Jumat, 05 Desember 2014

DASAR-DASAR EVALUASI PENDIDIKAN OLAHRAGA 1


BAGIAN PERTAMA

 

Evaluasi dalam bidang pendidikan olahraga, tidak lepas dari pemahaman evaluasi secara umum.

  1. Pengertian Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi
  2. Penilaian Pendidikan
  3. Mengapa Menilai ?
  4. Tujuan atau Fungsi Penilaian
  5. Ciri-ciri Penilaian dalam Pendidikan

 

PENGERTIAN MENGUKURAN, MENILAIAN DAN EVALUASI

  • Diantara ketiganya terdapat suatu hubungan,  Sebelum menentukan pilihan, diperlukan suatu penilaian terhadap sesuatu yg akan kita pilih.

  • Untuk dapat mengadakan suatu penilaian, kita mengadakan suatu pengukuran terlebih dahulu sebagai pembandingnya.
  • Kedua hal diatas, itulah yg disebut mengadakan evaluasi yaitu mengukur dan menilai.

  • Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran, pengukuran bersifat kuantitatif.
  • Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk, penilaian bersifat kuantitatif.
  • Mengadakan evaluasi meliputi kedua langkah diatas ( mengukur dan menilai )
     
    Penilaian pendidikan merupakan hasil dari kegiatan belajar mengajar

    System memiliki rangkaian sebagai berikut :

     

                              

     

                                                                        

     

     

     
    Input adalah bahan mentah yg dimasukan dalam transformasi
    Output adalah bahan jadi yg dihasilkan oleh transformasi
    Transformasi adalah mesin yg bertugas mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi
    Umpan baik adalah segala informasi baik yg menyangkut output maupun transformasi
     
    Mengapa menilai
    Makna bagi siswa
    Dengan mengadakan penilaian, siswa dapat mengetahui sejauh mana telah berhasil mengikuti pelajaran yg diberikan oleh guru.
    Makna bagi guru
    Dengan penilaian maka guru akan dapat mengetahui siswa-siswa mana yg sudah berhak melanjutkan pelajarannya karena menguasai bahan yg diberikan.
    Guru akan mengetahui apakah materi yg diajarkan sudah tepat bagi siswa sehingga untuk memberikan pengajaran di waktu yg akan datang tidak perlu diadakan perubahan.
    Guru akan mengetahui apakah metode yg digunakan sudah tepat atau belum.
    Tujuan dan Fungsi Penilaian
    A.  Penilaian berfungsi selektif
         1. Untuk memilih siswa yang dapat diterima disekolah tertentu.
         2. Untuk memilih siswa yang dapat naik ke kelas atau tingkat berikutnya.
         3. Untuk memilih siswa yang seharusnya mendapat beasiswa
         4. Untuk memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah dan seterusnya  
    B. Penilaian berfungsi diagnostik
    C. Penilaian berfungsi sebagai penempatan
    D. Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan.

     
    Ciri – ciri penilaian dalam pendidikan
     
       A. Ciri pertama yaitu penilaian dilakukan secara tidak langsung.

B.    Ciri kedua yaitu penggunaan ukuran kuantitatif

C. Ciri ke tiga yaitu penilaian pendidikan menggunakan unit – unit atau satuan-satuan yang tetap karena IQ 105 termasuk anak normal sedangkan IQ nya 80 termasuk anak dungu.

D. Ciri ke empat bersifat relatif artinya tidak sama atau tidak selalu tetap dari satu waktu ke waktu yang lain.

E. Ciri ke lima yaitu bahwa dalam penilaian pendidikan itu sering terjadi kesalahan – kesalahan.

1. terletak pada alat ukurnya

                2.  terletak pada orang yang melakukan penilaian

                3.  terletak pada anak yang dinilai

                4.  terletak pada situasi di mana penilaian berlangsung.

 

BEBERAPA HAL YANG MEMERLUKAN PENJELASAN LEBIH MENDALAM DIANTARANYA :

  1. memberikan contoh kejadian diluar pembelajaran penjaskes, tentang proses evaluasi
  2. Memberikan contoh proses evaluasi  yang terjadi pada pembelajaran evaluasi
  3. SISTEM MEMILIKI RANGKAIAN MULAI DARI INPUT, TRANSFORMASI, OUT PUT, DAN FEED BACK. MEMBERIKAN CONTOK TERJADINYA PROSES PADA SEBUAH PABRIK SEPATU.
  4. MEMBERIKAN CONTOH TERJADINYA PROSES PADA SEBUAH SEKOLAH
  5. MENJELASKAN MAKNA PENILAIAN BAGI SEKOLAH
  6. MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH Penilaian berfungsi diagnostik
  7. MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH Penilaian berfungsi sebagai penempatan
  8. MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan.
  9. MENJELASKAN penilaian dilakukan secara tidak langsung.
  10. MEMBERIKAN PENJELASAN TENTANG EVALUASI DENGAN penggunaan ukuran kuantitatif
  11. MENJELASKAN TERJADINYA KESALAHAN EVALUASI YANG terletak pada alat ukurnya
  12. MENJELASKAN TERJADINYA KESALAHAN EVALUASI YANG terletak pada orang yang melakukan penilaian
  13. MENJELASKAN TERJADINYA KESALAHAN EVALUASI YANG terletak pada anak yang dinilai
  14. MENJELASKAN TERJADINYA KESALAHAN EVALUASI YANG terletak pada situasi di mana penilaian berlangsung
     
    UNTUK MEMBAHAS URAIAN DI ATAS LITERATUR YANG DAPAT DIJADIKAN ACUAN ADALAH BUKU “DASAR-DASAR EVALUASI PENDIDIKAN” PENGARANG PROF. DR. SUHARSIMI ARI KUNTO.
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     

281 komentar:

1 – 200 dari 281   Lebih baru›   Terbaru»
Asvandroid mengatakan...

maaf pak..tugasnya menjawab pertanyaan yg mana..saya kurang faham :)

romantus saragosa mengatakan...

maaf pak jawabannya di posting atau tulis tangan ? makasih

Unknown mengatakan...

nama;Erdika D.A
kls/nim;B/125900001
prodi/angkatan;PKO/2012

soal no 3
kalau saya umpamakan dipabrik sepatu,inputnya adalah bahan-bahan mentahnya seperti kulit,lem,karet,dan tali. Tranformasi adalah proses pembuatannya melalui bantuan mesin dan tangan manusia. Output hasil dari transformasi yaitu berupa sepatu yang berkualitas. Feed back yaitu sepatu yang banyak diminati konsumen,akan menimbulkan feedback pada perusahaan.

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
romantus saragosa mengatakan...

ROMANTUS SARAGOSA
125900020/B/PKO

JAWABAN SOAL NO.9
pengukuran dilakukan secara tidak langsung: Informasi atau data dikumpulkan melalui orang lain seperti orang tua, teman sebaya atau orang lain yang dekat dengan subjek. Teknik ini terutama digunakan untuk mengukur aspek-aspek non kognitif peserta didik. Sosiometri dan wawancara tidak langsung mungkin merupakan contoh yang sangat dikenal. Untuk menggunakan “orang lain” sebagai sumber informasi seperti ini ada beberapa hal yang perlu diingat, antara lain :
(a) Sumber informasi itu harus terpecaya dan tidak mempunyai vested interest;
(b) informasi tidak dapat dikumpulkan melalui subjek yang bersangkutan, karena bias-ladden dan
(c) sebaiknya memungkinkan untuk mengambil sumber informasi lebih dari seorang atau sepihak, sehingga dapat dilakukan cross-chek.

Unknown mengatakan...

Nama : Denny Dwi Setyobudi
NIM : 125900086
No/Kelas : 4/E

Contoh Proses Disekolah
- Pada saat masuk sekolah harus ada seleksi berupa tes pengetahuan umum untuk menentukan siapa saja yang berhak masuk kesekolah tersebut dan sekolah tersebut mempunyai kriteria minimal nilai dan kuota untuk menerima siswa.
- Pada saat sudah masuk disekolah berikutnya adalah tes psikologi untuk penetuan siswa masuk dikelas IPA maupun IPS. Hasil dari tes psikologi ini bisa digunakan sebagai acuan sekolah maupun guru untuk memasukan siswa sesuai jurusan dan kemapuan siswa itu sendiri.
- Setelah itu ada proses pembelajaran yang berlangsung disetiap hari, akhir bab pembelajaran, tengah semester, dan akhir semester guru memberikan tes berupa ulangan harian, ulangan tengah semester, dan akhir semester untuk mendapatkan nilai sehingga guru dalam proses pembelajaran bisa mengevaluasi kinerja guru maupun siswa itu sendiri. sehingga jika terjadi kesalahan kepada siswa itu sendiri guru bisa mengambil tindakan berupa pelajaran tambahan untuk siswa yang perlu mendapatkan pelajaran tambahan dan untuk gurunya itu sendiri berupa metode pengajaran, cara mengajar, proses pembelajaran, dan tujuan dari guru itu sendiri sudah tercapai apa belum sehingga guru tersebut bisa melakukan beberapa evaluasi serta mengganti metode pembelajaran dari guru tersebut.
- Pada akhir pembelajaran untuk sekolah berupa ujian nasional ini bisa digunakan acuan pemerintah untuk bisa mengetahui apakah program pemerintah dalam proses pendidikan diIndonesia sudah tercapai apa belum sehingga bisa diganti kurikulum atau pun memperbaiki kurikulum yang sudah ada.

Unknown mengatakan...

Nama : M. Vitsal Arafi
Kelas: E
Nim : 125900158

jawaban no 2

contoh evaluasi pada pembelajaran evaluasi adalah ketika saat melakukan evaluasi tugas membuat soal yang dikerjakan oleh mahasiswa dengan cara menilai setiap soal tersebut dengan rumus perhitungan yang memiliki hasil secara kuantitatif sehingga kita dapat mengevaluasi soal yang telah dibuat oleh mahasiswa tersebut apakah sudah valid apa belum.

Unknown mengatakan...

Nama: M.Burhannuddin AL Rusdy
Nim : 12590085
Kelas: E

sebelumnya saya berterima kasih kepada pak santika yang telah memberikan tugas ini.

menurut saya input pada pabrik pembuatan sepatu yang pertama adalah karyawan karena karyawan lebih utama meskipun ada bahan kalau gag ada bahan maka hasilnya tidak maksimal begitu pula sebaliknya.selanjutnya adalah bahan misalnya lem,kulit,karet,sol sepatu,dll.
tranformasinya yaitu psoses pembuatan sepatu tersebut prosesnya terbagi menjadi 2 yaitu dengan cara manual dan menggunaka mesin.
outputnya yaitu hasil akhir dari tranformasi yaitu barang atau sepatu yang dibuat sebelumnya.
dan yang terakhir yakni feed back yaitu proses timbal balik dari hasil sepatu tersebut sepatu banyak peminat dan banyak yg menyukai akhirnya berdampak keuntungan terhadap pabrik tersebut.

Unknown mengatakan...

burhannuddin al rusdy mengerjaka. nomer 3 pak maaf belum ditulis di komennya

Unknown mengatakan...

nama : sigit dimas putra pratama
NIM :125900252
Kelas : E

soal nomer 7

penilaian berfungsi sebagai penempatan karena dalam penilaian. seorang guru bisa memilah-milah ditempat manakah siswa ini cocok dengan kemampuannya tersebut. jadi tempatnya disesuaikan dengan kemampuannya. contoh seorang siswa saat masuk kedalam sebuah sekolah dengan berbagai jurusan yang ada di sekolah. disini guru bisa menempatkan siswanya sesuai kemampuannya.

Unknown mengatakan...

NAMA : BACHTIAR DWI AINUR RASYID
KELAS : A
NIM : 125900088

10. PENJELASAN TENTANG EVALUASI DENGAN PENGGUNAAN UKURAN KUANTITATIF

EVALUASI adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan nilai, kriteria-judgment atau tindakan dalam pembelajaran.

Untuk mengadakan penilaian, kita harus melakukan pengukuran terlebih dahulu, pengukuran merupakan proses yang mendeskripsikan KEMAMPUAN siswa dengan menggunakan suatu skala kuantitatif (system angka) sedemikian rupa sehingga sifat kualitatif dari KEMAMPUAN siswa tersebut dinyatakan dengan ANGKA-ANGKA.

Pernyataan tersebut diperkuat dengan pendapat yang menyatakan bahwa pengukuran merupakan pemberian angka terhadap suatu atribut atau karakter tertentu yang dimiliki oleh seseorang, atau suatu obyek tertentu yang mengacu pada aturan dan formulasi yang jelas.

Unknown mengatakan...

Nama : Indra Santoso
Nim : 125900091
No / kelas : 5/E
Soal no 5.
Makna penilaian bagi sekolah : Apabila guru-guru mengadakan penilaian dan diketahui bagaimana hasil belajar siswa-siswinya, dapat diketahui pula apakah kondisi belajar yang diciptakan sekolah sudah sesuai harapan atau belum, karena hasil belajar merupakan cermin kualitas suatu sekolah.

Sekian terimakasih.

Unknown mengatakan...

Nama : Ardy Rosdyanto
Nim : 125900094
No / kelas : 6/E
Soal no 6
penilaian berfungsi sebagai diagnostik yaitu mengetahui target-target belajar yang belum dicapai oleh siswa dan mengidentifikasi kemungkinan sebab-sebab mengapa siswa itu tidak mencapai target-target tersebut. contoh seorang siswa saat melekukan pembelajaran atau tes disini guru bisa mengetahui kelemahan atau kelebihan siswa tersebut apakah bisa memahami metode yang diajarkan

sekian dari penjelasan saya apabila ada kekuranagan mohon di maafkan…
terima kasih…

Unknown mengatakan...

NIM (125900031)/pko B
No.13
Agar kesalahan evaluasi tidak terjadi saat menilai maka Hal-hal yang harus dilakukan dalam merencanakan evaluasi perkembangan anak usia dini, terdiri atas: (1) menentukan tujuan evaluasi, (2) menentukan ruang lingkup evaluasi, (3) menentukan metode/teknik evaluasi, (4) mengembangkan instrumen evaluasi, (5) menentukan cara mengintepretasikan hasil evaluasi, dan (6) menentukan cara melaporkan hasil evaluasi.

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Nama :agung setyawan
NIM : 125900130
No / Kelas: 20/ E

nomor 6

Penilaian berfungsi diagnostik
Apabila alat yang digunakan dalam penilaian cukup memenuhi persyaratan, maka dengan melihat hasilnya, guru akan mengetahui kelemahan siswa. Jadi dengan mengadakan penilaian sebenarnya guru mengadakan diagnosis kepada siswa tentang kebaikan dan kelemahannya. Dengan diketahuinya sebab-sebab kelemahan ini, akan lebih mudah dicari untuk mengatasi.
sekian terima kasih

Unknown mengatakan...

