dievaluasi. Sedangkan evaluasi adalah prosesmenempatkan/pemberian nilai, makna atau kelayakan pada data tersebut.
Nama : Muhammad afifur rohman
Nim : 125900178
Kelas : F
Soal no 3
Testee adalah responden yang sedang mengerjakan tes. Orang-orang inilah yang akan dinilai atau diukur, baik mengenai kemampuan, minat, bakat, pencapaian, dan sebagainya.
Nama:Nastain
Kelas/Absen:G/22
Nim:125900242
no soal 4
maksud arti Tester yaitu orang yang diserahi untuk
melaksanakan pengambilan tes terhadap
para responden. Dengan kata lain, tester
adalah subyek evaluasi (tetapi
adakalanya hanya orang yang ditunjuk
oleh subyek evaluasi untuk
melaksanakan tugasnya). Tugas tester
antara lain :
• Mempersiapkan ruangan dan
perlengkapan yang diperlukan.
• Membagikan lembaran tes dan alat-
alat lain untuk mengerjakan.
• Menerangkan cara mengerjakan tes.
• Mengawasi responden mengerjakan
tes.
• Memberikan tanda-tanda waktu.
• Mengumpulkan pekerjaan responden.
• Mengisi berita acara atau laporan yang
diperlukan ( jika ada ).
AHMAD ARIFUDDIN ZUHDI/G/125900240
SOAL NO 2
TES
Yang dimaksut testing yaitu testing merupakan suatu upaya
melakukan uji coba program dengan tujuan untuk
mengetahui kesalahan,dan tesya harus dilihat sebagai suatu aktifitas yang menyeluruh dan terus-menerus sepanjang proses pengembangan
novian hari widodo
kelas A 2012
nim 125900041
jawaban soal nomer 3
tastee merupakan orang yang mengerjakan tes, orang yang di tes, untuk mengetahui seberapa kemampuanya.seperti nilai, bakat, karakter.
Nama : lilis bekti utami
Kelas : a
Nim : 125900053
Beberapa definisi Testing :
Menurut Hetzel 1973
Testing adalah proses pemantapan kepercayaan akan kinerja program atau sistem sebagaimana yang diharapkan.
Menurut Myers 1979
Testing adalah proses eksekusi program atau sistem secara intens untuk menemukan error.
Menurut Hetzel 1983 (Revisi)
Testing adalah tiap aktivitas yang digunakan untuk dapat melakukan evaluasi suatu atribut atau kemampuan dari program atau sistem dan menentukan apakah telah memenuhi kebutuhan atau hasil yang diharapkan.
Menurut standar ANSI/IEEE 1059
Testing adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan (defects / error / bugs) dan mengevaluasi fitur-fitur dari entitas software.
nama: almahdi angga ariadi
kls: PKO G
NIM: 125900260
NO SOAL; 18
Cara menentukan validitas soal menggunakan tes terstandar sebagai kriterium dilakukan dengan mengalikan koefisien validitas yang diperoleh dengan koefisien validitas terstandart tersebut
nama:kartikasiwi l.r.d.s
kls/nim:125900054
prodi/angkatan:PKO/2012
soal no 1
Pengertian tes merupakan prosedur atau alat yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suatu keadaan, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah di tentukan. Untuk mengerjakan suatu tes tergantung petunjuk yang diberikan semisal: jawaban lisan, melingkari salah satu pilihan jawaban, mencoret jawaban yang salah, menerangkan, melakukan tugas, dsb
Nama : Ilham tri agustian
Nim : 15-590-0068
Kelas : PKO C 2015
SOAL NO. 7
Validitas adalah ketepatan dan kecermatan alat ukur yang sesuai fungsinya
Nama = noer suci
Nim = 15-590-0091
Fkip/pko 2015 kelas C
Jawaban soal no 9=
Objektivitas atau objektif dalam keilmuan berarti upaya-upaya untuk menangkap sifat alamiah (empiris) sebuah objek yang sedang diteliti/ dipelajari dengan suatu cara di mana tidak tergantung pada fasilitas apapun dari subjek yang menyelidikinya.
Nama : corinna nathania lorenza
Nim : 155900090
Kelas : PKO C 2015
Jawaban soal nomor 8
Kata reliabilitas dalam bahasa indonesia diambil dari kata reliability dalam bahasa Inggis, berasal dari kata asal reliable yang artinya dapat dipercaya.
Tes dikatakan dapat dipercaya (reliabel) jika memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali.Sebuah tes dikatakan reliabel apabila hasil-hasil tes tersebut menujukkan ketetapan.Dengan kata lain, jika kepada siswa diberikan tes yang sama pada waktu yang berlainan, maka setiap siswa akan tetap berada dalam urutan( rangking) yang sama dalam kelompoknya.tes yang menunjukkan ketetapan maka tes tersebut dapat dipercaya.Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap.
Jika validitas terkait dengan ketetapan objek yang tidak lain adalah tidak menyimpangnya data dari kenyataan, artinya bahwa data tersebut benar, maka konsep reliabilitas terkait dengan pemotretan berkali-kali.Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat dengan tetap memberikan data yang sesuai dengan kenyataan.
Nama: Fahiim alfian hadis
Nim: 15-590-0101
Kelas: C 2015
Jwabn soal no.1
Pengertian tes adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah di tentukan.
Untuk mengerjakan tes ini bergantung dari petunjuk yang diberikan misal ; melingkari salah satu huruf di depan pilihan jawaban, menerangkan, mencoret jawaban yang salah, melakukan tugas atau suruhan, menjawab secara lisan, dsb.
