Jumat, 05 Desember 2014

DASAR-DASAR EVALUASI PENDIDIKAN OLAHRAGA 2

BAGIAN KEDUA


OBYEK EVALUASI


Apa yang menjadi sasaran dari penilaian adalah segala sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilai menginginkan informasi tentang sesuatu tersebut.
Dalam sebuah system pendidikan, pada tahap Input, calon siswa sebagai pribadi yang utuh dapat diseleksi  mencakup 4 hal yang dapat dijadikan bermacam-macam bentuk tes yang digunakan sebagai alat untuk menilai.
(1). Kemampuan, melalui aptitude test 
(2). Kepribadian, melalui personality test
(3). Sikap-sikap, melalui (attitude test atau attitude scale)
(4). Intelegensi, melalui  IQ (Intelligengence Quotient) test

 Pada tahap Tranformasi, unsure-unsur yang menmjadi obyek penilaian meliputi :
(1)   Kurikulum/materi
(2)   Metode dan cara penilaian
(3)   Sarana pendidikan/media
(4)   Sistem administrasi
(5)   Guru dan personal lainnya
Pada tahap output    
Penilaian terhadap lulusan suatu sekolah dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pencapaian/prestasi belajar siswa selama mengikuti program, melalui tes pencapaian atau achievement test.  

SUBYEK EVALUASI
Adalah orang yang melakukan pekerjaan evaluasi. Siapa yang dapat disebut sebagai subyek evaluasi untuk setiap tes, ditentukan oleh suatu aturan pembagian tugas atau ketentuan yang berlaku. Sebagai contoh : (1) untuk sebuah prestasi belajar sebagai obyeknya guru; (2) untuk evaluasi sikap sebagai subyeknya adalah petugas yang ditunjuk, dengan melakukan latihan pelaksanaan evaluasi tersebut; (3) untuk evaluasi kepribadian, yang memiliki alat ukur terstandard, maka subyeknya adalah para ahli psikologi.

ALAT-ALAT EVALUASI     
Alat-alat evaluasi mencakup teknik tes dan non tes
Teknik Non Tes 
(1)   Skala bertingkat (rating scale)
(2)   Kuesioner (questionair)
Ditinjau dari segi siapa yang menjawab :
(a)   Kuesioner langsung
(b)   Kuesioner tidak langsung
Ditinjau dari segi cara menjawab
(a)   Kuesioner tertutup
(b)   Kuesioner terbuka

(3)   Daftar cocok (check list)
(4)   Wawancara (interview)
Dapat dilakukan dengan dua cara :
(a)   Interview bebas
(b)   Interview terpimpin

(5)   Pengamatan (observation)
Terdapat tiga macam observasi :
(a)   Observasi partisipan
(b)   Observasi sistematik
(c)    Observasi eksperimental

(6)   Riwayat hidup      

Teknik Tes
Tes merupakan suatu alat pengumpul invormasi tetapi jika dibandingkan dengan alat-alat yang lain, tes ini bersifat lebih resmi karena penuh dengan batasan-batasan.
Ditinjau dari segi kegunaan untuk mengukur siswa, maka dibedakan adanya tiga macam tes, yaitu :
(1)   Tes diagnostic
(2)   Tes formatif
(3)   Tes sumatif

BEBERAPA HAL YANG MEMERLUKAN PENJELASAN LEBIH MENDALAM DIANTARANYA :
1.       memberikan PENJELASAN TENTANG PERBEDAAN PEMAHAMAN ANTARA KEMAMPUAN, KEPRIBADIAN, SIKAP DAN INTELIGENSI.
2.       Memberikan contoh PRILAKU YANG MENGGAMBARKAN KEMAMPUAN
3.       Memberikan contoh PRILAKU YANG MENGGAMBARKAN  KEPRIBADIAN.
4.       Memberikan contoh PRILAKU YANG MENGGAMBARKAN SIKAP
5.       Memberikan contoh PRILAKU YANG MENGGAMBARKAN INTELIGENSI
6.       memberikan PENJELASAN TENTANG PERBEDAAN PEMAHAMAN ANTARA OBYEK PENILAIAN PADA TRANSFORMASI DI SEKOLAH YANG MENYANGKUT  Kurikulum/materi, Metode dan cara penilaian, Sarana pendidikan/media, Sistem adminis- trasi, Guru dan personal lainnya
7.       MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH TEKNIK NON TES DENGAN SKALA BERTINGKAT
8.       MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH TEKNIK NON TES DENGAN KUISIONER / ANGKET
9.       MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH KUISIONER / ANGKET TERBUKA
10.   MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH KUISIONER / ANGKET TERTUTUP
11.   MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH KUISIONER / ANGKET LANGSUNG
12.   MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH KUISIONER / ANGKET TIDAK LANGSUNG
13.   MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH TEKNIK NON TES DENGAN DAFTAR COCOK
14.   MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH TEKNIK NON TES DENGAN WAWANCARA
15.   MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH WAWANCARA BEBAS
16.   MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH WAWANCARA TERPIMPIN
17.   MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH TEKNIK NON TES DENGAN OBSERVASI/ PENGAMATAN
18.   MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH OBSERVASI/ PENGAMATAN PARTISIPAN
19.   MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH OBSERVASI/ PENGAMATAN SISTEMATIK
20.   MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH OBSERVASI/ PENGAMATAN  EKSPERIMENTAL
21.   MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH TEKNIK NON TES DENGAN RIWAYAT HIDUP
22.   MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH TEKNIK  TES DENGAN TES DIAGNOSTIK
23.   MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH TEKNIK  TES DENGAN TES FORMATIF
24.  MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH TEKNIK  TES DENGAN TES SUMATIF
UNTUK MEMBAHAS URAIAN DI ATAS LITERATUR YANG DAPAT DIJADIKAN ACUAN ADALAH BUKU “DASAR-DASAR EVALUASI PENDIDIKAN” PENGARANG PROF. DR. SUHARSIMI ARI KUNTO.

197 komentar:

Unknown mengatakan...

Soal no.13
Daftar cocok adalah deretan pernyataan yang biasanya singkat, dimana responden yang dievaluasi tinggal membubuhkan tanda cocok ditempat yang sudah disediakan...
Contoh : penting. Tdk pnting
1. Olahraga tiap pagi. V
2. Istirahat cukup. V
3. Sarapan tiap pagi V

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Nama : Denny Dwi Setyobudi
NIM : 125900086
No/Kelas : 4/E
Contoh Perilaku Menggambarkan Sikap
 Dalam proses pembelajaran seorang siswa yang aktif sekali akan tetapi dalam hal positif. seperti setiap proses pembelajaran seorang siswa ini aktif bertanya dan maju kedepan, rajin mengerjakan tugas, tidak pernah absen mata pelajaran apa pun. Disini perilaku siswa tersebut menggambarkan bahwa dirinya mempunyai bertanggung jawab, percaya diri, mempunyai jiwa yang penuh semangat, mempunyai kemauan untuk bisa dan inigin maju.

Unknown mengatakan...

Nama : M. Vitsal Arafi
Kelas : E
NIM : 125900158

jawaban no 6

Obyek penilaian adalah sasaran penilaian atau hal-hal yang menjadi pusat perhatian untuk dinilai. jadi setiap obyek tersebut ada tingkatan keberhasilan atau kegagalannya sendiri-sendiri.

Kurikulum : Cara menilai kurikulum yaitu dengan cara melihat tingkat keberhasilan kelulusan siswa dalam menjalankan program pembelajaran dalam kurikulum tersebut.

Metode : metode cara penyampaian guru atau saat menerangkan dalam model pembelajaran juga akan menentukan tingkat keberhasilan siswa tersebut dalam proses pembelajaran.

Cara Penilaian : Cara menilai ini dapat dilakukan dengan menilai tiga aspek. tergantung pada guru lebih mementingkan nilai kognitif, afektif atau psikomotor sebagai acuan penilaian bagi siswanya.

Sarana Pendidikan : Semakin lengkap sarana pembelajaran yang dimiliki suatu sekolah maka sekolah tersebut dianggap sebagai sekolah yang baik atau berkualitas namun justru sebaliknya, jika sekolah tersebut kurang dalam sarana pembelajaran maka sekolah tersebut dapat dikatakan sekolah yang kurang baik.

Sistem Administrasi : Cara sistem administrasi juga akan menentukan baik buruknya sekolah tersebut, karena sistem administrasi tersebut menjadi syarat wajib dalam menempuh pendidikan di Indonesia. Semakin baik kualitas biasanya akan semakin mahal dan ketat dalam sistem seleksinya.

Guru : Cara menilai guru sangatlah muda, yaitu dengan cara sejauh apa dan seberapa banyak siswanya dapat lulus dalam mata pelajaran yang dia ajarkan tanpa tahapan remidi.

Unknown mengatakan...

M.Burhannuddin AL Rusdy
125900085
E

jawab nomer 3

contoh perilaku yang menggambarkan kepribadian misalnya didalam kelas ada seorang anak yang sukar untuk bertanya atau tidak mau bertanya apabila disuruh oleh guru pada pelajaran yang sedang berjalan padahal dia belum mengerti mengenai pelajaran tersebut mengakibatkan dia tertinggal dengan tamannya yang lain maka dapat disimpulkan anak tersebut mempunyai atau memiliki kepribadian yang kurang percaya diri dan pemalu.

Unknown mengatakan...

NAMA : FIQY ARDIAN SYAH
KELAS : PKO B 2012
NIM : 125900035

JAWABAN NO. 16
Wawancara terpimpin adalah wawancara yang dilakukan oleh subjek evaluasi dengan cara mengajukan pertanyaan–pertanyaan yang sudah disusun terlebih dahulu.


Contohnya :
Pertanyaan yang bersifat sebagai memimpin dan mengarahkan, dan penjawab sudah dipimpin oleh sebuah daftar cocok, sehingga dalam menuliskan jawaban, ia tinggal membubuhkan tanda cocok di tempat yang sesuai dengan keadaan responden.

1. Apakah anda setuju tentang dihapuskannya Kurikulum 2013 ?

Jawab :

Sangat Setuju
Setuju
Tidak Tahu
Tidak Setuju (√)
Sangat Tidak Setuju

Unknown mengatakan...

nama: sigit dimas putra pratama
NIM : 125900252
kelas : E

soal no 11

kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan di ukur. dengan kuesioner ini orang dapat mengetahui tentang data diri, pengalaman dan lain-lain. kuesioner langsung adlah kuesioner yang dikirimkan dan diisi langsung oleh responden. contoh : seorang yang mau masuk kedalam sebuah perusahaan.

Unknown mengatakan...

Nama : May Laili Nujulia
NIM : 125900231
KLS : PKO-A

Jwbn soal no.1

Pengertian dari kemampuan, kepribadian, sikap dan inteligensi yaitu sebagai berikut :
a. Kemampuan merupakan potensi seseorang yang berupa kesanggupan, kecakapan dan kekuatan seseorang dalam berusaha dengan dirinya sendiri. Alat ukur untuk mengetahui kemampuan setiap siswa dapat dilakukan dengan cara melakukan tes kemampuan atau attitude test.

b.Kepribadian merupakansesuatu yang terdapat pada diri manusia dan menampakkann bentuknya dalam tingkah laku. Alat ukur untuk mengukur dan mengetahui kepribadian siswa adapun tes kepribadian atau personality test.

c. Sikap merupakan suatu hal yang bisa di nilai dari diri seseorang. Yang merupakan tingkah laku manusia sebagai gejala atau gambaran kepribadian yang memancar keluar. Alat untuk mmengetahui keadaan sikap seseorang dinamakan tes sikap atau attitude test. Tes nya berupa skala, maka disebut dengan skala sikap atau attitude scale.

d. Inteligensi merupakan kemampuan untuk bertindak secara terarah, berfikir secara rasional dan menghadapi lingkungannya secara efektif. Dapat disimpukan bahwa inteligensi merupakan suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berfikir secara rasional. Untuk mengetahui inteligensi siswa atau seseorang dapat dilakukan tes inteligensi yang sudah banyak diciptakan oleh para ahli, dalam hal ini yang terkenal adalah tes buatan binet dan simon, yang disebut tes Binet-Simon. Dari hasil tes tersebut akan di ketahui IQ.

Unknown mengatakan...

nama: agung setyawan
nim: 125900130
no/kelas : 20/E

nmor 20

Observasi Eksperimental/Penelitian Eksperimental
Metode eksperimen sebagai bagian dari metode
kuantitatif mempunyai cirri khas tersendiri, terutama
pada kelompok kontrolnya. Dalam arti yang luas
bereksperimen ialah mengadakan percobaan untuk
melihat sesuatu hasil. Hasil itu akan menegaskan
bagaimanakah kedudukan hubungan kausal antara
variabel-variabel yang diselidiki/diteliti.
Eksperimen di dalam laboratorium lebih "mudah"
dilakukan oleh karena adanya fasilitas yang khusus dan
adanya situasi yang terpisah dari gangguan luar,
sehingga setiap variabel dapat dimanipulasi menurut
perencanaan. Sebagai contoh misal penelitian dalam
bidang fisika, variabel yang dipilih dan variabel lain
dapat dikontrol secara ketat (misal mencari pengaruh
limbah laut terhadap kesehatan masyarakat di
lingkungan laut itu).

Unknown mengatakan...

NAMA : Heru Kurniawan
NIM : (125900034)
KELAS: PKO- 2012 B


Bagian 2
soal no.15 (no.urut absen 15)
MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH WAWANCARA BEBAS

jawab:

Wawancara: adalah suatu metode atau suatu cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban
dari seseorang.

Wawancara Bebas: adalah dimana seseorang yang diwawancara mempunyai kebebasan untuk
mengutarakan pendapatnya, tanpa adanya tekanan.

contoh wawancara bebas:
Apa solusi anda, setelah lulus kuliah apabila tidak ada pengangkatan PNS?

jawab:
menunggu sampai adanya pengangkatan PNS

berwirausaha

menunggu sampai adanya pengangkatan PNS dan berwirausaha (v)

Rafendra A.B mengatakan...

Nama : Rafendra Aditya B.A
NIM : 125900244
Kelas : PKO 2012- G

SOAL NO : 24
Tes sumatif adalah bentuk tes yang dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian (materi pembelajaran)sekelompok atau sebuah program yang lebih besar, dengan kata lain tes sumatif adalah sebuah bentuk tes yang di lakukan setelah berakhirnya pembelajaran dari beberapa sub-bab(pokok bahasan).
- contohnya : ujian akhir semester (UAS).

Unknown mengatakan...

Nama : Yunanda setia pribadi
Kelas : A
NIM :125900033

Jawaban soal no.24

Tes sumatif adalah tes yang diberikan apabila sebuah program pembelajaran atau materi yang diberikan telah berakhir. Jika tes formatif merupakan skala kecil maka tes sumatif merupakan kumpulan dari total tes formatif yg di berikan.

Contoh jelas nya :
Tes formatif dilakukan pada saat berakhirnya materi atau pembelajaran dalam skala kecil seperti ulanganharian,nah dari tiap ulangan harian yang diberikan tadi pada akhir pembelajaran akan dilakukan tes terakhir yaitu tes sumatif bisa dibilang Ujian Akhir Semester. Fungsi dari tes sumatif ini untuk mengetahui kedudukan anak diantara teman-temannya, dan pada kenaikan kelas jadi bahan pertimbangan apakah nantinya mampu mengikuti program dikelas berikutnya jika dirasa tidak bisa maka dengan terpaksa harus tinggal kelas.

Unknown mengatakan...

Nama : Antonius Hartanto Djehabut
NIM : 125900026
PKO A 2012

soal nmor 2
contoh prilaku yang menggambarkan kemampuan adlah :
-menuliskan kalimat perintah
-mengalihkan pecahan persepuluhan
-menggambarkan kurva normal
-menyebutkan batas batas suatu daerah
-menerjemahkan bacaan bahasa inggris ke dalam bahasa indonesia
-menceritakan kembali uraian guru
-mendemonstrasikan cara mengukur suhu
-mengutarakan pendapatnya mengenai sesuatu yang di kemukakan guru
-menjelaskan hasil bacaan dengan kalimat sendiri dan lain lain lagi yang berwujud kata kerja perbuatan atau oprasional ( action verb )yang dapat di amati dan di ukur

Unknown mengatakan...

Nama : Singgih Dwi Erwanto
NIM : 125900003
Kls : PKO-B/2012

penjelasan soal no. 4
Contoh prilaku ytang menggambarkan sikap
yaitu seorang siswa yang mengetahui bahwa nilai yang tinggi pada semua matapelajaran disekolah akan bisa menjadikannya juara kelas,mendapatkan beasiswa dan membanggakan orang tua, sehingga mendorong siswa tersebut untuk berjuang mendapatkanya dengan bersikap sebagai siswa yang rajin belajar,aktif dikelas, dan mengerjakan tugas dengan baik.

trimakasih sudah membaca...

Unknown mengatakan...

Nama : Singgih Dwi Erwanto
NIM : 125900003
Kls : PKO-B/2012

penjelasan soal no. 4
Contoh prilaku ytang menggambarkan sikap
yaitu seorang siswa yang mengetahui bahwa nilai yang tinggi pada semua matapelajaran disekolah akan bisa menjadikannya juara kelas,mendapatkan beasiswa dan membanggakan orang tua, sehingga mendorong siswa tersebut untuk berjuang mendapatkanya dengan bersikap sebagai siswa yang rajin belajar,aktif dikelas, dan mengerjakan tugas dengan baik.

trimakasih sudah membaca...

Unknown mengatakan...

Nama:Dedi Hendriyanto
Nim :125900042
Kelas:A/2012

5.MEMBERIKAN CONTOH PRILAKU YANG MENGGAMBARKAN INTELIGENSI?

Inteligensi dapat diartikan ekspresi dari tingkat kemampuan individu pada saat tertentu dalam hubungan dengan norma usia tertentu. Intelegensi didefenisikan dalam tiga komponen-komponennya, yaitu :
1. Kemampuan untuk mengolah pikiran atau mengarahkan tindakan.
2. Kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan tersebut tengah dilaksanakan.
3. Kemampuan untuk mengkritik diri sendiri atau melakukan autokritisme.
Contoh perbuatan yang menyangkut intelegensi: Jika seseorang mengamati taman bunga, ini adalah persepsi. Tetapi kalau ia mengamati bunga-bunga yang sejenis atau mulai menghitung, manganalisa, membandingkan dari berbagai macam bunga yang ada dalam taman tersebut, maka perbuatanya sudah merupakan perbuatan yang berintelegensi.

. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intelegensi
a. Pengaruh faktor bawaan

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa individu-individu yang berasal dari suatu keluarga, atau bersanak saudara, nilai dalam tes IQ mereka berkolerasi tinggi ( + 0,50 ), orang yang kembar ( + 0,90 ) yang tidak bersanak saudara ( + 0,20 ), anak yang diadopsi korelasi dengan orang tua angkatnya ( + 0,10 – + 0,20 ).

b. Pengaruh faktor lingkungan

Perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi. Oleh karena itu ada hubungan antara pemberian makanan bergizi dengan intelegensi seseorang. Pemberian makanan bergizi ini merupakan salah satu pengaruh lingkungan yang amat penting selain guru, rangsangan-rangsangan yang bersifat kognitif emosional dari lingkungan juga memegang peranan yang amat penting, seperti pendidikan, latihan berbagai keterampilan, dan lain-lain (khususnya pada masa-masa peka).

c. Stabilitas intelegensi dan IQ

Intelegensi bukanlah IQ. Intelegensi merupakan suatu konsep umum tentang kemampuan individu, sedang IQ hanyalah hasil dari suatu tes intelegensi itu (yang notabene hanya mengukur sebagai kelompok dari intelegensi). Stabilitas inyelegensi tergantung perkembangan organik otak.

d. Pengaruh faktor kematangan

Tiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Tiap organ (fisik maupun psikis) dapat dikatakan telah matang jika ia telah mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya.

e. Pengaruh faktor pembentukan

Pembentukan ialah segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi perkembangan intelegensi.

f. Minat dan pembawaan yang khas

Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat dorongan-dorongan (motif-motif) yang mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar.

g. Kebebasan

Kebebasan berarti bahwa manusia itu dapat memilih metode-metode yang tertentu dalam memecahkan masalah-masalah. Manusia mempunyai kebebasan memilih metode, juga bebas dalam memilih masalah sesuai dengan kebutuhannya.

Semua faktor tersebut di atas bersangkutan satu sama lain. Untuk menentukan intelegensi atau tidaknya seorang individu, kita tidak dapat hanya berpedoman kepada salah satu faktor tersebut, karena intelegensi adalah faktor total. Keseluruhan pribadi turut serta menentukan dalam perbuatan intelegensi seseorang.

Unknown mengatakan...

Nama : Indra Santoso
Nim : 125900091
No /kelas : 5/E
Soal no 5
Contoh perbuatan yang menyangkut intelegensi: Jika seseorang mengamati taman bunga, ini adalah persepsi. Tetapi kalau ia mengamati bunga-bunga yang sejenis atau mulai menghitung, manganalisa, membandingkan dari berbagai macam bunga yang ada dalam taman tersebut, maka perbuatanya sudah merupakan perbuatan yang berintelegensi.

Sekian terima kasih.

Unknown mengatakan...

Nama : Wahyu Daru Prasetyo
Nim : 125900134
No /kelas : 5/E
Soal no 5


MEMBERIKAN CONTOH PRILAKU YANG MENGGAMBARKAN INTELIGENSI?

Inteligensi dapat diartikan ekspresi dari tingkat kemampuan individu pada saat tertentu dalam hubungan dengan norma usia tertentu. Intelegensi didefenisikan dalam tiga komponen-komponennya, yaitu :
1. Kemampuan untuk mengolah pikiran atau mengarahkan tindakan.
2. Kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan tersebut tengah dilaksanakan.
3. Kemampuan untuk mengkritik diri sendiri atau melakukan autokritisme.
Contoh perbuatan yang menyangkut intelegensi: Jika seseorang mengamati taman bunga, ini adalah persepsi. Tetapi kalau ia mengamati bunga-bunga yang sejenis atau mulai menghitung, manganalisa, membandingkan dari berbagai macam bunga yang ada dalam taman tersebut, maka perbuatanya sudah merupakan perbuatan yang berintelegensi.

. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intelegensi
a. Pengaruh faktor bawaan

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa individu-individu yang berasal dari suatu keluarga, atau bersanak saudara, nilai dalam tes IQ mereka berkolerasi tinggi ( + 0,50 ), orang yang kembar ( + 0,90 ) yang tidak bersanak saudara ( + 0,20 ), anak yang diadopsi korelasi dengan orang tua angkatnya ( + 0,10 – + 0,20 ).

b. Pengaruh faktor lingkungan

Perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi. Oleh karena itu ada hubungan antara pemberian makanan bergizi dengan intelegensi seseorang. Pemberian makanan bergizi ini merupakan salah satu pengaruh lingkungan yang amat penting selain guru, rangsangan-rangsangan yang bersifat kognitif emosional dari lingkungan juga memegang peranan yang amat penting, seperti pendidikan, latihan berbagai keterampilan, dan lain-lain (khususnya pada masa-masa peka).

c. Stabilitas intelegensi dan IQ

Intelegensi bukanlah IQ. Intelegensi merupakan suatu konsep umum tentang kemampuan individu, sedang IQ hanyalah hasil dari suatu tes intelegensi itu (yang notabene hanya mengukur sebagai kelompok dari intelegensi). Stabilitas inyelegensi tergantung perkembangan organik otak.

d. Pengaruh faktor kematangan

Tiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Tiap organ (fisik maupun psikis) dapat dikatakan telah matang jika ia telah mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya.

e. Pengaruh faktor pembentukan

Pembentukan ialah segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi perkembangan intelegensi.

f. Minat dan pembawaan yang khas

Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat dorongan-dorongan (motif-motif) yang mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar.

g. Kebebasan

Kebebasan berarti bahwa manusia itu dapat memilih metode-metode yang tertentu dalam memecahkan masalah-masalah. Manusia mempunyai kebebasan memilih metode, juga bebas dalam memilih masalah sesuai dengan kebutuhannya.

Semua faktor tersebut di atas bersangkutan satu sama lain. Untuk menentukan intelegensi atau tidaknya seorang individu, kita tidak dapat hanya berpedoman kepada salah satu faktor tersebut, karena intelegensi adalah faktor total. Keseluruhan pribadi turut serta menentukan dalam perbuatan intelegensi seseorang.

Unknown mengatakan...

Nama : Boby Pradana Putra
Nim : 125900132
No /kelas : 21/E
Soal no 21

Riwayat hidup Ini adalah salah satu tehnik non tes dengan menggunakan data pribadi seseorang sebagaibahan informasi penelitian. Dengan mempelajari riwayat hidup maka subjek evaluasi akan dapat menarik suatu kesimpulan tentang kepribadian, kebiasaan dan sikap dari objek yang dinilai.

Evaluasi cara ini mengenai kemajuan, perkembangan atau keberhasilan belajar peserta didik tanpa menguji (teknik non-tes) juga dapat dilengkapi atau diperkaya dengan cara melakukan pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen, misalnya: dokumen yang menganut informasi mengenai riwayat hidup (auto biografi), seperti kapan kapan dan dimana peserta didik dilahirkan, agama yang dianut, kedudukan anak didalam keluarga dan sebagainya. Selain itu juga dokumen yang memuat informasi tentang orang tua peserta didik, dokumen

yang memuat tentang orang tua peserta didik, dokumen yang memuat tentang lingkungan non-sosial, seperti kondisi bangunan rumah, ruang belajar, lampu penerangan dan sebagainya (Sudijono : 2009).

Beberapa informasi, baik mengenai peserta didik, orang tua dan lingkungannya itu bukan tidak mungkin pada saat-saat tertentu sangat diperlukan sebagai bahan pelengkap bagi pendidik dalam melakukan evaluasi hasil belajar terhadap peserta


Unknown mengatakan...

Nama : M.SYAHRU ROMADHON
Nim : 125900149/2012/E

SOAL NO.3

Menurut saya perilaku yang menggambarkan sebuah kepribadian dalam lingkungan pendidikan yaitu, contohnya jika ada seorang siswa laki-laki, saat di lingkungan rumahnya dia berteman dengan anak- anak yang suka mabuk-mabukan. suka merokok, dan mencuri. saat anak itu di lingkungan sekolah pun sikapn kepribadiannya akan juga sama seperti sehari harinya dia dilingkungan sekolah. oleh sebab itu dapat disimpulkan jika kepribadain seorang anak sejak kecil sudah buruk , dan selamanya sampai dia dewasa kepribadiannya juga akan tetap buruk seperti itu, kecuali ada niatan atau ada kemauan untuk berubah menjadi lebh baik.

Unknown mengatakan...

Nama : Taufan Rahmat
NIM : 125900097
kelas : E

Soal no.8
Penjelasan dari teknik non tes kuesioner/angket adalah mengukur dengan memberikan sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang hendak diukur(responden). Dengan kuesioner ini orang dapat di ketahui tentang keadaa, pengalaman, pengetahuan sikap dll.

Kuesioner sendiri ditinjau dari berbagai segi:
a. Dari segi siapa yang menjawab
1) Kuesioner langsung
2) Kuesioner tidak langsung
b. Dari segi cara menjawab
1) Kuesioner tertutup
2) kuesioner terbuka

darmawanari9@gmail.com mengatakan...

Nama :Muhammad Ari Darmawan
NIM :125900133
Kelas :E

soal no.22
tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa sehingga berdasarkan hal tersebut dapat dilakukan penanganan yang tepat. Contoh sebelum mengajarkan perhitungan untuk korelasi serial, guru harus yakin bahwa siswa sudah menguasai perhitungan tentang rata rata dan simpangan baku (mean dan standar deviasi). oleh karena itu sebelum mulai dengan menerangkan teknik korelasi serial tersebut, guru mengadakan tes diagnostik untuk mengetahui penguasaan siswa atas mean dan standar deviasi tersebut.

RIEZKY FEBRIANTO YUSWANTOKO, S.Pd, Kep.Or mengatakan...

Nama: Riezky Febrianto Y.
Nim: 125900081
Kelas: E-2012 PKO

Soal no.2

Contohnya,
Pertanyaan lisan di kelas, yaitu guru menanyakan beberapa pertanyaan kepada siwa dengan tujuan mnguatkan pemahaman terhadap konsep. Teknik bertanya yang baik yaitu mengajukan pertanyaan dengan jelas, lalu memberikan waktu kepada siswa untuk menjawab. Itulah contoh untuk mengetahui kemampuan siswa.


terima kasih.

Unknown mengatakan...

Nama : Rizky Yannuar
kelas : B
NIM : 12590052

soal No. 21

Pengertian Tehnik Nontes
Alat penilaian dapat berarti teknik evaluasi. Tehnik evaluasi nontes berarti melaksanakan penilain dengan tidak mengunakan tes. Tehnik penilaian ini umumnya untuk menilai kepribadian anak secara menyeluruh meliputi sikap, tingkah laku, sifat, sikap sosial, ucapan, riwayat hidup dan lain-lain. Yang berhubungan dengan kegiatan belajar dalam pendidikan, baik secara individu maupun secara kelompok.
Alat penilaian yang non-test, yang biasanya menyertai atau inheren dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sangat banyak macamnya. Di antaranya bisa disebutkan adalah observasi (baik dengan cara langsung, tak langsung, maupun partisipasi), wawancara (terstruktur atau bebas), angket (tertutup atau terbuka), sosiometri, checklist, concept map, portfolio, student journal, pertanyaan-pertanyaan, dan sebagainya.
Keberhasilan siswa dalam proses belajar-mengajar tidak dapat diukur dengan alat tes. Sebab masih banyak aspek-aspek kemampuan siswa yang sulit diukur secara kuantitatif dan mencakup objektifitas misalnya aspek efektif psikomotor.

contoh teknik non tes dengan riwayat hidup :

Riwayat hidup
Evaluasi ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi mengenai objek evaluasi sepanjang riwayat hidup objek evaluasi tersebut.
Pengembangan Penilaian yang Inovatif
Metode penilaian saat ini berkembang karena berubahnya hal-hal yang dianggap penting dalam proses belajar, seperti komunikasi dan penggunaan teknologi. Tidak semua hasil proses belajar dapat diukur dengan metode penilaian formal (tradisional) seperti ujian tertulis yang selama ini dipergunakan. Untuk itu diperlukan metode-metode penilaian yang baru, metode penilaian yang lebih inovatif untuk mengukur keberhasilan belajar siswa. Metode inovatif lebih menekankan pada:
• proses dari pada isi
• teknologi
• kerja sama
• komunikasi
• partisipasi aktif siswa
• aplikasi di lapangan.
Oleh karena itu, penilaian yang bersifat inovatif ini, yang juga dikenal dengan penilaian informal biasanya muncul bersamaan dengan berlangsungnya proses belajar mengajar.
Metode penilaian inovatif menilai di antaranya melalui portfolio, jurnal siswa, concepts maps (peta konsep), annotated classlist, pertanyaan-pertanyaan, student constructed test, Cognitive Process Checklist, kualitas afeksi siswa, dan penilaian siswa terhadap diri sendiri. Jurnal berisi tentang catatan pelajaran siswa, data, ringkasan, pertanyaan, evaluasi, revisi, kritik dan hal-hal lain yang berhubungan dengan proses belajar.

Unknown mengatakan...

Nama : Dwi Indra Surya Putra
Kelas : B
Nim : 125900084

Soal nomer 10.
Angket atau kuesioner adalah instrumen penelitian yang berupa daftar pertanyaan untuk memperoleh keterangan dari sejumlah responden (sumber yang diambil datanya melalui angket). Angket atau kuesioner dapat disebut sebagai wawancara tertulis, karena isi kuesioner merupakan satu rangkaian pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden dan diisi sendiri oleh responden.

a) Angket tertutup,
yaitu angket yang apabila pertanyaannya disertai dengan pilihan jawaban yang sudah ditentukan oleh peneliti, dapat berbentuk ‘ya’ atau ‘tidak’, dan dapat pula berbentuk sejumlah alternatif atau pilihan ganda. Apabila jawaban terlebih dahulu ditentukan pilihannya, maka tertutuplah kesempatan bagi responden untuk menggunakan jawaban lain menurut keinginan sendiri.

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

NAMA : Fitri Laksono Putra Lidiyanto
Nim /kelas : 125900127/E
NO. : 18
Soal no. 18
Observasi partisipan, yaitu bila pihak yang melakukan observasi (observer) turut serta atau berpartisipasi dalam kegiatan yang sedang diobservasi (observee). Observasi partisipan juga sering digunakan dalam penelitian eksploratif.Observasi partisipan ini memiliki kelebihan, yaitu observee bisa jadi tidak mengetahui bahwa mereka sedang diobservasi, sehingga perilaku yang nampak diharapkan wajar atau tidak dibuat – buat. Disisi lain

Unknown mengatakan...

Nama : Ardy Rosdyanto
Nim : 125-900-094
Kelas : E

Soal nomer : 6

Obyek penilaian adalah sasaran penilaian atau hal-hal yang menjadi pusat perhatian untuk dinilai. jadi setiap obyek tersebut ada tingkatan keberhasilan atau kegagalannya sendiri-sendiri.

Cara menilai kurikulum yaitu dengan cara melihat tingkat keberhasilan kelulusan siswa dalam menjalankan program pembelajaran dalam kurikulum tersebut.

Metode yaitu cara penyampaian guru atau saat menerangkan dalam model pembelajaran juga akan menentukan tingkat keberhasilan siswa tersebut dalam proses pembelajaran.

Cara Penilaian : Cara menilai ini dapat dilakukan dengan menilai tiga aspek. tergantung pada guru lebih mementingkan nilai kognitif, afektif atau psikomotor sebagai acuan penilaian bagi siswanya.

Sarana Pendidikan : Semakin lengkap sarana pembelajaran yang dimiliki suatu sekolah maka sekolah tersebut dianggap sebagai sekolah yang baik atau berkualitas namun justru sebaliknya, jika sekolah tersebut kurang dalam sarana pembelajaran maka sekolah tersebut dapat dikatakan sekolah yang kurang baik.

Sistem Administrasi : Cara sistem administrasi juga akan menentukan baik buruknya sekolah tersebut, karena sistem administrasi tersebut menjadi syarat wajib dalam menempuh pendidikan di Indonesia. Semakin baik kualitas biasanya akan semakin mahal dan ketat dalam sistem seleksinya.

Guru : Cara menilai guru sangatlah muda, yaitu dengan cara sejauh apa dan seberapa banyak siswanya dapat lulus dalam mata pelajaran yang dia ajarkan tanpa tahapan remidi.

Terima kasih

Unknown mengatakan...

Nama : Kurniawan Prasetya
Kelas : B
NIM : 125900109

soal no. 12

Angket merupakan salah satu alat pengumpul data dalam asesmen non tes, berupa serangkaian pertanyaan atau pernyataan yang di ajukan kepada responden (peserta didik, rang tua, atau masyarakat ).
Winkel mendefinisikan angket sebagai suatu daftar atau kumpulan pertanyaan tertulis yang harus di jawab secara tertulis juga (Winkel, 1987 : 271). Angket juga di kenal dengan kuesioner.

Contoh angket tidak langsung :
— . Apakah putra Bapak/Ibu memiliki kebiasaan belajar setiap hari di rumah ?
Ya Tidak

Unknown mengatakan...

Nama : Anggi Eka Putra W
Nim : 125900095
Kelas\no : E\7
Soal no 7

Skala bertingkat (Rating Scale)
Skala menggambarkan suatu nilai yang berbentuk angka terhadap sesuatu hasil pertimbangan. Seperti Oppenheim mengatakan : ”Rating gives a numerical value to some kind of judgement’’, maka suatu skala selalu disajikan dalam bentuk angka.
Ranting scale tidak hanya untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lingkungan, seperti skala untuk mengukur status ekonomi, pengetahuan dan kemampuan. Yang paling penting dalam ranting scale adalah kemampuan menerjemahkan alternative jawaban yang dipilih responden.
Dalam ranting scale fenomena-fenomena yang akan diobservasi itu disusun dalam tingkatan-tingkatan yang telah ditentukan. Jadi, ranting scale tidak hanya mengukur secara mutlak ada atau tidaknya variable tertentu, tetapi kita lebih jauh mengukur bagaimana intensitas gejala yang kita ingin mengukurnya.
Contoh tabel dalam rangka menilai sikap peserta didik dalam mengikuti pengajaran pendidikan agama islam di sekolah.

Unknown mengatakan...

Nama : Mohamad Fajar Harianto
Kelas : B
Nim : 125900070


Soal nomer 4

contoh perilaku yg menggambarkan sikap:
Apabila di dalam kelas, siswa tersebut dapat berteman baik dengan semua temannya, membantu teman yang sedang kesusahan, mendapatkan prestasi di sekolah, dan dapat menjadi kebanggan oleh orang tua dan gurunya di sekolahan, maka dari itu siswa tersebut telah menggambarkan sikap yang tekun, rajin, suka membantu, percaya diri, berjiwa sosial.

Unknown mengatakan...

Nama : Erdika D.A
NIM : 125900001
Kls : PKO-B/2012

penjelasan no.3
Perilaku yang menggambarkan kepribadian dapat dilihat dari kebiasaan sahari-hari tiap individu,mulai dari cara dia beraktivitas dan berinteraksi sesama teman dan lingkungannya. Sehingga terbentuklah tingkah laku tiap individu,dari tingkah laku tersebut terlihat pula perbedaan kepribadiannya.

Unknown mengatakan...

NAMA:ANNAS RESTU P
KELAS:E 2012
NIM:125900112


Wawancara: adalah suatu metode atau suatu cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban
dari seseorang.

Wawancara Bebas: adalah dimana seseorang yang diwawancara mempunyai kebebasan untuk
mengutarakan pendapatnya, tanpa adanya tekanan.

contoh wawancara bebas:
Apa solusi anda, setelah lulus kuliah apabila tidak ada pengangkatan PNS?

jawab:
menunggu sampai adanya pengangkatan PNS

berwirausaha

menunggu sampai adanya pengangkatan PNS dan berwirausaha (v)

Unknown mengatakan...

Nama : agus Hermawan
Kelas : B
NIM : 125900066

soal no. 1

kemampuan = adalah kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan.

kepribadian = adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang.

sikap = pernyataan evaluatif terhadap objek, orang atau peristiwa. Hal ini mencerminkan perasaan seseorang terhadap sesuatu.

intelegensi = keahlian memecahkan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi pada, dan belajar dari, pengalaman hidup sehari-hari. Minat terhadap intelejensi sering kali difokuskan pada perbedaan individual dan penilaian individual

Unknown mengatakan...

NAMA : ANNAS RESTU P
KELAS: E PKO 2012
NIM : 125900112


SOAL NO 15
Wawancara: adalah suatu metode atau suatu cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban
dari seseorang.

Wawancara Bebas: adalah dimana seseorang yang diwawancara mempunyai kebebasan untuk
mengutarakan pendapatnya, tanpa adanya tekanan.

contoh wawancara bebas:
Apa solusi anda, setelah lulus kuliah apabila tidak ada pengangkatan PNS?

jawab:
menunggu sampai adanya pengangkatan PNS

berwirausaha

menunggu sampai adanya pengangkatan PNS dan berwirausaha (v)

Unknown mengatakan...

Nama : Eriko Saparingga
NIM : 125900099
Kelas : PKO 2012 E

Jawaban no.10

Kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden). Dengan kuesioner ini orang dapat diketahui tentang keadaan/data diri, pengalaman, pengetahuan sikap atau pendapatnya.
Angket tertutup adalah kuesioner yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban sehingga responden hanya tinggal memberi tanda pada jawaban yang dipilih. Contoh : mahasiswa yang akan mengisi KRS disitu mahasiswa harus mengisi kuesioner dulu.

Unknown mengatakan...

NAMA: M.Khafid Aminullah
KELAS:PKO/E
NIM: 125900129
NO.Absen: 19

19. Observasi/pengamatan sistematik yaitu observasi dimana faktor-faktor yang diamati sudah didaftar secara sistematis dan sudah diatur menurut kategorinya.
contoh:Seorang guru olahraga yang sedang mengamati muridnya berenang dengan gaya bebas,namun sebelum guru itu mengamati sudah membuat kategori-kategori yang hendak diamati, misal: kecepatan,kedisiplinan,ketepatan teknik dan gaya.

Unknown mengatakan...

nama : harwin eka prasetya
kelas: e pko 2012
nim :125900165


soal no9
Angket atau kuesioner adalah instrumen penelitian yang berupa daftar pertanyaan untuk memperoleh keterangan dari sejumlah responden (sumber yang diambil datanya melalui angket). Angket atau kuesioner dapat disebut sebagai wawancara tertulis, karena isi kuesioner merupakan satu rangkaian pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden dan diisi sendiri oleh responden.



1) Jenis-Jenis Angket

Angket sebagai instrumen pengumpulan data dibuat untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian, kita mengenal beberapa jenis angket, yaitu sebagai berikut
a) Angket tertutup,
yaitu angket yang apabila pertanyaannya disertai dengan pilihan jawaban yang sudah ditentukan oleh peneliti, dapat berbentuk ‘ya’ atau ‘tidak’, dan dapat pula berbentuk sejumlah alternatif atau pilihan ganda. Apabila jawaban terlebih dahulu ditentukan pilihannya, maka tertutuplah kesempatan bagi responden untuk menggunakan jawaban lain menurut keinginan sendiri.
b) Angket terbuka,
yaitu angket yang apabila dalam daftar pertanyaan tidak diberi pilihan jawaban, sehingga memberi kebebasan kepada responden untuk menjawab sesuai dengan keinginannya sendiri. Dalam hal ini responden dapat leluasa untuk mengemukakan pendapat karena dalam menjawab pertanyaan sesuai dengan keinginan mereka sendiri.
c) Kombinasi antara angket terbuka dan angket tertutup,
yaitu angket di mana dalam daftar pertanyaan, selain menentukan atau memberikan alternative jawaban juga memberi keleluasan kepada responden untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan. Pembuatan angket ini misalnya dimulai dengan membuat angket tertutup dengan mengemukakan sejumlah alternative jawaban, setelah itu masih diberi kebebasan untuk memberi jawaban tambahan.
d) Angket langsung,
yaitu angket di mana responden menjawab tentang dirinya.
e) Angket tidak langsung,
yaitu angket di mana responden menjawab tentang orang lain.

Unknown mengatakan...

Nama : Noviyanto
NIM : 125900004
Kls :PKO-B/2012

Penjelasan no. 5
contoh prilaku yang mmenggambarkan intelegensi yaitu, pada saat seseorang memasuki usia sekolah,dia mampu menyelesaikan sekolahnya dengan baik, misal masuk sekolah tepat waktu, selalu naik kelas, nilai raport baik, intelegensi disini mencakup keseluruhan kepribadian pada saat usia tertentu mampu beradaptasi dengan lingkungannya itu bisa dikatakan kalau dia memiliki intelegensi yang baik.

zzz mengatakan...

NAMA : INDRA ADITYA AMRINA ROSYADA
NIM : 125900096
KELAS/ANGK. : PKO – A / 2012

Jawaban dari soal nomer 4. MEMBERIKAN CONTOH PERILAKU YANG MENGGAMBARKAN SIKAP

Seperti : Dalam proses pembelajaran seorang siswa yang aktif sekali akan tetapi dalam hal positif. seperti setiap proses pembelajaran seorang siswa ini aktif bertanya dan maju kedepan, rajin mengerjakan tugas, tidak pernah absen mata pelajaran apa pun.
Disini perilaku siswa tersebut menggambarkan bahwa dirinya mempunyai sikap yang bertanggung jawab, percaya diri, mempunyai jiwa yang penuh semangat, mempunyai kemauan untuk bisa dan ingin maju.

Unknown mengatakan...

NAMA: Achmad hidayat
NIM: 125900019
klas: B

jawaban utk soal no 8

kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus di isi oleh orang yang akan diukur (responden). Dengan kuesioner ini orang dapat diketahui tentang data/
Data diri, pengalaman, pengetahuan tentang sikap atau pendapatnya dan lain-lain.
Tentang macam kuesioner, dapat ditinjau dari segi:
1. Ditinjau dari siapa yang menjawab, maka ada:
a. Kuesioner langsung
b. Kuesioner tidak langsung.
2. Ditinjau dari cara menjawab
a. kuisioner tertutup
b. kuisioner terbuka

Salah satu Contoh kuisioner :

Darimanakah anda mengetahui tentang Jasa layanan laundy bersih jaya untuk pertama kali? ( ) keluarga ( ) brosur ( ) lainnya:……… ( ) teman/relasi ( ) internet ( ) Koran ( ) televisi ( ) majalah ( ) Koran

Unknown mengatakan...