ANNISA ALIFVIA ARTHA
125900229 - PKO A
BAGIAN KEDUA, 14

alat evaluasi teknis non-test berupa wawancara adalah metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari seorang responden dengan tanya- jawab sepihak atau tanya jawab yang dilakukan oleh subjek evaluasi terhadap responden tanpa memberi kesempatan responden tersebut untuk mengajukan pertanyaan. bisa juga didefinisikan dengan penumpulan data yang dilakukan langsung dari sumbernya melalui komunikasi antara responden dengan subjek evaluasi. dapat dilakukan dengan wawancara bebas atau wawancara terpimpin...
sekian dan terima kasih

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

NAMA : Mochamad Fachri Ainun Najib
KELAS : A
NIM : 125900215

Soal No 17 APA YANG DIMAKSUD VALIDITAS BUTIR SOAL?
Analisis validitas butir soal, artinya analisis ketapatan butir soal dalam mengukur apa yang seharusnya diukur. Ada dua cara analisis validitas, yakni validitas secara kualitatif.

Unknown mengatakan...

nama : Antonius Hartanto Djehabut
NIM : 125900026
PKO A 2012

soal nmor 1
dalam transformasi pembelajaran siswa berstatus sebagai objek didik . ahli ahli pendidikan angkatan lama berpendapat bahwa siswa adalah subjek yang aktif bukan sekedar objek pasif yang dapat di perlakukan dan di arahkan menurut kehendak. siswa yang dalam proses pembelajaran berstatus sebagai subjek . dalam evaluasi dia merupakan objek evaluasi karena di cermati untuk mengikuti pembelajaran .

Unknown mengatakan...

Nama : yunanda setia pribadi
NIM : 125900033
Kelas : A

Jawaban no. 13

Kesalahan terletak pada anak yang dinilai ada 3
Yaitu
1.perasaan / suasana hati
Hal ini sangat berpengaruh terhadap hasil penilaian karena jika suasana hati kurang baik,kalut,sedih,atau sangat tertekan maka akan memberikan hasil yg kurang memuaskan begitu pula sebaliknya

2. Keadaan Fisik
Ketika siswa keadaan fisik kurang baik seperti halnya sakit gigi,kepala pusing maka akan mempengaruhi cara siswa dalam memecahkan persoalan karena sulit berkosentrasi akibat sakit kondisi fisik yang kurang baik tadi.

3. Nasib
Nasib juga kadang berperan terhadap hasil penilaian,tanpa adanya sebab kondisi fisik yg kurang baik maupun psikis,adakalanya "gangguan" terhadap kelancaran mengerjakan soal.

Unknown mengatakan...

Nama. :chusaeri
Kelas. :b
Nim. :125900006
Soal no 6

Penilaian diagnostik adalah penilaian yang bertujuan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa serta faktor-faktor penyebabnya. Pelaksanaan penilaian semacam ini biasanya bertujuan untuk keperluan bimbingan belajar, pengajaran remedial, menemukan kasus-dasus dan lain-lain.

Penilaian berfungsi diagnostik
Apabila alat yang digunakan dalam penilaian cukup memenuhi persyaratan, maka dengan melihat hasilnya, guru akan mengetahui kelemahan siswa. Di samping itu, diketahui pula sebab-musabab kelemahan itu. Jadi, dengan mengadakan penilaian, sebenarnya guru mengadakan diagnosis kepada siswa tentang kebaikan dan kelemahannya. Dengan diketahuinya sebab-sebab kelemahan ini, akan lebih mudah dicari cara untuk mengatasi.

Unknown mengatakan...

Nama : Doni Novianto
kelas: PKO A 2012
Nim : 125900039

soan no 5(MENJELASKAN MAKNA PENILAIAN BAGI SEKOLAH)
Penilaian dilakukan bertujuan 1) merangsang aktivitas di sekolah; 2) menemukan penyebab kemajuan atau kegagalan di dalam sekolah, yang meliputi proses pembelajaran itu sendiri; 3) memberi atau perkembangan nilai itu sendiri untuk sekolah dan 5) sebagai feed back program atau kurikulum pendidikan yang sedang berlaku dalam pembelajaran sekolah itu. Mengingat pentingnya tujuan penilaian dilakukan, maka sekolahan diharapkan senantiasa melakukan penilaian dengan berbagai model yang variatif, sehingga sekolah sebagai sasaran pendidikan merasakan manfaat dan kebermaknaan dari semua penilaian tersebut.
Di balik semua itu makna penilaian untuk sekolahan adalah sebagai penunjang kwalitas sekolahan itu agar mampu memberikan program-program pembelajaran yang berintregitas dan berintelektualitas sehingga sekolah mampu memiliki kredibilitas yang baik untuk lebih di percaya dalam melaksanakan pendidikan dengan mutu yang terjamin sehingga mampu menciptakan meinset-meinset yang bisa untuk mengembangkan SDM dan pendidikan baik formal maupun non formal.

Unknown mengatakan...

assalamu'alaikum...
Nama: Singgih Dwi Erwanto
NIM :125900003
kla: PKO-B/2012

penjelasan Soal no 4
sistem yang memiliki rangkaian input, transformasi, output, dan feedback jika dicontohkan pada proses sebuah sekolah yaitu...

Input adalah bahan mentah, pada sebuah sekolah input dicontohkan sebagai calon murid yang mendaftar di sebuah sekolah, karena sekolah mempunyai standart penerimaan siswa agar memperoleh siswa yang berkualitas/bahan yang berkualitas maka sekolah mengadakan tes masuk diantaranya tes tulis, kesehatan psikologi,dll.

Transformasi adalah alat yang mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi,pada sebuah sekolah transformasi dicontohkan pada isi dari sekolah itu seperti, guru, fasilitas sekolah,lingkungan sekolah, media belajar sekolah, yang semua itu akan memproses murid menjadi yg tidak tau menjadi tau, yang tidak bisa menjadibisa, sehingga murid siap dilepas kejenjang berikutanya

Output adalah bahan jadi yang dihasilkan tranformasi, jika dicontohkan pada sekolah output adalah murid-murid sekolah yeng telah melalui semua proses blajar di sebuah sekolah dan mempunyai nilai yang dinyatan lulus sesuai standar sekolahnya.

Feed Back adalaah segala informasi baik yang menyangkut output/transformasi, jika dicontohkan pada sebuah sekolah feed back adalah kualitas lulusan yang baik sehingga saat turun di masyarakat akan menghasilkan informasi yang baik bagi sekolah tersebut, dan akan menjadikan sekolah tersebut mempunyai nama baik dan berkualitas.

sekian penjelasan saya pak,semoga sudah sesuai harapan,aamiin
terimakasih sudah membaca, wassalamu'alaikum...

adjiechandra mengatakan...

Nama : Eko Chandra Kurniwan
NIM : 125900016
Kelas : A
No Urut : 14

saya menjelaskan tentang TERJADINYA KESALAHAN EVALUASI YANG terletak pada situasi di mana penilaian berlangsung?

Apabila kesalahan evaluasi dalam penilian yang berlasung maka proses pengumpulan data yang dilakukan/dihimpun sebelum tes dilakukan akan sia-sia saja dan tujuan pengumpulan data tersebut belum mencapai tujuannya dari yang ditargetkan, evaluasi mengacu pada tujuan yang sudah dirumuskan.

Asvandroid mengatakan...

Nama : ASFAN SUHADAK
Nim : 125900064
Kelas : B
Angkatan : 2012

SOAL NO. 10 (BAGIAN 2)

Kuesioner (questionaire) juga sering dikenal sebagai angket. Pada dasarnya, kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur.

Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban langkah sehingga pengisi hanya tinggal memberi tanda pada jawaban yang dipilih.

contoh kuisioner / angket tertutup :

1. Apakah anda dating ke sekolah tepat waktu ?
a. Selalu
b. Kadang –kadang
c. Sering
d. Tidak pernah
2. Apakah anda memakai atribut lengkap ketika mengikuti upacara bendera?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Sering
d. Tidak pernah
3. Apakah anda pernah meninggalkan jam sekolah sebelum pelajaran usai ?
a. Selalu
b. Kadang – kadang
c. Sering
d. Tidak pernah
4. Apakah anda pernah terlibat tawuran antar sekolah ?
a. Selalu
b. Kadang –kadang
c. Sering
d. Tidak pernah
5. Apakah anda berkelakuan baik walaupun di luar jam sekolah ?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Sering
d. Tidak pernah

Demikianlah jawaban yang bisa saya sampaikan..mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk kita semua amin..

Unknown mengatakan...

Nama :Dedi Hendriyanto
Nim :125900042
Kelas :A/2012
soal nomor 1.
d. Kurang mengetahui secara terarah apa yang harus dilakukan
untuk memperbaiki kemampuannya di luar jam pelajaran.
2. Relevansi materi evaluasi. Materi evaluasi terkadang kurang
mencerminkan materi proses belajar mengajar, sesuai dengan tujuan
dan peruntukannya. Kecenderungan untuk mengambil materi evaluasi
dari bank-bank soal dari seluruh sekolah atau dari soal sebelumnya,
tanpa terlebih dahulu direvisi atau disesuaikan. Materi belajar
yang sudah diberikan, memang merupakan cara yang cepat. Tetapi
apabila hal itu tidak dilakukan dengan teliti, bisa jadi akan melemahkan
validitas dan reliabilitas soal. Tingkat keterampilan siswa, fokus
pembelajaran, dan relevansi materi evaluasi seringkali merupakan
aspek pokok validitas instrumen. Beberapa dampak yang mungkin muncul
pada diri siswa akibat keadaan ini antara lain adalah:
a. Siswa merasa bingung dengan materi evaluasi yang
diperolehnya.
b. Siswa kurang percaya lagi terhadap fokus pembelajaran karena tidak sesuai
dengan materi evaluasi.
c. Siswa bisa jadi tidak serius dalam belajar yang penting adalah hasil
evaluasi.
d. Siswa histeris dan frustasi karena materi pembelajaran tidak sesuai
dengan materi evaluasi.
e. Siswa merasa rendah diri atau tidak percaya diri terhadap materi
evaluasi yang akan diberikan sehingga berusaha nyontek dari teman
karena takut tidak lulus.
f. Hasil evaluasi siswa bersifat biasa bukan merupakan kemampuan
hasil berlajar siswa yang sebenarnya.
3. Situasi pelaksanaan evaluasi. Dalam situasi tes tulis di kelas, hasil tes
mungkin hanya diketahui oleh siswa yang di tes dan gurunya. Sebaliknya,

Unknown mengatakan...

Nama : Wahyu Daru Prasetyo
Nim : 125900134
No /kelas : 5/E
Soal no 5

(MENJELASKAN MAKNA PENILAIAN BAGI SEKOLAH)
Penilaian dilakukan bertujuan 1) merangsang aktivitas di sekolah; 2) menemukan penyebab kemajuan atau kegagalan di dalam sekolah, yang meliputi proses pembelajaran itu sendiri; 3) memberi atau perkembangan nilai itu sendiri untuk sekolah dan 5) sebagai feed back program atau kurikulum pendidikan yang sedang berlaku dalam pembelajaran sekolah itu. Mengingat pentingnya tujuan penilaian dilakukan, maka sekolahan diharapkan senantiasa melakukan penilaian dengan berbagai model yang variatif, sehingga sekolah sebagai sasaran pendidikan merasakan manfaat dan kebermaknaan dari semua penilaian tersebut.
Di balik semua itu makna penilaian untuk sekolahan adalah sebagai penunjang kwalitas sekolahan itu agar mampu memberikan program-program pembelajaran yang berintregitas dan berintelektualitas sehingga sekolah mampu memiliki kredibilitas yang baik untuk lebih di percaya dalam melaksanakan pendidikan dengan mutu yang terjamin sehingga mampu menciptakan meinset-meinset yang bisa untuk mengembangkan SDM dan pendidikan baik formal maupun non formal

Unknown mengatakan...

Nama : Boby Pradana Putra
Nim : 125900132
No /kelas : 21/E
Soal no 7

penilaian berfungsi sebagai penempatan karena dalam penilaian. seorang guru bisa memilah-milah ditempat manakah siswa ini cocok dengan kemampuannya tersebut. jadi tempatnya disesuaikan dengan kemampuannya. contoh seorang siswa saat masuk kedalam sebuah sekolah dengan berbagai jurusan yang ada di sekolah. disini guru bisa menempatkan siswanya sesuai kemampuannya.

Unknown mengatakan...

Nama : M. SYAHRU ROMADHON
Nim : 125900149/ 2012/E

SOAL NO 13

Di dalam pelajaran evaluasi banyak sekali kesalahan yang terjadi.oleh karena itu agar kesalahan dalam evaluasi tidak terjadi saat menilai maka banyak Hal yang harus diperhatikan dan dilakukan dalam merencanakan evaluasi perkembangan anak usia dini, yaitu dengan cara: (1) menentukan tujuan evaluasi agar tercapainya tujuan evaluasi tersebut. (2) menentukan ruang lingkup evaluasi, dampak baik dan buruknya. (3) menentukan metode/teknik evaluasi yang dapat dilakukan dengan mudah. (4) mengembangkan instrumen evaluasi, (5) dapat memberitahukan cara mempresentasikan hasil evaluasi, dan (6) dapat memberikan cara melaporkan hasil evaluasi.

Unknown mengatakan...

Nama : Taufan Rahmat
NIM : 125900097
Kelas : E

Soal no.8

Maksud dari penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan adalah untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan. keberhasilan program ini ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu faktor guru, metode mengajar, kurikulum, sarana, dan sistem administrasi. Contohnya : dalam ruang lingkup sekolah, dalam satu tahun siswa tersebut menerima program dari guru, kurikulum, metode belajar dll. mereka dapat naik kelas. kemudian setelah 3 tahun menjalankan program tersebut siswa dapat berhasil lulus dengan standart yang telah di tentukan.

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
darmawanari9@gmail.com mengatakan...

Nama :Muhammad Ari Darmawan
NIM :125900133
Kelas :E

Soal no.8
penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan adalah untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan.telah di singgung pada bagian sebelum ini, keberhasilan program ditentukan oleh beberapa faktor yaitu faktor guru, metode mengajar, kurikulum, sarana, dan sistim administrasi. Contohnya dalam ruang lingkup sekolah, dalam satu tahun siswa tersebut menerima program dari guru, kurikulum, metode belajar, sarana dan aadministrasi. mereka dapat naik kelas. kemudian setelah 3 tahun menjalankan program tersebut siswa dapat berhasil lulus dengan standart yang telah di tentukan oleh sekolah dan guru.

RIEZKY FEBRIANTO YUSWANTOKO, S.Pd, Kep.Or mengatakan...

Nama: Riezky Febrianto Y.
Nim : 125900081
Kelas: E-2012 PKO

Soal no. 2

Contohnya,

Jika yang dievaluasi seberapa siswa mampu mengingat nama kota atau sungai, hasil evaluasinya berupa berapa banyak siswa dapst menyebutkan nama kota dan sungai yang diingat.

dengan pengertian tersebut, evaluasi dikatakan baik apabila mampu mengevaluasi sesuatu dengan hasil seperti keadaan yang dievaluasi.

terima kasih

RIEZKY FEBRIANTO YUSWANTOKO, S.Pd, Kep.Or mengatakan...