Nama : M. Faizin kurnia sandi
Nim : 15-590-0064/C/2015
pendidikan kepelatihan olahraga
nomer 4 : penjelasan pengertian tester
Tester artinya orang yang melaksanakan, tester yaitu dimana suatu perusahaan melakukan uji coba yang untuk mengetahui hasil produknya layak atau tidak di produksikan di masyarakat luas. Tester juga menjadi tanggung jawab suatu perusahaan untuk hasilnya suatu prodak.
NAMA : RIZQI ALIP R
KELAS : PKO 2015 E
NIM : 155900170
JAWABAN NO 4
Tester adalah orang mencoba sebuah produk atau barang tertentu.
NAMA : M.ICHWAN NUDIN
KELAS : E / PKO / 2015
NIM : 15-590-0184
Soal no 14
VALIDITAS EMPIRIS YANG BERUPA VALIDITAS YANG ADA SEKARANG (CONCURRENT VALIDITY) ARTINYA
Validitas empiris ”pengalaman” Sebuah instrumen dapat dikatakan memiliki validitas empiris apabila sudah diuji dari pengalaman.Analisis soal secara kuantitatif menekankan pada analisis karakteristik internal tes melalui data yang diperoleh secara empiris.
Nama : Doni Kurniawan
Nim : 15-590-0156
Kelas : PKO D 2015
Nomor 7
Validitas
Kata valid sering diartikan dengan : tepat, benar, absah dan shahih . Jadi kata validitas ketepatan, kebenaran, keabsahan. Apabila dikaitkan dengan fungsi tes sebagai alat pengukur maka sebuah tes dikatakan valid apabila alat ukur tersebut dapat dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur atau diungkap lewat tes tersebut. Jadi tes hasil belajar dapat dinyatakan valid (alat pengukur keberhasilan) dengan secara tepat dapat mengukur atau mengungkap hasil-hasil belajar yang telah dicapai oleh peserta didik setelah menempuh proses belajar mengajar dalam waktu tertentu[2]
Contoh : tes masuk perguruan tinggi yang berdasarkan pengukuran yang tepat dan akurat
Pasyaraka Agung Hertadi
15-590-0071
Pko C
2015
Menjawab pertanyaan no 10
Praktikabilitas adalah Sebuah tes dikatakan memiliki praktikabilitas yang tinggi apabila tes tersebut bersifat praktis. Artinya, tes itu mudah dilaksanakan, mudah pemeriksaanya, dan di lengkapi petunjuk yang jelas sehingga dapat diberikan atau diawali oleh orang lain, juga mudah dalam membuat administrasinya dan sama sama saling menguntungkan pihak penilai dan pihak yang dinilai
NAMA: ACHMAD RIZQI FADLI
KELAS: PKO C
NIM : 155900105
JAWABAN NOMOR 2 :
Testing yaitu, suatu proses yang dilakukan untuk menilai apakah yang dirancang telah sesuai dengan apa yang diharapkan.
Dan suatu kegiatan untuk mengevaluasi keunggulan dan kelemahan terhadap sesuai yang diuji.
terima kasih.
Achmad Achsanul Abid Mukaffi
155900108
pko C 2015
Menjawab pertanyaan soal no 4.
Tester adalah alat atau media utntuk mengetahui veliditas penelitian dengan cara uji coba pada beberapa objek terlebih dahulu sebelum dilakukan pengambilan data pada seluruh objek.
Nama :Izzus Syahara
NIM : 155900189
Kelas : PKO E 2015
jawaban soal nomor 18
Tes dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriterium, dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil tes tersebut dengan kriterium.
NAMA : PANDU PRIA ANUGRAH
NIM : 15-590-0148
KElAS : PKO D 2015
SOAL : (15)
Validitas empiris yang berupa validitas prediksi adalah validitas yang dapat meramalkan hal yang akan terjadi. suatu tes dikatakan memiliki validitas prediksi apabila tes tersebut dapat meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
Nama : Rizky Dwi Ananda C
Nim : 15-590-0132
Prody: PKO D 2015
Soal : no 9
Objektivitas menurut KBBI adalah sikap jujur tidak di pengaruhi pendapat dan pertimbangan pribadi atau golongan dalam mengambil putusan atau tindakan.
Objektivitas bermula dari istilah filosofis yang dikenal pada tahun 1620 dan memiliki arti "pertimbangan antara hubungan sesuatu dengan obyeknya" (sebagai lawan kata dari subjektif), terbentuk dari pola istilah bahasa Latin diabad pertengahan yaitu objectivus, berasal dari objectum "object" yang berarti "tidak bias, berdiri sendiri (tanpa keterlibatan pribadi)" yang pertama ditemukan pada tahun 1855 dan mendapatkan pengaruh bahasa Jerman objektiv.
NAMA : YULIANA ELDRIDA PADENG
NIM : 155900178
KELAS: E/2015
JAWABAN NO 10
Sebuah tes dikatakan memiliki praktikabilitas yang tinggi apabila tes itu bersifat praktis,mudah untuk pengadministrasinya.
Tes yang praktis adalah tea yang
1. Mudah dilaksakan,tidak menuntut
2. Mudah untuk memeriksanya
3. Dilengkaapi dengan petunjuk petunjuk yang jelas sehingga tes dapat dilakukan oleh siapapun.
NAMA : YULIANA ELDRIDA PADENG
NIM : 155900178
KELAS: E/2015
JAWABAN NO 10
Sebuah tes dikatakan memiliki praktikabilitas yang tinggi apabila tes itu bersifat praktis,mudah untuk pengadministrasinya.