Nama : Danang Ramadhani
Kelas : G
NIM : 125900243

23. PENJELASAN DAN CONTOH TEKNIK TES DENGAN TES FORMATIF
Tes formatif dimaksudkan untuk mengetahui sejeuh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti suatu program / pelajaran tertentu. Tes formatif dilakukan pada akhir pelajaran. Tes ini merupakan post test atau tes akhir proses.

Tes formatif mempunyai manfaat bagi siswa dan guru maupun bagi program itu sendiri.
Manfaat bagi siswa :
a) Digunakan untuk mengetahui apakah siswa sudah mengetahui dan menguasai pelajaran secara menyeluruh.
b) Merupakan penguatan (reinforcement) bagi siswa.
c) Usaha perbaikan
d) Sebagai diagnosis
Manfaat bagi guru
Dari hasil tes formatif guru dapat mengetahui:
a) Sejauh mana bahan yang diajarkan dapat diteriama oleh siswa
b) Bagian- bagian yang belum dikuasai betul oleh siswa
c) Dapat meramalkan sukses atau tidaknya seluruh program yang diberikan.
Manfaat bagi program
Setalah diadakan tes formatif maka diperoleh hasil. Dri hasil tersebut dapat diketahui :
a) Kesesuain program/pembelajaran dengan kecakapan anak
b) Persyaratan atau pengetahuan yang belum diperhitungkan
c) Alat, sarana, prasarana untuk mempertinggi hasil belajar
d) Metode, pendeketan dan alat evaluasi yang tepat
Contoh :
Materi pelajaran adalah Sepak bola. Sebelum pelajaran dimulai, siswa di tes (pre test) teknik-teknik menendang bola. Setelah itu dilakukan proses belajar mengajar. Di akhir pembelajaran siswa di test kembali (post test)

Unknown mengatakan...

PKO / 2012
Nama : Danang Ramadhani
Kelas : G
NIM : 125900243

23. PENJELASAN DAN CONTOH TEKNIK TES DENGAN TES FORMATIF
Tes formatif dimaksudkan untuk mengetahui sejeuh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti suatu program / pelajaran tertentu. Tes formatif dilakukan pada akhir pelajaran. Tes ini merupakan post test atau tes akhir proses.

Tes formatif mempunyai manfaat bagi siswa dan guru maupun bagi program itu sendiri.
Manfaat bagi siswa :
a) Digunakan untuk mengetahui apakah siswa sudah mengetahui dan menguasai pelajaran secara menyeluruh.
b) Merupakan penguatan (reinforcement) bagi siswa.
c) Usaha perbaikan
d) Sebagai diagnosis
Manfaat bagi guru
Dari hasil tes formatif guru dapat mengetahui:
a) Sejauh mana bahan yang diajarkan dapat diteriama oleh siswa
b) Bagian- bagian yang belum dikuasai betul oleh siswa
c) Dapat meramalkan sukses atau tidaknya seluruh program yang diberikan.
Manfaat bagi program
Setalah diadakan tes formatif maka diperoleh hasil. Dri hasil tersebut dapat diketahui :
a) Kesesuain program/pembelajaran dengan kecakapan anak
b) Persyaratan atau pengetahuan yang belum diperhitungkan
c) Alat, sarana, prasarana untuk mempertinggi hasil belajar
d) Metode, pendeketan dan alat evaluasi yang tepat
Contoh :
Materi pelajaran adalah Sepak bola. Sebelum pelajaran dimulai, siswa di tes (pre test) teknik-teknik menendang bola. Setelah itu dilakukan proses belajar mengajar. Di akhir pembelajaran siswa di test kembali (post test)

Unknown mengatakan...

Nama : Rahmat Boby Haryanto
Kelas : E PKO 2012
NIM : 125900161
Jawaban no: 7

Skala bertingkat (Rating Scale)
Skala menggambarkan suatu nilai yang berbentuk angka terhadap sesuatu hasil pertimbangan. Seperti Oppenheim mengatakan : ”Rating gives a numerical value to some kind of judgement’’, maka suatu skala selalu disajikan dalam bentuk angka.
Ranting scale tidak hanya untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lingkungan, seperti skala untuk mengukur status ekonomi, pengetahuan dan kemampuan. Yang paling penting dalam ranting scale adalah kemampuan menerjemahkan alternative jawaban yang dipilih responden.
Dalam ranting scale fenomena-fenomena yang akan diobservasi itu disusun dalam tingkatan-tingkatan yang telah ditentukan. Jadi, ranting scale tidak hanya mengukur secara mutlak ada atau tidaknya variable tertentu, tetapi kita lebih jauh mengukur bagaimana intensitas gejala yang kita ingin mengukurnya.
Contoh tabel dalam rangka menilai sikap peserta didik dalam mengikuti pengajaran pendidikan agama islam di sekolah

Unknown mengatakan...

Nama. : chusaeri
Kelas. : b
Nim. : 125900006

Soal no 6

Objek atau sasaran penilaian adalah segala sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilaian menginginkan informasi tentang sesuatu tesebut,tentang keberhasilan dan kegagalanny

Kurikulum : Cara menilai kurikulum yaitu dengan cara melihat tingkat keberhasilan kelulusan siswa dalam menjalankan program pembelajaran dalam kurikulum tersebut.

Metode : metode cara penyampaian guru atau saat menerangkan dalam model pembelajaran juga akan menentukan tingkat keberhasilan siswa tersebut dalam proses pembelajaran.

Cara Penilaian : Cara menilai ini dapat dilakukan dengan menilai tiga aspek. tergantung pada guru lebih mementingkan nilai kognitif, afektif atau psikomotor sebagai acuan penilaian bagi siswanya.

Sarana Pendidikan : Semakin lengkap sarana pembelajaran yang dimiliki suatu sekolah maka sekolah tersebut dianggap sebagai sekolah yang baik atau berkualitas namun justru sebaliknya, jika sekolah tersebut kurang dalam sarana pembelajaran maka sekolah tersebut dapat dikatakan sekolah yang kurang baik.

Sistem Administrasi : Cara sistem administrasi juga akan menentukan baik buruknya sekolah tersebut, karena sistem administrasi tersebut menjadi syarat wajib dalam menempuh pendidikan di Indonesia. Semakin baik kualitas biasanya akan semakin mahal dan ketat dalam sistem seleksinya.

Guru : Cara menilai guru, yaitu dengan cara sejauh apa dan seberapa banyak siswanya dapat lulus dalam mata pelajaran yang dia ajarkan tanpa tahapan remidi atau mengulang.Guru berusaha menempatkan siswa sebagai subyek belajar, guru sebagai pelayan, fasilitator, dan mitra siswa agar siswa dapat mengalami proses belajar bermakna. Ketika guru memposisikan diri sebagai mitra belajar siswa merupakan hal baru, karena Selama ini guru adalah sebagai pusat perhatian siswa. Guru masih sebagai orang sumber belajar utama, dan ada anggapan bahwa guru harus tahu semuanya..

Unknown mengatakan...

Nama : faris puspo alfarisi
Kelas : B/2012
Nim : 125900071

Jawaban nomer 5

Contoh perilaku yang menggambarkan intelegensi : kemampuan beradaptasi, krmampuan belajar, kemampuan menalar suatu materi, kemampuan memahami artinya bahwa semua orang harus memiliki kemampuan kemampuan tersebut agar merekak mampu untuk betadaptasi dan berkembang di sekolah ataupun di masyarakat dengan baik.

Unknown mengatakan...

EGIDIUS GHETA PAKA
125900044
PKO / B
Jawaban 19
Observasi/pengamatan sistematik yaitu observasi dimana faktor-faktor yang diamati sudah didaftar secara sistematis dan sudah diatur menurut kategorinya.
contoh:Seorang guru olahraga yang sedang mengamati muridnya berenang dengan gaya bebas,namun sebelum guru itu mengamati sudah membuat kategori-kategori yang hendak diamati, misal: kecepatan,kedisiplinan,ketepatan teknik dan gaya.

Unknown mengatakan...

NAMA:TEGAR ARI FASYA
KLS:B
NIM:125900080
SOAL NO:8

jawaban utk soal no 8

kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus di isi oleh orang yang akan diukur (responden). Dengan kuesioner ini orang dapat diketahui tentang data/
Data diri, pengalaman, pengetahuan tentang sikap atau pendapatnya dan lain-lain.
Tentang macam kuesioner, dapat ditinjau dari segi:
1. Ditinjau dari siapa yang menjawab, maka ada:
a. Kuesioner langsung
b. Kuesioner tidak langsung.
2. Ditinjau dari cara menjawab
a. kuisioner tertutup
b. kuisioner terbuka

Salah satu Contoh kuisioner :

Darimanakah anda mengetahui tentang Jasa layanan TREVEL JAYA UTAMA untuk pertama kali? ( ) keluarga ( ) brosur ( ) lainnya:……… ( ) teman/relasi ( ) internet ( ) Koran ( ) televisi ( ) majalah ( ) Koran

Unknown mengatakan...

NAMA : BASUKI SAID M.
NIM : 125900098
KLS/NO : E/9

Angket atau kuesioner adalah instrumen penelitian yang berupa daftar pertanyaan untuk memperoleh keterangan dari sejumlah responden (sumber yang diambil datanya melalui angket). Angket atau kuesioner dapat disebut sebagai wawancara tertulis, karena isi kuesioner merupakan satu rangkaian pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden dan diisi sendiri oleh responden.

Angket sebagai instrumen pengumpulan data dibuat untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian, kita mengenal beberapa jenis angket, yaitu sebagai berikut

Angket terbuka :
yaitu angket yang apabila dalam daftar pertanyaan tidak diberi pilihan jawaban, sehingga memberi kebebasan kepada responden untuk menjawab sesuai dengan keinginannya sendiri. Dalam hal ini responden dapat leluasa untuk mengemukakan pendapat karena dalam menjawab pertanyaan sesuai dengan keinginan mereka sendiri.

3) Petunjuk Pembuatan Angket
Angket adalah alat untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam memecahkan masalah penelitian. Masalah tersebut harus dirumuskan dengan jelas dan dianalisis menjadi submasalah yang dijadikan pegangan dalam mengemukakan hipotesis. Oleh karena itu dalam membuat angket kita hendaknya memerhatikan hal-hal berikut ini.
a) Memakai bahasa yang sederhana, karena yang dihadapi adalah orang-orang yang berbeda karakteristik dan pengetahuan, sehingga hindari istilah teknis, serta pilih kata-kata yang mengandung arti sama bagi semua orang.
b) Memakai kalimat yang pendek, karena kalimat majemuk, panjang, dan berbelit-belit akan mempersulit pemahaman responden.
c) Menghindari pertanyaan yang menyangkut harga diri dan bersifat pribadi.
d) Menyusun angket dengan sesingkat-singkatnya, sehingga tidak memakan waktu yang lama.
f) Dalam daftar pertanyaan hindari kata-kata yang menyinggung perasaan responden atau usaha untuk memberikan pemahaman kepada responden terhadap angket yang kita buat.


CONTOH ANGKET



Unknown mengatakan...

Nama : Hani Gilang Ramadhan
Nim : 125900211
Kelas : PKO G / 2012

1. Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.
Angket tertutup atau closed questionare :
Angket tertutup adalah angket yang jawabannya telah disediakan, responden tinggal memilih jawaban yang sesuai. Misalnya:
Bagaimana pendapat anda kalau :
1). Pelajaran bahasa Inggris diberikan di SD?
A. sangat setuju B. setuju C. kurang setuju D. tidak setuju
2). Pelajaran bahasa Inggris di SLTP dihapus?
A. sangat setuju B. setuju C. kurang setuju D. tidak setuju
3). Pelajaran bahasa Inggris di SLTP dijadikan mata pelajaran pilihan?
A. sangat setuju B. setuju C. kurang setuju D. tidak setuju

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

nama : indra dika cahyawan
kelas : B
NIM : 125900069

soal no. 3

perilaku yang menggambarkan kepribadian adalah jika ada seseorang anak yang suka mencela temannya dan membanggakan dirinya maka kepribadian anak itu bisa dilihat yaitu anak itu memiliki kepribadian yang sombong dan angkuh.

Falah mengatakan...

Nama : Achmad M Falah
Kls : PKO (B)
NIM : 125900090

SOAL 11

Angket atau kuesioner adalah instrumen penelitian yang berupa daftar pertanyaan untuk memperoleh keterangan dari sejumlah responden (sumber yang diambil datanya melalui angket). Angket atau kuesioner dapat disebut sebagai wawancara tertulis, karena isi kuesioner merupakan satu rangkaian pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden dan diisi sendiri oleh responden.

Angket langsung kalu responden ditanya mengenai dirinya, pengalamanya, keyakinanya atau diminta untuk menceritakan tentang dirinya sendiri. Misalnya :

1). Apakah Anda suka belajar Matematika?
2). Apakah Anda pernah mengikuti PKG?
3). Metode apa yang Anda gunakan untuk mengajar membaca?

Falah mengatakan...

Nama: fais abdillah
kls: 2012 (B)
NIM: 125900015

SOAL 7

Skala bertingkat (Rating Scale)
Skala menggambarkan suatu nilai yang berbentuk angka terhadap sesuatu hasil pertimbangan. Seperti Oppenheim mengatakan : ”Rating gives a numerical value to some kind of judgement’’, maka suatu skala selalu disajikan dalam bentuk angka.
Ranting scale tidak hanya untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lingkungan, seperti skala untuk mengukur status ekonomi, pengetahuan dan kemampuan. Yang paling penting dalam ranting scale adalah kemampuan menerjemahkan alternative jawaban yang dipilih responden.
Dalam ranting scale fenomena-fenomena yang akan diobservasi itu disusun dalam tingkatan-tingkatan yang telah ditentukan. Jadi, ranting scale tidak hanya mengukur secara mutlak ada atau tidaknya variable tertentu, tetapi kita lebih jauh mengukur bagaimana intensitas gejala yang kita ingin mengukurnya.
Contoh tabel dalam rangka menilai sikap peserta didik dalam mengikuti pengajaran pendidikan agama islam di sekolah.

Unknown mengatakan...

Nama :Miftakhul khusnadiarta
Kelas : B/2012
NIM : 125900056

soal no 22.

tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa sehingga berdasarkan hal tersebut dapat dilakukan penanganan yang tepat. Contoh sebelum mengajarkan perhitungan untuk korelasi serial, guru harus yakin bahwa siswa sudah menguasai perhitungan tentang rata rata dan simpangan baku (mean dan standar deviasi). oleh karena itu sebelum mulai dengan menerangkan teknik korelasi serial tersebut, guru mengadakan tes diagnostik untuk mengetahui penguasaan siswa atas mean dan standar deviasi tersebut.

Unknown mengatakan...

Nama : M. Nadiful Alim
Kelas : B
NIM : 12590032

Soal No 14

Pengertian Tehnik Nontes
Alat penilaian dapat berarti teknik evaluasi. Tehnik evaluasi nontes berarti melaksanakan penilain dengan tidak mengunakan tes. Tehnik penilaian ini umumnya untuk menilai kepribadian anak secara menyeluruh meliputi sikap, tingkah laku, sifat, sikap sosial, ucapan, riwayat hidup dan lain-lain. Yang berhubungan dengan kegiatan belajar dalam pendidikan, baik secara individu maupun secara kelompok.
Alat penilaian yang non-test, yang biasanya menyertai atau inheren dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sangat banyak macamnya. Di antaranya bisa disebutkan adalah observasi (baik dengan cara langsung, tak langsung, maupun partisipasi), wawancara (terstruktur atau bebas), angket (tertutup atau terbuka), sosiometri, checklist, concept map, portfolio, student journal, pertanyaan-pertanyaan, dan sebagainya.
Keberhasilan siswa dalam proses belajar-mengajar tidak dapat diukur dengan alat tes. Sebab masih banyak aspek-aspek kemampuan siswa yang sulit diukur secara kuantitatif dan mencakup objektifitas misalnya aspek efektif psikomotor.

- Contoh teknik non tes dengan wawancara :
Tujuan : Memperoleh informasi mengenai cara belajar siswa dirumah
Bentuk : Bebas
Responden : Siswa yang memperoleh prestasi yang tinggi.
Nama siswa :……………….
Kelas :……………….
Jenis kelamin :……………….
Pertanyaan, jawaban siswa, komentar dan kesimpulan hasil wawancara:
1. Kapan dan berapa lama anda belajar dirumah?
2. Bagaimana anda mempersiapkan diri untuk balajar secara efektif?
3. Seandainya anda mengalami kesulitan dalam mempelajarinya, usaha apa yang anda lakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut?
Contoh II:
1) Apakah mahasiswa mengalami kesulitan memahami petunjtuk baik arahan dari dosen atau petunjuk dari dalam LKS?
…………………………………………………………………………….
2) Pada saat mengalami kesulitan apakah mahasiswa berusaha betanya kepada teman lain atau kepada dosen?
……………………………………………………………………………
3) Apakah bimbingan guru selalu dibutuhkan mahasiswa agar dapat memahami materi pelajaran?
……………………………………………………………………………
4) Apakah mahasiswa mempunyai buku paket atau referensi yang berhubungan dengan materi yang sedang dibahas?
……………………………………………………………………………
5) Apakah mahasiswa selalu mengerjakan tugas-tugas dari dosen?
……………………………………………………………………………
6) Apakah materi pelajaran dirasakan mahasiswa tidak ada manfaatnya dalam kehidupannya kelak?
……………………………………………………………………………
7) Apakah mahasiswa di luar jam ataupun di rumah berusaha belajar dengan teman yang lain?
……………………………………………………………………………
8) Apakah menurut mahasiswa lingkunga di sekolah (di dalam dan di luar kelas) kondusif untuk belajar?
……………………………………………………………………………
9) Apakah orang tua mahasiswa di rumah menyuruh untuk belajar?
……………………………………………………………………………
10) Apakah mahasiswa mempunyai keinginan untuk keluar dari kesulitan yang dihadapinya

Novandydaru.blogspot.com mengatakan...

nama : sukma daru novandy
nim : 125900068
kls : pko B / 2012

soal no. 2

di sini saya akan mengambil contoh kemampuan dalam bersosialisasi di lingkup pendidikan (sekolah)
salah satu contoh ada seorang anak (murid), dia adalah dari anak yang orang tuanya dari segi ekonomi menengah ke atas dan anaknya juga pintar. Namun anak ini tidak membeda-beda kan antara teman yang miskin dengan yang kaya, anak pintar dengan anak yang kurang maksimal dalam pelajaran. Dalam proses pembelajaran dia selalu memperhatikan betul-betul gurunya ketika menyampaikan materi yang di ajarkan. Dan apabila temannya yang kurang paham dan malu bertanya sama gurunya, anak ini dengan sukarela membantu memberikan penjelasan.
Dan dia sadar betul, bahwa dia di sekolah menjadi seorang senior dari adik kelasnya,dan dia berusaha menghargai adik kelasnya. dan dia juga sebagai junior dari kakak kelasnya, dan menghormati kakak-kakak kelasnya trsebut.

Unknown mengatakan...

NAMA ; DIDIT HERLIANSA
KELAS : B / 2012
NIM ; 125900077
SOAL NOMER 6

Objek atau sasaran penilaian adalah segala sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilaian menginginkan informasi tentang sesuatu tesebut,tentang keberhasilan dan kegagalanny

Kurikulum : Cara menilai kurikulum yaitu dengan cara melihat tingkat keberhasilan kelulusan siswa dalam menjalankan program pembelajaran dalam kurikulum tersebut.

Metode : metode cara penyampaian guru atau saat menerangkan dalam model pembelajaran juga akan menentukan tingkat keberhasilan siswa tersebut dalam proses pembelajaran.

Cara Penilaian : Cara menilai ini dapat dilakukan dengan menilai tiga aspek. tergantung pada guru lebih mementingkan nilai kognitif, afektif atau psikomotor sebagai acuan penilaian bagi siswanya.

Sarana Pendidikan : Semakin lengkap sarana pembelajaran yang dimiliki suatu sekolah maka sekolah tersebut dianggap sebagai sekolah yang baik atau berkualitas namun justru sebaliknya, jika sekolah tersebut kurang dalam sarana pembelajaran maka sekolah tersebut dapat dikatakan sekolah yang kurang baik.

Sistem Administrasi : Cara sistem administrasi juga akan menentukan baik buruknya sekolah tersebut, karena sistem administrasi tersebut menjadi syarat wajib dalam menempuh pendidikan di Indonesia. Semakin baik kualitas biasanya akan semakin mahal dan ketat dalam sistem seleksinya.

Guru : Cara menilai guru, yaitu dengan cara sejauh apa dan seberapa banyak siswanya dapat lulus dalam mata pelajaran yang dia ajarkan tanpa tahapan remidi atau mengulang.Guru berusaha menempatkan siswa sebagai subyek belajar, guru sebagai pelayan, fasilitator, dan mitra siswa agar siswa dapat mengalami proses belajar bermakna. Ketika guru memposisikan diri sebagai mitra belajar siswa merupakan hal baru, karena Selama ini guru adalah sebagai pusat perhatian siswa. Guru masih sebagai orang sumber belajar utama, dan ada anggapan bahwa guru harus tahu semuanya..

Unknown mengatakan...

Nama: Bagus Arie Prakasa
Kelas : E PKO 2012
NIM: 125900119
Jawaban no : 16

JAWABAN NO. 16

Wawancara terpimpin adalah wawancara yang dilakukan oleh subjek evaluasi dengan cara mengajukan pertanyaan–pertanyaan yang sudah disusun terlebih dahulu.


Contohnya :
Pertanyaan yang bersifat sebagai memimpin dan mengarahkan, dan penjawab sudah dipimpin oleh sebuah daftar cocok, sehingga dalam menuliskan jawaban, ia tinggal membubuhkan tanda cocok di tempat yang sesuai dengan keadaan responden.

1. Apakah anda setuju tentang dihapuskannya Kurikulum 2013 ?

Jawab :

Sangat Setuju
Setuju
Tidak Tahu
Tidak Setuju (√)
Sangat Tidak Setuju

Kusnuliandi mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Kusnuliandi mengatakan...