Nama: Riezky Febrianto Y.
Nim: 125900081
Kelas: E-2012 PKO

Soal no.2

Contohnya,
Jika yang dievaluasi seberapa siswa mampu mengingat nama kota atau sungai, hasil evaluasinya berupa berapa banyak siswa dapat menyebutkan nama kota dan sungai yang diingat.

Dengan pengertian tersebut, evaluasi dikatakan baik apabila mampu mengevaluasi sesuatu dengan hasil seperti keadaan yang dievaluasi.

terima kasih.

Unknown mengatakan...

Tes

Unknown mengatakan...

Nama : Rizky Yannuar
Kelas : B
NIM : 125900052

Sebagai alasan dari timbulnya sistem ini adalah adanya pengakuan yang besar terhadap kemampuan individual, setiap siswa sejak lahir telah membawa bakat sendiri-sendiri sehingga pelajaran akan lebih efektif disesuaikan dengan pembawaan yang ada. Untuk dapat menentukan dengan pasti di kelompok mana seorang siswa harus ditempatkan, digunakan suatu penilaian.

contoh : sekelompok yang mempunyai penilaian yang sama akan berada dalam kelompok belajar yang sama

Unknown mengatakan...

Nama : Rizky Yannuar
Kelas : B
NIM : 125900052

soal no. 7

Sebagai alasan dari timbulnya sistem ini adalah adanya pengakuan yang besar terhadap kemampuan individual, setiap siswa sejak lahir telah membawa bakat sendiri-sendiri sehingga pelajaran akan lebih efektif disesuaikan dengan pembawaan yang ada. Untuk dapat menentukan dengan pasti di kelompok mana seorang siswa harus ditempatkan, digunakan suatu penilaian.

contoh : sekelompok yang mempunyai penilaian yang sama akan berada dalam kelompok belajar yang sama

Unknown mengatakan...

Noviyanto
125900004 (B)
Soal nomer 5

1 Penilaian bermakna sebagai penyeleksi yaitu untuk memilih siswa yang dapat diterima sekolah tertentu dan memilih siswa yang dapat naik kelas dengan suatu rangkaian ujian.
2 Penilaian bermakna diagnostik
Dengan melakukan penilaian guru mampu mengetahui kelemahan dan kebaikan masing-masing siswa sehingga dapat diketahui solusinya.
3 Penilaian bermakna sebagai penempatan
Pada dasarnya setiap siswa memiiki kemampuan masing-masing dengan mengadakan penilaian sehingga sekolah bisa mengelompokkan mana siswa ipa dan ips.
4 Penilaian bermakna sebagai pengukur keberhasilan.
Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan dengan melihat hasil raport masing-masing siswa

Unknown mengatakan...

Nama : Dwi Indra Surya Putra
Kelas : B
Nim : 125900084

soal nomer 6

Penilaian Berfungsi sebagai Penempatan
Sebagai alasan dari timbulnya sistem ini adalah adanya pengakuan yang besar terhadap kemampuan individual, setiap siswa sejak lahir telah membawa bakat sendiri-sendiri sehingga pelajaran akan lebih efektif disesuaikan dengan pembawaan yang ada. Untuk dapat menentukan dengan pasti di kelompok mana seorang siswa harus ditempatkan, digunakan suatu penilaian.

Unknown mengatakan...

nama;Erdika D.A
kls/nim;B/125900001
prodi/angkatan;PKO/2012

soal no 3
kalau saya umpamakan dipabrik sepatu,inputnya adalah bahan-bahan mentahnya seperti kulit,lem,karet,dan tali. Tranformasi adalah proses pembuatannya melalui bantuan mesin dan tangan manusia. Output hasil dari transformasi yaitu berupa sepatu yang berkualitas. Feed back yaitu sepatu yang banyak diminati konsumen,akan menimbulkan feedback pada perusahaan

Unknown mengatakan...

Nama : Fitri Laksono Putra Lidiyanto
NIM/KELAS : 125900127 /E
NO. : 18
SOAL NO 4

Contoh Proses Disekolah
- Pada saat masuk sekolah harus ada seleksi berupa tes pengetahuan umum untuk menentukan siapa saja yang berhak masuk kesekolah tersebut dan sekolah tersebut mempunyai kriteria minimal nilai dan kuota untuk menerima siswa.
- Pada saat sudah masuk disekolah berikutnya adalah tes psikologi untuk penetuan siswa masuk dikelas IPA maupun IPS. Hasil dari tes psikologi ini bisa digunakan sebagai acuan sekolah maupun guru untuk memasukan siswa sesuai jurusan dan kemapuan siswa itu sendiri.
- Setelah itu ada proses pembelajaran yang berlangsung disetiap hari, akhir bab pembelajaran, tengah semester, dan akhir semester guru memberikan tes berupa ulangan harian, ulangan tengah semester, dan akhir semester untuk mendapatkan nilai sehingga guru dalam proses pembelajaran bisa mengevaluasi kinerja guru maupun siswa itu sendiri. sehingga jika terjadi kesalahan kepada siswa itu sendiri guru bisa mengambil tindakan berupa pelajaran tambahan untuk siswa yang perlu mendapatkan pelajaran tambahan dan untuk gurunya itu sendiri berupa metode pengajaran, cara mengajar, proses pembelajaran, dan tujuan dari guru itu sendiri sudah tercapai apa belum sehingga guru tersebut bisa melakukan beberapa evaluasi serta mengganti metode pembelajaran dari guru tersebut.
- Pada akhir pembelajaran untuk sekolah berupa ujian nasional ini bisa digunakan acuan pemerintah untuk bisa mengetahui apakah program pemerintah dalam proses pendidikan diIndonesia sudah tercapai apa belum sehingga bisa diganti kurikulum atau pun memperbaiki kurikulum yang sudah ada.

Unknown mengatakan...

.
Nama : Anggi Eka Putra W
Nim : 125900095
Kelas\no : E\7
Soal no 7


Sebagai alasan dari timbulnya sistem ini adalah adanya pengakuan yang besar terhadap kemampuan individual, setiap siswa sejak lahir telah membawa bakat sendiri-sendiri sehingga pelajaran akan lebih efektif disesuaikan dengan pembawaan yang ada. Untuk dapat menentukan dengan pasti di kelompok mana seorang siswa harus ditempatkan, digunakan suatu penilaian.

contoh : sekelompok yang mempunyai penilaian yang sama akan berada dalam kelompok belajar yang sama

Unknown mengatakan...

Nama : Kurniawan Prasetya
Kelas : B
NIM : 125900109

Suharsimi Arikunto (2001: 9-11) mengemukakan bahwa penilaian dilakukan bertujuan 1) merangsang aktivitas siswa; 2) menemukan penyebab kemajuan atau kegagalan siswa, guru, maupun proses pembelajaran itu sendiri; 3) memberi atau perkembangan siswa kepada orang tua dan lembaga pendidikan terkait; dan 5) sebagai feed back program atau kurikulum pendidikan yang sedang berlaku. Mengingat pentingnya tujuan penilaian dilakukan, maka seorang guru diharapkan senantiasa melakukan penilaian dengan berbagai model yang variatif, sehingga siswa sebagai sasaran penilaian merasakan manfaat dan kebermaknaan dari semua penilaian tersebut.

Fungsi keempat dari penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan. Keberhasilan program ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu faktor guru, metode mengajar, kurikulum, sarana, dan sistem administrasi.

Unknown mengatakan...

NAMA : ANNAS RESTU P
KELAS: E PKO 2012
NIM : 125900112


soal nmor 1
dalam transformasi pembelajaran siswa berstatus sebagai objek didik . ahli ahli pendidikan angkatan lama berpendapat bahwa siswa adalah subjek yang aktif bukan sekedar objek pasif yang dapat di perlakukan dan di arahkan menurut kehendak. siswa yang dalam proses pembelajaran berstatus sebagai subjek . dalam evaluasi dia merupakan objek evaluasi karena di cermati untuk mengikuti pembelajaran .

Unknown mengatakan...

Nama : Mohamad Fajar Harianto
Kelas : B
Nim : 125900070


soal nomer 14

Jika terjadi kesalahan evaluasi dimana penilaian sedang berlangsung, maka penilaian tersebut dianggap gagal, karean pnilain yang baik adalah penilaian yang dapat mengukur hasil belajar siswa dengan tepat. Untuk mengasilkan pebilaian yang baik, maka penilaian tersebut harus dibuat dengan merencanakan bahan bahan untuk penilaian lebih dahulu dengan baik dan benar, agar penilaian dapat berjalan dengan lancar.

Unknown mengatakan...

Nama : Agus Hermawan
Kelas : B
NIM : 125900066

soal no. 11

. Terletak pada alat ukurnya.
Alat yang digunakan untuk mengukur haruslah baik namun sering kali terjadi kesalahan di alat ukurnya.
2). Terletak pada orang yang melakukan pengukurannya.

Hal ini dapat berupa:
a). kesalahan pada waktu penilaian karena factor subjektif penilai yang telah terpengarus oleh hasil pengukuran, misalnya tulisan jelek atau tidak jelas itu sering mempengaruhi subjektif penilaian.
b). kecenderungan dari penilai untuk memberikan nilai secara murah atau mahal. Ada guru yang mudah memberikan nilai ada yang sulit untuk memberikan nilai.
c). Adanya Hello-effect, yakni adanya kesan penilai terhadap siswa.
d). adanya pengaruh dari hasil sebelumnya.
e). kesalahan yang disebabkan oleh kekeliruan menjumlah angka-angka hasil penilaian.

Unknown mengatakan...

Nama : Eriko Saparingga
NIM : 125900099
Kelas : PKO 2012 E

Jawaban no.10

Evaluasi dengan penggunaan ukuran kuantitatif merupakan suatu proses atau kegiatan untuk menentukan nilai dengan melakukan pengukuran terlebih dahulu untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dengan menggunakan suatu skala kuantitatif atau sistem angka sedemikian rupa, sehingga sifat kualitatif dari kemampuan siswa tersebut dinyatakan dengan suatu angka-angka.

Unknown mengatakan...

nama : harwin eka prasetya
kelas: e pko 2012
nim :125900165


soal no 5
(MENJELASKAN MAKNA PENILAIAN BAGI SEKOLAH)
Penilaian dilakukan bertujuan 1) merangsang aktivitas di sekolah; 2) menemukan penyebab kemajuan atau kegagalan di dalam sekolah, yang meliputi proses pembelajaran itu sendiri; 3) memberi atau perkembangan nilai itu sendiri untuk sekolah dan 5) sebagai feed back program atau kurikulum pendidikan yang sedang berlaku dalam pembelajaran sekolah itu. Mengingat pentingnya tujuan penilaian dilakukan, maka sekolahan diharapkan senantiasa melakukan penilaian dengan berbagai model yang variatif, sehingga sekolah sebagai sasaran pendidikan merasakan manfaat dan kebermaknaan dari semua penilaian tersebut.
Di balik semua itu makna penilaian untuk sekolahan adalah sebagai penunjang kwalitas sekolahan itu agar mampu memberikan program-program pembelajaran yang berintregitas dan berintelektualitas sehingga sekolah mampu memiliki kredibilitas yang baik untuk lebih di percaya dalam melaksanakan pendidikan dengan mutu yang terjamin sehingga mampu menciptakan meinset-meinset yang bisa untuk mengembangkan SDM dan pendidikan baik formal maupun non formal

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

NAMA: M.Khafid Aminullah
KELAS:PKO/E
NIM: 125900129
NO.Absen: 19

5. Makna Menilai Bagi Sekolah
A. apabila ada guru mengadakan penilaian dan diketahui bagaimana hasil belajar siswanya, dapat diketahui pula apakah kondisi belajar yang diciptakan oleh sekolah sudah sesuai dengan harapan atau belum.Hasil belajar merupakan cermin kualitas suatu sekolah.
B. Informasi dari guru tentang tepat tidaknya kurikulum untuk sekolah itu dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perencanaan sekolah untuk masa-masa yang akan datang.
C. Informasi hasil penilaian yang diperoleh dari tahun ke tahun, dapat digunakan sebagai pedoman bagi sekolah. Apakah yang dilakukan oleh sekolah sudah memenuhi standar atau belum. Pemenuhan standar akan terlihat dari bagusnya angka-angka yang diperoleh siswa.

zzz mengatakan...

NAMA : INDRA ADITYA AMRINA ROSYADA
NIM : 125900096
KELAS/ANGK. : PKO – A / 2012

Jawaban dari soal nomer 4. MEMBERIKAN CONTOH TERJADINYA PROSES PADA SEBUAH SEKOLAH

Contoh Terjadinya Proses Di Sekolah
a. Pada saat masuk sekolah harus ada seleksi berupa tes pengetahuan umum untuk menentukan siapa saja yang berhak masuk ke Sekolah tersebut dan sekolah tersebut mempunyai kriteria minimal nilai dan kuota untuk menerima siswa.
b. Pada saat sudah masuk di Sekolah berikutnya adalah tes psikologi untuk penentuan siswa masuk di Kelas IPA maupun IPS. Hasil dari tes psikologi ini bisa digunakan sebagai acuan sekolah maupun guru untuk memasukkan siswa sesuai jurusan dan kemampuan siswa itu sendiri.
c. Setelah itu ada proses pembelajaran yang berlangsung di setiap hari, akhir bab pembelajaran, tengah semester, dan akhir semester guru memberikan tes berupa ulangan harian, ulangan tengah semester, dan akhir semester untuk mendapatkan nilai sehingga guru dalam proses pembelajaran bisa mengevaluasi kinerja guru maupun siswa itu sendiri. sehingga jika terjadi kesalahan kepada siswa itu sendiri guru bisa mengambil tindakan berupa pelajaran tambahan untuk siswa yang perlu mendapatkan pelajaran tambahan dan untuk gurunya itu sendiri berupa metode pengajaran, cara mengajar, proses pembelajaran, dan tujuan dari guru itu sendiri sudah tercapai apa belum sehingga guru tersebut bisa melakukan beberapa evaluasi serta mengganti metode pembelajaran dari guru tersebut.
d. Pada akhir pembelajaran untuk sekolah berupa ujian nasional ini bisa digunakan acuan pemerintah untuk bisa mengetahui apakah program pemerintah dalam proses pendidikan di Indonesia sudah tercapai apa belum sehingga bisa diganti kurikulum atau pun memperbaiki kurikulum yang sudah ada.

Unknown mengatakan...

Nama: Achmad hidayat
NIM : 125900019
klas: B

jawaban untuk no.8

Penilaian berfungsi untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil dan dapat diterapkan dalam program pendidikan. Sebagai contoh adalah raport di setiap semester di sekolah-sekolah tingkat dasar dan menengah dapat dipakai untuk mengetahui apakah program pendidikan yang telah diterapkan berhasil diterapkan atau tidak pada siswa tersebut.

Unknown mengatakan...