Tes yang praktis adalah tea yang
1. Mudah dilaksakan,tidak menuntut
2. Mudah untuk memeriksanya
3. Dilengkaapi dengan petunjuk petunjuk yang jelas sehingga tes dapat dilakukan oleh siapapun.
Nama : M Afif Ridlwan
Nim : 15 590 0175
Kls : PKO E 2015
Menjawab soal nomor 8
Reliabilitas adalah konsistensi dari serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur.
NAMA:YULIUS BUDI EKA JAYA
NIM:155900150
KELAS:D PKO 2015
TUGAS III
JAWAB NO 16:
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar 1986).Suatu skala atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut.
Sedangkan Tes yang memiliki validitas rendah akan menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran.
Jadi ,Validitas Tes biasa juga disebut sebagai kesahihan suatu tes adalah mengacu pada kemampuan suatu tes untuk mengukur karakteristik atau dimensi yang dimaksudkan untuk diukur. Sedangkan reliabilitas atau biasa juga disebut sebagai kehandalan suatu tes mengacu pada derajat suatu tes yang mampu mengukur berbagai atribut secara konsisten (Brennan, 2006). Konstruksi tes yang baik harus memenuhi kedua syarat tersebut, sehingga tes itu mampu memberikan gambaran yang sebenarnya terhadap kondisi testee (siswa) yang diuji.
Sifat valid diperlihatkan oleh tingginya validitas hasil ukur suatu tes. Suatu alat ukur yang tidak valid akan memberikan informasi yang keliru mengenai keadaan subjek atau individu yang dikenai tes itu. Apabila informasi yang keliru itu dengan sadar atau tidak dengan sadar digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan suatu keputusan, maka keputusan itu tentu bukan merupakan suatu keputusan yang tepat.
Pengertian validitas juga sangat erat berkaitan dengan tujuan pengukuran
NAMA:YULIUS BUDI EKA JAYA
NIM:155900150
KELAS:D PKO 2015
TUGAS III
JAWAB NO 16:
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar 1986).Suatu skala atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut.
Sedangkan Tes yang memiliki validitas rendah akan menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran.
Jadi ,Validitas Tes biasa juga disebut sebagai kesahihan suatu tes adalah mengacu pada kemampuan suatu tes untuk mengukur karakteristik atau dimensi yang dimaksudkan untuk diukur. Sedangkan reliabilitas atau biasa juga disebut sebagai kehandalan suatu tes mengacu pada derajat suatu tes yang mampu mengukur berbagai atribut secara konsisten (Brennan, 2006). Konstruksi tes yang baik harus memenuhi kedua syarat tersebut, sehingga tes itu mampu memberikan gambaran yang sebenarnya terhadap kondisi testee (siswa) yang diuji.
Sifat valid diperlihatkan oleh tingginya validitas hasil ukur suatu tes. Suatu alat ukur yang tidak valid akan memberikan informasi yang keliru mengenai keadaan subjek atau individu yang dikenai tes itu. Apabila informasi yang keliru itu dengan sadar atau tidak dengan sadar digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan suatu keputusan, maka keputusan itu tentu bukan merupakan suatu keputusan yang tepat.
Pengertian validitas juga sangat erat berkaitan dengan tujuan pengukuran
Nama : Kresna agus setiawan
Nim : 15-590-0127
Kelas : pko D 2015
Soal no 6
syarat tes pengadministrasian adalah alat atau prosedur yang digunakan unuk mengetahui atau mengukur dan dengan cara aturan-aturan yang sudah ditentukan dan proses menyusun sebuah tes dengan baik.
Contohnya : Seorang guru yang belum berpengalaman menyusun tes, mengadakan suatu tes Bahasa Indonesia. Kepada siswa diberikan sebuah bacaan panjang dan beberapa pernyataan yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan siswa menangkap isi bacaan tersebut, tetapi hanya meliputi bagian awal dari bacaan saja. Di samping itu, siswa diminta untuk mengambil beberapa kata sukar dari bacaan itu dan menerangkan artinya. Pada waktu tes berlangsung, guru menungguinya dengan teliti dan tidak memberi kesempatan pada siswa untuk saling bekerja sama. tes berjalan dengan tertib.
Nama :syafrudin yunior
Nim :155900162
Kelas :d
No:8
Realibilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali – untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relative konsisten, maka alat pengukur tersebut reliable. Dengan kata lain, realibitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam pengukur gejala yang sama.
NAMA : ACHMAD ADE ROY H
KELAS : PKO D 2015
NIM : 15 590 0161
JAWABAN NO 7
Validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan
suatu instrumen. Prinsif validitas adalah
pengukuran atau pengamatan yang berarti prinsif
keandalan instrumen dalam mengumpulkan data.
Instrumen harus dapat mengukur apa yang
seharusnya diukur. Jadi validitas lebih
menekankan pada alat pengukuran atau
pengamatan.
Nama : Muhammad Dicki Alfarisi
Nim : 155900124
Kelas : Pko D 2015
Soal no 5
Adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan - aturan yang sudah ditentukan.
Contohnya: Seorang guru yang belum berpengalaman menyusun tes, mengadakan tes bahasa Indonesia, kepada siswa diberikan sebuah bacaan panjang dan beberapa pertanyaan yang dimaksud untuk mengukur kemampuan siswa menangkap isi bacaan tersebut, tetapi hanya meliputi bagian awal dari bacaan.
Nama:Muhammad Nur Chanif
Nim:155900120
Kelas:Pko D 2015
Jawaban No 2 :
Testing adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan (defects / error / bugs) dan mengevaluasi fitur-fitur dari entitas software.