Nama : Kusnuliandi
NIM :125900257
KLS : PKO 2012 G

Soal no.10 bagian II
Kuesioner atau juga diaebut angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur( responden). Dengan kuesioner ini orang akan dapat diketahui tentang keadaan atau diri orang tersebut, juga pengalaman, pengetahuan sikap dan sebagainya.

Kuesioner tertutup yaitu kuesioner yang disusun dengan nenyediakan piligan jawaban lengkap, sehingga responden hanya tinggal memberi tanda pada jawaban yang dipilih. Misalnya, bagaimana pendapat anda jika :
1) Untuk masuk sekolah dasar dibutuhkan tes bakat dan minat
a.sangat setuju
b.setuju
c.tidak setuju
2). Untuk masuk SMP dibutuhkan tes bakat dan minat
a.sangat setuju
b.setuju
c.tidak setuju
3). Untuk masuk SMA dibutuhkan tes bakat dan minat
a.sangat setuju
b.setuju
c.tidak setuju

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Mario Dwi Cahyo
PKO/B/125900079

Soal NO 7


Skala bertingkat (Rating Scale)
Skala menggambarkan suatu nilai yang berbentuk angka terhadap sesuatu hasil pertimbangan. Seperti Oppenheim mengatakan : ”Rating gives a numerical value to some kind of judgement’’, maka suatu skala selalu disajikan dalam bentuk angka.
Ranting scale tidak hanya untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lingkungan, seperti skala untuk mengukur status ekonomi, pengetahuan dan kemampuan. Yang paling penting dalam ranting scale adalah kemampuan menerjemahkan alternative jawaban yang dipilih responden.
Dalam ranting scale fenomena-fenomena yang akan diobservasi itu disusun dalam tingkatan-tingkatan yang telah ditentukan. Jadi, ranting scale tidak hanya mengukur secara mutlak ada atau tidaknya variable tertentu, tetapi kita lebih jauh mengukur bagaimana intensitas gejala yang kita ingin mengukurnya.
Contoh tabel dalam rangka menilai sikap peserta didik dalam mengikuti pengajaran pendidikan agama islam di sekolah.

Unknown mengatakan...

Nama :Iga Mawarni
kelas:B PKO 2012
Nim :125900115

Jawaban soal no: 13
Teknik non tes daftar cocok adalah Deretan pernyataan yg biasanya singkat-singkat,dimana responden yang dievaluasi tinggal menumbuhkan tanda cocok(v)ditampat yang sudah disediakan.
contohnya:
NO. Pernyataan/pendapat Penting Biasa Tidak Penting
1 olahraga tiap hari v
2 melihat film v
3 Belajar v
4 sholat v
5 tulisan bagus v


Dan ada pendapat yang mengatakn bahwa sebenarnyaskala bertingkatdapat digolongkanke dalam daftar cocok karena dalam sekala bertingkatresponden juga di mintauntuk memberikan tanda cocokpada pilihan yang tepa.

kaji mengatakan...

Nama : Najib Hidayatulloh
Kelas : B/2012
NIM : 125900060

Soal nomer 23
Tes Formatif
Tes formatif (formative test) juga disebut sebagai tes pembinaan, adalah tes yang diselenggarakan pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar, diselenggarakan secara periodik, isinya mencakup semua unit pengajaran yang telah diajarkan.Tes yang dilakukan pada setiap akhir pembahasan suatu pokok bahasan / topik. Dimaksudkan untuk memantau kemajuan belajar peserta didik selama proses belajar berlangsung, untuk memberikan umpan balik (feed back) bagi penyempurnaan program pembelajaran serta untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang memerlukan perbaikan sehingga hasil belajar peserta didik dan proses pembelajaran guru menjadi lebih baik.
Dengan kata lain tes formatif dilaksanakan untuk mengetahui seberapa jauh tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai. Dari hasil evaluasi ini akan diperoleh gambaran siapa saja yang telah berhasil dan siapa yang dianggap belum berhasil untuk selanjutnya diambil tindakan-tindakan yang tepat.
Tindak lanjut dari evaluasi ini adalah bagi para siswa yang belum berhasil maka akan diberikan remedial, yaitu bantuan khusus yang diberikan kepada siswa yang mengalami kesulitan memahami suatu pokok bahasan tertentu. Sementara bagi siswa yang telah berhasil akan melanjutkan pada topik berikutnya, bahkan bagi mereka yang memiliki kemampuan yang lebih akan diberikan pengayaan, yaitu materi tambahan yang sifatnya perluasan dan pendalaman dari topik yang telah dibahas.

contoh soal tes :
1. Manakah di antara kelompok -kelompok di bawah ini yang merupakan himpunan ?

A. Himpunan bilangan prima antara 40 dan 60, yakni P = {41, 43, 47, 51, 53, 59}.

B. Himpunan semua wanita cantik berambut panjang.

C. Himpunan lukisan indah.

D. Himpunan semua cacing berkaki seribu.

E. Himpunan bilangan prima kurang dari 10, yaitu A = {1, 2, 3, 5, 7}



Jawaban : E. Himpunan bilangan prima kurang dari 10, yaitu A = {1, 2, 3, 5, 7}

Himpunan adalah kumpulan benda-benda atau objek yang anggota-anggotanya dapat dikelompokkan atau ditetapkan secara jelas. Bilangan prima adalah bilangan yang hanya bisa dibagi dengan angka 1 dan bilangan itu sendiri. Pilihan A kurang tepat karena 51 bukan merupakan bilangan prima.

Jadi, yang tepat adalah Himpunan bilangan prima kurang dari 10, yaitu A = {1, 2, 3, 5, 7}

Unknown mengatakan...

DANY EKO .P
B/2012
125900210

SOAL NO. 10 BAGIAN 2

Angket atau kuesioner adalah instrumen penelitian yang berupa daftar pertanyaan untuk memperoleh keterangan dari sejumlah responden (sumber yang diambil datanya melalui angket). Angket atau kuesioner dapat disebut sebagai wawancara tertulis, karena isi kuesioner merupakan satu rangkaian pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden dan diisi sendiri oleh responden.

Angket tertutup yaitu angket yang apabila pertanyaannya disertai dengan pilihan jawaban yang sudah ditentukan oleh peneliti, dapat berbentuk ‘ya’ atau ‘tidak’, dan dapat pula berbentuk sejumlah alternatif atau pilihan ganda. Apabila jawaban terlebih dahulu ditentukan pilihannya, maka tertutuplah kesempatan bagi responden untuk menggunakan jawaban lain menurut keinginan sendiri.

Unknown mengatakan...

NAMA : Eka Tindra K
KELAS : E / 2012
NIM : 125900155
NO : 4

1. Selalu awali sesuatu dengan doa agar semua berjalan sesuai kehendaknya.
2. Patuhi dan hormati orang tua, guru, kakak kelas atau semua yang lebih tua dari kita.
3. jikalau ada event buat bersih - bersih atau yang lainnya ikutlah berpartisipasi.
4. Beri salam / sapaan kepada siapapun yang lebih tuan dari kita bahkan yang lebih muda juga harus.
contoh : teman mama papa kita, tetangga, teman sesuai atau adekan kita. jangan hanya main hp, gadget dll.
5. Berbuat baik dan mau membantu siapapun.

Unknown mengatakan...

NAMA:DEDIK EKO PRIONO
KELAS:B
NIM:125900049

PENJELASAN SOAL NO 20

Observasi Eksperimental/Penelitian Eksperimental
Metode eksperimen sebagai bagian dari metode
kuantitatif mempunyai cirri khas tersendiri, terutama
pada kelompok kontrolnya. Dalam arti yang luas
bereksperimen ialah mengadakan percobaan untuk
melihat sesuatu hasil. Hasil itu akan menegaskan
bagaimanakah kedudukan hubungan kausal antara
variabel-variabel yang diselidiki/diteliti.
Eksperimen di dalam laboratorium lebih "mudah"
dilakukan oleh karena adanya fasilitas yang khusus dan
adanya situasi yang terpisah dari gangguan luar,
sehingga setiap variabel dapat dimanipulasi menurut
perencanaan. Sebagai contoh misal penelitian dalam
bidang fisika, variabel yang dipilih dan variabel lain
dapat dikontrol secara ketat (misal mencari pengaruh
limbah laut terhadap kesehatan masyarakat di
lingkungan laut itu).

Unknown mengatakan...

NAMA : Bayu Yuniarto
KELAS : G / 2012
NIM : 125900207

Penjelasan no : 8

kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus di isi oleh orang yang akan diukur (responden). Dengan kuesioner ini orang dapat diketahui tentang data/Data diri, pengalaman, pengetahuan tentang sikap atau pendapatnya dan lain-lain.Tentang macam kuesioner, dapat ditinjau dari segi:
1. Ditinjau dari siapa yang menjawab
a. Kuesioner langsung
b. Kuesioner tidak langsung.
2. Ditinjau dari cara menjawab
a. kuisioner tertutup
b. kuisioner terbuka Salah satu
Contoh : Dari manakah anda mengertahui servis electronic lancar jaya?
( ) keluarga
( ) brosur
( ) teman/relasi
( ) internet
( ) Koran
( ) televisi
( ) majalah
( ) Koran
( ) lainnya:………

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

NAMA : Muhammad Rahadian Irfandi
KELAS : PKO G / 2012
NIM : 125 900 241

Soal bagian 2 No 21

Riwayat hidup adalah salah satu tehnik non tes dengan menggunakan data pribadi seseorang sebagaibahan informasi penelitian. Dengan mempelajari riwayat hidup maka subjek evaluasi akan dapat menarik suatu kesimpulan tentang kepribadian, kebiasaan dan sikap dari objek yang dinilai.
Evaluasi cara ini mengenai kemajuan, perkembangan atau keberhasilan belajar peserta didik tanpa menguji (teknik non-tes) juga dapat dilengkapi atau diperkaya dengan cara melakukan pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen, misalnya: dokumen yang menganut informasi mengenai riwayat hidup (auto biografi), seperti kapan kapan dan dimana peserta didik dilahirkan, agama yang dianut, kedudukan anak didalam keluarga dan sebagainya. Selain itu juga dokumen yang memuat informasi tentang orang tua peserta didik, dokumen yang memuat tentang orang tua peserta didik, dokumen yang memuat tentang lingkungan.
Beberapa informasi, baik mengenai peserta didik, orang tua dan lingkungannya itu bukan tidak mungkin pada saat-saat tertentu sangat diperlukan sebagai bahan pelengkap bagi pendidik dalam melakukan evaluasi hasil belajar terhadap peserta

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Nama : Galih Susanto
NIM : 125900018
kelas : A / 2012


jawaban no. 15

Wawancara bebas, yaitu wawancara yang susunan pertanyaannya tidak ditentukan lebih dahulu dan pembicaraannya tergantung kepada suasana wawancara. Wawancara bebas seringkali juga disebut wawancara tidak berstruktur karena tidak terikat pada daftar pertanyaan tertentu.


contoh wawancara bebas :
mewawancarai seorang pelatih SSB
W = Wartawan N = Narasumber

W : Selamat pagi pak saya dari tabloid olahraga apa bisa mewawncarai bapak ?
N : Selamat pagi juga mas,silahkan mas dengan senang hati.

W : Apa kesibukan bapak sekarang ini ?
N : Ya seperti biasanya saya mempersiapkan proram latihan buat anak-anak ssb ini kalau tidak sedang ada latihan.

W :Untuk latihannya seminggu berapa kali ?
N : Kita latihan seminggu 3X yaitu hari rabu,jumat dan minggu.

W : Apakah ada kendala melatih anak-anak usia dibawah 15 tahun ini pak ?
N : Oh tentu ada mas kalau kendala itu tapi para pelatih bisa mengatasi dan alhamdulillah anak-anak juga bisa di atur seiring berjalan nya waktu.

W : Apa harapan bapak kedepan untuk anak-anak indonesia dan untuk persepak bolaan Indonesia ?
N : Harapan saya yaitu anak-anak Indonesia harus lebih termotivasi untuk latihan agar bisa menjadi pemain top yang mengharumkan nama bangsa,siapapun bisa asal mau berlatih dengan serius,dan untuk sepak bola di Indonesia agar lebih maju lagi jngan di bumbui politik agar sepak bola kita tidak terpuruk.

W : Terima kasih pak atas waktu nya,maju terus untuk SSB nya.
N : Iya mas sama-sama.

Unknown mengatakan...

Nama : Triyanto
NIM : 125900247
Kelas : G

Soal no 3

contoh perilaku yang menggambarkan kepribadian misalnya didalam kelas ada seorang anak yang sukar untuk bertanya atau tidak mau bertanya apabila disuruh oleh guru pada pelajaran yang sedang berjalan padahal dia belum mengerti mengenai pelajaran tersebut mengakibatkan dia tertinggal dengan tamannya yang lain maka dapat disimpulkan anak tersebut mempunyai atau memiliki kepribadian yang kurang percaya diri dan pemalu.

Unknown mengatakan...

Nama : Triyanto
NIM : 125900247
Kelas : G

Soal no 3

contoh perilaku yang menggambarkan kepribadian misalnya didalam kelas ada seorang anak yang sukar untuk bertanya atau tidak mau bertanya apabila disuruh oleh guru pada pelajaran yang sedang berjalan padahal dia belum mengerti mengenai pelajaran tersebut mengakibatkan dia tertinggal dengan tamannya yang lain maka dapat disimpulkan anak tersebut mempunyai atau memiliki kepribadian yang kurang percaya diri dan pemalu.

Unknown mengatakan...

NAMA : Anang Dwi H.
NIM : 125900216
KELAS : G

Jawab No 12

Kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden)
Kuesioner tidak langsung adalah kuesioner yang dikirimkan dan diisi bukan oleh responden
Contohnya mencari informasi tentang bawahan

Unknown mengatakan...

NAMA: ONEY SEPTIAN VIRGIANTO
NIM : 125900255
KELAS : G
SOAL NOMOR: 8
kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus di isi oleh orang yang akan diukur (responden). Dengan kuesioner ini orang dapat diketahui tentang data/
Data diri, pengalaman, pengetahuan tentang sikap atau pendapatnya dan lain-lain.
Tentang macam kuesioner, dapat ditinjau dari segi:
1. Ditinjau dari siapa yang menjawab, maka ada:
a. Kuesioner langsung
b. Kuesioner tidak langsung.

2. Ditinjau dari cara menjawab
a. kuisioner tertutup
b. kuisioner terbuka

Salah satu Contoh kuisioner :

Darimanakah anda mengetahui tentang Jasa layanan pengiriman paket JNE untuk pertama kali? ( ) keluarga ( ) brosur ( ) lainnya:……… ( ) teman/relasi ( ) internet ( ) Koran ( ) televisi ( ) majalah ( ) Koran

alfiyan a mengatakan...

NAMA : Muhammad Alfiyan Arief
NIM : 125900208
KELAS : G
JAWABAN NO : 9

Angket : penelitian yang berupa daftar pertanyaan untuk memperoleh keterangan dari sejumlah responden (sumber yang diambil datanya melalui angket). Angket atau kuesioner dapat disebut sebagai wawancara tertulis, karena isi kuesioner merupakan satu rangkaian pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden dan diisi sendiri oleh responden.



1) Jenis-Jenis Angket

a) Angket tertutup,
yaitu angket yang apabila pertanyaannya disertai dengan pilihan jawaban yang sudah ditentukan oleh peneliti, dapat berbentuk ‘ya’ atau ‘tidak’, dan dapat pula berbentuk sejumlah alternatif atau pilihan ganda. Apabila jawaban terlebih dahulu ditentukan pilihannya, maka tertutuplah kesempatan bagi responden untuk menggunakan jawaban lain menurut keinginan sendiri.
b) Angket terbuka,
yaitu angket yang apabila dalam daftar pertanyaan tidak diberi pilihan jawaban, sehingga memberi kebebasan kepada responden untuk menjawab sesuai dengan keinginannya sendiri. Dalam hal ini responden dapat leluasa untuk mengemukakan pendapat karena dalam menjawab pertanyaan sesuai dengan keinginan mereka sendiri.
c) Kombinasi antara angket terbuka dan angket tertutup,
yaitu angket di mana dalam daftar pertanyaan, selain menentukan atau memberikan alternative jawaban juga memberi keleluasan kepada responden untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan. Pembuatan angket ini misalnya dimulai dengan membuat angket tertutup dengan mengemukakan sejumlah alternative jawaban, setelah itu masih diberi kebebasan untuk memberi jawaban tambahan.
d) Angket langsung,
yaitu angket di mana responden menjawab tentang dirinya.
e) Angket tidak langsung,
yaitu angket di mana responden menjawab tentang orang lain.

Unknown mengatakan...

Nama : Adjie Mas Achmad N. A. A.
Kelas : PKO G 2012
Nim : 125900232

No. 15 Absen 15
Wawancara bebas, yaitu wawancara yang susunan pertanyaannya tidak ditentukan lebih dahulu dan pembicaraannya tergantung kepada suasana wawancara. Wawancara bebas seringkali juga disebut wawancara tidak berstruktur karena tidak terikat pada daftar pertanyaan tertentu. Contohnya, wawancara yang dilakukan seorang wartawan dengan artis atau pejabat pemerintah.

Unknown mengatakan...

Nama : Muh.rizal Fahmi
NIM : 125900159
Kelas : F 2012

soal nomer 10

Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan
informasi yang memungkinkan analis mempelajari
sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik
beberapa orang utama di dalam organisasi yang
bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau
oleh sistem yang sudah ada.

Contoh angket tertutup :
3. Apakah anda sering memperhatikan materi
pelajaran yang disampaikan oleh Guru anda ?
a. Sering
b. Pernah
c. Tidak Pernah
d. Kadang-kadang

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

nama :angga sumahar
nim:125900174
kelas : pko f 2012


no. 17

penjelasan:
Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan teknik untuk merekam data atau keterangan atau informasi tentang diri seseorang yang dilakukan secara langsung atau tidak langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang sedang berlangsung, sehingga diperoleh data tingkah laku seseorang yang menampak (behavior observable), apa yang dikatakan dan apa yang diperbuatnya.

Unknown mengatakan...

nama : m. fatkhi romadhon
nim : 125900175
kelas : f 2012

no 18

Observasi atau pengamatan merupakan teknik untuk merekam data atau keterangan atau informasi tentang diri seseorang yang dilakukan secara langsung atau tidak langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang sedang berlangsung, sehingga diperoleh data tingkah laku seseorang yang menampak (behavior observable), apa yang dikatakan dan apa yang diperbuatnya.

Observer sebagai partisipan, yaitu observer hanya berpartisipasi sepanjang yang dibutuhkan dalam penelitiannya.

Unknown mengatakan...

nama : NIA INDRIANA
kelas : F 2012
nim :125900212

jawaban no 19
aktivitas yang dilakukan makhluk cerdas, terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.

Unknown mengatakan...

nama :Angga Setya W.
kls/angkatan : A/2012
prodi : pko
nim : 125900075
jawan no 2
cukup deng memberikan contoh penilaian kognitf, jdi dildam penilaian kogntif atau yg dikenal dengan pengetahuan,yg dimaksudkan itu untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap pengetahuan yg telah dikuasai atau yg telah dimiliki seorang siswa tersebut, dengan cara menggunakan melalui tes tertulis maupun lisan.

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

NAMA : Musa Khabiburohman
KELAS : F / 2012
NIM : 125900187
SOAL NO : 4

1. Selalu awali sesuatu
dengan doa agar semua
berjalan sesuai kehendaknya.
2. Patuhi dan hormati orang
tua, guru, kakak kelas atau
semua yang lebih tua dari
kita.
3. jikalau ada event buat
bersih - bersih atau yang
lainnya ikutlah
berpartisipasi.
4. Beri salam / sapaan
kepada siapapun yang lebih
tuan dari kita bahkan yang
lebih muda juga harus.
contoh : teman mama papa
kita, tetangga, teman sesuai
atau adekan kita. jangan
hanya main hp, gadget dll.
5. Berbuat baik dan mau
membantu siapapun.

Unknown mengatakan...

Nama :Edi Swantoro Dwi Prasetyo
Kelas :F
Nim :125900181

jawaban no 24

Tes sumatif adalah bentuk tes yang dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian (materi pembelajaran)sekelompok atau sebuah program yang lebih besar, dengan kata lain tes sumatif adalah sebuah bentuk tes yang di lakukan setelah berakhirnya pembelajaran dari beberapa sub-bab(pokok bahasan).

contohnya : uts dan uas

Unknown mengatakan...

Nama : Hani Gilang Ramadhan
Nim : 125900211
Kelas : PKO G / 2012

NAMA : AKHMAD FAJAR
NIM : 125900058
KELAS : G
SOAL NOMOR : 1
Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.
Angket tertutup atau closed questionare :
Angket tertutup adalah angket yang jawabannya telah disediakan, responden tinggal memilih jawaban yang sesuai. Misalnya:
Bagaimana pendapat anda kalau :
1). Pelajaran bahasa Inggris diberikan di SD?
A. sangat setuju B. setuju C. kurang setuju D. tidak setuju
2). Pelajaran bahasa Inggris di SLTP dihapus?
A. sangat setuju B. setuju C. kurang setuju D. tidak setuju
3). Pelajaran bahasa Inggris di SLTP dijadikan mata pelajaran pilihan?
A. sangat setuju B. setuju C. kurang setuju D. tidak setuju

Unknown mengatakan...

MANA:supriadi
NIM:125900028
KELA:A (PKO)
ANGKTAN:2012

SOAL NO 4

menberikan contoh perilaku yang mengambarkan sikap:
sikap itu adalah sinonin, aksi, kenerja, resnpons atau reaksi dengan kata lain, perilku adalah segala sesuatu atau perbuatan yang di lakukan dan di katakan oleh manusia.

dalam pembelajaran MODIVIKASI perilaku, di kenal ada 2 (dua) macam yaitu:
1. perilaku nampak : yaitu perilaku yang dapat di amati oleh orang lain.
contoh perilaku nampak :berbicara, melempar, menendang bola, dan berteriak.
2. perilaku tidak nampak : sedangkan perilaku tidak nampak di amati secar langsung oleh orang lain.
misalnya:berfikir dan merasakan.

contoh : pada saat seseorang melakukan aktivitas sepak bola, orang tersebut berdoa dengan keyakinannya, hal ini dapat di ketahui dari ekspresi wajahnya, bahwa ia sedang melakukan aktivitas tertentu yaitu, berfikir dan merasakan.