Nama : Rahmat Boby Haryanto
Kelas : E PKO 2012
NIM : 125900161
Jawaban no: 3

menurut saya input pada pabrik pembuatan sepatu yang pertama adalah karyawan karena karyawan lebih utama meskipun ada bahan kalau gag ada bahan maka hasilnya tidak maksimal begitu pula sebaliknya.selanjutnya adalah bahan misalnya lem,kulit,karet,sol sepatu,dll.
tranformasinya yaitu psoses pembuatan sepatu tersebut prosesnya terbagi menjadi 2 yaitu dengan cara manual dan menggunaka mesin.
outputnya yaitu hasil akhir dari tranformasi yaitu barang atau sepatu yang dibuat sebelumnya.
dan yang terakhir yakni feed back yaitu proses timbal balik dari hasil sepatu tersebut sepatu banyak peminat dan banyak yg menyukai akhirnya berdampak keuntungan terhadap pabrik tersebut.

Unknown mengatakan...

PKO / 2012
Nama : Danang Ramadhani
Kelas : G
NIM : 125900243

10. PENJELASAN TENTANG EVALUASI DENGAN PENGGUNAAN UKURAN KUANTITATIF

Evaluasi dengan penggunaan ukuran kuantitatif; artinya menggunakan symbol bilangan sebagai hasil pertama pengukuran. Mendeskripsikan performance siswa dengan menggunakan suatu skala kuantitatif (system angka) sedemikian rupa sehingga sifat kualitatif dari performance siswa tersebut dinyatakan dengan angka-angka Setelah itu diinterpretasikan ke bentuk kualitatif.

Asvandroid mengatakan...

Nama: Fais Abdillah
kelas: B
Angk: 2012
Nim: 125900015


Sebuah tes haruslah memiliki validitas. Ini adalah karakteristik sebuah tes yang sangat penting. Sebuah tes dikatakan valid jika ia mengukur apa yang seharusnya diukur (Nurkancana dkk, 1982: 122.Mudjijo, 1995: 40.Chabib Thoha, 2003: 109). Jadi, validitas (ketepatan) di sini berarti menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alat penilaian yang benar-benar sesuai. Seandainya kita ingin mengukur perubahan perilaku siswa misalnya, kita memerlukan alat penilaian yang dapat memberi indikasi bahwa telah terjadi perubahan pada tingkat tertentu seperti yang kita harapkan.Sebuah tes prestasi belajar diharapkan benar-benar dapat mengukur jenis perubahan yang sudah ditetapkan dalam tujuan pengajaran. Tes juga diharapkan“comprehensiveness”,di manasemua kategori tujuan harus dinilai untuk menetapkan sampai sejauh mana tujuan-tujuan tersebut telah tercapai. Bukan hanya pengetahuan saja, tetapi juga pengembangan berpikir, sikap, perasaan, nilai-nilai dan ketrampilan untuk dinilai.MenurutArikunto(2005: 58) sebelum mulai dengan penjelasan mengenai validitas, perlu kiranya dipahami terlebih dahulu perbedaan arti istilah “validitas” dengan “valid”. Validitas merupakan sebuah kata benda dan valid merupakan kata sifat. Dari pengalaman sehari-hari tidak sedikit siswa dan guru mengatakan: “Tes ini baik karena sudah validitas.” Jelas kalimat tersebut tidak tepat. Yang benar adalah: “Tes itu sudah baik karena sudah valid.” atau “Tes ini baik karena memiliki validitas yang tinggi.”.

Unknown mengatakan...

Nama : faris puspo alfarisi
Kelas : B/2012
Nim : 125900071

Jawaban nomer 1

Contoh kejadian di luar penjaskes tentang evaluasi yaitu seorang guru memberikan evaluasi hasil pembelajaran semester genap dengan memberikan tes tulis seperti uas, kepada semua siswa tentang mata pelajaran di luar penjaskes

Unknown mengatakan...

EGIDIUS GHETA PAKA
125900044
PKO / B
Jawaban 5
Makna penilaian bagi sekolah : Apabila guru-guru mengadakan penilaian dan diketahui bagaimana hasil belajar siswa-siswinya, dapat diketahui pula apakah kondisi belajar yang diciptakan sekolah sudah sesuai harapan atau belum, karena hasil belajar merupakan cermin kualitas suatu sekolah.

Unknown mengatakan...

NAMA : Moch Hasyim b
NIM : 125900037
KLS : pko (B)

jawaban bagan pertama soal no 3

(Input) -> (transfomasi) -> (ouput) -> (feed back)
Karyawan proses pembuatan sepatu sepatu pemasaran dan konsumen
Yg menilai

Input : dalam input karyawan lebih utama meskipun ada bahan kalau gag ada bahan maka hasilnya tidak maksimal begitu pula sebaliknya.

tranformasi : psoses pembuatan sepatu

outputnya : hasil akhir dari tranformasi itu sendiri, barang atau sepatu yang dibuat sebelumnya.
feed back : proses timbal balik dari hasil sepatu tersebut sepatu banyak peminat dan banyak yg menyukai akhirnya berdampak keuntungan terhadap pabrik tersebut.

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

NAMA:TEGAR ARI FASYA
KLS:B
NIM:125900080
SOAL NO:4

CONTOH TERJADINYA PROSES PADA SEBUAH SEKOLAH
Pada saat masuk sekolah harus ada seleksi berupa tes pengetahuan umum untuk menentukan siapa saja yang berhak masuk kesekolah tersebut dan sekolah tersebut mempunyai kriteria minimal nilai dan kuota untuk menerima siswa.
- Pada saat sudah masuk disekolah berikutnya adalah tes psikologi untuk penetuan siswa masuk dikelas IPA,IPS maupun BAHASA. Hasil dari tes psikologi ini bisa digunakan sebagai acuan sekolah maupun guru untuk memasukan siswa sesuai jurusan dan kemapuan siswa itu sendiri.
- Setelah itu ada proses pembelajaran yang berlangsung disetiap hari, akhir bab pembelajaran, tengah semester, dan akhir semester guru memberikan tes berupa ulangan harian, ulangan tengah semester, dan akhir semester untuk mendapatkan nilai sehingga guru dalam proses pembelajaran bisa mengevaluasi kinerja guru maupun siswa itu sendiri. sehingga jika terjadi kesalahan kepada siswa itu sendiri guru bisa mengambil tindakan berupa pelajaran tambahan untuk siswa yang perlu mendapatkan pelajaran tambahan dan untuk gurunya itu sendiri berupa metode pengajaran, cara mengajar, proses pembelajaran, dan tujuan dari guru itu sendiri sudah tercapai apa belum sehingga guru tersebut bisa melakukan beberapa evaluasi serta mengganti metode pembelajaran dari guru tersebut.
- Pada akhir pembelajaran untuk sekolah berupa ujian nasional ini bisa digunakan acuan pemerintah untuk bisa mengetahui apakah program pemerintah dalam proses pendidikan diIndonesia sudah tercapai apa belum sehingga bisa diganti kurikulum atau pun memperbaiki kurikulum yang sudah ada

Unknown mengatakan...

Nama : Hani Gilang Ramadhan
Nim : 125900211
Kelas : PKO G / 2012

1. Evaluasi adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam diri siswa.
2. Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran bersifat kuantitatif. Penggunaan ukuran kuantitatif artinya menggunakan symbol bilangan sebagai hasil pertama pengukuran yang kemudian diinterpretasikan ke bentuk kualitatif.

Unknown mengatakan...

nama : indra dika cahyawan
kelas : B
NIM : 125900069

soal no. 13

Terletak pada anak yang dinilai.

a). siswa adalah manusia yang berperasaan dan bersuasana hati. Suasana hati sangat berpengaruh terhadap hasil penilaian.
b). keadaan fisik ketika siswa sedang dinilai.
c). nasib siswa kadang-kadang mempunyai peranan terhadap hasil penilaian.

Unknown mengatakan...

nama : Basuki Said M.
nim : 125900098
kls/no : E/9

Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik. Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang peserta didik.Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif (berupa angka). Pengukuran berhubungan dengan proses pencarian atau penentuan nilai kuantitatif tersebut.
A. Penilaian Sikap
Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan sikap sosial yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Sikap spiritual sebagai perwujudan dari menguatnya interaksi vertikal dengan Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan sikap sosial sebagai perwujudan eksistensi kesadaran dalam upaya mewujudkan harmoni kehidupan.
Pada jenjang SD, kompetensi sikap spiritual mengacu pada KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya, sedangkan kompetensi sikap sosial mengacu pada KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Berdasarkan rumusan KI-1 dan KI-2 di atas, penilaian sikap pada jenjang SD mencakup:
Tabel 1. Cakupan Penilaian Sikap
Penilaian sikap spiritual Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut
Penilaian sikap sosial
1. Jujur
2. Disiplin
3. Tanggung jawab
4. Toleransi
5. Gotong royong
6. Santun
7. Percaya diri
Penilaian sikap dilakukan secara tidak langsung melalui berbagai kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Sikap yang akan dinilai terdapat pada KD dari KI 1 dan KI 2. Sikap tersebut tampak dari kegiatan pembelajaran yang dirancang dari KD yang berasal dari KI 3 dan KI 4 yang berpasangan. Misalnya, penilaian kegiatan pembelajaran Mengamati Gambar.
Pada kegiatan tersebut, guru dapat melakukan penilaian sikap ketika siswa mengamati gambar. Sikap yang dinilai misalnya cermat dan mandiri.

Falah mengatakan...

Nama : Achmad M Falah
Kls : PKO (B)
NIM : 125900090

SOAL 7

Sebagai alasan dari timbulnya sistem ini adalah adanya pengakuan yang besar terhadap kemampuan individual, setiap siswa sejak lahir telah membawa bakat sendiri-sendiri sehingga pelajaran akan lebih efektif disesuaikan dengan pembawaan yang ada. Untuk dapat menentukan dengan pasti di kelompok mana seorang siswa harus ditempatkan, digunakan suatu penilaian.

Falah mengatakan...

Nama : Fais Abdillah
Kls : PKO (B)
NIM : 125900015

SOAL 7

Sebagai alasan dari timbulnya sistem ini adalah adanya pengakuan yang besar terhadap kemampuan individual, setiap siswa sejak lahir telah membawa bakat sendiri-sendiri sehingga pelajaran akan lebih efektif disesuaikan dengan pembawaan yang ada. Untuk dapat menentukan dengan pasti di kelompok mana seorang siswa harus ditempatkan, digunakan suatu penilaian.

Unknown mengatakan...

Nama: Miftakhul khusnadiarta
Kelas: B/2012
NIM : 125900056

soal no 8

Penilaian berfungsi untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil dan dapat diterapkan dalam program pendidikan. Sebagai contoh adalah raport di setiap semester di sekolah-sekolah tingkat dasar dan menengah dapat dipakai untuk mengetahui apakah program pendidikan yang telah diterapkan berhasil diterapkan atau tidak pada siswa tersebut.

Unknown mengatakan...

Nama : M. Nadiful Alim
Kelas : B
NIM : 125900032

Soal No 14

jika terjadi kesalahan evaluasi dimana penilaian sedang berlangsung, maka penilaian maka proses pengumpulan data yang dilakukan/dihimpun sebelum tes dilakukan akan sia-sia saja dan tujuan pengumpulan data tersebut belum mencapai tujuannya dari yang ditargetkan, evaluasi mengacu pada tujuan yang sudah dirumuskan. dan bisa dianggap gagal, karena penilain yang baik adalah penilaian yang dapat mengukur hasil belajar siswa dengan tepat. Untuk mengasilkan penilaian yang baik, maka penilaian tersebut harus dibuat dengan merencanakan bahan bahan untuk penilaian lebih dahulu dengan baik dan benar, agar penilaian dapat berjalan dengan lancar.

Novandydaru.blogspot.com mengatakan...

nama : sukma daru novandy
nim : 125900068
kls : pko B / 2012

soal no. 12

Di masalah ini saya menemukan ada dua kesalahan yang di lakukan si penilai (guru).
yang pertama adalah suatu progamnya itu sendiri, atau proses pembelajarannya. Apabila seorang guru memaksakan progam pembelajaran / kurikulum yang tidak sesuai dengan kemampuan siswa-siswanya, sehingga para siswa akan tertinggal sesuatu materi yang di ajarkan setiap harinya.
Dan yang kedua adalah alat evaluasi itu sendiri. Sebagai contoh adalah alat ukur yang berupa suatu soal-soal yang di buat oleh guru (penilai)akan di kerjakan siswa-siswanya, apabila soal-soal tersebut terlalu mudah maka tidak akan bisa membedakan antara siswa yang pintar dengan siswa yang kurang pintar. Sehingga jumlah volume nilai akan mengalami hasil yang hampir sama. dan itu akan sangat merugikan anak yang berprestasi (pintar).

Unknown mengatakan...

NAMA : DIDIT HERLIANSA
KELAS : B / 2012
NIM : 125900077
SOAL NOMER 2

Contohnya,
Jika yang dievaluasi seberapa siswa mampu mengingat nama kota atau sungai, hasil evaluasinya berupa berapa banyak siswa dapat menyebutkan nama kota dan sungai yang diingat.

Dengan pengertian tersebut, evaluasi dikatakan baik apabila mampu mengevaluasi sesuatu dengan hasil seperti keadaan yang dievaluasi.

Unknown mengatakan...

Nama: Bagus Arie Prakasa
Kelas : E PKO 2012
NIM: 125900119
Jawaban no : 16

JAWABAN NO. 16

contoh evaluasi pada pembelajaran evaluasi adalah ketika saat melakukan evaluasi tugas membuat soal yang dikerjakan oleh mahasiswa dengan cara menilai setiap soal tersebut dengan rumus perhitungan yang memiliki hasil secara kuantitatif sehingga kita dapat mengevaluasi soal yang telah dibuat oleh mahasiswa tersebut apakah sudah valid apa belum.

Kusnuliandi mengatakan...

Nama:Kusnuliandi
Kelas: 2012G
NIM: 125900257

Soal no.6 bagian I.
Penilaian diagnostik yaitu penilaian yang bertujuan untuk mengetahui baik kelemahan maupun kelebihan siswa serta faktor yang menjadi penyebab, sehingga berdasarkan hal tersebut dapat dilakukan penanganan yang tepat. Misalnya seorang siswa yang melakukan pembelajaran lebih tepatnya tes atau ujian, disini guru bisa mengetahui kelemahan pada siswa tentunya dengan hasil koreksi yang dilakukan. Dengan demikian guru mampu mengetahui metode yang diajarkan sudah tepat apa belum.

Unknown mengatakan...

Nama: Iga Mawarni
kelas: B pko 2012
Nim :125900115

jawaban soal no:9 bagian 1
Penilaian dilakukan secara tidak lngsung merupakan Informasi atau data dikumpulkan melalui orang lain seperti orang tua, teman sebaya atau orang lain yang dekat dengan subjek. Teknik ini terutama digunakan untuk mengukur aspek-aspek non kognitif peserta didik. Sosiometri dan wawancara tidak langsung mungkin merupakan contoh yang sangat dikenal.