Beberapa pandangan praktisi tentang testing, adalah sebagai berikut :
Melakukan cek pada program terhadap spesifikasi.
Menemukan bug pada program.
Menentukan penerimaan dari pengguna.
Memastikan suatu sistem siap digunakan.
Meningkatkan kepercayaan terhadap kinerja program.
Memperlihatkan bahwa program bekerja dengan benar.
Membuktikan bahwa error tidak terjadi.
Mengetahui akan keterbatasan sistem.
Mempelajari apa yang tidak dapat dilakukan oleh sistem.
Melakukan evaluasi kemampuan sistem.
Verifikasi dokumen.
Memastikan bahwa pekerjaan telah terselesaikan.
Nama : Randy bimantara s p
Kelas : PKO D 2015 / 15590146
SOAL NO 14
Penilaian non test adalah “penilaian pengamatan perubahan tingkah laku yang berhubungan dengan apa yang dapat diperbuat atau dikerjakan oleh peserta didik dibandingkan dengan apa yang diketahui atau dipahaminya”.
Nama : Muhamad Hamdhi Abdillah
NIM : 155900211
PKO E 2015
Jawab No 6.
(MEMBERIKAN PENJELASAN TENTANG SYARAT TES YANG MENYANGKUT PENGADMINISTRASIAN, DAN MEMBERIKAN CONTOHNYA.)
Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Tes hasil belajar adalah sekelompok pertanyaan atau tugas-tugas yang harus dijawab atau diselesaikan oleh siswa dengan tujuan untuk mengukur kemajuan belajar siswa.
Suharsismi Arikunto (2008: 57-62) menyatakan bahwa suatu tes dapat dikatakan baik apabila memenuhi lima syarat yaitu:
a)Validitas merupakan ketepatan, tes yang sebagai alat ukur dikatakan valid jika tes itu tepat pada hasil belajar dan akan menghasilkan yang valid pula.
b)Reliabilitas, jika memberikan hasil yang tetap dari suatu tes, tidak terpengaruh oleh apapun.
c)Objektifitas berarti tidak ada unsur pribadi yang mempengaruhinya, tidak ada unsur subjektifitas yang mempengaruhi tes tersebut.
d)Praktikabilitas, tes ini merupakan tes yang praktis, mudah dan tidak mengecoh. Mudah pelaksanaannya, mudah diperiksa, dan dilengkapi dengan petunjuk sehingga dapat diberikan kepada orang lain.
e)Ekonomis, bahwa pelaksanaan tes tidak membutuh biaya yang mahal dan tidak membuang waktu.
Tes pengadministrasian merupakan rangkaian pelaksanaan tes yang dimulai dari proses penyuntingan tes sampai dengan proses mengerjakan tes.
contohnya : Seorang guru yang sudah berpengalaman, menyusun sebuah tes dengan baik. Kebetulan guru ni juga mengajar bahasa indonesia. Seperti halnya guru pertama, ia memberi sebuah bacaan dan diikuti dengan pertanyaan-pertanyaan tentang isi bacaan. Setelah itu diikuti dengan deretan kata-kata sukar yang harus diterangkan oleh siswa. Pada waktu pelaksanaan tes, guru ini mendadak sakit dan pengawasan terhadap pelaksanaan tes diserahkan kepada kawannya, seorang guru muda yang baik hati. Dibiarkannya saja anak-anak yang bercakap-cakap merundingkan jawaban pertanyaan itu, atau anak-anak yang dengan sengaja mengeluarkan buku catatan dan melihat-lihat isinya.
Nama : Halimahtus Sa'diyah
Nim. : 155900135
Prodi : Pko / E 2015
Soal : 1.MEMBERIKAN PENJELASAN TENTANG PENGERTIAN TES
Jawaban :
Tes ialah alat yang di susun untuk mengukur kualitas,abilitas,ketrampilan atau pengetahuan dari seseorang atau sekelompok individu.
Nama : Mochamad Nanang
NIM : 15-590-0131
Kelas : PKO D/2015
Soal No.8
SALAH SATU CIRI TES YANG BAIK MEMILIKI RELIABILITAS, APA PENGERTIAN RELIABILITAS
Jawaban :
Reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang. Tingkat keajegan (konsitensi) suatu tes, yakni sejauh mana suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg, relatif tidak berubah walaupun diteskan pada situasi yang berbeda-beda.
Nama:Rico Dea Anggara
Nim:155900144
Kelas:D pko 2015
Menjawab jawaban no 13.
Validitas logis disebut juga sebagai validitas sampling (sampling validity). Validitas tipe ini menunjuk pada sejauhmana isi alat ukur merupakan representasi dari aspek yang hendak diukur. Untuk memperoleh validitas logis yang tinggi suatu alat ukur harus dirancang sedemikian rupa sehingga benar-benar berisi hanya item yang relevan dan perlu menjadi bagian alat ukur secara keseluruhan.
Sedangkan Construct Validity adalah validitas yang berkenaan dengan kualitas aspek psikologis apa yang diukur oleh suatu pengukuran serta terdapat evaluasi bahwa suatu konstruk tertentu dapat dapat menyebabkan kinerja yang baik dalam pengukuran.
Nama : M. Affan Fauroni
NIM. : 15-590-0154
Kelas: PKO D 2015
No.1
Pengertian tes adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah di tentukan.
Tes adalah suatu standar atau ukuran yang di berikan kepada seseorang untuk suatu program tertentu.
Untuk mengerjakan tes ini bergantung dari petunjuk yang diberikan misal ; melingkari salah satu huruf di depan pilihan jawaban, menerangkan, mencoret jawaban yang salah, melakukan tugas atau suruhan, menjawab secara lisan, dsb.