Unknown mengatakan...

NAMA : PUJA PERDANA PUTRA
NIM : 125900059
KELAS : G
SOAL NOMOR : 2

Contohnya,
Pertanyaan lisan di kelas, yaitu guru menanyakan beberapa pertanyaan kepada siswa dengan tujuan menguatkan pemahaman terhadap konsep. kita memberikan soal atau penjelasan dan siswa harus aktif bertannya dan menjawab. itu menunjukkan bagaimana kemampuan atau pemahaman seorang siswa.

Unknown mengatakan...

Nama:vidya risna
Nim:125900189
Klas:f/2012
Soal:5
Perilaku yang menggambarkan intelegensi:
1.mampu untuk mengolah pikiran
2.mampu untuk mengubah arah tindakan
3.mampu untuk mengkritik diri sendiri

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Nama :FANINDA RAHMAWAN
Nim :125900206
Kelas:F
No : 18
Observasi partisipan, yaitu bila pihak yang melakukan observasi (observer) turut serta atau berpartisipasi dalam kegiatan yang sedang diobservasi (observee). Observasi partisipan juga sering digunakan dalam penelitian eksploratif.Observasi partisipan ini memiliki kelebihan, yaitu observee bisa jadi tidak mengetahui bahwa mereka sedang diobservasi, sehingga perilaku yang nampak diharapkan wajar atau tidak dibuat – buat. Disisi lain

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Nama : Moh. Fathur Rizal
Kelas : F
NIM : 125900196

soal no. 12

Angket merupakan salah satu alat pengumpul data dalam asesmen non tes, berupa serangkaian pertanyaan atau pernyataan yang di ajukan kepada responden (peserta didik, rang tua, atau masyarakat ).
Winkel mendefinisikan angket sebagai suatu daftar atau kumpulan pertanyaan tertulis yang harus di jawab secara tertulis juga (Winkel, 1987 : 271). Angket juga di kenal dengan kuesioner.

Contoh angket tidak langsung :
— . Apakah putra Bapak/Ibu memiliki kebiasaan belajar setiap hari di rumah ?
Ya Tidak

Unknown mengatakan...

NAMA:muhammad khoirul hafid
KELAS:f/2012
NIM:125900177

PENJELASAN SOAL NO 20

Observasi Eksperimental/Penelitian Eksperimental
Metode eksperimen sebagai bagian dari metode
kuantitatif mempunyai cirri khas tersendiri, terutama
pada kelompok kontrolnya. Dalam arti yang luas
bereksperimen ialah mengadakan percobaan untuk
melihat sesuatu hasil. Hasil itu akan menegaskan
bagaimanakah kedudukan hubungan kausal antara
variabel-variabel yang diselidiki/diteliti.
Eksperimen di dalam laboratorium lebih "mudah"
dilakukan oleh karena adanya fasilitas yang khusus dan
adanya situasi yang terpisah dari gangguan luar,
sehingga setiap variabel dapat dimanipulasi menurut
perencanaan. Sebagai contoh misal penelitian dalam
bidang fisika, variabel yang dipilih dan variabel lain
dapat dikontrol secara ketat (misal mencari pengaruh
limbah laut terhadap kesehatan masyarakat di
lingkungan laut itu).

Unknown mengatakan...

nama : anjas satrio g
nim : 125900205
kelas : f 2012

no 11

kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan di ukur. dengan kuesioner ini orang dapat mengetahui tentang data diri, pengalaman dan lain-lain. kuesioner langsung adlah kuesioner yang dikirimkan dan diisi langsung oleh responden. contoh : seorang yang mau masuk kedalam sebuah perusahaan.

Unknown mengatakan...

Nama : Afandi
Kelas : F
NIM : 125900169

Soal No 14

Pengertian Tehnik Nontes
Alat penilaian dapat berarti teknik evaluasi. Tehnik evaluasi nontes berarti melaksanakan penilain dengan tidak mengunakan tes. Tehnik penilaian ini umumnya untuk menilai kepribadian anak secara menyeluruh meliputi sikap, tingkah laku, sifat, sikap sosial, ucapan, riwayat hidup dan lain-lain. Yang berhubungan dengan kegiatan belajar dalam pendidikan, baik secara individu maupun secara kelompok.
Alat penilaian yang non-test, yang biasanya menyertai atau inheren dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sangat banyak macamnya. Di antaranya bisa disebutkan adalah observasi (baik dengan cara langsung, tak langsung, maupun partisipasi), wawancara (terstruktur atau bebas), angket (tertutup atau terbuka), sosiometri, checklist, concept map, portfolio, student journal, pertanyaan-pertanyaan, dan sebagainya.
Keberhasilan siswa dalam proses belajar-mengajar tidak dapat diukur dengan alat tes. Sebab masih banyak aspek-aspek kemampuan siswa yang sulit diukur secara kuantitatif dan mencakup objektifitas misalnya aspek efektif psikomotor.

- Contoh teknik non tes dengan wawancara :
Tujuan : Memperoleh informasi mengenai cara belajar siswa dirumah
Bentuk : Bebas
Responden : Siswa yang memperoleh prestasi yang tinggi.
Nama siswa :……………….
Kelas :……………….
Jenis kelamin :……………….
Pertanyaan, jawaban siswa, komentar dan kesimpulan hasil wawancara:
1. Kapan dan berapa lama anda belajar dirumah?
2. Bagaimana anda mempersiapkan diri untuk balajar secara efektif?
3. Seandainya anda mengalami kesulitan dalam mempelajarinya, usaha apa yang anda lakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut?
Contoh II:
1) Apakah mahasiswa mengalami kesulitan memahami petunjtuk baik arahan dari dosen atau petunjuk dari dalam LKS?
…………………………………………………………………………….
2) Pada saat mengalami kesulitan apakah mahasiswa berusaha betanya kepada teman lain atau kepada dosen?
……………………………………………………………………………
3) Apakah bimbingan guru selalu dibutuhkan mahasiswa agar dapat memahami materi pelajaran?
……………………………………………………………………………
4) Apakah mahasiswa mempunyai buku paket atau referensi yang berhubungan dengan materi yang sedang dibahas?
……………………………………………………………………………
5) Apakah mahasiswa selalu mengerjakan tugas-tugas dari dosen?
……………………………………………………………………………
6) Apakah materi pelajaran dirasakan mahasiswa tidak ada manfaatnya dalam kehidupannya kelak?
……………………………………………………………………………
7) Apakah mahasiswa di luar jam ataupun di rumah berusaha belajar dengan teman yang lain?
……………………………………………………………………………
8) Apakah menurut mahasiswa lingkunga di sekolah (di dalam dan di luar kelas) kondusif untuk belajar?
……………………………………………………………………………
9) Apakah orang tua mahasiswa di rumah menyuruh untuk belajar?
……………………………………………………………………………
10) Apakah mahasiswa mempunyai keinginan untuk keluar dari kesulitan yang dihadapinya

Unknown mengatakan...

Nama :Teguh Adi Prastyo
Kelas : PKO-F/2012
NIM :125900180

Soal no. 23

Tes Formatif adalah tes hasil belajar untuk mengetahui keberhasilan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru, guna memperoleh umpan balik dari upaya pengajaran yang dilakukan oleh guru.
Tujuan : sebagai dasar untuk memperbaiki produktifitas belajar mengajar.

Contohnya: tes yang dilakukan setelah pembahasan tiap bab atau KD (kompetensi dasar).

Unknown mengatakan...

Nama: Hanung Fahmi R
NIM: 125900140 PKO F
SOAL NO 3
contoh perilaku yang menggambarkan kepribadian misalnya didalam kelas ada seorang anak yang sukar untuk bertanya atau tidak mau bertanya apabila disuruh oleh guru pada pelajaran yang sedang berjalan padahal dia belum mengerti mengenai pelajaran tersebut mengakibatkan dia tertinggal dengan temannya yang lain maka dapat disimpulkan anak tersebut mempunyai atau memiliki kepribadian yang kurang percaya diri dan pemalu.

Unknown mengatakan...

MITRA DWI KARYA
125900192
F
SOAL NO 6
Obyek penilaian adalah sasaran penilaian atau hal-hal yang menjadi pusat perhatian untuk dinilai. jadi setiap obyek tersebut ada tingkatan keberhasilan atau kegagalannya sendiri-sendiri.

Cara menilai kurikulum yaitu dengan cara melihat tingkat keberhasilan kelulusan siswa dalam menjalankan program pembelajaran dalam kurikulum tersebut.

Metode yaitu cara penyampaian guru atau saat menerangkan dalam model pembelajaran juga akan menentukan tingkat keberhasilan siswa tersebut dalam proses pembelajaran.

Cara Penilaian : Cara menilai ini dapat dilakukan dengan menilai tiga aspek. tergantung pada guru lebih mementingkan nilai kognitif, afektif atau psikomotor sebagai acuan penilaian bagi siswanya.

Sarana Pendidikan : Semakin lengkap sarana pembelajaran yang dimiliki suatu sekolah maka sekolah tersebut dianggap sebagai sekolah yang baik atau berkualitas namun justru sebaliknya, jika sekolah tersebut kurang dalam sarana pembelajaran maka sekolah tersebut dapat dikatakan sekolah yang kurang baik.

Sistem Administrasi : Cara sistem administrasi juga akan menentukan baik buruknya sekolah tersebut, karena sistem administrasi tersebut menjadi syarat wajib dalam menempuh pendidikan di Indonesia. Semakin baik kualitas biasanya akan semakin mahal dan ketat dalam sistem seleksinya.

Guru : Cara menilai guru sangatlah muda, yaitu dengan cara sejauh apa dan seberapa banyak siswanya dapat lulus dalam mata pelajaran yang dia ajarkan tanpa tahapan remidi.

Unknown mengatakan...

Nama : Dhita mei w.s
NIM : 125900184
PKO F 2012

soal nmor 2
contoh prilaku yang menggambarkan kemampuan adlah :
-menuliskan kalimat perintah
-mengalihkan pecahan persepuluhan
-menggambarkan kurva normal
-menyebutkan batas batas suatu daerah
-menerjemahkan bacaan bahasa inggris ke dalam bahasa indonesia
-menceritakan kembali uraian guru
-mendemonstrasikan cara mengukur suhu
-mengutarakan pendapatnya mengenai sesuatu yang di kemukakan guru
-menjelaskan hasil bacaan dengan kalimat sendiri dan lain lain lagi yang berwujud kata kerja perbuatan atau oprasional ( action verb )yang dapat di amati dan di ukur

Unknown mengatakan...

NAMA : M.RIF'AD MUTAWAKKIL
NIM : 125900182
KELAS : F
SOAL NOMOR : 1
Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.
Angket tertutup atau closed questionare :
Angket tertutup adalah angket yang jawabannya telah disediakan, responden tinggal memilih jawaban yang sesuai. Misalnya:
Bagaimana pendapat anda kalau :
1). Pelajaran bahasa Inggris diberikan di SD?
A. sangat setuju B. setuju C. kurang setuju D. tidak setuju
2). Pelajaran bahasa Inggris di SLTP dihapus?
A. sangat setuju B. setuju C. kurang setuju D. tidak setuju
3). Pelajaran bahasa Inggris di SLTP dijadikan mata pelajaran pilihan?
A. sangat setuju B. setuju C. kurang setuju D. tidak setuju

Unknown mengatakan...

Nama : Putra ragil
Nim : 125900193
Kelas : F
Soal no 7

Skala bertingkat (Rating Scale)
Skala menggambarkan suatu nilai yang berbentuk angka terhadap sesuatu hasil pertimbangan. Seperti Oppenheim mengatakan : ”Rating gives a numerical value to some kind of judgement’’, maka suatu skala selalu disajikan dalam bentuk angka.
Ranting scale tidak hanya untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lingkungan, seperti skala untuk mengukur status ekonomi, pengetahuan dan kemampuan. Yang paling penting dalam ranting scale adalah kemampuan menerjemahkan alternative jawaban yang dipilih responden.
Dalam ranting scale fenomena-fenomena yang akan diobservasi itu disusun dalam tingkatan-tingkatan yang telah ditentukan. Jadi, ranting scale tidak hanya mengukur secara mutlak ada atau tidaknya variable tertentu, tetapi kita lebih jauh mengukur bagaimana intensitas gejala yang kita ingin mengukurnya.
Contoh tabel dalam rangka menilai sikap peserta didik dalam mengikuti pengajaran pendidikan agama islam di sekolah.

Unknown mengatakan...

NAMA: rifqi izzuddin f
KELAS:F
NIM: 125900176
NO.Absen: 19

19. Observasi/pengamatan sistematik yaitu observasi dimana faktor-faktor yang diamati sudah didaftar secara sistematis dan sudah diatur menurut kategorinya.
contoh:Seorang guru olahraga yang sedang mengamati muridnya berenang dengan gaya bebas,namun sebelum guru itu mengamati sudah membuat kategori-kategori yang hendak diamati, misal: kecepatan,kedisiplinan,ketepatan teknik dan gaya.

Unknown mengatakan...

Nama : Muhammad afifur rohman
Nim : 125900178
Kelas : F
Soal no 21

Riwayat hidup Ini adalah salah satu tehnik non tes dengan menggunakan data pribadi seseorang sebagaibahan informasi penelitian. Dengan mempelajari riwayat hidup maka subjek evaluasi akan dapat menarik suatu kesimpulan tentang kepribadian, kebiasaan dan sikap dari objek yang dinilai.

Evaluasi cara ini mengenai kemajuan, perkembangan atau keberhasilan belajar peserta didik tanpa menguji (teknik non-tes) juga dapat dilengkapi atau diperkaya dengan cara melakukan pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen, misalnya: dokumen yang menganut informasi mengenai riwayat hidup (auto biografi), seperti kapan kapan dan dimana peserta didik dilahirkan, agama yang dianut, kedudukan anak didalam keluarga dan sebagainya. Selain itu juga dokumen yang memuat informasi tentang orang tua peserta didik, dokumen

yang memuat tentang orang tua peserta didik, dokumen yang memuat tentang lingkungan non-sosial, seperti kondisi bangunan rumah, ruang belajar, lampu penerangan dan sebagainya (Sudijono : 2009).

Beberapa informasi, baik mengenai peserta didik, orang tua dan lingkungannya itu bukan tidak mungkin pada saat-saat tertentu sangat diperlukan sebagai bahan pelengkap bagi pendidik dalam melakukan evaluasi hasil belajar terhadap peserta

Guru Penjaskes mengatakan...

AHMAD ARIFUDDIN ZUHDI/G/125900240/NO SOAL 20

PENGAMATAN OBSERVASI YAITU dengan cara pengumpulan suatu data dengan cara pengamatan secara langsung terhada sikap dan prilaku yangg diamatiya.

contoh penelitian yaitu dengan terjen langsung ketempat yang akan diteliti seperti mencari pengaruh/dampang longsong terhadap kehidupan warga yang terkena bencana tersebut

BEKTI mengatakan...

Nama : lilis bekti utami
Kelas : a
Nim : 125900053

Soal no 15
Wawancara bebas, yaitu wawancara yang susunan pertanyaannya tidak ditentukan lebih dahulu dan pembicaraannya tergantung kepada suasana wawancara. Wawancara bebas seringkali juga disebut wawancara tidak berstruktur karena tidak terikat pada daftar pertanyaan tertentu. Contohnya, wawancara yang dilakukan seorang wartawan dengan artis atau pejabat pemerintah.

BEKTI mengatakan...

nama: kartikasii l.r.d.s
kls/nim:A/125900054
prodi/angkatan:PKO/2012

soal no 3
contoh perilaku yang menggambarkan kepribadian adalah seseorang yang yang suka berkata tidak seperti pada kenyataannya, suka membesar-besarkan pembicaraan, maka berarti dia memiliki kepribadian yang tidak jujur. contoh lain perilaku adalah sesorang yang tidak berani bertanya padahal dia belum mengerti, itu menandakan bahwa seseorsng itu pemalu

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Corinna nathania lorenza
155900090
Pko c 2015

Jawaban nomer 8

Kuesioner / angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden). Ada beberapa macam kuesioner, dari segi siapa yang menjawab ada kuesioner langsung dan tidak langsung. Dilihat dari segi cara menjawab ada kuesioner tertutup dan terbuka. Contoh : angket orangtua tentang anaknya, angket guru tentang siswanya, dan lain-lain.

Unknown mengatakan...

NAMA:BAGUS BUDI SETIAWAN
NIM:155900094
KELAS/ANGKATAN:C/2015
NO:12

Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh responden atau orang tua/ anak yang ingin diselidiki,Angket ini digunakan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap pertanyaan yang diajukan. Dengan angket ini responden mudah memberikan jawaban karena alternatif jawaban sudah disediakan dan membutuhkan waktu singkat dalam menjawabnya.
Tapi disini saya menjelaskan tentang contoh anget tidak langsung ialah
Angket tidak langsung yaitu angket yang berisi daftar pertanyaan tentang orang lain dan diisi oleh responden yang mengetahui tentang orang tersebut (dimana responden menjawab pertanyaan tentang orang lain) (trimakasih)

Unknown mengatakan...

Nama : Candra Eka A.
NIM : 15 - 590 - 0100
Kelas: PKO C 2015

Soal no.14

Pengertian Teknik NonTes

Teknik non tes merupakan salah satu teknik dalam mengenali dan memahami peserta didik sebagai individu.Teknik non tes berkaitan dengan pengumpulan data untuk mehamami pribadi siswa pada umumnya bersifat kualitatif.
Teknik non tes ini contohnya meliputi sikap, tingkah laku, ucapan, sikap sosial dll.

Contoh Dengan Wawancara :

-Apakah mahasiswa jika bertemu dengan dosen mengucapkan salam atau menyapa?
-Apakah mahasiswa selalu mengerjakan tugas-tugas dari dosen?
-Apakah mahasiswa mengalami kesulitan petunjuk arahan dari dosen?
-Apakah bimbingan dosen selalu dibutuhkan mahasiswa agar dapat memahami materi pelajaran?
-Kapan dan Berapa lama mahasiswa belajar di rumah?

Unknown mengatakan...

Nama : M. Faizin kurnia sandi
Nim : 15-59--0064 / c / 2015
pendidikan kepelatihan olahraga

nomer 4 : memberikan contoh prilaku yang menggambarkan sikap

Perilaku adalah keadaan jiwa untuk berpendapat, berfikir, bersikap, dan lain sebagainya yang merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik fisik maupun non fisik.
Faktor - faktor yang mempengaruhi prilaku :
A. faktor Internal. B. faktor eksternal
1. Keturunan. 1. pendidikan.
2. Jenis kelamin. 2. Agama.
3. Sifat fisik. 3. Kebuadaya.
4. Kepribadian. 4. Lingkungan.
5. Intelegensia. 5. sosial ekonomi
6. Bakat.
7aktor - faktor yang mempengaruhi sikap :
1. pengalaman pribadi.
2. orang lain yang di anggap penting.
3. media massa.

Unknown mengatakan...

NAMA : RIZQI ALIP R
KELAS : PKO 2015 E
NIM : 155900170

JAWABAN NO 4

4. Contoh perilaku yang menggambarkan sikap bagi seorang siswa adalah siwa yang mampu berpikir secara kritis. Artinya siswa selalu bertanya apabila ada guru menerangkan perihal apa yang yang disampaikan oleh guru dan apabila seorang guru memebri penjelasan, siswa tidak langsung membenarkan ucapan guru. Melainkan menelaah apa yang guru terangkan terlebih dahulu.

Unknown mengatakan...

Nama : fajar widiantono
Nim : 15 590 0070
Kelas : PKO C 2015

Jawaban no 9

Kuesioner/angket ialah instrumen penelitian yang berupa daftar pertanyaan untuk memperoleh keterangan dari sejumlah responden(sumber yang diambil datanya melalui angket).kuesioner atau angket juga dapat disebut sebagai wawancara tertulis, karena isi kuesioner merupakan satu rangkaian pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden dan diisi sendiri oleh responden.

Jenis-jenis angket
Angket sebagai instrumen pengumpulan data dibuat untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian,kita mengenal beberapa jenis angket yaitu sebagai berikut:

1.angket tertutup ialah angket yang apabila pertanyaanya disertai dengan pilihan jawaban yang sudah ditentukan oleh peneliti,dapat berbentuk "ya" atau "tidak" dan dapat pula berbentuk sejumlah alternatif atau pilihan ganda. Apabila jawaban terlebih dahulu ditentukan pilihannya, maka tertutuplah kesempatan bagi responden untuk menggunakan jawaban lain menurut keinginan sendiri.
2.angket terbuka ialah angket yang apabila dalam daftar pertanyaan tidak diberi pilihan jawaban, sehingga memberi kebebasan kepada responden untuk menjawab sesuai dengan keinginannya sendiri. Dalam hal ini responden dapat leluasa untuk mengemukakan pendapat karena dalam menjawab pertanyaan sesuai dengan keinginan mereka sendiri.
3.kombonasi antara angket terbuka dan angket tertutup ialah angket dimana dalam daftar pertanyaan, selain menentukan atau memberikan alternative jawaban juga memberi keleluasaan kepada responden untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan. Pembuatan angket ini misalnya dimulai dengan membuat angket tertutup dengan mengemukakan sejumlah alternative jawaban, setelah itu masih diberi kebebasan untuk memberi jawaban tambahan.
4.angket langsung ialah angket dimana responden menjawab tentang diriny.
5.angket tidak langsung ialah angket dimana responden menjawab tentang orang lain.

Unknown mengatakan...

NAMA : JAKFAR AMIN
KELAS : B
NIM : 155900040
PRODI / ANGKATAN : PKO / 2015

Soal nomer 24 bagian II.
MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH TEKNIK TES DENGAN TES SUMATIF

Tes adalah cara atau metode untuk menentukan kemampuan siswa menyelesaikan tugas tertentu atau mendemonstrasikan penguasaan suatu keterampilan atau pengetahuan. Tes sumatif adalah evaluasi yang dilaksanakan oleh guru pada akhir semester. tes yang dilakukan pada setiap akhir satu satuan waktu yang didalamnya tercakup lebih dari satu pokok bahasan, dan dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik telah dapat berpindah dari suatu unit ke unit berikutnya.