Unknown mengatakan...

nama:Mario dwi cahyo
kls/nim:B/125900079

Soal nomer 3

(Input) -> (transfomasi) -> (ouput) -> (feed back)
Karyawan proses pembuatan sepatu sepatu pemasaran dan konsumen
Yg menilai

Input : dalam input karyawan lebih utama meskipun ada bahan kalau gag ada bahan maka hasilnya tidak maksimal begitu pula sebaliknya.

tranformasi : psoses pembuatan sepatu

outputnya : hasil akhir dari tranformasi itu sendiri, barang atau sepatu yang dibuat sebelumnya.
feed back : proses timbal balik dari hasil sepatu tersebut sepatu banyak peminat dan banyak yg menyukai akhirnya berdampak keuntungan terhadap pabrik tersebut.

kaji mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

DANY EKO .
B/2012
125900210

SOAL NO. 6 BAGIAN 1

Penilaian Berfungsi sebagai Penempatan Sebagai alasan dari timbulnya sistem ini adalah adanya pengakuan yang besar terhadap kemampuan individual, setiap siswa sejak lahir telah membawa bakat sendiri-sendiri sehingga pelajaran akan lebih efektif disesuaikan dengan pembawaan yang ada. Untuk dapat menentukan dengan pasti di kelompok mana seorang siswa harus ditempatkan, digunakan suatu penilaian.

Rafendra A.B mengatakan...

NAMA : RAFENDRA ADITYA B.A
NIM : 125900244
KELAS : PKO 2012 - G

NO : 10
Yang dimaksud pengukuran evaluasi dlam bentuk kuantitatif adalah satu bentuk jenis/model evaluasi yang menggunakan angka-angka muthakir sebagai acuan dasar dari hasil yang diperoleh dari proses belajar siswa.
angka-angka ini deporeleh dari baik hasil tes yang diberikan pada siswa ataupun prilaku keseharian siswa dalam mengikuti proses belajar tersebut.

Unknown mengatakan...

NAMA : FIQY ARDIAN SYAH
KELAS : PKO B 2012
NIM : 125900035

Soal No. 2
Dalam pembelajaran yang terjadi di sekolah atau khususnya di kelas, guru adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas hasilnya. Dengan demikian, guru patut dibekali dengan evaluasi sebagai ilmu yang mendukung tugasnya, yakni mengevaluasi hasil belajar siswa. Dalam hal ini, guru bertugas mengukur apakah siswa sudah menguasai ilmu yang dipelajari oleh siswa atas bimbingan guru sesuai dengan tujuan yang dirumuskan.

kaji mengatakan...

Nama : Najib Hidayatulloh
Kelas : B/2012
NIM : 125900060

Soal no 9
pengukuran dilakukan secara tidak langsung: Informasi atau data dikumpulkan melalui orang lain seperti orang tua, teman sebaya atau orang lain yang dekat dengan subjek. Teknik ini terutama digunakan untuk mengukur aspek-aspek non kognitif peserta didik. Sosiometri dan wawancara tidak langsung mungkin merupakan contoh yang sangat dikenal.
Teknik-teknik yang dapat digunakan untuk penilaian sikap antara lain:
1.Observasi perilaku
2.Pertanyaan langsung
3.Laporan pribadi
4.laporan dari orang lain (masyarakat, orang tua, para guru-guru, dan isntansi sekolahan)

Unknown mengatakan...

NAMA : Eka Tindra K
KELAS : E / 2012
NIM : 125900155
NO : 14

Menurut saya kalau terjadinya kesalahan evaluasi biasanya itu di sebabkan pengambilan data post test kurang lengkap, kurang telilti dalam memasukan data.

Unknown mengatakan...

NAMA : TAHID
KELAS: E PKO 2012
NIM : 125900120


SOAL NO 3

menurut saya input pada pabrik pembuatan sepatu yang pertama adalah karyawan karena karyawan lebih utama meskipun ada bahan kalau gag ada bahan maka hasilnya tidak maksimal begitu pula sebaliknya.selanjutnya adalah bahan misalnya lem,kulit,karet,sol sepatu,dll.
tranformasinya yaitu psoses pembuatan sepatu tersebut prosesnya terbagi menjadi 2 yaitu dengan cara manual dan menggunaka mesin.
outputnya yaitu hasil akhir dari tranformasi yaitu barang atau sepatu yang dibuat sebelumnya.
dan yang terakhir yakni feed back yaitu proses timbal balik dari hasil sepatu tersebut sepatu banyak peminat dan banyak yg menyukai akhirnya berdampak keuntungan terhadap pabrik tersebut.

Guru Penjaskes mengatakan...

NAMA : AHMAD ARIFUDDIN ZUHDI
KELAS : G PKO 2012
NIM : 125900240
NO APSEN : 20, MENJAWAB SOL NO 6

PENILAIYAN DIAGNOTIS YAITU, penilain yang dilakukan terhadap hasil penganalisisan tentang keadaan belajar peserta didik baik merupakan kesulitan atau hambatan yang ditemui dalam proses belajar, sehingga kemampuan dan kekurangan setiap anak bias diketahui.
Tujuanya adaah, Untuk membantu kesulitan atau mengatasi hambatan yang dialami peserta didik waktu mengikuti kegiatan pembelajaran pada suatu bidang study atau keseluruhan program pembelajaran.
Seheingga terbentuklah suatu fungsi itu tersendiri yaitu, Untuk mengetahui masalah-masalah yang diderita ataw mengganggu peserta didik, sehingga peserta didik mengalami kesulitan, hambatan, atau gangguan ketika mengikuti program pembelajaran dalam suatu bidang study. Kesulitan peserta didik tersebut diusahakan pemecahannya. Untuk mengetahui masalah-masalah yang diderita atau mengganggu peserta didik, sehingga peserta didik mengalami kesulitan, hambatan, atau gangguan ketika mengikuti program pembelajaran dalam suatu bidang study. Kesulitan peserta didik tersebut diusahakan pemecahannya.

CONTOH ATW PADA SAAT TESYA YAITU, pada saat Pelaksanaan tes diagnostik ini, sesuai dengan keperluan pembinaan dari suatu lembaga pendidikan, dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan para peserta didiknya.

Unknown mengatakan...

NAMA:DEDIK EKO PRIONO
KELAS:B
NIM:125900049

PENJELASAN SOAL NO 6

Penilaian berfungsi diagnostik
Apabila alat yang digunakan dalam penilaian cukup memenuhi persyaratan, maka dengan melihat hasilnya, guru akan mengetahui kelemahan siswa. Jadi dengan mengadakan penilaian sebenarnya guru mengadakan diagnosis kepada siswa tentang kebaikan dan kelemahannya. Dengan diketahuinya sebab-sebab kelemahan ini, akan lebih mudah dicari untuk mengatasi.

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

NAMA:SUPRIADI
KELAS:A
NIM:125900028
PRODI:PKO

SOAL:N0 7

memberikan penjelasan dan contoh penilaian berfungsi sebagai penempatan?....
penilaian yaitu suatu proses meyediakan informasi yang dapat di jadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan dan untuk membantu membuat keputusan,membantu pertangung jawaban dan meningkatkan pemahaman terhadap fenomena.

di bawah ini adalah contoh penilaian berfungsi sebagai penempatan :
.VALID
Penilaian seharusnya menilai apa yang harus di nilai dengan menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi .

contoh:

Dalam pelajaran penjaskes, guru menilai kompetensi permainan badminton siswa,penilaian di anggap valid jika menggunakan test langsung, dan jika mengunakan test tertulis, maka test tersebut tidak valid


#terima kasih#

Unknown mengatakan...

Nama: Bayu Yuniarto
Kelas:G
Nim: 125900207
Soal no: 8
penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan adalah untuk mengetahui sejauh mana suatu program pembelajaran dapat di laksanakan. keberhasilan program pembelajaran ditentukan oleh beberapa faktor: yaitu faktor guru, metode mengajar, kurikulum, sarana, dan sistim administrasi. Contoh : Dalam akhir semester ganjil maupun genap setiap siswa maupun siswi di tingkat dasar sampai atas akan menerima rapor atau laporan nilai, disitulah cara mengetahui program pembelajaran yan di ajarkan berjalan dengan baik atau tidak.

Unknown mengatakan...

NAMA : Muhammad Rahadian Irfandi
KELAS : PKO G / 2012
NIM : 125 900 241

Soal Bagian 1 No 7

Setiap siswa sejak lahirnya memiliki bakat bakat tertentu sehingga pelajaran akan lebih efektif apabila disesuaikan dengan pembawaan bakat yang ada. Untuk dapat menentukan dengan pasti di kelompok mana siswa harus ditempatkan, digunakan suatu penilaian. Sekelompok siswa yang mempunyai hasil tes yang sama, akan berada dalam kelompok yang sama dalam belajar

Unknown mengatakan...

Muhammad Wasil Hilmani
125900253
PKO A 2012


Soal no 6.
maksud dari "penilaian berfungsi diagnostik" ialah karena dengan adanya suatu penilaian maka guru dapat mengetahui kelemahan dan hambatan yang dialami siswanya sehingga hal tersebut bisa segera ditangani serta di evaluasi sehingga tidak mengganggu siswa untuk dapat menerima materi selanjutnya dari guru tsb, seperti halnya seorang dokter yang perlu mendiagnosis penyakit pasiennya sebelum melakukan mengobatan, seorang gurupun perlu mencari dan menemukan diagnosa kesulitan siswanya sehingga bisa menemukan cara untuk mengatasi kesulitan tsb.. trima ksih

Unknown mengatakan...

NAMA: MUHAMAD ZAINUL KHAKIM
NIM : 125900163
KELAS : A

jawaban soal no :13

a). siswa adalah manusia yang berperasaan dan bersuasana hati. Suasana hati sangat berpengaruh terhadap hasil penilaian.

b). keadaan fisik ketika siswa sedang dinilai.

c). nasib siswa kadang-kadang mempunyai peranan terhadap hasil penilaian.

Unknown mengatakan...

Nama : Triyanto
NIM : 125900247
Kelas : G

Jawaban no. 13

Kesalahan terletak pada anak yang dinilai ada 3
Yaitu
1.perasaan / suasana hati
Hal ini sangat berpengaruh terhadap hasil penilaian karena jika suasana hati kurang baik,kalut,sedih,atau sangat tertekan maka akan memberikan hasil yg kurang memuaskan begitu pula sebaliknya

2. Keadaan Fisik
Ketika siswa keadaan fisik kurang baik seperti halnya sakit gigi,kepala pusing maka akan mempengaruhi cara siswa dalam memecahkan persoalan karena sulit berkosentrasi akibat sakit kondisi fisik yang kurang baik tadi.

3. Nasib
Nasib juga kadang berperan terhadap hasil penilaian,tanpa adanya sebab kondisi fisik yg kurang baik maupun psikis,adakalanya "gangguan" terhadap kelancaran mengerjakan soal.

Unknown mengatakan...

NAMA: ONEY SEPTIAN VIRGIANTO
NIM : 125900255
KELAS : G
SOAL NOMOR: 4
• Sekolah harus mengadakan tes pengetahuan umum saat penerimaan siswa baru agar siapa yang berhak masuk dalam sekolah atau tahap seleksi pada setiap calon siswa.
• Setelah itu saat sudah masuk disekolah berikutnya adalah tes psikologi untuk penetuan siswa masuk dikelas IPA maupun IPS. Hasil dari tes psikologi ini bisa digunakan sebagai acuan sekolah maupun guru untuk memasukan siswa sesuai jurusan dan kemapuan siswa itu sendiri.
• Mengadakan ulangan tiap tengah dan akhir semester agar apa yang diajarkan oleh pendidik bisa menjadi manfaat
• Pada akhir pembelajaran untuk sekolah berupa ujian nasional ini bisa digunakan acuan pemerintah untuk bisa mengetahui apakah program pemerintah dalam proses pendidikan diIndonesia sudah tercapai apa belum sehingga bisa diganti kurikulum atau pun memperbaiki kurikulum yang sudah ada.

Unknown mengatakan...

NAMA : Anang Dwi H.
NIM : 125900216
KELAS : G

Jawab NO 12

1. kesalahan pada waktu melakukan penilaian karena faktor subjektif penilai telah memengaruhi hasil pengukuran.
2. kecenderungan dari penilai untuk memberikan nilai secara "murah" atau "mahal".
3. adanya hallo-effect, yakni adanya kesan penilai terhadap siswa.
4. adanya pengaruh hasil yang telah diperoleh terdahulu.
5. kesalahan yang disebabkan oleh kekeliruan menjumlah angka-angka hasil penilaian.

alfiyan a mengatakan...

NAMA : Muhammad Alfiyan Arief
NIM : 125900208
KELAS : G
JAWABAN NO :9

pengukuran dilakukan secara tidak langsung: Informasi atau data dikumpulkan melalui orang lain seperti orang tua, teman sebaya atau orang lain yang dekat dengan subjek. Teknik ini terutama digunakan untuk mengukur aspek-aspek non kognitif peserta didik. Sosiometri dan wawancara tidak langsung mungkin merupakan contoh yang sangat dikenal. Untuk menggunakan “orang lain” sebagai sumber informasi seperti ini ada beberapa hal yang perlu diingat, antara lain :
(a) Sumber informasi itu harus terpecaya dan tidak mempunyai vested interest;
(b) informasi tidak dapat dikumpulkan melalui subjek yang bersangkutan, karena bias-ladden dan
(c) sebaiknya memungkinkan untuk mengambil sumber informasi lebih dari seorang atau sepihak, sehingga dapat dilakukan cross-chek.

Unknown mengatakan...

Nama : Adjie Mas Achmad N. A. A.
Kelas : PKO G 2012
NIM : 125900232

No. 1 Absen 15

Contoh kejadian diluar pembelajaran penjaskes tentang proses evaluasi adalah seorang guru mengajarkan pembelajaran semester genap kepada siswanya,, setelah itu diakhir pembelajaran seorang guru memberikan tes tulis seperti uas. sehingga guru dapat mengevaluasi siswanya terhadap materi yang sudah diajarkan semester genap.

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Nama : Muh.rizal Fahmi
NIM : 125900159
Kelas : F 2012

soal nomer 10

KUANTITATIF
EVALUASI adalah suatu proses atau
kegiatan untuk menentukan nilai,
kriteria-judgment atau tindakan dalam
pembelajaran.
Untuk mengadakan penilaian, kita harus
melakukan pengukuran terlebih dahulu,
pengukuran merupakan proses yang
mendeskripsikan KEMAMPUAN siswa
dengan menggunakan suatu skala
kuantitatif (system angka) sedemikian
rupa sehingga sifat kualitatif dari
KEMAMPUAN siswa tersebut dinyatakan
dengan ANGKA-ANGKA.
Pernyataan tersebut diperkuat dengan
pendapat yang menyatakan bahwa
pengukuran merupakan pemberian angka
terhadap suatu atribut atau karakter
tertentu yang dimiliki oleh seseorang,
atau suatu obyek tertentu yang mengacu
pada aturan dan formulasi yang jelas.

Unknown mengatakan...