Nama : M FATHUR ROHMAN
NIM. : 155900180
KELAS : PKO E 2015
JAWABAN NOMER 12
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar 1986).Suatu skala atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Sedangkan tes yang memiliki validitas rendah akan menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran.
Validitas tes biasa juga disebut sebagai kesahihan suatu tes adalah mengacu pada kemampuan suatu tes untuk mengukur karakteristik atau dimensi yang dimaksudkan untuk diukur.
NAMA :Roberto Oktaviano A.P
NIM : 15-590-0212
Kelas : E/2015
Soal nomor 7
Jawaban:
Validitas adalah aspek ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya
Nama :Azhar Faisal
NIM:15-590-0174
Kelas :E(2015)
Soal :07
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Prinsif validitas adalah pengukuran atau pengamatan yang berarti prinsif keandalan instrumen dalam mengumpulkan data. Instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Jadi validitas lebih menekankan pada alat pengukuran atau pengamatan.
Salah satu ciri tes yang memimilki validitas yang baik adalah tes yang hendak diberikan kepada peserta didik harus dapat menjadi alat ukur terhadap tujuan yang sudah ditentukan.
Nama :M.FARIS SAIFUL RIJAL
nim :15-590-0193
Kelas:PKO E 2015
Saya menjawab nomer 3
Pengertian testee :
Testee adalah responden yang sedang mengerjakan tes. Orang-orang inilah yang akan di nilai atau di ukur, baik mengenai kemampuan, minat, bakat, pencapaian, dan sebagainya.
Nama: Adiansha Alif Utama
Kelas: PKO E 2015
Nim: 15-590-0191
Soal no 1.
tes adalah suatu alat yang berisi serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau soal-soal yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur suatu aspek perilaku tertentu. Dengan demikian, fungsi tes adalah sebagai alat ukur.
Nama:ZUHER ANSKOM YAHYA YAMURA
NIM :155900192
KLS :PKO E 2015
Soal nomer 6
Pengertian Tes :
Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Tes hasil belajar adalah sekelompok pertanyaan atau tugas-tugas yang harus dijawab atau diselesaikan oleh siswa dengan tujuan untuk mengukur kemajuan belajar siswa.
B. Jenis-Jenis Tes
1. Dari segi bentuk pelaksanaannya
a. Tes Tertulis ( paper and pencil test)
Tes tertulis dalam pelaksanaannya lebih menekankan pada penggunaan kertas dan pencil sebagai instrumen utamanya, sehingga tes mengerjakan soal atau jawaban ujian pada kertas ujian secara tertulis, baik dengan tulisan tangan maupun menggunakan komputer.
b. Tes Lisan ( oral test)
Tes lisan dilakukan dengan pembicaraan atau wawancara tatap muka antara guru dan murid.
c. Tes Perbuatan (performance test)
Tes perbuatan mengacu pada proses penampilan seseorang dalam melakukan sesuatu unit kerja. Tes perbuatan mengutamakan pelaksanaan perbuatan peserta didik.
2. Dari segi bentuk soal dan kemungkinan jawabannya
a. Tes Essay (uraian)
Tes Essay adalah tes yang disusun dalam bentuk pertanyaan terstruktur dan siswa menyusun, mengorganisasikan sendiri jawaban tiap pertanyaan itu dengan bahasa sendiri. Tes essay ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan dalam menjelaskan atau mengungkapkan suatu pendapat dalam bahasa sendiri.
b. Tes Objektif
Tes objektif adalah tes yang disusun sedemikian rupa dan telah disediakan alternatif jawabannya. Tes ini terdiri dariberbagai macam bentuk, antara lain ;
Tes Betul-Salah (TrueFalse)
Tes Pilihan Ganda (Multiple Choice)
Tes Menjodohkan (Matching)
Tes Analisa Hubungan (Relationship Analysis)
3. Dari segi fungsi tes di sekolah
a. Tes Formatif
Tes Formatif, yaitu tes yang diberikan untuk memonitor kemajuan belajar selama proses pembelajaran berlangsung. Tes ini diberikankan dalam tiap satuan unit pembelajaran. Manfaat tes formatif bagi peserta didik adalah :
Untuk mengetahui apakah peserta didik sudah menguasai materi dalam tiap unit pembelajaran.
Merupakan penguatan bagi peserta didik.
Merupakan usaha perbaikan bagi siswa, karena dengan tes formatif peserta didik mengetahui kelemahan-kelemahan yang dimilikinya.
Peserta didik dapat mengetahui bagian dari bahan yang mana yang belum dikuasainya.
b. Tes Summatif
Tes sumatif diberikan dengan maksud untuk mengetahui penguasaan atau pencapaian peserta didik dalam bidang tertentu. Tes sumatif dilaksanakan pada tengah atau akhir semester.
c. Tes Penempatan
Tes penempatan adalah tes yang diberikan dalam rangka menentukan jurusan yang akan dimasuki peserta didik atau kelompok mana yang paling baik ditempati atau dimasuki peserta didik dalam belajar.
d. Tes Diagnostik
Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mendiagosis penyebab kesulitan yang dihadapi seseorang baik dari segi intelektual, emosi, fisik dan lain-lain yang mengganggu kegiatan belajarnya.
C. Ciri-ciri Tes Yang Baik
Sebuah tes dikatakan baik jika memenuhi persyaratan:
Bersifat valid atau memiliki validitas yang cukup tinggi. Suatu tes dikatakan valid bila tes itu isinya dapat mengukur apa yang seharusnya di ukur, artinya alat ukur yang digunakan tepat
Bersifat reliable, atau memiliki reliabelitas yang baik. Reliabelitas sering diartikan dengan keterandalan. Suatu tes dikatakan relliabel jika tes itu diberikan berulang-ulang memberikan hasil yang sama.