Jadi guru baru dapat melakukan evaluasi sumatif apabila guru yang bersangkutan selesai mengajarkan seluruh pokok bahasan atau unit pengajaran yang merupakan forsi dari semester yang bersangkutan. Oleh karena itu tes ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai siswa selama satu semester. Jadi fungsinya untuk mengetahui kemajuan anak didik. Winkel mendefinisikan evaluasi sumatif sebagai penggunaan tes-tes pada akhir suatu periode pengajaran tertentu, yang meliputi beberapa atau semua unit pelajaran yang diajarkan dalam satu semester, bahkan setelah selesai pembahasan suatu bidang studi.

Contoh tes sumatif : Ulangan Akhir Semester (UAS)

Unknown mengatakan...

Nama : SYAIFUL UMAR
NIM : 155900066
KELAS: PKO 2015 / C

JAWABAN SOAL NO 5 contoh perilaku yang menggambarkan intelegensi

Sebelum masuk ke contoh saya akan membahas sedikit pengertian intelagensi, agar kita dapat lebih mudah memahami contoh intelegensi yang akan saya bahas.

Secara umum itelegensi adalah kemampuan individu untuk memberikan respon yang tepat(baik) terhadap stimulasi yang diterimanya, dan dilakukan secara sadar untuk menyesuaikan pikiran pada situasi yang dihadapinya.

Contoh perilaku yang menggambarkan intelegensi.
Mungkin ini yang sering dialami oleh sebagian banyak mahasiswa.

Pada waktu di semester 1 kemampuan si 'A' pada mata kuliah renang masih kurang dan ketinggalan dari teman-teman yang lain, dan mendapat nilai C.
Kemudian di semester II si 'A' menyadari dan ia berfikir bahwa ia tidak boleh mendapat nilai yang pas-pasan lagi. Ia harus belajar dengan giat dan bersungguh-sungguh agar ia bisa menguasai materi dan mendapat nilai yang memuaskan pada mata kuliah ranang tersebut.


Kesimpulan.
Disini si 'A' mampu memahami keadaan/beradaptasi dan memberikan respon yang tepat(baik) terhadap stimulasi yang diterimanya. Dan si 'A' melakukannya dengan sadar untuk menyesuaikan pikirannya pada situasi yang dihadapinya


Unknown mengatakan...

NAMA : M.ICHWAN NUDIN
KELAS : E / PKO / 2015
NIM : 15-590-0184
Jawaban no 14
Wawancara merupakan salah satu bentuk instrument evaluasi jenis non tes yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab baik secara langsung tanpa alat perantara maupun secara tidak langsung.
Non tes merupakan alat penilaian dapat berarti teknik evaluasi. Tehnik evaluasi nontes berarti melaksanakan penilain dengan tidak mengunakan tes.
Berikut contoh teknik non tes dengan wawancara :
Tujuan : Memperoleh informasi mengenai cara belajar siswa dirumah
Bentuk : Bebas
Responden : Siswa yang memperoleh prestasi yang tinggi.
Nama siswa :……………….
Kelas :……………….
Jenis kelamin :……………….
Pertanyaan, jawaban siswa, komentar dan kesimpulan hasil wawancara:
1. Kapan dan berapa lama anda belajar dirumah?
2. Bagaimana anda mempersiapkan diri untuk balajar secara efektif?
3. Seandainya anda mengalami kesulitan dalam mempelajarinya, usaha apa yang anda lakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut?
Contoh II:
1) Apakah mahasiswa mengalami kesulitan memahami petunjtuk baik arahan dari dosen atau petunjuk dari dalam LKS?.
2) Pada saat mengalami kesulitan apakah mahasiswa berusaha betanya kepada teman lain atau kepada dosen?
3) Apakah bimbingan guru selalu dibutuhkan mahasiswa agar dapat memahami materi pelajaran?
4) Apakah mahasiswa mempunyai buku paket atau referensi yang berhubungan dengan materi yang sedang dibahahas?
5) Apakah mahasiswa selalu mengerjakan tugas-tugas dari dosen?
6) Apakah materi pelajaran dirasakan mahasiswa tidak ada manfaatnya dalam kehidupannya kelak?
7) Apakah mahasiswa di luar jam ataupun di rumah berusaha belajar dengan teman yang lain?
8) Apakah menurut mahasiswa lingkunga di sekolah (di dalam dan di luar kelas) kondusif untuk belajar?
9) Apakah orang tua mahasiswa di rumah menyuruh untuk belajar?
10) Apakah mahasiswa mempunyai keinginan untuk keluar dari kesulitan yang dihadapinya- contoh teknik non tes terdiri dari observasi, wawancara, angket, dan lain-lain.

Unknown mengatakan...

Nama : Doni Kurniawan
Nim : 15-590-0156
Kelas : PKO D 2015

nomor 7
Skala bertingkat Merupakan salah satu skala yang digunakan dalam instrumen non tes dengan suatu prosedur terstruktur untuk memperoleh infromasi tentang suatu masalah dan dinyatakan sebagai posisi tertentu dalam hubungannya dengan yang lain. Skala bertingkat terdiri dari dua bagian, yaitu: pernyataan tentang kualitas keberadaan sesuatu dan petunjuk pengumpulan data tentang pernyataan itu.
contoh adalah skor atau biji yang diberikan oleh guru disekolah untuk menggambarkan tingkat prestasi belajar siswa. Siswa yang mendapat skor 8, digambarkan di tempat yang lebih kanan dalam skala, dibandingkan penggambaran skor 5.

Unknown mengatakan...

Nama : Muhammad Cholili
NIM : 155900092
Prodi/kelas : PKO/ C 2015

Soal no 10
Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang mengharuskan seorang responden untuk mengisi atau menjawabnya.
Angket tertutup ialah sebuah kuesioner yang mana kuesioner tersebut sudah tersedia pilihan jawaban, sehingga responden hanya perlu memilih jawaban yang sudah disediakan dengan memberi tanda atau semacamnya.
Contohnya pengisian kuesioner di KRS online

Unknown mengatakan...

Nama : ilham tri agustian
Nim : 155900068
Kelas : pko c 2015

No. 7

Skala bertingkat adalah Skala yang menggambarkan suatu nilai yang berbentuk angka terhadap suatu hasil pertimbangan/penentuan.
Contoh : skor atau nilai yang diberikan oleh guru disekolah untuk menggambarkan tingkat prestasi belajar siswa.

Rizal Anugerah mengatakan...

Nama : Rizal Anugerah
NIM : 155900053
Prodi/Kelas : PKO/ B 2015

Jawaban Nomer ( 10 )
Angket atau kuesioner adalah instrumen penelitian yang berupa daftar pertanyaan untuk memperoleh keterangan dari sejumlah responden . Angket atau kuesioner dapat disebut sebagai wawancara tertulis, karena isi kuesioner merupakan satu rangkaian pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden dan diisi sendiri oleh responden.
Contoh : Angket Tertutup
Angket yang apabila pertanyaannya disertai dengan pilihan jawaban yang sudah ditentukan oleh peneliti, dapat berbentuk ‘ya’ atau ‘tidak’, dan dapat pula berbentuk sejumlah alternatif atau pilihan ganda.

Dhamier Haniefan mengatakan...

Nama : Ahmad Dhamier Haniefan
Nim : 155900079
Kelas : C / 2015

Soal No.1


- kemampuan ialah skill yg ada di diri manusia , gabungan antara pikiran dan tindakan yg berjalan menjadi satu untuk melakukan suatu pekerjaan .

- kepribadian merupakan karakter baik atau buruk yg melekat pada Manusia yg bisa di pengaruhi oleh keluarga dan lingkungan . yang mana kepribadian bisa di didik baik menjadi baik begitu sebaliknya .

- sikap ialah suatu tindakan yg bisa berubah ubah karna tempat , orang dan waktu .yang berpengaruh pada diri manusia .

- inteligensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara efektif sesuai keadaan lingkungan tersebut .

Unknown mengatakan...

Nama : adeanto qoimuddin
Nim / kelas : 155900024 / B

No 12

Angket tidak langsung merupakan angket yang berisi daftar pertanyaan tentang orang lain dan di isi oleh responden yang mengetahui tentang orang tersebut

Contoh : seorang mahasiswa yang diminta dosen pengajar untuk mengisi pertanyaan tentang ciri-ciri fisik dan non fisik temannya sesama mahasiswa

Sandy mengatakan...

Lingga Sandy Purbayu Karnain
15-590-0096
PKO C

Soal nomer 13

Teknik non tes merupakan cara pengumpulan data tidak menggunakan alat-alat baku, dengan demikian tidak bersifat mengukur dan tidak diperoleh angka-angka sebagai hasil pengukuran. Teknik ini hanya bersifat mendeskripsikan atau memberikan gambaran, hasilnya adalah suatu deskripsi atau gambaran. Terhadap gambaran-gambaran yang diperoleh dapat dibuat interpretasi, penyimpulan - penyimpulan bahkan dengan kualifikasi tertentu.

Dengan Teknik Non tes maka penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan dengan tanpa “menguji” peserta didik, melainkan dilakukan dengan melakukan beberapa jenis teknik non tes. Teknik non tes ini pada umumnya memegang peranan yang penting dalam rangka mengevaluasi hasil belajar peserta didik dari segi ranah sikap hidup (effective domain) dan ranah keterampilan (psychomotoric domain), sedangkan teknik tes sebagaimana telah dikemukakan sebelum ini, lebih banyak digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar peserta didik dari segi ranah proses berfikirnya (cognitive domain).

Teknik non tes daftar cocok adalah Deretan pernyataan yg biasanya singkat-singkat,dimana responden yang dievaluasi tinggal menumbuhkan tanda cocok(v)ditampat yang sudah disediakan.
contohnya:
NO. Pernyataan/pendapat Penting Biasa Tidak Penting
1 olahraga tiap hari v
2 melihat film v
3 Belajar v
4 sholat v
5 tulisan bagus v

Unknown mengatakan...

ikke Dwi pratiwi
155900077
C 2015
Jawaban no 14
Teknik non tes ialah memahami karakter dan mengenal peserta didik dengan individualnya yang berkaitan dengan pengumpulan data utk memahami kepribadian siswa pada umumnya yang bersifat kualitatif. Contohnya seperti mengetahui tingkah laku, ucapan sikap saat bersosialisasi dengan orang lain.

Unknown mengatakan...

ikke Dwi pratiwi
155900077
C 2015
Jawaban no 14
Teknik non tes ialah memahami karakter dan mengenal peserta didik dengan individualnya yang berkaitan dengan pengumpulan data utk memahami kepribadian siswa pada umumnya yang bersifat kualitatif. Contohnya seperti mengetahui tingkah laku, ucapan sikap saat bersosialisasi dengan orang lain.

Unknown mengatakan...

Nama: fahiim alfian hadis
Nim: 155900101
Kelas: C/2015

Jwbn soal no.1

Pengertian dari kemampuan, kepribadian, sikap dan inteligensi yaitu sebagai berikut :
a. Kemampuan merupakan potensi seseorang yang berupa kesanggupan, kecakapan dan kekuatan seseorang dalam berusaha dengan dirinya sendiri. Alat ukur untuk mengetahui kemampuan setiap siswa dapat dilakukan dengan cara melakukan tes kemampuan atau attitude test.

b.Kepribadian merupakansesuatu yang terdapat pada diri manusia dan menampakkann bentuknya dalam tingkah laku. Alat ukur untuk mengukur dan mengetahui kepribadian siswa adapun tes kepribadian atau personality test.

c. Sikap merupakan suatu hal yang bisa di nilai dari diri seseorang. Yang merupakan tingkah laku manusia sebagai gejala atau gambaran kepribadian yang memancar keluar. Alat untuk mmengetahui keadaan sikap seseorang dinamakan tes sikap atau attitude test. Tes nya berupa skala, maka disebut dengan skala sikap atau attitude scale.

d. Inteligensi merupakan kemampuan untuk bertindak secara terarah, berfikir secara rasional dan menghadapi lingkungannya secara efektif. Dapat disimpukan bahwa inteligensi merupakan suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berfikir secara rasional. Untuk mengetahui inteligensi siswa atau seseorang dapat dilakukan tes inteligensi yang sudah banyak diciptakan oleh para ahli, dalam hal ini yang terkenal adalah tes buatan binet dan simon, yang disebut tes Binet-Simon. Dari hasil tes tersebut akan di ketahui IQ.

Unknown mengatakan...

Ikke Dwi pratiwi
155900077
C 2015
Teknik non tes memahami dan mengenal peserta didik dengan pengumpulan data utk memahami kepribadian siswa, pada umumnya yang bersifat kualitatif. Contohnya yaitu tingkah laku, ucapan, sikap sosialisasi terhadap orang lain.

Unknown mengatakan...

Pasyaraka Agung Hertadi
15-590-0071
Pko C
2015

Menjawab pertanyaan no 10

Fungsi Kuesioner / Angket adalah Untuk mengumpulkan informasi sebagai bahan dasar dalam rangka penyusunan catatan permanen.
Untuk menjamin validitas informasi yang diperoleh dengan metode lain.
Pembuatan evaluasi progam bimbingan
Untuk mengambil sampling sikap/pendapat dari responden

Unknown mengatakan...

Nama : Erwin Candra Irawan
Nim : 155900015
Kelas: B /PKO/2015

Jawanban no 8

Pengertian kuesioner ,kuesioner juga sering dikenal angket. Kuesioner merupakan sebuah daftar pertanyaan yang harus di isi oleh orang yang akan di ukur (responden ). Dengan kuesioner kita dapat menggetahui keadaan atau data pribadi seseorang, pengalaman atau pengetahuan dan lain-lain yang dimilikinya.
Tentang macam kuesioner dapat ditinjau dari segi :
1. Ditinju dari siapa yang menjawab,maka ada.
a. Kuesioner langsung
b. Kuesioner tidak langsung
2. Kuesioner dari cara menjawab
a. Kuesioner tertutup
b. Kuesioner terbuka

Unknown mengatakan...

Nama Indra Trimulyono
Kelas B 2015 Nim 44
Soal No.20
Penelitian eksperimental merupakan penelitian yang memanipulasi atau mengontrol situasi alamiah dengan cara membuat kondisi buatan (artificial condition). Pembuatan kondisi ini dilakukan oleh si peneliti. Dengan demikian, penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan menipulasi terhadap objek penelitian, serta adanya kontrol yang disengaja terhadap objek penelitian tersebut
Sebagai contoh misal penelitian dalam
bidang olahraga, variabel yang dipilih dan variabel lain
dapat dikontrol secara ketat (misal mencari pengaruh
latihan lari zig zag terhadap kelincahan atlit).

Unknown mengatakan...

NAMA :ACHMAD RIZQI FADLI
KELAS: PKO C
NIM: 155900105

JAWABAN NOMOR 2 :

Contohnya,
Pertanyaan lisan di kelas, yaitu guru menanyakan beberapa pertanyaan kepada siwa dengan tujuan mnguatkan pemahaman terhadap konsep. Teknik bertanya yang baik yaitu mengajukan pertanyaan dengan jelas, lalu memberikan waktu kepada siswa untuk menjawab. Itulah contoh untuk mengetahui kemampuan siswa.


terima kasih.

Unknown mengatakan...

Achmad Achsanul Abid Mukaffi
155900108
Pko C 2015

Menjawab pertanyaan no 4.


Takut dikucilkan, siswa tersebut memiliki sifat dasar penakut dan cenderung mengikuti pendapat umum untuk menghindari pengucilan. Seperti pada saat akhir jam pelajaran seorang guru bertanya apakah ada yg ingin ditanyakan? Siswa tersebut memilih untuk diam meskipun sebenarnya dia belum paham dg apa yg telah dijelaskan oleh guru tersebut. Sikap tersebut diambil karena dia melihat teman-temannya sudah antusias bergegas untuk meninggalkan kelas.

Unknown mengatakan...

Nama : Moch.Andriyanto
Kelas : PKO B 2015
Nim :155900001

Jawaban no.1

a. Kemampuan adalah suatu upaya yang mampu dilakukan oleh seseorang dengan hal yang dia mampu lakukan.

b. Kepribadian merupakansesuatu yang terdapat pada diri manusia dan menampakkann bentuknya dalam tingkah laku. Alat ukur untuk mengukur dan mengetahui kepribadian siswa adapun tes kepribadian atau personality test.

c. Sikap adalah kecenderungan seseorang untuk bisa bertindak, berfikir dan juga merasa bahwa dirinya paling baik dalam menghadapi objek, idek dan juga situasi/nilai.

d. Inteligensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara efektif sesuai keadaan lingkungan tersebut.

Unknown mengatakan...

Nama :Setya hadi hikmawan
Nim : 155900031
Kelas:pko-B-2015

Jawaban no 19
Observasi/pengamatan partisipasi merupakan pengamatan langsung yang melibatkan peneliti secara langsung dalam kegiatan pengamatan di lapangan. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai observer, artinya peneliti merupakan bagian dari kelompok yang di teliti.misalnya seorang guru dapat mengamati setiap siswa pada proses pelajaran dikelas dan terlibat langsung dalam aktivitas siswa tersebut.

Unknown mengatakan...

Nama = noer suci 
Nim = 15.590.0091
Pko 2015 C

Jawaban soal no 9

Kuisioner terbuka adalah kuisioner yang disusun sedemikian rupa sehingga responden bebas mengemukakan pendapatnya.
Contoh =
Untuk membimbing mahasiswa ke arah terbiasa membaca buku-buku asing, maka sebaiknya setiap dosen menunjuk buku asing sebagai salah satu buku wajib.

Unknown mengatakan...

nama : Izzus Syahara
NIM : 155900189
kelas :E PKO 2015

menjawab pertanyaan nomor 18 (MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH OBSERVASI/ PENGAMATAN PARTISIPAN)

Observasi / pengamatan partisipasipan adalah observasi atau pengamatan langsung yang melibatkan peneliti secara langsung dalam kegiatan pengamatan di lapangan. yang artinya peneliti bertindak sebagai observer, jadi peneliti merupakan bagian dari kelompok yang ditelitinya.
Contohnya, seorang guru dapat mengamati setiap siswa dan terlibat langsung dalam aktifitas siswa tersebut.

Unknown mengatakan...

Nama : luis noronha
Kelas : B
NIM : 15-590-0025
Angkatan : 2015



Soal nomer 13

Alat Evaluasi
Dalam pengertian umum, alat adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang untuk melaksanakan tugas atau mencapai tujuan secara lebih efektif dan efisien. Kata “alat” biasa disebut dengan istilah “instrumen”. Dengan demikian maka alat evaluasi juga dikenal dengan instrumen evaluasi. Dalam kegiatan evaluasi, fungsi alat juga untuk memperoleh hasil yang lebih baik sesuai dengan kenyataan yang dievaluasi.
Contoh:
Jika yang di evaluasi seberapa siswa mampu mengingat nama kota, hasil evaluasinya berupa banyak siswa dapat menyebutkan nama kota yang diingat.
Dengan pengertian tersebut maka alat evaluasi dikatakan baik apabila mampu mengevaluasi sesuatu yang dievaluasi dengan hasil seperti keadaan yang di evaluasi. Dalam menggunakan alat tersebut evaluator menggunakan cara atau teknik yang dikenal dengan teknik evaluasi. Teknik evaluasi ada dua, yaitu teknik non tes dan teknik tes.[1]

B. Pengertian Teknik Non Tes
Teknik non tes merupakan cara pengumpulan data tidak menggunakan alat-alat baku, dengan demikian tidak bersifat mengukur dan tidak diperoleh angka-angka sebagai hasil pengukuran. Teknik ini hanya bersifat mendeskripsikan atau memberikan gambaran, hasilnya adalah suatu deskripsi atau gambaran. Terhadap gambaran-gambaran yang diperoleh dapat dibuat interpretasi, penyimpulan - penyimpulan bahkan dengan kualifikasi tertentu.
Dengan Teknik Non tes maka penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan dengan tanpa “menguji” peserta didik, melainkan dilakukan dengan melakukan beberapa jenis teknik non tes. Teknik non tes ini pada umumnya memegang peranan yang penting dalam rangka mengevaluasi hasil belajar peserta didik dari segi ranah sikap hidup (effective domain) dan ranah keterampilan (psychomotoric domain), sedangkan teknik tes sebagaimana telah dikemukakan sebelum ini, lebih banyak digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar peserta didik dari segi ranah proses berfikirnya (cognitive domain). [2]

C. Macam-Macam Teknik Non Tes
Yang tergolong teknik nontes adalah:
· skala bertingkat (rating scale)
· kuesioner (questionair)
· daftar cocok (check list)
· wawancara (interview)
· pengamatan (observasi)
· riwayat hidup

1. Skala Bertingkat (rating scale)
Skala menggambarkan suatu nilai yang berbentuk angka terhadap sesuatu hasil pertimbangan. Seperti Oppenheim mengatakan: Rating gives a numerical value to some kind of judgement, maka suatu skala selalu disajikan dalam bentuk angka.
Sebagai contoh adalah skor atau biji yang diberikan oleh guru disekolah untuk menggambarkan tingkat prestasi belajar siswa. Siswa yang mendapat skor 8, digambarkan di tempat yang lebih kanan dalam skala, dibandingkan penggambaran skor 5.







4 5 6 7 8
biasanya angka-angka yang digunakan diterakan pada skala dengan jarak yang sama. Meletakkannya secara bertingkat dari yang rendah ke yang tinggi. Dengan demikian maka skala ini dinamakan skala bertingkat.
Kita dapat menilai hampir segala sesuatu dengan skala. Dengan maksud agar pencatatannya dapat objektif maka penilaian terhadap penampilan atau penggambaran kepribadian seseorang disajikan dalam bentuk skala.
Contoh:
kecenderungan seseorang terhadap jenis kesenian tertentu:







1 2 3 4 5
Sangat Tidak suka Biasa Suka Sangat suka
tidak suka
skala sikap pada umumnya disajikan dalam bentuk skala bertingkat seperti dicontohkan diatas.[3]

Rizkydwi mengatakan...

Nama : Rizky Dwi Ananda C
Nim : 15-590-0132
Prodi: PKO D 2015
Soal : no 9

Angket atau kuesioner adalah instrumen penelitian yang berupa daftar pertanyaan untuk memperoleh keterangan dari sejumlah responden. Angket atau kuesioner dapat disebut sebagai wawancara tertulis, karena isi kuesioner merupakan satu rangkaian pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden dan diisi sendiri oleh responden.

Angket sebagai instrumen pengumpulan data dibuat untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian.