NAMA:RIKARDUS LAKO LOBO
NIM :125900139
KELAS: f
PRODI /ANGKATAN: PKO/2012

SOAL NO 2 BAGIAN PERTAMA

contoh proses evaluasi yang terjadi pada saat ahkir dari mata kulaih evaluasi dosen memberikan tes kepada mahasiswa untuk mengukur dan menilai apakah mahasiswa telah memahami dan mengerti dengan materi yang telah diajarkan sebagai bahan untuk dosen mengevaluasi kembali mana mahasiswa yang mampu dan kurang mampu memahami materi tersebut

SOAL NO 2 BAGIAN KE DUA

Contoh prilaku yang menggambarkan kemampuan ialah siswa setelah mengikuti pembelajaran apakah ia mampu memahami dan bertanya serta menjawab peertanyaan dari guru serta ia mampu memperaktikan hal tersebut kepada teman temannya

SOAL NO 2 BAGIAN KE TIGA

testing merupakan saat pada waktu tes itu dilaksanakan atau saat pengambilan tes .

Unknown mengatakan...

Nama :REMENSIUS NGUTRA
Kelas :f PKO 2012
NIM :125900142
no :5

A. merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.
conto:tes untuk mengetahui kemmpuan seorang anak untuk masuk ke salah satu universitas atau tes untuk menguji kemampuan layak dan tidaknya anak tersebut

Unknown mengatakan...

Nama :REMENSIUS NGUTRA
Kelas :f PKO 2012
NIM :125900142
no :5

A. merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.
conto:tes untuk mengetahui kemmpuan seorang anak untuk masuk ke salah satu universitas atau tes untuk menguji kemampuan layak dan tidaknya anak tersebut

Unknown mengatakan...

Nama :REMENSIUS NGUTRA
Kelas :f PKO 2012
NIM :125900142
no :5

A. merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.
conto:tes untuk mengetahui kemmpuan seorang anak untuk masuk ke salah satu universitas atau tes untuk menguji kemampuan layak dan tidaknya anak tersebut

Unknown mengatakan...

Nama :REMENSIUS NGUTRA
Kelas :f PKO 2012
NIM :125900142
no :5

A. merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.
conto:tes untuk mengetahui kemmpuan seorang anak untuk masuk ke salah satu universitas atau tes untuk menguji kemampuan layak dan tidaknya anak tersebut

Unknown mengatakan...

nama : Angga setya wijaksana
kls/angkatan : A/2012
prodi : pko
nim : 125900075
menjawab no 4
supaya kita dapat mengukur dan membandingkan sesuatu dengan satu ukuran, yang bersifat kuantitatif .

Unknown mengatakan...

Nama :Edi Swantoro Dwi Prasetyo
Kelas :F
Nim :125900181

jawaban no 10

untuk memahami pengertian evaluasi, pengukuran dan penilaian kita dapat memahaminya lewat contoh berikut :

Apabila ada seseorang yang memberikan kepada kita 2 pensil yang berbeda ukuran ,yang satu panjang dan yang satu lebih pendek dan kita diminta untuk memilihnya, maka otomatis kita akan cenderung memilih pensil yang panjang karena akan bisa lebih lama digunakan. Kecuali memang ada kriteria lain sehingga kita memilih sebaliknya.
Peristiwa menjual dan membeli di pasar. Kadang kala sebelum kita membeli durian di pasar, sering kali kita membandingkan terlebih dahulu durian yang ada sebelum membelinya. Biasanya kita akan mencium, melihat bentuknya, jenisnya ataupun tampak tangkai yang ada pada durian tersebut untuk mengetahui durian manakah yang baik dan layak dibeli.

Unknown mengatakan...

nama : m fatkhi romadhon
kelas f
nim 125900175

jawaban no 4

Contoh Proses Disekolah
- Pada saat masuk sekolah harus ada seleksi berupa tes pengetahuan umum untuk menentukan siapa saja yang berhak masuk kesekolah tersebut dan sekolah tersebut mempunyai kriteria minimal nilai dan kuota untuk menerima siswa.
- Pada saat sudah masuk disekolah berikutnya adalah tes psikologi untuk penetuan siswa masuk dikelas IPA maupun IPS. Hasil dari tes psikologi ini bisa digunakan sebagai acuan sekolah maupun guru untuk memasukan siswa sesuai jurusan dan kemapuan siswa itu sendiri.
- Setelah itu ada proses pembelajaran yang berlangsung disetiap hari, akhir bab pembelajaran, tengah semester, dan akhir semester guru memberikan tes berupa ulangan harian, ulangan tengah semester, dan akhir semester untuk mendapatkan nilai sehingga guru dalam proses pembelajaran bisa mengevaluasi kinerja guru maupun siswa itu sendiri. sehingga jika terjadi kesalahan kepada siswa itu sendiri guru bisa mengambil tindakan berupa pelajaran tambahan untuk siswa yang perlu mendapatkan pelajaran tambahan dan untuk gurunya itu sendiri berupa metode pengajaran, cara mengajar, proses pembelajaran, dan tujuan dari guru itu sendiri sudah tercapai apa belum sehingga guru tersebut bisa melakukan beberapa evaluasi serta mengganti metode pembelajaran dari guru tersebut.
- Pada akhir pembelajaran untuk sekolah berupa ujian nasional ini bisa digunakan acuan pemerintah untuk bisa mengetahui apakah program pemerintah dalam proses pendidikan diIndonesia sudah tercapai apa belum sehingga bisa diganti kurikulum atau pun memperbaiki kurikulum yang sudah ada.

Unknown mengatakan...

NAMA : Musa Khabiburohman
KELAS : F / 2012
NIM : 125900187
SOAL NO : 14

Menurut saya kalau
terjadinya kesalahan evaluasi
biasanya itu di sebabkan
pengambilan data post test
kurang lengkap, kurang telilti
dalam memasukan data.

Unknown mengatakan...

NAMA : Angga Sumahar
KELAS: F PKO 2012
NIM : 125900174
SOAL NO 3

menurut saya input pada
pabrik pembuatan sepatu
yang pertama adalah
karyawan karena karyawan
lebih utama meskipun ada
bahan kalau gag ada bahan
maka hasilnya tidak
maksimal begitu pula
sebaliknya.selanjutnya
adalah bahan misalnya
lem,kulit,karet,sol sepatu,dll.
tranformasinya yaitu psoses
pembuatan sepatu tersebut
prosesnya terbagi menjadi 2
yaitu dengan cara manual
dan menggunaka mesin.
outputnya yaitu hasil akhir
dari tranformasi yaitu barang
atau sepatu yang dibuat
sebelumnya.
dan yang terakhir yakni feed
back yaitu proses timbal
balik dari hasil sepatu
tersebut sepatu banyak
peminat dan banyak yg
menyukai akhirnya
berdampak keuntungan
terhadap pabrik tersebut.

Unknown mengatakan...

NAMA : AKHMAD FAJAR
NIM : 125900058
KELAS : G
SOAL NOMOR : 1
dalam transformasi pembelajaran siswa berstatus sebagai objek didik . ahli ahli pendidikan angkatan lama berpendapat bahwa siswa adalah subjek yang aktif bukan sekedar objek pasif yang dapat di perlakukan dan di arahkan menurut kehendak. siswa yang dalam proses pembelajaran berstatus sebagai subjek . dalam evaluasi dia merupakan objek evaluasi karena di cermati untuk mengikuti pembelajaran .

Unknown mengatakan...

NAMA : PUJA PERDANA PUTRA
NIM : 125900059
KELAS : G
SOAL NOMOR : 2
contoh evaluasi pada pembelajaran evaluasi adalah ketika saat melakukan evaluasi tugas membuat soal yang dikerjakan oleh mahasiswa dengan cara menilai setiap soal tersebut dengan rumus perhitungan yang memiliki hasil secara kuantitatif sehingga kita dapat mengevaluasi soal yang telah dibuat oleh mahasiswa tersebut apakah sudah valid apa belum.

Unknown mengatakan...

Nama : FANINDA RAHMAWAN
NIM : 125900206
Kelas : F

Soal no.8

Maksud dari penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan adalah untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan. keberhasilan program ini ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu faktor guru, metode mengajar, kurikulum, sarana, dan sistem administrasi. Contohnya : dalam ruang lingkup sekolah, dalam satu tahun siswa tersebut menerima program dari guru, kurikulum, metode belajar dll. mereka dapat naik kelas. kemudian setelah 3 tahun menjalankan program tersebut siswa dapat berhasil lulus dengan standart yang telah di tentukan.

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

nama: muhammad khoirul hafidh
nim :125900177
kls :f/2012
nomer:6


penilaian berfungsi sebagai diagnostik yaitu mengetahui target-target belajar yang belum dicapai oleh siswa dan mengidentifikasi kemungkinan sebab-sebab mengapa siswa itu tidak mencapai target-target tersebut. contoh seorang siswa saat melekukan pembelajaran atau tes disini guru bisa mengetahui kelemahan atau kelebihan siswa tersebut apakah bisa memahami metode yang diajarkan

sekian dari penjelasan saya apabila ada kekuranagan mohon di maafkan…
terima kasih…

Unknown mengatakan...

nama : Moh.fathur rizal
nim : 125900196
kls : pko F / 2012

soal no. 12

Di masalah ini saya menemukan ada dua kesalahan yang di lakukan si penilai (guru).
yang pertama adalah suatu progamnya itu sendiri, atau proses pembelajarannya. Apabila seorang guru memaksakan progam pembelajaran / kurikulum yang tidak sesuai dengan kemampuan siswa-siswanya, sehingga para siswa akan tertinggal sesuatu materi yang di ajarkan setiap harinya.
Dan yang kedua adalah alat evaluasi itu sendiri. Sebagai contoh adalah alat ukur yang berupa suatu soal-soal yang di buat oleh guru (penilai)akan di kerjakan siswa-siswanya, apabila soal-soal tersebut terlalu mudah maka tidak akan bisa membedakan antara siswa yang pintar dengan siswa yang kurang pintar. Sehingga jumlah volume nilai akan mengalami hasil yang hampir sama. dan itu akan sangat merugikan anak yang berprestasi (pintar).

Unknown mengatakan...

Nama : Afandi
NIM : 125900169
Kelas : F
No Urut : 14

saya menjelaskan tentang TERJADINYA KESALAHAN EVALUASI YANG terletak pada situasi di mana penilaian berlangsung?

Apabila kesalahan evaluasi dalam penilian yang berlasung maka proses pengumpulan data yang dilakukan/dihimpun sebelum tes dilakukan akan sia-sia saja dan tujuan pengumpulan data tersebut belum mencapai tujuannya dari yang ditargetkan, evaluasi mengacu pada tujuan yang sudah dirumuskan.

Unknown mengatakan...

Nama : Afandi
NIM : 125900169
Kelas : F
No Urut : 14

saya menjelaskan tentang TERJADINYA KESALAHAN EVALUASI YANG terletak pada situasi di mana penilaian berlangsung?

Apabila kesalahan evaluasi dalam penilian yang berlasung maka proses pengumpulan data yang dilakukan/dihimpun sebelum tes dilakukan akan sia-sia saja dan tujuan pengumpulan data tersebut belum mencapai tujuannya dari yang ditargetkan, evaluasi mengacu pada tujuan yang sudah dirumuskan.

Unknown mengatakan...

nama : anjas satrio g
NIM : 125900205
Kelas : f 2012

soal nomer 7

penilaian berfungsi sebagai penempatan karena dalam penilaian. seorang guru bisa memilah-milah ditempat manakah siswa ini cocok dengan kemampuannya tersebut. jadi tempatnya disesuaikan dengan kemampuannya. contoh seorang siswa saat masuk kedalam sebuah sekolah dengan berbagai jurusan yang ada di sekolah. disini guru bisa menempatkan siswanya sesuai kemampuannya.

Unknown mengatakan...

Nama: Hanung Fahmi R
NIM: 125900140 PKO F
SOAL NO 3
kalau saya umpamakan di pabrik sepatu,inputnya adalah bahan-bahan mentahnya seperti kulit,lem,karet,dan tali. Tranformasi adalah proses pembuatannya melalui bantuan mesin dan tangan manusia. Output hasil dari transformasi yaitu berupa sepatu yang berkualitas. Feed back yaitu sepatu yang banyak diminati konsumen,akan menimbulkan feedback pada perusahaan.

Unknown mengatakan...

Nama :Teguh Adi Prastyo
Kelas :PKO-F/2012
NIM :125900180

Soal no.9
Penilaian merupakan bagian penting dan tak terpisahkan dalam sistem pendidikan saat ini. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilihat dari nilai-nilai yang diperoleh siswa. Tentu saja untuk itu diperlukan sistem penilaian yang baik dan tidak bias. Sistem penilaian yang baik akan mampu memberikan gambaran tentang kualitas pembelajaran sehingga pada gilirannya akan mampu membantu guru merencanakan strategi pembelajaran. Bagi siswa sendiri, sistem penilaian yang baik akan mampu memberikan motivasi untuk selalu meningkatkan kemampuannya.

Unknown mengatakan...

MITRA DWI KARYA
125900192
F
S0AL N0 2
contoh evaluasi pada pembelajaran evaluasi adalah ketika saat melakukan evaluasi tugas membuat soal yang dikerjakan oleh mahasiswa dengan cara menilai setiap soal tersebut dengan rumus perhitungan yang memiliki hasil secara kuantitatif sehingga kita dapat mengevaluasi soal yang telah dibuat oleh mahasiswa tersebut apakah sudah valid apa belum.

Unknown mengatakan...

nama : Dhita mei w.s
nim : 125900184
kls : pko f / 2012

soal no. 12

Di masalah ini saya menemukan ada dua kesalahan yang di lakukan si penilai (guru).
yang pertama adalah suatu progamnya itu sendiri, atau proses pembelajarannya. Apabila seorang guru memaksakan progam pembelajaran / kurikulum yang tidak sesuai dengan kemampuan siswa-siswanya, sehingga para siswa akan tertinggal sesuatu materi yang di ajarkan setiap harinya.
Dan yang kedua adalah alat evaluasi itu sendiri. Sebagai contoh adalah alat ukur yang berupa suatu soal-soal yang di buat oleh guru (penilai)akan di kerjakan siswa-siswanya, apabila soal-soal tersebut terlalu mudah maka tidak akan bisa membedakan antara siswa yang pintar dengan siswa yang kurang pintar. Sehingga jumlah volume nilai akan mengalami hasil yang hampir sama. dan itu akan sangat merugikan anak yang berprestasi (pintar).

Unknown mengatakan...

Nama : M.RIF'AD MUTAWAKKIL
Kelas : F
NIM : 125900182

soal no. 11

1. Terletak pada alat ukurnya.
Alat yang digunakan untuk mengukur haruslah baik namun sering kali terjadi kesalahan di alat ukurnya.
2. Terletak pada orang yang melakukan pengukurannya.

Hal ini dapat berupa:
1). kesalahan pada waktu penilaian karena factor subjektif penilai yang telah terpengarus oleh hasil pengukuran, misalnya tulisan jelek atau tidak jelas itu sering mempengaruhi subjektif penilaian.
2). kecenderungan dari penilai untuk memberikan nilai secara murah atau mahal. Ada guru yang mudah memberikan nilai ada yang sulit untuk memberikan nilai.
3). Adanya Hello-effect, yakni adanya kesan penilai terhadap siswa.
4). adanya pengaruh dari hasil sebelumnya.
5). kesalahan yang disebabkan oleh kekeliruan menjumlah angka-angka hasil penilaian.