Bersifat praktis atau memiliki kepraktisan. Tes memiliki sifat kepraktisan artinya praktis dari segi perencanaan, pelaksanaan tes dan memiliki nilai ekonomi tetapi harus tetap mempertimbangkan kerahasiaan tes.
Namun syarat minimum yang harus dimiliki oleh sebuah tes yang baik adalah valid dan reliable.
Nama : Ubaidillah
Nim : 15-590-0173
Kelas : E / 2015
Jawaban soal no 6 :
Pengadministrasian tes adalah pelaksanaan tes yang di mulai dari proses penyutingan naskah tes sampai dengan proses mengerjakan tes.
syarat dalam perencanaan tes adalah validitas, reliabilitas, objektivitas, praktisibilitas, dan ekonomis. Dan juga Memiliki tujuan yang jelas, bersifat sederhana, memuat analisis-analisis terhadap pekerjaan yang dikerjakan, bersifat fleksibel, memiliki keseimbangan, memiliki kesan bahwa segala sesuatu itu telah tersedia sehingga dapat digunakan secara efektif dan berdaya guna serta memuat aspek yang ingin dicapai, teknik yang akan digunakan, alat pengukur kecapaian siawa, tolak ukur yang dijadikan patokan dan juga frekuensi pengadaan tes.
Contohnya Seorang guru mapel bahasa jawa yang belum berpengalaman dalam bidang menyusun tes, mengadakan tes bahasa jawa. Kepada siswa diberikan sebuah bacaan panjang dan beberapa pertanyaan yang bermaksud untuk mengukur kemampuam siswa menangkap isi bacaan tersebut. Kemudian siswa disuruh untuk mengambil beberapa kata sukar dari bacaan itu dan menerangkan artinya. Pada waktu tes berlangsung, guru menungguinya dengan teliti dan tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling bekerja sama. Tes berjalan dengan tertib.
NAMA:VERDINARDO JASMAN
NIM :155900139
KELAS:D/2015
JAWABAN NO.12
Dikatakan sebuah tes yang memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan.
Validitas bagi sebuah instrumen menunjuk pada suatu kondisi aebuah instrumen yang disusun berdasarkan isi materi pelajaran yang di evaluasi
NAMA:VERDINARDO JASMAN
NIM :155900139
KELAS:D/2015
JAWABAN NO.12
Dikatakan sebuah tes yang memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan.
Validitas bagi sebuah instrumen menunjuk pada suatu kondisi aebuah instrumen yang disusun berdasarkan isi materi pelajaran yang di evaluasi
NAMA :PETRUS MAYORINTO REGO
NIM :155900158
KELAS:D/2015
JAWABAN NO.5
Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetauhi atau mengukur sesuatu dalam suasana, denhan cara dan aturan yang sudah ditentukan.
Contoh seorang guru sudah berpengalaman menyusun sebuah tes dengan baik dan benar.Pada waktu melakukan tes guru sakit dan pengawasan terhadap pelaksanaan yes diserahkan kepada kawannya,guru membiarkan anak-anak merunding jawaban pertanyaan tersebut.
Nama : AFIF AHMAD FAUZAN
nim. : 15-590-0176
Kelas : PKO E 2015
JAWABAN NOMER 9
objectivitas yaitu merupakan sasaran evaluasi dengan kata lain yaitu hal hal yang menjadi pusat perhatian untuk dievaluasi.
Nama :Wahyu Ardhiansyah
NIM :15-590-0159
Kelas:D
Soal :10
Sebuah tes dikatakan memiliki praktikabilitas yang tinggi apabila tes tersebut bersifat praktis. Artinya, tes itu mudah
dilaksanakan, mudah pemeriksaanya, dan di lengkapi petunjuk yang jelas sehingga dapat diberikan atau diawali oleh
orang lain dan juga mudah dalam membuat administrasinya
Nama : Atmaja Wahyu
Nim : 155900205
Kelas : E
Jawaban nomer 3 :
Menurut saya Testee adalah pihak yang sedang dikenai tes.
Tujuannya yaitu untuk mengetahui seberapa kemampuanya seperti, nilai, bakat, karakter dan lain sebagainya.
Terima kasih.
Nama : Rikardus Jandur
Kelas : C/2015
NIm : 15-590-0080
jawaban soal No 2
Memberi Penjelasan tentang pengertian testing,
Testing : pemantapan suatu kepercayaan program yang kita buat yang sudah sesuai dengan yang diinginkan atau sudah selesai. atau menurut saya pribadi ialah suatu rangkaian kegiatan untuk mengetahui kemampuan atau kualitas seseorang terhadap suatu profesi yang dijalaninya. sebagai contoh : perekruttan tenaga keamanan/security. untuk bisa mencapai target yang diinginkan tentunya dilakukan yang namanya testing. sehingga ketika seseorang tersebut telah bekerja tidak asal-asalan melainkan sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
Nama : Diah Arum Tarnata Putri
Nim : 15 590 0151
Kelas : PKO 2015 D
Soal No. 17
Validitas butir soal adalah acuan untuk mencari validitas soal secara keseluruhan dan mencari validitas item soal atau butir soal, serta untuk mengetahui hasil tes yang tinggi maupun rendah, agar didapatkan butir soal yang memiliki kesejajaran dengan skor totalnya.
Sebuah item soal dikatakan valid apabila memiliki dukungan yang besar dan memiliki validitas yang tinggi serta kesejajaran terhadap skor total. Kesejajaran diartikan dengan korelasi, sehingga untuk mencari validitas item digunakan rumus korelasi produk moment.