Angket terbuka :
yaitu angket yang apabila dalam daftar pertanyaan tidak diberi pilihan jawaban, sehingga memberi kebebasan kepada responden untuk menjawab sesuai dengan keinginannya sendiri. Dalam hal ini responden dapat leluasa untuk mengemukakan pendapat karena dalam menjawab pertanyaan sesuai dengan keinginan mereka sendiri.

Contoh angket terbuka :
1. Apakah anda memiliki kebiasaan belajar setiap hari di rumah? Jelaskan alasannya!
2. Berapa lama biasanya anda belajar di rumah?
3. Apakah waktu tersebut anda rasa cukup? Mengapa?

Rizkydwi mengatakan...

Nama : Rizky Dwi Ananda C
Nim : 15-590-0132
Prodi: PKO D 2015
Soal : no 9

Angket atau kuesioner adalah instrumen penelitian yang berupa daftar pertanyaan untuk memperoleh keterangan dari sejumlah responden. Angket atau kuesioner dapat disebut sebagai wawancara tertulis, karena isi kuesioner merupakan satu rangkaian pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden dan diisi sendiri oleh responden.

Angket sebagai instrumen pengumpulan data dibuat untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian.

Angket terbuka :
yaitu angket yang apabila dalam daftar pertanyaan tidak diberi pilihan jawaban, sehingga memberi kebebasan kepada responden untuk menjawab sesuai dengan keinginannya sendiri. Dalam hal ini responden dapat leluasa untuk mengemukakan pendapat karena dalam menjawab pertanyaan sesuai dengan keinginan mereka sendiri.

Contoh angket terbuka :
1. Apakah anda memiliki kebiasaan belajar setiap hari di rumah? Jelaskan alasannya!
2. Berapa lama biasanya anda belajar di rumah?
3. Apakah waktu tersebut anda rasa cukup? Mengapa?

Unknown mengatakan...

NAMA : PANDU PRIA ANUGRAH
NIM : 15-590-0148
KELAS : PKO D 2015

SOAL NO 15:

Wawancara bebas, yaitu wawancara yang susunan pertanyaannya tidak ditentukan lebih dahulu dan pembicaraannya tergantung kepada suasana wawancara. Wawancara bebas seringkali juga disebut wawancara tidak berstruktur karena tidak terikat pada daftar pertanyaan tertentu. Contohnya, wawancara yang dilakukan seorang wartawan dengan artis atau pejabat pemerintah.

Unknown mengatakan...

Nama:mohammad sirajuddin
Kelas:pkoD2015
Nim:155900136
No11

Kuisioner atau angket adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh responden atau orang tua/anak yang ingin di selidiki .angket ini dugunakan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap pertanyaan yang diajukan.dengan angket responde mudah memberikan jawaban karena alternafif jawaban yang sudah disediakan dan membutuhkan waktu singkat dalam menjawabnya.

Angket langsung kalau responden ditanya mengenai pengalaman dirinya / diminta untuk menceritakan dirinya sendiri .contoh:
1. Apakah anda sudah berlari ?
2. Tujuan berlari itu untuk apa?

Unknown mengatakan...

NAMA :YULIANA ELFRIDA PADENG
NIM :155900178
KELAS:E/2015

JAWABAN NO.10
Kuisioner yaitu auatu daftar yang berisi pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh responden yang ingin diselidiki.
Contohnya wawancara tertulis

Angket tertutup yaitu angket yang menyajikan pertanyaan dan pilihan jawaban sehingga responden hanya dapat memberikan tanggapan terbatas pada pilihan yang diberikan.
Contohnya : pertanyaan angket mengenai pelayanan sebuah cafe dan restiran dan deberikan beberapa jawaban seperti buruk,cukup,bagus,atau sangat bagus

Unknown mengatakan...

NAMA :YULIANA ELFRIDA PADENG
NIM :155900178
KELAS:E/2015

JAWABAN NO.10
Kuisioner yaitu auatu daftar yang berisi pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh responden yang ingin diselidiki.
Contohnya wawancara tertulis

Angket tertutup yaitu angket yang menyajikan pertanyaan dan pilihan jawaban sehingga responden hanya dapat memberikan tanggapan terbatas pada pilihan yang diberikan.
Contohnya : pertanyaan angket mengenai pelayanan sebuah cafe dan restiran dan deberikan beberapa jawaban seperti buruk,cukup,bagus,atau sangat bagus

Unknown mengatakan...

NAMA :YULIANA ELFRIDA PADENG
NIM :155900178
KELAS:E/2015

JAWABAN NO.10
Kuisioner yaitu auatu daftar yang berisi pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh responden yang ingin diselidiki.
Contohnya wawancara tertulis

Angket tertutup yaitu angket yang menyajikan pertanyaan dan pilihan jawaban sehingga responden hanya dapat memberikan tanggapan terbatas pada pilihan yang diberikan.
Contohnya : pertanyaan angket mengenai pelayanan sebuah cafe dan restiran dan deberikan beberapa jawaban seperti buruk,cukup,bagus,atau sangat bagus

Unknown mengatakan...

NAMA :YULIANA ELFRIDA PADENG
NIM :155900178
KELAS:E/2015

JAWABAN NO.10
Kuisioner yaitu auatu daftar yang berisi pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh responden yang ingin diselidiki.
Contohnya wawancara tertulis

Angket tertutup yaitu angket yang menyajikan pertanyaan dan pilihan jawaban sehingga responden hanya dapat memberikan tanggapan terbatas pada pilihan yang diberikan.
Contohnya : pertanyaan angket mengenai pelayanan sebuah cafe dan restiran dan deberikan beberapa jawaban seperti buruk,cukup,bagus,atau sangat bagus

Unknown mengatakan...

Nama : M Afif Ridlwan
Nim : 15 590 0175

Menjawab soal nomor 8

sebagai sesuatu yang digunakan untuk mempermudah pihak-pihak tertentu untuk memperoleh kualitas atas suatu objek dengan menggunakan teknik non-tes.
Contoh penilaian non test banyak terdapat pada keterampilan menulis untuk bahasa, percobaan laboratorium sains, bongkar pasang mesin, teknik dan sebagainya

Unknown mengatakan...

NAMA:YULIUS BUDI EKA JAYA
NIM:155900150
KELAS:D PKO 2015
TUGAS II
JAWABAN NO 16:

 Melibatkan interaksi antara responden maupun peawawancara dan interakasi ini ditingkatkan menghasilkan berbagai informasi dan pendapat yang berbeda dari sebuah wawancara dengan diwawancarai tunggal. Menyentuh kecenderungan manusia dalam bersikap dan persepsi yang dikembangkan melalui interaksi dengan orang lain
.Contohnya:
Menganalisis sesuatu hal seperti: menganalisis pelatihan tentar. Menganalisis informasi kualitatatif di berbagai bidang seperti pemasaran, iklan, kampanye politik, manajemen, penerbitan, dan penelitian akademis.

Unknown mengatakan...

Nama : kresna agus setiawan
Nim : 15-590-0127
Kelas : pko D 2015

Soal no 6

Objek penilaian adalah segala sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilaian menginginkan informasi tentang sesuatu tesebut.

Cara penilaian kurikulum adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik.

Metode adalah prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu dan menentukan tingkat keberhasilan siswa tersebut dalam proses pembelajaran.

Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

Sarana Pendidikan adalah Semakin lengkap sarana pembelajaran yang dimiliki suatu sekolah maka sekolah tersebut dianggap sebagai sekolah yang baik atau berkualitas namun justru sebaliknya, jika sekolah tersebut kurang dalam sarana pembelajaran maka sekolah tersebut dapat dikatakan sekolah yang kurang baik.

Sistem Administrasi adalah Cara sistem administrasi juga akan menentukan baik buruknya sekolah tersebut, karena sistem administrasi tersebut menjadi syarat wajib dalam menempuh pendidikan di Indonesia. Semakin baik kualitas biasanya akan semakin mahal dan ketat dalam sistem seleksinya.

Guru adalah Cara menilai guru sangatlah muda, yaitu dengan cara sejauh apa dan seberapa banyak siswanya dapat lulus dalam mata pelajaran yang dia ajarkan tanpa tahapan remidi.

Unknown mengatakan...

Syafrudin yunior
155900162
D
8

Orang yang senang mengerjakan sendiri segala sesuatu dengan tenang tanpa banyak bicara.

Unknown mengatakan...

Nama : Muhammad Dicki Alfarisi
Nim : 155900124
Kelas : Pko D 2015

Soal no 5

Perilaku yg menggambarkan intelegensi:
Kemampuan memahami artinya bahwa semua orang harus memiliki kemampuan - kemampuan tersebut agar mereka mampu untuk beradaptasi dan berkembang di sekolah ataupun di masyarakat dengan baik.
Contoh seperti ini:
1. Mampu mengkritik diri sendiri.
2. Mampu menguasai suatu materi dengan sendiri.
3. Mampu untuk mengolah pikiran.

Unknown mengatakan...

Nama : Muhamad Hamdhi Abdillah
NIM : 155900211
PKO E 2015

Jawab No 6.
( MEMBERIKAN PENJELASAN TENTANG PERBEDAAN PEMAHAMAN ANTARA OBYEK PENILAIAN PADA TRANSFORMASI DI SEKOLAH YANG MENYANGKUT KURIKULUM/MATERI, METODE DAN CARA PENILAIAN, SARANA PENDIDIKAN/MEDIA, SISTEM ADMINIS- TRASI, GURU DAN PERSONAL LAINNYA)

Transformasi yang dapat diibaratkan sebagai “mesin pengolah bahan mentah menjadi bahan jadi”, akan memegang peranan yang sangat penting demi diperolehnya hasil pendidikan yang diharapkan.

1. materi adalah suatu bahan ajar yang akan diberikan kepada peserta didik.

2. kurikulum merupakan pedoman pendidikan sebagai acuan dalam pembelajaran di sekolahan.

3. Metode adalah suatu cara penyampaian materi yang ditempuh untuk mencapai tujuan pembelajaran dan menentukan tingkat keberhasilan siswa tersebut dalam proses pembelajaran.

4. Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

5. Sarana Pendidikan adalah beberapa alat untuk mendukung proses pembelajaran, jadi apabila sarana proporsional maka pendidikan yang dihasilkan baik

6. Sistem Administrasi adalah Cara sistem administrasi juga akan menentukan baik buruknya sekolah tersebut, karena sistem administrasi tersebut menjadi syarat wajib dalam menempuh pendidikan di Indonesia. Semakin baik kualitasnya maka feed back / alumni sekolahan tersebut sangat baik.

7. Guru adalah seseorang yang dapat digugu dan ditiru ahlaq dan prilakunya dan sebagai subjek penilai dalam suatu pembelajaran artinya seorang yang menilai peserta didik.

8. obyek penilaian adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran bisa peserta didik, karena pihak subjek/penilai ingin memperoleh informasi tentang proses pembelajaran objek.

Unknown mengatakan...

Nama :Randy bimantara s p
Kelas : PKO D 2015 / 155900146
SOAL NO 4

Penilaian non test adalah “penilaian pengamatan perubahan tingkah laku yang berhubungan dengan apa yang dapat diperbuat atau dikerjakan oleh peserta didik dibandingkan dengan apa yang diketahui atau dipahaminya”.

Contoh teknik non tes dengan wawancara :
Tujuan : Memperoleh informasi mengenai cara belajar siswa dirumah
Bentuk : Bebas
Responden : Siswa yang memperoleh prestasi yang tinggi.
Nama siswa :……………….
Kelas :……………….
Jenis kelamin :……………….
Pertanyaan, jawaban siswa, komentar dan kesimpulan hasil wawancara:
1. Kapan dan berapa lama anda belajar dirumah?
2. Bagaimana anda mempersiapkan diri untuk balajar secara efektif?
3. Seandainya anda mengalami kesulitan dalam mempelajarinya, usaha apa yang anda lakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut?
Contoh II:
1) Apakah mahasiswa mengalami kesulitan memahami petunjtuk baik arahan dari dosen atau petunjuk dari dalam LKS?
…………………………………………………………………………….
2) Pada saat mengalami kesulitan apakah mahasiswa berusaha betanya kepada teman lain atau kepada dosen?
……………………………………………………………………………
3) Apakah bimbingan guru selalu dibutuhkan mahasiswa agar dapat memahami materi pelajaran?
……………………………………………………………………………
4) Apakah mahasiswa mempunyai buku paket atau referensi yang berhubungan dengan materi yang sedang dibahas?
……………………………………………………………………………
5) Apakah mahasiswa selalu mengerjakan tugas-tugas dari dosen?

Unknown mengatakan...

Nama : Halimahtus Sa'diyah
Nim. : 155900135
Prodi: Pko / E 2015
Soal : 1. MEMBERIKAN PENJELASAN TENTANG PERBEDAAN PEMAHAMAN ANTARA KEMAMPUAN, KEPRIBADIAN, SIKAP DAN INTELIGENSI.

Jawaban :
Kemampuan ialah kapasitas seseorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan.

Kepribadian ialah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain dan dapat berubah.

Sikap ialah pernyataan evaluatif terhadap objek,orang atau peristiwa.

Inteligensi ialah aktivitas atau perilaku yang merupakan perwujudan dari data atau potensi untuk memahami sesuatu.

muhammad nur chanif mengatakan...

Nama:Muhammad Nur Chanif
Nim:155900120
Kelas:Pko D 2015

Jawaban No 2 :
CONTOH PERILAKU YANG MENGGAMBARKAN KEMAMPUAN :
- membuat laporan praktikum
- membuat grafik
- mengajukan sebuah pertanyaan kepada guru pengajar
- kecakapan akademik logika
- komunikasi secara verbal.

Unknown mengatakan...

Nama : Mochamad Nanang
NIM : 15-590-0131
Kelas : PKO D/2015

Soal No.8
PENJELASAN DAN CONTOH TEKNIK NON TES DENGAN KUISIONER / ANGKET

Jawaban :
Kuesioner/Angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden). Dengan kuesioner ini orang dapat diketahui tentang keadaan / data diri, pengalaman, pengetahuan sikap atau pendapatnya dan lain-lain. Pada angket, dilaksanakan secara tertulis dan penilaian hasil belajar akan jauh lebih praktis, hemat waktu dan tenaga. Kuesioner sering digunakan untuk menilai hasil belajar ranah afektif (sikap). Ia dapat berupa kuesioner bentuk pilihan ganda (multiple choice item) dan dapat pula berbentuk skala sikap.
Contoh :
Kuesioner sering digunakan untuk menilai hasil belajar ranah afektif. Ia bisa berupa kuesioner bentuk pilihan ganda, dan dapat pula berbentuk skala sikap. Skala yang mengukur sikap, sangat terkenal dan sering digunakan untuk mengungkap sikap peserta didik adalah skala likert.
Kuesioner sebagai alat evaluasi juga sangat berguna mengungkap latar belakang orang tua peserta didik maupun peserta didik itu sendiri, di mana data yang berhasil diperoleh melalui kuesioner itu pada suatu saat akan diperlukan, terutama apabila terjadi kasus-kasus tertentu yang menyangkut diri peserta didik.

Unknown mengatakan...

NIM : 15 590 0153
KELAS : D 2015
SOAL N0. 18: MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH OBSERVASI/ PENGAMATAN PARTISIPAN


AKTIFITAS TERHADAP SUATU PROSES PEMBELAJARAN DENGAN MAKSUT MEMAHAMI PENGETAHUAN DARI YANG SEBUAH VENOMENA YANG BERDASARKAN PENGETAHUAN GAGASAN YANG SUDAH DIKETAHUI SEBELUMNYA DAN UNTUK MENDAPATKAN SUATU INFORMASI YANG DIBUTUHKAN UNTUK SEBUAH PENELITIAN. DAN DIANTARA OBSERVASI ADALAH SALAH SATU YAITU OBSERVASI PARTISIPAN: OBSERVASI INI DIPERGUNAKAN UNTUK PENELITIAN YANG BERSIFAT EKSPLORATIF DAN JUGA MENGAMBIL DARI BAGIAN KEHIDUPAN SEHARI - HARI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH.

Unknown mengatakan...

Nama:Rico Dea Anggara
Nim:155900144
Kelas:D pko 2015

Jawaban soal dari no 13.

Teknik nontes merupakan teknik pengumpulan data yang tidak baku dan hasil rekayasa dari guru dan sekolah. Adapun kegunaan teknik nontes ialah untuk mengumpulkan data yang tidak dapat dikumpulkan dengan teknik tes, seperti kebiasaan belajar siswa baik di sekolah maupun di rumah, keterangan orangtua dan lingkungannya mengenai diri siswa, dan lainnya.

Unknown mengatakan...

Nama: M. Affan Fauroni
NIM : 15-590-0154
No. 19
Penjelasan observasi sistematik yakni kerangka yang memuat faktor-faktor yang telah di atur kategorisannya lebih dulu dan ciri-ciri khusus dari tiap-tiap faktor dalam kategori-kategori itu. Contoh : Umumnya observasi sistematik dilakukan dalam jangka waktu pendek. Oleh karena itu agar terkumpul data sebanyak mungkin, maka observasi ini memerlukan lebih dari seorang observer dan bilamana dimungkinkan dilengkapi pula dengan penggunaan alat pecatat mekanik (elektronik) meskipun ditinjau dari sudut pembiyaan yang biasanya cukup mahal.

Unknown mengatakan...

NAMA : YUDI TRI GUNTARA
NIM : 155900167
KELAS: PKO D

Bagian nomer 2

calon siswa sebagai pribadi yang utuh dapat diseleksi mencakup 4 hal yang dapat dijadikan bermacam-macam bentuk tes yang digunakan sebagai alat untuk menilai.
(1). Kemampuan, melalui aptitude test
(2). Kepribadian, melalui personality test
(3). Sikap-sikap, melalui (attitude test atau attitude scale)
(4). Intelegensi, melalui IQ (Intelligengence Quotient) test

Pada tahap Tranformasi, unsure-unsur yang menmjadi obyek penilaian meliputi :
(1) Kurikulum/materi
(2) Metode dan cara penilaian
(3) Sarana pendidikan/media
(4) Sistem administrasi
(5) Guru dan personal lainnya
Pada tahap output
Penilaian terhadap lulusan suatu sekolah dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pencapaian/prestasi belajar siswa selama mengikuti program, melalui tes pencapaian atau achievement test.

Mas nicko mengatakan...

NAMA : MAS NICKO PRASETYO
KELAS : PKOD 2015
SOAL : NOMER 10
JAWABAN : MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH KUISIONER / ANGKET TERTUTUP

Angket tertutup adalah suatu pertanyaan pertanyaan yang beebentuk dlm hal ini siswa sudah disediahkan jawaban dalam pertanyaan tersebut . Jadi siswa tidak dapat memilih jawaban yang bebas .
Contoh :
Soal : kemandirian siswa?
Jawaban .
A. Dapat mengambil keputusan dengam tepat
B. Mempertimbangkan sebelum mengambil keputusan
C. Tidak mudah terpengaruh orang lain .

Mas nicko mengatakan...

NAMA : MAS NICKO PRASETYO
KELAS : PKOD 2015
SOAL : NOMER 10
JAWABAN : MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH KUISIONER / ANGKET TERTUTUP

Angket tertutup adalah suatu pertanyaan pertanyaan yang beebentuk dlm hal ini siswa sudah disediahkan jawaban dalam pertanyaan tersebut . Jadi siswa tidak dapat memilih jawaban yang bebas .
Contoh :
Soal : kemandirian siswa?
Jawaban .
A. Dapat mengambil keputusan dengam tepat
B. Mempertimbangkan sebelum mengambil keputusan
C. Tidak mudah terpengaruh orang lain .

Unknown mengatakan...

NAMA : ACHMAD ADE ROY H
KELAS : PKO D 2015
NIM : 15 590 0161

Jawaban no 1 :

Jawaban :
Kemampuan ialah kapasitas seseorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan.
Kepribadian ialah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain dan dapat berubah.
Sikap ialah pernyataan evaluatif terhadap objek,orang atau peristiwa.
Inteligensi ialah aktivitas atau perilaku yang merupakan perwujudan dari data atau potensi untuk memahami sesuatu.

Unknown mengatakan...

Nama : M FATHUR ROHMAN
NIM : 155900180
KELAS : PKO E 2015

JAWABAN NOMER 12


Pengertian angket berdasarkan depdikbud tahun 1975 adalah suatu alat pengumpul data yang berupa serangkaian pertanyaan yang diajukan pada responden untuk mendapat jawaban.
Angket adalah suatu alat yang dignakan untuk mengumpulkan data dengan cara membuat daftar pertanyaan secara tertulis dan lalu oleh narasumber (read : responden) akan diisi dengan cara tertulis pula. Oleh masyarakat luas, angket sering kali juga disebut dengan sebutan Quesioner.

Angket tidak langsung yaitu angket yang berisi daftar pertanyaan tentang orang lain dan diisi oleh responden yang mengetahui tentang orang tersebut (dimana responden menjawab pertanyaan tentang orang lain)

Unknown mengatakan...

Nama : Roberto Oktaviano A.P
NIM : 15-590-0212
Kelas : E/2015

Soal no 7
Jawaban:
‌Pengertian Teknik Non Tes adalah teknik non tes merupakan cara pengumpulan data tidak menggunakan alat-alat baku, dengan demikian tidak bersifat mengukur dan tidak diperoleh angka-angka sebagai hasil pengukuran.
Contohnya adalah skor yang diberikan oleh guru disekolah untuk menggambarkan tingkat prestasi belajar siswa. Siswa yang mendapat skor 8, digambarkan di tempat yang lebih kanan dalam skala, dibandingkan penggambaran skor 5.

Unknown mengatakan...

Nama : Wahyu Ardhiansyah
NIM : 15-590-0159
Kelas: D
Soal : 10

Quesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden).

Angket tertutup adalah quesioner yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban sehingga responden hanya Memberi tanda pada jawaban yang dipilih

Unknown mengatakan...

Nama: M. Affan Fauroni
NIM : 15-590-0154
Kelas: PKO D 2015
No. 19
Penjelasan observasi sistematik yakni kerangka yang memuat faktor-faktor yang telah di atur kategorisannya lebih dulu dan ciri-ciri khusus dari tiap-tiap faktor dalam kategori-kategori itu. Contoh : Umumnya observasi sistematik dilakukan dalam jangka waktu pendek. Oleh karena itu agar terkumpul data sebanyak mungkin, maka observasi ini memerlukan lebih dari seorang observer dan bilamana dimungkinkan dilengkapi pula dengan penggunaan alat pecatat mekanik (elektronik) meskipun ditinjau dari sudut pembiyaan yang biasanya cukup mahal.