Unknown mengatakan...

nama : putra ragil
nim : 125900193
kelas : F

soal no 3
kalau saya umpamakan dipabrik sepatu,inputnya adalah bahan-bahan mentahnya seperti kulit,lem,karet,dan tali. Tranformasi adalah proses pembuatannya melalui bantuan mesin dan tangan manusia. Output hasil dari transformasi yaitu berupa sepatu yang berkualitas. Feed back yaitu sepatu yang banyak diminati konsumen,akan menimbulkan feedback pada perusahaan.

Unknown mengatakan...

Nama : Rifqi izzuddin f
Nim : 125900176
kelas : F
Soal no 5.
Makna penilaian bagi sekolah : Apabila guru-guru mengadakan penilaian dan diketahui bagaimana hasil belajar siswa-siswinya, dapat diketahui pula apakah kondisi belajar yang diciptakan sekolah sudah sesuai harapan atau belum, karena hasil belajar merupakan cermin kualitas suatu sekolah.

Unknown mengatakan...

nama : Muhammad afifur rohman
NIM :125900178
Kelas : F

soal nomer 7

penilaian berfungsi sebagai penempatan karena dalam penilaian. seorang guru bisa memilah-milah ditempat manakah siswa ini cocok dengan kemampuannya tersebut. jadi tempatnya disesuaikan dengan kemampuannya. contoh seorang siswa saat masuk kedalam sebuah sekolah dengan berbagai jurusan yang ada di sekolah. disini guru bisa menempatkan siswanya sesuai kemampuannya.

Nastain mengatakan...

Nama:Nastain
Kelas/Absen:G/22
Nim:125900242
soal no 8
penilaian berfungsi sebagai
pengukur keberhasilan adalah untuk
mengetahui sejauh mana suatu program
berhasil diterapkan. keberhasilan
program ini ditentukan oleh beberapa
faktor, yaitu faktor guru, metode
mengajar, kurikulum, sarana, dan sistem
administrasi. Contohnya : dalam ruang
lingkup sekolah, dalam satu tahun siswa
tersebut menerima program dari guru,
kurikulum, metode belajar dll. mereka
dapat naik kelas. kemudian setelah 3
tahun menjalankan program tersebut
siswa dapat berhasil lulus dengan
standart yang telah di tentukan.

BEKTI mengatakan...

Nama : lilis bekti utami
Kelas : a
Nim : 125900053

Soal no 14
A. Suasana yang gaduhx, baik di dalam maupun diluar ruangan, akan mengganggu konsentrasi siswa. Demikian pula tingkah laku kawan-kawannya yang sedang mengerjakan soal, apakah mereka bekerja dengan cukup serius atau tampak seperti hanya main-main akan memengaruhi diri siswa dalam mengerjakan soal.
B. Pengawasan dalam penilaian. Tidak menjadi rahasia lagi bahwa pengawasan yang terlalu ketat tidak akan disenangi oleh siswa yang suka melihat ke kanan dan ke kiri. Namun ada kalanya, keadaan sebaliknya, yaitu pengawasan yang longgar justru membuat jengkel bagi siswa yang mau disiplin dan percaya pada diri sendiri.

BEKTI mengatakan...

nama: kartikasii l.r.d.s
kls/nim:A/125900054
prodi/angkatan:PKO/2012

soal no 7
alasan dari timbulnya masalah ini adalah adanya pengakuan yang besar terhadap kemampuan individual, dimana sejak mereka lahir mereka sudah memiliki bakat sendiri-sendiri. sehingga perlu adanya penempatan/pengelompokkan dari bakat-bakat tersebut, agar siswa dapat lebih cepat mengembangkan bakat pada bidangnya.
contohnya: sebelum memasuki sekolah kejuruan seorang guru harus memberikan tes terlebih dahulu agar mengetahui kemamouan siswa tersebut. kemudian menemoatkannya sesuai dengan bakatnya.

Unknown mengatakan...

nama: Rizqi Alip Romadhona
kls/nim:E/155900170
prodi/angkatan:PKO/2015

soal no 4
4. Di awal terjadinya sekolah, siswa seharusnya di tes secara akademik dan tes psikologis. Agar sekolah dapat menyaring siswa yang berprestasi. Pada saat siswa diterima di sekolah juga harus meningkatkan kualitas pendidikan bagi siswa.

Unknown mengatakan...

NAMA : JAKFAR AMIN
KELAS : B
NIM : 155900040
PRODI / ANGKATAN : PKO / 2015

Soal nomer 10. Penjelasan tentang evaluasi dengan penggunaan ukuran kuantitatif

Evaluasi merupakan suatu proses berkelanjutan tentang pengumpulan dan penafsiran informasi untuk menilai keputusan-keputusan yang dibuat dalam merancang suatu sistem pembelajaran. Senantiasa diarahkan ke tujuan tertentu, yakni untuk mendapatkan jawaban-jawaban tentang bagaimana memperbaiki pengajaran.

Untuk mengadakan penilaian, kita harus melakukan pengukuran terlebih dahulu, pengukuran merupakan proses yang mendeskripsikan kemampuan seorang siswa dengan menggunakan suatu skala kuantitatif, sehingga sifat kualitatif dari kemampuan siswa tersebut dinyatakan dengan bentuk angka - angka.

Informasi dikumpulkan pada satu waktu, dan hasilnya dapat digunakan untuk membandingkan kinerja anak dalam grup dan usia yang sama /sebaya. Hasil ini juga dapat menunjukkan apakah seorang anak telah menguasai tujuan khusus yang ditetapkan atau tidak.

Rizal Anugerah mengatakan...

Nama : Rizal Anugerah
Kls : B/2015
Nim : 155900053
Jawaban No : 5

(MENJELASKAN MAKNA PENILAIAN BAGI SEKOLAH)
Melalui penilaian, siswa dapat mengetahui sejauhmana telah berhasil mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru. Apakah siswa merasa puas atau tidak puas atas hasil yang diperolehnya. bila hasilnya memuaskan akan menyenangkan dan dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih giat lagi sementara bila hasil tidak memuaskan maka ia akan berusaha agar penilaian berikutnya memperoleh hasil yang memuaskan. Dan Penilaian bermakna sebagai penempatan
Pada dasarnya setiap siswa memiiki kemampuan masing-masing dengan mengadakan penilaian sehingga sekolah bisa mengelompokkan mana siswa ipa dan ips.
Berdasarkan hasil penilaian :
•Dapat mengetahui siswa mana yang sudah berhak melanjutkan pelajarannya dan siswa mana yang belum berhasil menguasai bahan.
•Guru dapat mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah tepat bagi siswa atau belum, apabila materi tepat maka diwaktu akan datang tidak perlu diadakan perubahan.
•Guru akan mengetahui metode yang digunakan sudah tepat atau belum. Jika hasil yang diperoleh sebagian besar siswa mendapatkan nilai bagus maka metode sudah tepat sebaliknya bila sebagian besar hasil yang diperleh siswa buruk maka metode yang digunakan harus dipertimbangkan kembali dan kalau perlu diganti.

Unknown mengatakan...

Nama : Andika Maulana Rochmad Saputra
Kelas : PKO A / 2015
Nim : 155900142

Jawaban Soal No.3

Sistem mempunyai rangkaian mulai dari input, transformasi, output, dan feedback yang di contohkan melalui terjadinya proses pada sebuah pabrik sepatu dapat di jelaskan sebagai berikut.
Dalam pembuatan sepatu di pabrik tentunya dalam proses pembuatannya terdapat sistem, sistem ini sendiri diawali dengan proses input atau penyiapan bahan baku atau bahan mentah seperti kulit, lem, kertas pengeras,sol sepatu, karet, tali, benang lain-lainnya.
Dari beberapa bahan baku tersebut kemudian di olah atau dengan kata lain merupakan proses transformasi, proses transformasi adalah proses pengolahan bahan baku menjadi sepatu, dalam proses pengolahan menggunakan bantuan mesin dan tentunya manusia.
Dari proses pengolahan tersebut maka akan muncul hasil akhir atau output yaitu sepatu, sepatu yang sudah jadi kemudian di pasarkan dan pada akhirnya akan menimbulkan feedback yaitu berupa respon baik atau respon positif dari masyarakat atas produk sepatu yang di hasilkan, sehingga pada akhirnya menimbulkan keuntungan dari hasil penjualan sepatu tersebut.

Unknown mengatakan...

Muhammad husni syaiful
Nim : 155900042
Kelas : pko b

Jawaban nomer 3 .

Dengan ada nya penilain kita tau dimana letak kualitas dan ukuran seorang siswa untuk melakoni kegiatan berolahraga tersebut dengan kemampuan cara dia bergerak agar ditak terjadi yang kita tidak ingin kan dan guru akan mengetahui seorang pelajar yang mana yang berhak melanjutkan pelajaran sesuai teori tersebut.

Terimah kasih

Unknown mengatakan...

Nama : Alfred I Basuki
Kelas : PKO A / 2015
Nim : 155900128

Jawaban Soal No.12 MENJELASKAN TERJADINYA KESALAHAN EVALUASI YANG TERLETAK PADA ORANG YANG MELAKUKAN PENILAIAN.

Terjadinya kesalahan evaluasi pada orang melakukan penilaian disebabkan karena:
1. Perencanaan program kegiatan tidak sesuai dengan kriteria evaluator.
2. Kurangnya penguasaan materi/kegiatan,sehingga menimbulkan kesalahan terhadap evaluator.
3. Kurangnya ketelitian evaluator dalam menganalisis kegiatan evaluasi.

Unknown mengatakan...

Nama : Lutfi Azinuddin
Kelas : PKO A
NIM : 155900147

Soal No.5

Makna Penilaian Bagi Sekolah

Keberhasilan guru dan siswa melaksanakan pembelajaran akan berdampak positif bagi sekolah, dengan demikian penilaian bagi sekolah dapat :
1.Mengetahui kondisi belajar siswa yang diberikan pihak sekolah
2.Mengetahui mana kurikulum yang cocok untuk dipakai
3.Mengetahui perkembangan penilaian siswa dari tahun ke tahun

Sebagai seorang calon guru kita harus mengetahui apa itu penilaian, bagaimana cara merancang penilaian, bagaimana menerapkan penilaian dalam pembelajaran karena penilaian merupakan patokan guru dalam melakukan tindakan dan penentuan nilai terhadap efektifitas guru sebagai pengajar.

Unknown mengatakan...

Andrean dwiki w
155900201 PKO e
Soal no 10
EVALUASI adalah suatu proses atau kegiatan untuk memcari nilai terbaik dari pembelajaran
Untuk mengadakan penilaian, kita harus melakukan pengukuran terlebih dahulu, pengukuran merupakan proses yang mendeskripsikan KEMAMPUAN siswa dengan menggunakan suatu skala kuantitatif (system angka) sedemikian rupa sehingga sifat kualitatif dari KEMAMPUAN siswa tersebut dinyatakan dengan ANGKA-ANGKA.

Pernyataan tersebut diperkuat dengan pendapat yang menyatakan bahwa pengukuran merupakan pemberian angka terhadap suatu atribut atau karakter tertentu yang dimiliki oleh seseorang, atau suatu obyek tertentu yang mengacu pada aturan dan formulasi yang jelas.

Unknown mengatakan...

Nama : FAJAR WIDIANTONO
NIM : 15 590 0070
Kelas: PKO C 2015

JAWABAN NO 9
Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.Sedangkan penilaian yang dilakukan secara tidak langsung yaitu informasi atau data yang dikumpulkan melalui oranglain seperti orangtua atau teman yang dekat dengan subyek. Teknik penilaian ini digunakan untuk mengukur aspek-aspek kognitif peserta didik. Wawancara tidak langsung dan sosiometri mungkin contoh yang biasa dilakukan.
Teknik penilaian sikap contohnya dengan observasi perilaku,pertanyaan langsung,laporan pribadi dan laporan dari orang lain seperti masyarakat, orang tua , teman , para guru dan staf guru.

Unknown mengatakan...

Nama : FAJAR WIDIANTONO
NIM : 15 590 0070
Kelas: PKO C 2015

JAWABAN NO 9
Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.Sedangkan penilaian yang dilakukan secara tidak langsung yaitu informasi atau data yang dikumpulkan melalui oranglain seperti orangtua atau teman yang dekat dengan subyek. Teknik penilaian ini digunakan untuk mengukur aspek-aspek kognitif peserta didik. Wawancara tidak langsung dan sosiometri mungkin contoh yang biasa dilakukan.
Teknik penilaian sikap contohnya dengan observasi perilaku,pertanyaan langsung,laporan pribadi dan laporan dari orang lain seperti masyarakat, orang tua , teman , para guru dan staf guru.

Unknown mengatakan...

Nama : FAJAR WIDIANTONO
NIM : 15 590 0070
Kelas: PKO C 2015

JAWABAN NO 9
Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.Sedangkan penilaian yang dilakukan secara tidak langsung yaitu informasi atau data yang dikumpulkan melalui oranglain seperti orangtua atau teman yang dekat dengan subyek. Teknik penilaian ini digunakan untuk mengukur aspek-aspek kognitif peserta didik. Wawancara tidak langsung dan sosiometri mungkin contoh yang biasa dilakukan.
Teknik penilaian sikap contohnya dengan observasi perilaku,pertanyaan langsung,laporan pribadi dan laporan dari orang lain seperti masyarakat, orang tua , teman , para guru dan staf guru.

Unknown mengatakan...

Nama : Izzus Syahara
NIM : 15 590 0189
Kelas: PKO E 2015

JAWABAN NO 4 "MEMBERIKAN CONTOH TERJADINYA PROSES PADA SEBUAH SEKOLAH"

Dalam suatu proses tentu ada input, output, transformasi, dan umpan balik(feedback). Pada sebuah sekolah tentu yang jadi inputnya adalah siswa yang akan masuk sekolah tersebut, dan yang jadi output nya adalah siswa lulusan sekolah tersebut setelah melalui proses penilaian, ada pula transfomasi dalam hal ini adalah proses pengubahan bentuk sebelum dan sesudah, dalam hal ini yang berperan penting dalam proses transformasi adalah para guru yang ada di sekolah tersebut, dan yang terakhir dari sebuah proses adalah feedback/umpan balik jika outputnya(siswa lulusan) baik tentu akan membuat sekolah itu menjadi bagus pula di mata masyarakat.
Dalam proses ini meskipun inputnya(siswa) bagus tapi tidak berproses dengan baik maka akan menghasilkan proses belajar yang tidak baik yang kemudian akan berpengaruh pada outputnya.

Muhammad surya aldi mengatakan...