Nama : Aisya setya pradita
Kelas. : pko D 2015
Nim. : 155900116
No. : 1
Tes adalah alat yang di gunakan untuk mengukur beberapa performa dan untuk mengumpulkan data
Nama : Amroni Baihagi
NIM : 155900194
No/Kelas : 4/PKO E
Tester adalah orang yang diserahi untuk melaksanakan pengambilan tes terhadap para responden. Dengan kata lain, tester adalah subyek evaluasi (tetapi adakalanya hanya orang yang ditunjuk oleh subyek evaluasi untuk melaksanakan tugasnya). Tugas tester antara lain :
• Mempersiapkan ruangan dan perlengkapan yang diperlukan.
• Membagikan lembaran tes dan alat-alat lain untuk mengerjakan.
• Menerangkan cara mengerjakan tes.
• Mengawasi responden mengerjakan tes.
• Memberikan tanda-tanda waktu.
• Mengumpulkan pekerjaan responden.
• Mengisi berita acara atau laporan yang diperlukan ( jika ada ).
Nama : Achmad Rezah
Nim : 155900214
Kelas : PKO E 2015
Jawaban N0. 9
Objektivitas atau objektif dalam keilmuan berarti upaya-upaya untuk menangkap sifat alamiah (empiris) sebuah objek yang sedang diteliti/ dipelajari dengan suatu cara di mana tidak tergantung pada fasilitas apapun dari subjek yang menyelidikinya.
Keobjektifan pada dasarnya tidak berpihak, di mana sesuatu secara ideal dapat diterima oleh semua pihak, karena pernyataan yang diberikan terhadapnya bukan merupakan hasil dari asumsi (kira-kira), prasangka, ataupun nilai-nilai yang dianut oleh subjek tertentu.
moch fajar ardiansyah
155900216 PkoE
soal no 3
Testee adalah pihak yang sedang dikenai tes.
NAMA : JAKFAR AMIN
KELAS : B
NIM : 155900040
PRODI / ANGKATAN : PKO / 2015
Soal nomer 6 Bagian III
MEMBERIKAN PENJELASAN TENTANG SYARAT TES YANG MENYANGKUT PENGADMINISTRASIAN, DAN MEMBERIKAN CONTOHNYA.
syarat tes pengadministrasian:Alat atau prosedur yang digunakan unuk mengetahui atau mengukur dan dengan cara aturan-aturan yang sudah ditentukan dan proses menyusun sebuah tes dengan baik.
contohnya: Seorang guru yang sudah berpengalaman menyusun sebuah tes dengan baik. Kebetulan guru ini juga mengajar bahsa indonesia, ia memberikan sebuah bacaan dan setelah itu diikuti dengan pertanyaan tentang isi bacaan. Setelah itu diiuti oleh deretan kata sukar yang harus diterangkan oleh siswa. Pada waktu pelaksanaan guru membiarkanya anak-anak merundingkan jawaban pertanyaan itu.atau anak-anak yang dengan sengaja mengeluarkan buku catatan dan melihat-lihat isinya.
CITRA ZULFIKAR
155900026
PKO B 2015
Soal no. 14
Validitas “ada sekarang” (concurrent validity)
Validitas ini lebih dikenal dengan validitas empiris. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas empiris jika hasilnya sesuai dengan pengalaman. Jika ada istilah “sesuai” tentu ada dua hal yang dipasangkan. Dalam hal ini, hasil tes dipasangkan dengan ahasil pengalaman. Pengalaman selalu mengenai hal yang elah lampau sehingga data pengalaman tersebut sekarang sudah ada (ada sekarang, concurrent).
Dalam membandingkan hasil sebuah tes maka diperlukan suatu kriterium atau alat banding. Maka hasil tes merupakan sesuatu yang dibandingkan. Untuk lebih jelasnya dibawah ini dikemukakan sebuah contoh.
Misalnya, seorang guru ingin mengetahui apakah tes sumatif yang disusun sudah valid atau belum. Untuk ini diperlukan sebuah kriterium masa lalu yang datanya dimiliki. Misalnya nilai ulangan harian atau nilai sumatif masa lalu.
Andrean dwiki w
155900201
Pko E 2015
Praktikabilitas
Sebuah tes dikatakan
memiliki
praktikabilitas yang tinggi
apabila
tes tersebut bersifat praktis.
Artinya,
tes itu mudah dilaksanakan,
mudah
pemeriksaanya, dan di
lengkapi
petunjuk yang jelas sehingga
dapat
diberikan atau diawali oleh
orang
lain dan juga mudah dalam
membuat
administrasinya.
Agung wahyu indrayana
(155900157)
8
Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara internal dan eksternal (Sugiyono, 2010). Secara internal, reliabilitas dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik internal consistency. Hal ini dilakukan dengan cara mengujicobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik belah dua dari Spearman Brown (Split Half), KR-20 atau KR-21 (Kuder-Richarson), dan Anova Hyot (Analisis Varians), serta BEST digitek test scoring. Spearman Brown mengukur konsistensi pengambilan aitem. KR-20 mengukur konsistensi jawaban terhadap semua aitem dan menunjukkan dua sumber kesalahan, yaitu: pemilihan aitem dan heterogenitas dari sampel (Jacobs, 1991).
Secara eksternal, pengujian dapat dilakukan dengan cara berikut:
Test-retest. Pengujian test-retest dilakukan dengan cara mencobakan instrumen yang sama beberapa kali pada responden yang sama, namun dilakukan dalam waktu yang berbeda. Reliabilitas diukur dari koefisien korelasi antara percobaan pertama dengan yang berikutnya. Bila koefisien korelasi positif dan signifikan maka instrumen tersebut sudah dinyatakan reliabel.