Unknown mengatakan...

Nama : Ubaidillah
Nim : 15-590-0173
Kelas : E / 2015

Jawaban soal no 6 :

Obyek penilaian atau sasaran evaluasi yaitu segala sesuatu yang menjadi pusat untuk dilakukan evaluasi, penilaian atau pengukuran untuk mendapatkan informasi dan yang akan di jadikan evaluasi. penilaian dan pengukuran objek penilaian dalam evaluasi pembelajaran ada tiga yaitu input, transformasi dan output.

Kurikulum / materi yaitu peran mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran untuk di berikan kepada peserta pelajaran dalam suatu periode jenjang pendidikan.

Metode atau teknik penilaian yaitu cara yang digunakan oleh pendidik untuk melakukan penilaian dengan menggunakan berbagai berbagai bentuk instrumen penilaian.

Sarana pendidikan atau media yaitu semua fasilitas yang di perlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan lancar, teratur, efektif dan efisien.

Sistem administrasi yaitu program sederhana yang ditujukan untuk mengelola administrasi sekolah pada tingkat sd, smp, smk atau sma.

Guru yaitu seorang pengajar disekolah negeri atau swasta yang memiliki kemampuan berdasarkan latar belakang pendidikan formal minimal berstatus sarjana dan telah memiliki ketetapan hukum yang sah sebagai guru berdasarkan undang" guru dan dosen yang berlaku di indonesia.

Personal sekolah yaitu segenap proses penataan yang bersangkut paut menggunakan tenaga kerja disekolah dengan efisien, demi tercapainya tujuan sekolah.

Unknown mengatakan...

Nama :M.FARIS SAIFUL RIJAL
nim :15-590-0193
Kelas:PKO E 2015

saya menjawab nomer 21
Pengertian non tes :
Teknik penilaian non tes jika dilihat dari kata yang menyusunya, maka non tes dapat kita artikan sebagai teknik penilaian yang dilakukan tanpa menggunakan tes. Sehingga teknik ini dilakukan lewat pengamatan secara teliti dan tanpa menguji peserta didik. Non tes biasanya dilakukan untuk mengukur hasil belajar yang berkenaan dengan soft skill, terutama yang berhubungan dengan apa yang dapat dibuat atau dikerjakan oleh peserta didik dari apa yang diketahui atau dipahaminya.
Contoh non tes dengan riwayat hidup :
mempelajari riwayat hidup, subjek evaluasi akan dapat menarik suatu simpulan tentang kepribadian, kebiasaan, dan sikap dari objek yang dinilai.

bangden mengatakan...

Nama: Ardiansha Alif Utama
Kelas : PKO E 2015
Nim: 15-590-0191

Pertanyaan no 19.

19. Observasi/pengamatan sistematik yaitu observasi dimana faktor-faktor yang diamati sudah didaftar secara sistematis dan sudah diatur menurut kategorinya.
contoh:Seorang guru olahraga yang sedang mengamati muridnya berenang dengan gaya bebas,namun sebelum guru itu mengamati sudah membuat kategori-kategori yang hendak diamati, misal: kecepatan,kedisiplinan,ketepatan teknik dan gaya.

Unknown mengatakan...

Nama :Azhar faisal
NIm :15-590-0174
Kelas :E(2015)
Soal :07

Skala bertingkat adalah salah satu skala yang digunakan dalam instrumen non tes dengan suatu prosedur terstruktur untuk memperoleh infromasi tentang suatu masalah dan dinyatakan sebagai posisi tertentu dalam hubungannya dengan yang lain.
Contoh teknik skala bertingkat :Apakah setiap hari anda melakukan kegiatan jogging??dengan jawaban bertingkat 1.sangat sering 2.sering 3.jarang 4. Tidak sama sekali

Unknown mengatakan...

Nama:ZUHER ANSKOM YAHYA YAMURA
NIM: 155900192
KLS :E pko 2015

Jawaban nomer 20

Pembahasan Mengenai Pengertian Observasi dan Jenis Jenis Observasi

Hai Pembaca, Kali ini Informasi Ahli akan membahas mengenai pengertian observasi dan jenis jenis observasi.

Pengertian Observasi adalah Proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis mengenai gejala-gejala yang diteliti. Observasi ini menjadi salah satu dari teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian, yang direncanakan dan dicatat secara sistematis, serta dapat dikontrol keandalan (reliabilitas) dan kesahihannya (validitasnya).

Observasi merupakan proses yang kompleks, yang tersusun dari proses proses psikologis dan biologis. Dalam menggunakan teknik observasi, hal terpenting yang harus diperhatikan ialah mengandalkan pengamatan dan ingatan si peneliti.

Ada 2 indra yang diutamakan di dalam melakukan pengamatan, yaitu telinga dan mata. Kedua indra tersebut harus benar-benar sehat. Dalam melakukan pengamatan, mata lebih dominan dibandingkan dengan telinga. Mata ini memiliki kelemahan yaitu mudah letih. Untuk mengatasi kelemahan yang bersifat biologis tersebut, maka perlu melakukan hal-hal berikut.
1. Dengan menggunakan kesempatan yang lebih banyak untuk melihat data-data.
2. Dengan menggunakan orang lain untuk turut sebagai pengamat (observers).
3. Dengan mengambil data-data sejenis lebih banyak.

Usaha-usaha untuk mengatasi kelemahan yang bersifat psikologis, yaitu :
1. Dengan meningkatkan daya penyesuaian (adaptasi).
2. Dengan membiasakan diri.
3. Dengan rasa ingin tahu.
4. Dengan mengurangi prasangka.
5. Dengan memiliki proyeksi.

Unknown mengatakan...

NAMA:PETRUS MAYORINTO REGO
NIM :155900158
KELAS:D/2015
JAWABAN NO.23

Tes formatif merupakan tes hasil belajar untuk mengetahui keberhasilan proaes belajar mengajar yang dilakukan oleh guru,guru memperoleh umpan balik dari upaya peengajaran yang dilakukan oleh guru.
Contoh
Materi pelajaran pada saat melakukan tes adalah bola voli. Sebelum pelajaran di mulai siswa melakukan tes servis bola voli.Setelah itu dilakukan proses belajar mengajar.Di akhir pembelajaran siswa di tea kembali.

Unknown mengatakan...

NAMA:PETRUS MAYORINTO REGO
NIM :155900158
KELAS:D/2015
JAWABAN NO.23

Tes formatif merupakan tes hasil belajar untuk mengetahui keberhasilan proaes belajar mengajar yang dilakukan oleh guru,guru memperoleh umpan balik dari upaya peengajaran yang dilakukan oleh guru.
Contoh
Materi pelajaran pada saat melakukan tes adalah bola voli. Sebelum pelajaran di mulai siswa melakukan tes servis bola voli.Setelah itu dilakukan proses belajar mengajar.Di akhir pembelajaran siswa di tea kembali.

Unknown mengatakan...

NAMA:VERDINARDO JASMAN
NIM :155900139
KELAS:D/2015
JAWABAN NO 12

Angket adalah salah satu alat pengumpulan data dalam asesmen non tes,berupa serangkaian pertanyaan atau pernyataan yang diajukan kepada respoden.
Kuisoner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan di ukur/responsen.
Kuisioner tidak langsung adalah kuisioner yang di kirimkan atau diisi buakn oleh responden.
Contoh angket tidak langsung : apakah siswa/siswi memiliki kebiasaan belajar setiap hari di rumah?
Ya , tidak

Unknown mengatakan...

NAMA:VERDINARDO JASMAN
NIM :155900139
KELAS:D/2015
JAWABAN NO 12

Angket adalah salah satu alat pengumpulan data dalam asesmen non tes,berupa serangkaian pertanyaan atau pernyataan yang diajukan kepada respoden.
Kuisoner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan di ukur/responsen.
Kuisioner tidak langsung adalah kuisioner yang di kirimkan atau diisi buakn oleh responden.
Contoh angket tidak langsung : apakah siswa/siswi memiliki kebiasaan belajar setiap hari di rumah?
Ya , tidak

Unknown mengatakan...

Nama : AFIF AHMAD FAUZAN
nim. : 15-590-0176
Kelas : PKO E 2015

JAWABAN NOMER 9
Angket atau kuesioner adalah instrumen penelitian yang berupa daftar pertanyaan untuk memperoleh keterangan dari sejumlah responden (sumber yang diambil datanya melalui angket). Angket atau kuesioner dapat disebut sebagai wawancara tertulis, karena isi kuesioner merupakan satu rangkaian pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden dan diisi sendiri oleh responden.

Atmaja wahyu mengatakan...

Nama : Atmaja Wahyu
Nim : 155900205
Kelas : E

Jawaban nomer 3 :
Menurut saya Kepribadian adalah keseluruhan sikap, ekspresi, perasaan, temparmen, ciri khas dan juga prilaku seseorang. Sikap perasaan ekspresi & tempramen tersebut akan terwujud dalam tindakan seseorang kalau di hadapkan kepada situasi tertentu. Setiap orang memiliki kecenderungan prilaku yang baku/berlaku terus menerus secara konsisten dalam menghadapai situasi yang sedang di hadapi, sehingga jadi ciri khas pribadinya.
Contoh nya ketika seseorang tersebut sebagai mahasiswa tetapi pergaulan nya diluar kampus dengan seorang pengamen,brandalan,anak jalanan yg suka mabuk-mabuk kan,otomatis kepribadian mahasiswa tersebut akan terpengaruh dari lingkungan nya tersebut.

Terima kasih.

Unknown mengatakan...

Nama : Rikardus Jandur
Kelas : C/2015
NIM : 15-590-0080

jawaban No 2

Contoh perilaku yang menggambarkan kemampuan.

1. Tingkat percaya diri yang baik.
2. Kemampuan beradaptasi dengan teman sebaya, dan lingkungan.
3. memiliki kepekaan terhadap perasaan orang lain, sebagai contoh : salah satu teman kita mengalami musibah dan kita turut prihatin terhadap dia atau kita seolah-olah turut merasakan hal yang sama.(empati)
4. menerima pandangan/pendapat dari orang lain ketika menyampaikan sesuatu.
5. berani mengemukakan pendapat didepan dikhalayak umum.
6. tau menghargai orang yang lebih tua umurnya dari kita serta tidak menyinggung perasaan orang lain pada saat sesi debat.

Diah Arum Tarnata Putri mengatakan...

Nama : Diah Arum Tarnata Putri
Nim : 15 590 0151
Kelas : PKO 2015 D

Soal No. 17

Observasi adalah sebuah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.
Ada beberapa macam, yaitu : observasi partisipan, observasi sistematik, observasi eksperimental.
Contoh observasi, seseorang akan mengobservasi tentang demo angkutan umum terhadap ojek online, orang tersebut melakukan observasi terhadap para supir bemo dengan cara ikut mengambil bagian dalam demo tersebut, pada saat itu dapat megajukan pertanyaa n dengan cara berinteraksi dengan pedemo yang ada di sekelilingnya.

Diah Arum Tarnata Putri mengatakan...

Nama : Diah Arum Tarnata Putri
Nim : 15 590 0151
Kelas : PKO 2015 D

Soal No. 17

Observasi adalah sebuah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.
Ada beberapa macam, yaitu : observasi partisipan, observasi sistematik, observasi eksperimental.
Contoh observasi, seseorang akan mengobservasi tentang demo angkutan umum terhadap ojek online, orang tersebut melakukan observasi terhadap para supir bemo dengan cara ikut mengambil bagian dalam demo tersebut, pada saat itu dapat megajukan pertanyaa n dengan cara berinteraksi dengan pedemo yang ada di sekelilingnya.

Unknown mengatakan...

Nama : Aisya setya pradita
Kelas : Pko D 2015
Nim : 155900116
No : 1

Kemampuan= suatu kesanggupan dalam melakukan sesuatu, seseorang di katakan memiliki kemampuan bisa dia bisa melakukan sesuatu yang memang harus dia lakukannya,,,kepribadian= keseluruhan sikap, perasaan,ekspresi, tempramen, ciri khas, dan perilaku seseorang,,,sikap= suatu pikiran , kecenderungan dan perasaan seseorang untuk mengenal aspek aspek tertentu pada lingkungan yang sulit untuk di ubah ,,,, intelegentsi = merupakan suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berfikir secara rasional

Unknown mengatakan...

Nama : Amroni Baihagi
NIM :155900194
Kelas : PKO E

soal no.22
tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa sehingga berdasarkan hal tersebut dapat dilakukan penanganan yang tepat. Contoh sebelum mengajarkan perhitungan untuk korelasi serial, guru harus yakin bahwa siswa sudah menguasai perhitungan tentang rata rata dan simpangan baku (mean dan standar deviasi). oleh karena itu sebelum mulai dengan menerangkan teknik korelasi serial tersebut, guru mengadakan tes diagnostik untuk mengetahui penguasaan siswa atas mean dan standar deviasi tersebut.

Unknown mengatakan...

Nama : Amroni Baihagi
NIM :155900194
Kelas : PKO E

soal no.22
tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa sehingga berdasarkan hal tersebut dapat dilakukan penanganan yang tepat. Contoh sebelum mengajarkan perhitungan untuk korelasi serial, guru harus yakin bahwa siswa sudah menguasai perhitungan tentang rata rata dan simpangan baku (mean dan standar deviasi). oleh karena itu sebelum mulai dengan menerangkan teknik korelasi serial tersebut, guru mengadakan tes diagnostik untuk mengetahui penguasaan siswa atas mean dan standar deviasi tersebut.

Unknown mengatakan...

Nama : Achmad Rezah
Nim : 155900214
Kelas : PKO E 2015

Jawaban No. 9
Kuesioner juga sering dikenal sebagai angket. Kuesioner merupakan sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden). Dengan kuesioner Kita dapat mengetahui keadaan atau data pribadi seseorang, pengalaman atau pengetahuan dan lain-lain yang dimilikinya.

Kuesioner merupakan instrumen pengumpulan data atau informasi yang dioperasionalisasikan ke dalam bentuk item atau pertanyaan.Penyusunan kuesioner dilakukan dengan harapan dapat mengetahui variable-variabel apa saja yang menurut responden merupakan hal yang penting. Tujuan penyusunan kuesioner adalah untuk memperbaiki bagian-bagian yang dianggap kurang tepat untuk diterapkan dalam pengambilan data terhadap responden.

Kuesiner dapat didefinisikan sebagai daftar pertanyaan yang akan digunakan oleh periset untuk memperoleh data dari sumbernya secara langsung melalui proses komunikasi atau dengan mengajukan pertanyaan.

Contoh kuesioner terbuka :
Pertanyaan
1. Darimana saja anda memperoleh pengetahuan tentang agama?
2. Bagaimana anda menjalankan perintah agama yang anda anut?
3. Bagaimana cara anda menghormati siswa lain yang berbeda agama?
4. Bagaimana pendapat anda tentang pendidikan agama yang diajarkan di sekolah?
5. Seperti apa peran orangtua anda di rumah dalam menunjang pendidikan agama anda?
6. Dan seterusnya...........

Unknown mengatakan...

moch fajar ardiansyah
155900216
pkoE
soal no 15

Wawancara adalah sebuah kegiatan tanya jawab yang dilakukan oleh pewawancara sebagai penannya dan narasumber sebagai orang yang ditanya. Kegiatan ini dilakukan untuk mencari informasi, meminta keterangan, atau menanyai pendapat tentang suatu permasalahan kepada seseorang.
Wawancara tertutup adalah sebuah kegiatan wawancara yang dilakukan dengan cara tertutup. Pewawancara harus menjaga atau merahasiakan nama maupun informasi mengenai narasumbernya dengan cara memalsukan atau memberi inisial nama narasumber. Wawancara tertutup ini bisa juga diartikan sebagai wawancara yang pertanyaan – pertanyaannya terbatas dan telah tersedia jawbannya yang berupa pilihan. Contohnya adalah wawancara yang menggunakan lembar questionnaire.

Unknown mengatakan...

Nama : Godilia Mardi
NIM : 1559000196
Kelas : E/2015

Saya menjawab soal no. 24
24. memberikan penjelasan dan contoh teknik tes dengan tes sumantif
Tes sumatif adalah tes hasil belajar untuk mengetahui keberhasilan belajar peserta didik setelah mengikuti program pengajaran tertentu.
Tujuan : menentukan hasil yang dicapai peserta didik dalam program tertentu dalam wujud status keberhasilan peserta didik pada setiap akhir program pendidikan dan pengajaran.
Contoh teknik tes Sumantif:
1. pengolahna berdasarkan ukuran "mutlak" pengolahan skor mentah dengan ukuran mutlak dalam standar atau skala 10 dengan mempergunakan ketentuan rumus:
s.a =s.r x 10
s.i
ket :
s.a :skor akhir
s.r : skor real
s.i : skor ideal
10 : skor 1-10

2. pengolahan berdasarkan ukuran "relatif (kelompok)"
pengolahan ini ditujukan untuk menilai/mengukur prestasi seorang dibandingkan dengan nilai prestasi rata-rata dari kelompoknya.


Unknown mengatakan...

CITRA ZULFIKAR
155900026
PKO B 2015

Soal no. 14

Wawancara adalah teknik yang dilakukan untuk medapatkan jawaban dari responden dengan cara tanya jawab sepihak (responden tidak diberi kesempetan mengajukan pertanyaan)
Contoh: Wawancara pada pakar olahraga.
Pewancara                    : “ Olahraga apa yang paling mudah kita lakukan dalam sehari-hari pak ?”

Narasumber                 : “ Olahraga apa saja pada dasarnya sangat mudah, tetapi yang paling mudah kita lakukan adalah bersepeda.”

Pewancara                   : “ Menurut Bapak, kapan olahraga yang baik itu dapat kita lakukan ?”

Narasumber                 : “ Dilakukan saat pagi sesudah bangun tidur. Mulai jam 05.00 pagi sampai 10.00 siang, pada jam-jam tersebut sangat cocok untuk melakukan olahraga. Karena sinar matahari masih mengandung Vitamin D yang baik bagi tubuh kita, minimal dilakukan 2 kali sehari. Usahakan tidak berolahraga pada malam hari.

Pewancara                    : “Mengapa demikian pak ?”

Narasumber                 : “ Karena pada malam hari yang keluar itu bukannya oksigen melainkan Karbondioksida, yang kurang baik di hirup oleh manusia.”

Pewancara                    : “ Dimana tempat yang tepat untuk melakukan olahraga pak ?”

Narasumber                 : “ Tentunya di lapangan, bisa juga di gedung .”

Unknown mengatakan...

Andrean dwiki w
155900201
Pko E 2015
Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan
informasi yang memungkinkan analis mempelajari
sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik
beberapa orang utama di dalam organisasi yang
bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau
oleh sistem yang sudah ada.

Contoh angket tertutup :
3. Apakah anda sering memperhatikan materi
pelajaran yang disampaikan oleh Guru anda ?
a. Sering
b. Pernah
c. Tidak Pernah
d. Kadang-kadang

Unknown mengatakan...

Agung wahyu indrayana(155900157)
D
8

Teknik nontes merupakan teknik pengumpulan data yang tidak baku dan hasil rekayasa dari guru dan sekolah. Adapun kegunaan teknik nontes ialah untuk mengumpulkan data yang tidak dapat dikumpulkan dengan teknik tes, seperti kebiasaan belajar siswa baik di sekolah maupun di rumah, keterangan orangtua dan lingkungannya mengenai diri siswa, dan lainnya.
Teknik penilaian non tes jika dilihat dari kata yang menyusunnya, maka non tes dapat kita artikan sebagai teknik penilaian yang dilakukan tanpa menggunakan tes. Sehingga teknik ini dilakukan lewat pengamatan secara teliti dan tanpa menguji peserta didik. Non tes biasanya dilakukan untuk mengukur hasil belajar yang berkenaan dengan soft skill, terutama yang berhubungan dengan apa yang dapat dibuat atau dikerjakan oleh peserta didik dari apa yang diketahui atau dipahaminya. Dengan kata lain, instrument ini berhubungan dengan penampilan yang dapat diamati dari pada pengetahuan dan proses mental lainnya yang tidak dapat diamati dengan Panca indera.

Unknown mengatakan...

NAMA:SUSANTI RAMBU KALEKA
NIM:156900220
KELAS:B
JAWABAN NO 13
Teknik penilaian non tes berarti melaksanakan penilaian dangan tidak menggunakan tes. Contoh penilaian non tea banyak terdapat pada keterampila menulis untuk bahasa,percobaan laboratorium sains dan lain lain

Unknown mengatakan...

NAMA:SUSANTI RAMBU KALEKA
NIM:156900220
KELAS:B
JAWABAN NO 13
Teknik penilaian non tes berarti melaksanakan penilaian dangan tidak menggunakan tes. Contoh penilaian non tea banyak terdapat pada keterampila menulis untuk bahasa,percobaan laboratorium sains dan lain lain

Erik Dwi mengatakan...

Nama : Erik Dwi Ermawansyah
NIM : 155900007
PKO kelas A\

jawaban no 11

angket tertutup adalah :angket yang menyajikan pertanyaan dan pilihan jawaban sehingga responden dapat memberikan jawaban terbatas pada pilihan yang diberikan. contoh angket tertutup sebagai berikut :
1. fasilitas yang dimiliki oleh program studi pendidikan olahraga
a. sangat baik
b. baik
c. cukup baik
d. kurang baik

2. kemampuan dosen pada saat menyampaikan materi
a. sangat baik
b. baik
c. cukup baik
d. sangat baik

Yogi Sbastian mengatakan...

Nama : Mochammad yogi s
NIm : 155900036
Kelas. : pko 2015

jawab nomer 3

contoh perilaku yang menggambarkan kepribadian misalnya didalam kelas ada seorang anak yang suka mencontek pekerjaan temannya padahal dia mampu untuk mengerjakannya tetapi dia malas untuk mengerjakan sendiri karena kurang yakin dengan pekerjaannya sendiri , maka dapat disimpulkan anak tersebut mempunyai atau memiliki kepribadian yang kurang percaya diri dan pemalu.

Melalui Penjaskesor Tercapai Kesehatan Jiwa dan Raga

Link Pemaparan Peran Penjaskesor Tercapai Kesehatan Jiwa dan Raga