Equvalent. Pengujian dengan cara ini cukup dilakukan sekali, namun menggunakan dua instrumen yang berbeda, pada responden yang sama, dan waktu yang sama. Reliabilitas dihitung dengan cara mengkorelasikan antara data instrumen yang satu dengan data instrumen yang dijadikan equivalent.
Gabungan. Pengujian dilakukan dengan cara mencobakan dua instrumen yang equivalent beberapa kali kepada responden yang sama. Reliabilitas diukur dengan mengkorelasikan dua instrumen, kemudian dikorelasikan pada pengujian kedua, dan selanjutnya dikorelasikan secara silang.
NAMA : GODILIA MARDI
NIM : 155900196
KELAS : E/2015
Saya menjawab soal no 6
Tes sampai dengan proses mengerjakan tes contohnya seorang pendidik yang sudah pengadministrasian tes adalah pelaksanaan tes yang di mulai dari proses penyuntingan naskah berpengalaman menyusun sebuh tes dengan baik. Kebetulan pendiddk ini juga mengajar bahasa Indonesia, dia memberikan sebuh bacaan dan di ikuti denga pertanyaan tentang isi bacaan tersebut. Setelah itu diikuti oleh deretan kata sukar yang harus diterangkan oleh peserta didik. Pada waktu pelaksanaan pendidik membiarkan peserta didik mendiskusikan jawaban dari pertanyaan tersebut.
Nama : Muhammad Cholili
NIM : 155900092
PKO C 2015
No 10
Praktibilitas yakni
1. Tes tersebut mudah dilaksanakan artinya tidak menuntut pada peralatan tes dan kebebasan yang diberikan pada siswa
2. Mudah dalam memeriksa hasil tes karena sudah dilengkapi dengan pedoman skoring atau kunci jawaban
3. Yang terakhir yaitu adanya petunjuk-petunjuk yang jelas
NAMA:SUSANTI RAMBU KALEKA
NIM:155900220
KELAS:B
JAWABAN NO 13
Validitas konsruk validitas yang menunjukan sejauhmana suatu tes mengukur konsrtuk teori yang menjadi dasar penyusun tes itu.Untuk menetukan validitas konstruks suatu instrumen harus dilakukan proses penelaahan teoritis dati suatu konsep variabelyabg hendak diukur
Nama : Erik Dwi Ermawansyah
NIM : 155900007
PKO A
jawaban nno 8 :
Reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang. Reabilitas tes adalah tingkat keajegan (konsitensi) suatu tes, yakni sejauh mana suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg, relatif tidak berubah walaupun diteskan pada situasi yang berbeda-beda. Sedangkan Sukadji (2000) mengatakan bahwa reliabilitas suatu tes adalah seberapa besar derajat tes mengukur secara konsisten sasaran yang diukur. Reliabilitas dinyatakan dalam bentuk angka, biasanya sebagai koefisien. Koefisien tinggi berarti reliabilitas tinggi.
Nama : Mochammad yogi s
Kelas : B/2015
NIM : 155900036
Soal no 5
Syarat tes Menurut saya yaitu prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.
contoh
Seorang guru yang belum berpengalaman menyusun tes, mengadakan tes bahasa Indonesia kepad siswa diberikan sebuah cerita panjang dan beberapa pertanyaan yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan siswa menangkap isi bacaan tersebut, tetapi hanya meliputi bagian awal dari bacaan saja. Disamping itu, siswa diminta mengambil beberapa kata sukar dari bacaan itu dan menerangkan artinya. Pada waktu tes berlangsung guru menungguinya dengan teliti dan tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk saling kerjasama. Tes berjalan tertib.
Dari contoh di atas, tes yang dibuat guru tersebut kurang baik, karena pertanyaannya disusun dengan kurang cermat, para siswa dibebaskan memilih sendiri kata-kata yang sukar dan menerangkannya. Dengan demikian akan terdapat banyak sekali variasi jawaban. Sehingga guru akan menjumpai kesulitan pada waktu menilai. Guru tidak dapat memperoleh gambaran tentang tingkat kemampuan siswanya. Nilai yang diperoleh tidak dapat dimanfaatkan untuk mendiagnosis maupun untuk mengisi rapor.
Nama : Achmad Mustofa Bisri
NIM : 205900108
Kelas : Pendidikan Jasmani (A)
Jawaban no 1 dan 2
1. Seperti dalam urusan perusahan yang membuat prodak, harus adanya evaluasi dalam kualitas produk agar produk bisa lebih baik.
Evaluasi pada kualitas produk, yaitu dengan melakukan pengendalian mutu atau quality control, mencari cacat produk dan segera melakukan perbaikan. Pengendalian kualitas produk dilakukan yaitu dengan cara mengidentifikasi kerusakan produk, mencari penyebab kerusakan dan usaha untuk melakukan perbaikan. Perusahaan perlu menentukan standar kerusakan produk maksimal dua persen.
2. Seperti halnya guru dalam menjalankan perannya butuh untuk mengetahui seperti apa peningkatan hasil belajar dari anak yang didiknya. Demikian, dibutuhkanlah evaluasi. Tidak heran apabila kini calon tenaga pendidik dituntut untuk mengetahui serta memahami konsep, teknik, dan metode evaluasi. Konteks evaluasi yang dimaksudkan disini adalah proses dan juga evaluasi hal yang sebelumya sudah diterapkan dalam proses belajar mengajar.
Posting Komentar