Nama: Muhammad Surya Aldi
Nim : 13-590-0088 / B
Assalamu'alaikum wr wb .
Sya akan menjawab soal nom 1
Contohnya yaitu :
1.Apabila ada seseorang yang memberikan kepada kita 2 pensil yang berbeda ukuran ,yang satu panjang dan yang satu lebih pendek dan kita diminta untuk memilihnya, maka otomatis kita akan cenderung memilih pensil yang panjang karena akan bisa lebih lama digunakan. Kecuali memang ada kriteria lain sehingga kita memilih sebaliknya.
2.Peristiwa menjual dan membeli di pasar. Kadang kala sebelum kita membeli durian di pasar, sering kali kita membandingkan terlebih dahulu durian yang ada sebelum membelinya. Biasanya kita akan mencium, melihat bentuknya, jenisnya ataupun tampak tangkai yang ada pada durian tersebut untuk mengetahui durian manakah yang baik dan layak dibeli.
Dari kedua contoh diatas maka dapat kita simpulkan bahwa kita selalu melakukan penilaian sebelum menentukan pilihan untuk memilih suatu objek/benda. Pada contoh pertama kita akan memilih pensil yang lebih panjang dari pada pensil yang pendek karena pensil yang lebih panjang dapat kita gunakan lebih lama. Sedangkan pada contoh yang kedua kita akan menentukan durian mana yang akan kita beli berdasarkan bau, bentuk, jenis, ataupun tampak tangkai dari durian yang dijual tersebut. Sehingga kita dapat memperkirakan mana durian yang manis.

Untuk mengadakan penilaian, kita harus melakukan pengukuran terlebih dahulu. Dalam contoh 1 diatas, jika kita mempunyai pengaris, maka untuk menentukan pensil mana yang lebih panjang maka kita akan mengukur kedua pensil tersebut dengan menggunakan pengaris kemudian kita akan melakukan penilaian dengan membandingkan ukuran panjang dari masing-masing penggaris sehingga pada akhirnya kita dapat mengatakan bahwa “Yang ini panjang” dan “Yang ini pendek” lalu yang panjanglah yang kita ambil.

Dalam contoh yang ke 2, kita memilih durian yang terbaik lewat bau, tampak tangkai, maupun jenisnya. Hal itu juga diawali dengan proses pengukuran dimana kita membanding-bandingkan beberapa durian yang ada sekalipun tidak menggunakan alat ukur yang paten tetapi berdasarkan pengalaman. Barulah kita melakukan penilaian mana durian yang terbaik berdasarkan ukuran yang kita tetapkan yang akan dibeli.

Dari hal ini kita dapat mengetahui bahwa dalam proses penilaian kita menggunakan 3 ukuran, yakni ukuran baku (meter, kilogram, takaran, dan sebagainya), ukuran tidak baku (depa, jengkal, langkah, dan sebagainya) dan ukuran perkiraan yakni berdasarkan pengalaman.

Langkah – langkah mengukur kemudian menilai sesuatu sebelum kita mengambilnya itulah yang dinamakan mengadakan evaluasi yakni mengukur dan menilai. Kita tidak dapat mengadakan evaluasi sebelum melakukan aktivitas mengukur dan menilai.

Muhammad surya aldi mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Nama : khoirun nisa'
Nim. : 15-590-0016 / B

Assalamua'alaikum wr wb .
Saya menjawab soal nom 10 .

Evaluasi sendiri adlah mengukur dan menilai .
Evaluasi kuantitatif menekankan paradigma bahwa variable/gejala dapat digmbarkan secara teroritik ,model kuantitatif muncul dari paradigma positivisme , motode kuantitarif lebih memfokuskab evaluasi pada dimensi kurikulum sebagai hasil belajar , hasil belajar merupakan kriteria model kuantitatif

Anonim mengatakan...

Nama : septian ari dwiantoro
Kls : A / 2015
Nim : 125900023
Angkatan : 2012

soal no 1
Dalam transformasi pembelajaran siswa berstatus sebagai objek didik, siswa adalah subjek yang aktif bukan sekedar objek pasif yang dapat di perlakukan dan di arahkan menurut kehendak. Siswa yang dalam proses pembelajaran berstatus sebagai subjek,dalam evaluasi siswa merupakan objek evaluasi karena di cermati untuk mengikuti pembelajaran .
Contoh kejadian diluar pembelajaran penjaskes tentang proses evaluasi adalah seorang guru mengajarkan pembelajaran semester ganjil kepada siswanya,setelah itu diakhir pembelajaran seorang guru memberikan tes tulis seperti UTS sehingga guru dapat mengevaluasi siswanya terhadap materi yang sudah diajarkan semester ganjil.

Unknown mengatakan...

Nama : Ahmad Rifa'i
NIM : 155900038
KLS : PKO A

Jawaban No 11 "MENJELASKAN TERJADINYA KESALAHAN EVALUASI YANG TERLETAK PADA ALAT UKURNYA"

1. Peralatan yang digunakan tidak memenuhi syarat atau eror.
Alat yang digunakan untuk mengukur haruslah baik namun sering kali terjadi kesalahan di alat ukurnya.
2. Kesalahan juga bisa terletak pada orang yang mengukurnya.

Hal ini dapat berupa:
a). kesalahan teknis waktu merangkum nilai dikarnakan tulisan jelek
b). kecenderungan dari penilai yang murah atau mahal dalam memberikan penilaian
c). Yakni adanya kesan penilai berlebih terhadap seorang siswa.
d). Pengaruh dari hasil nilai sebelumnya.
e). kekeliruan yang disebabkan karna salah dalam menjumlah angka-angka hasil penilaian akhir.

Unknown mengatakan...

Nama : Setya hadi hikmawan
Kelas: PKO B 2015
Nim :155900031


Jawaban nomer 5
Makna penilaian bagi sekolah : guru menilai bagaimana hasil belajar siswanya di sekolah apakah sudah sesuai harapan atau belum,hasil belajar merupakan cermin kualitas suatu sekolah, guru dapat mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah tepat bagi siswa atau belum, jika hasil yang diperoleh sebagain besar siswa mendapatkan nilai bagus maka metode sudah tepat sebaliknya bila sebagian besar hasil yang diperoleh siswa buruk maka metode yang digunakan harus dipertimbangkan kembali atau kalau perlu diganti

Unknown mengatakan...

Nama : Setya hadi hikmawan
Kelas: PKO B 2015
Nim :155900031


Jawaban nomer 5
Makna penilaian bagi sekolah : guru menilai bagaimana hasil belajar siswanya di sekolah apakah sudah sesuai harapan atau belum,hasil belajar merupakan cermin kualitas suatu sekolah, guru dapat mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah tepat bagi siswa atau belum, jika hasil yang diperoleh sebagain besar siswa mendapatkan nilai bagus maka metode sudah tepat sebaliknya bila sebagian besar hasil yang diperoleh siswa buruk maka metode yang digunakan harus dipertimbangkan kembali atau kalau perlu diganti

Unknown mengatakan...

Nama : Luis Noronha
Nim/kls : 15-590-0025/B
Prodi/Angkatan : PKO/2015

Soal Jawaban No 13

Kesalahan yang bersumber pada alat ukurnya
Alat yang digunakan untuk mengukur haruslah baik. Sebagai misal, kita akan mengukur panjang meja tetapi menggunakan pita ukur yang terbuat dari bahan yang elastis, dan cara mengukurnya dengan ditarik-tarik. Tentu saja pita ukur semacam itu tidak dapat kita golongkan sebagai alat ukur yang baik karena gambaran mengenai panjang meja tidak dapat diketahui secara pasti.
b. Kesalahan yang bersumber pada penilai
1) Kesalahan yang disebabkan oleh karena faktor subyektif dari penilai. Sebagai misal, tulisan yang jelek dan tidak jelas, seringkali akan sangat mempengaruhi subyektivitas dari penilai dalam memberikan penilaian. Di samping itu, suasana hati dari si penilai juga akan sangat mempengaruhi penilaian seseorang terhadap suatu obyek.
2) Kecenderungan dari penilai untuk memberikan nilai yang cenderung ’murah’ (ceiling-effect) atau cenderung ’mahal’ (floor-effect). Kecenderungan semacam ini pada umumnya terkait erat dengan pengalaman pribadi si penilai pada saat yang bersangkutan mengikuti pendidikan yang akan terbawa serta pada saat yang bersangkutan menilai.
3) Adanya kesan tertentu dari penilai terhadap peserta didik yang dinilainya, baik yang berasal dari pengalaman pribadinya mengenai peserta didik tersebut maupun infomasi yang berasal dari orang lain mengenai peserta didik yang bersangkutan (hallo-effect).
4) Adanya pengaruh dari hasil atau prestasi yang telah diperoleh sebelumnya (carry-over-effect). Jika seorang peserta didik sering memperoleh prestasi yang baik pada waktu-waktu yang lalu,maka kesan ini akan terbawa serta dan berpengaruh pada penilaian-penilaian selanjutnya.
5) Kesalahan yang disebabkan oleh kekeliruan atau kesalahan yang terjadi pada saat menjumlah, membagi dan sebagainya pada saat pengolahan skor oleh penilai.
c. Kesalahan yang bersumber pada peserta didik yang dinilai:
1) Peserta didik adalah manusia biasa yang berperasaan dan memliki suasana hati. Suasana hati seseorang yang sedang mengikut tes, akan sangat berpengaruh pada hasil pengerjaan tes tersebut, dan selanjutnya hal ini akan sangat berpengaruh terhadap hasil penilaian. Sebagai misal, suasana hati yang sedang kalut, risau atau tertekan akan cenderung memberikan hasil pekerjaan yang kurang memuaskan, sedangkan suasana hati yang bahagia, ceria, akan cenderung memberikan hasil pekerjaan yang lebih baik.
2) Keadaan fisik dari peserta didik ketika mengikuti tes. Kondisi fisik yang kurang sehat, tentu saja akan sangat berpengaruh pada hasil pekerjaannya, hal ini sangat berpengaruh pula pada nilai yang diperolehnya.
3) Tidak dapat dipungkiri bahwa faktor nasib ternyata juga dapat berpengaruh terhadap seseorang peserta didik dalam mengerjakan tes yang sedang diikutinya, hal ini juga akan turut mempengaruhi hasil yang akan diperolehnya.
d. Kesalahan akibat pengaruh suasana atau situasi di mana penilaian berlangsung.
1) Suasana yang gaduh, baik di dalam maupun di luar ruangan, akan sangat mengganggu konsentrasi peserta tes dalam mengikut tes, sehingga akan berpengaruh terhadap hasil pekerjaannya. Selanjutnya, hal ini tentu saja juga akan berpengaruh pada hasil atau nilai yang diperolehnya.
2) Pengawasan dalam ujian; tidak dipungkiri bahwa pengawasan yang dilakukan pada waktu ujian berlangsung juga akan berpengaruh terhadap peserta didik dalam mengikuti ujian tersebut.

Unknown mengatakan...

Nama : Fauzy Santri Adnan
Nim/kelas : 15-590-0166/pko A 2015
Prodi/angkatan : pko 2015

Soal jawaban no 7

Penilaian
Penilaian dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah Assessment yang berarti menilai sesuatu. Menilai itu sendiri bararti mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan mengacu pada ukuran tertentu seperti menilai baik atau buruk, sehat atau sakit, pandai atau bodoh, tinggi atau rendah, dan sebagainya (Djaali & Pudji Muljono, 2007).

Istilah asesmen (assessment) diartikan oleh Stiggins (1994) sebagai penilaian proses, kemajuan, dan hasil belajar siswa (outcomes). Sementara itu asesmen diartikan oleh Kumano (2001) sebagai “ The process of Collecting data which shows the development of learning”.

Menurut Endang Purwanti (2008: 3) Secara umum, asesment dapat diartikan sebagai proses untuk mendapatkan informasi dalam bentuk apapun yang dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan tentang siswa baik yang menyangkut kurikulumnya, program pembelajarannya, iklim sekolah maupun kebijakan-kebijakan sekolah.

Pendapat yang serupa juga disampaikan oleh Akhmad sudrajat (2008) Penilaian atau asesment adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik. Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang peserta didik. Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif
Menurut Griffin dan Nix(1991),penilaian adalah suatu pernyataan berdasarkan sejumlah fakta untuk menjelaskan karakterisktik seseorang atau sesuatu.

Sedangkan Menurut Ign. Masidjo (1995: 18) penilaian sifat suatu objek adalah suatu kegiatan membandingkan hasil pengukuran sifat suatu objek dengan suatu acuan yang relevan sedemikian rupa sehingga diperoleh kuantitas suatu objek yang bersifat kualitatif.

Dari beberapa pengertian menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa penilaian adalah suatu kegiatan membandingkan atau menerapkan hasil pengukuran untuk memberikan nilai terhadap objek penilaian.

Contoh

1. Penilaian fungsi selektif. Penilaian digunakan dalam mengadakan seleksi.
2. Penilaioan berfungsi diagnostik. Penilaian yang digunakan untuk mencari sebab-sebab suatu masalah atau suatu kelemahan
3. Penilaian berfungsi sebagai penempatan.
4. Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan.



Unknown mengatakan...

Nama : Fauzy Santri Adnan
Nim/kelas : 15-590-0166/pko A 2015
Prodi/angkatan : pko 2015

Soal jawaban no 7

Penilaian
Penilaian dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah Assessment yang berarti menilai sesuatu. Menilai itu sendiri bararti mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan mengacu pada ukuran tertentu seperti menilai baik atau buruk, sehat atau sakit, pandai atau bodoh, tinggi atau rendah, dan sebagainya (Djaali & Pudji Muljono, 2007).

Istilah asesmen (assessment) diartikan oleh Stiggins (1994) sebagai penilaian proses, kemajuan, dan hasil belajar siswa (outcomes). Sementara itu asesmen diartikan oleh Kumano (2001) sebagai “ The process of Collecting data which shows the development of learning”.

Menurut Endang Purwanti (2008: 3) Secara umum, asesment dapat diartikan sebagai proses untuk mendapatkan informasi dalam bentuk apapun yang dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan tentang siswa baik yang menyangkut kurikulumnya, program pembelajarannya, iklim sekolah maupun kebijakan-kebijakan sekolah.

Pendapat yang serupa juga disampaikan oleh Akhmad sudrajat (2008) Penilaian atau asesment adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik. Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang peserta didik. Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif
Menurut Griffin dan Nix(1991),penilaian adalah suatu pernyataan berdasarkan sejumlah fakta untuk menjelaskan karakterisktik seseorang atau sesuatu.

Sedangkan Menurut Ign. Masidjo (1995: 18) penilaian sifat suatu objek adalah suatu kegiatan membandingkan hasil pengukuran sifat suatu objek dengan suatu acuan yang relevan sedemikian rupa sehingga diperoleh kuantitas suatu objek yang bersifat kualitatif.

Dari beberapa pengertian menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa penilaian adalah suatu kegiatan membandingkan atau menerapkan hasil pengukuran untuk memberikan nilai terhadap objek penilaian.

Contoh

1. Penilaian fungsi selektif. Penilaian digunakan dalam mengadakan seleksi.
2. Penilaioan berfungsi diagnostik. Penilaian yang digunakan untuk mencari sebab-sebab suatu masalah atau suatu kelemahan
3. Penilaian berfungsi sebagai penempatan.
4. Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan.



Unknown mengatakan...

Nama : ahmad hidayat
Nin : 155900138
Kls : A

Nomor 1
Contohnya adalah guru matematika menerangkan kemudian memberikan tugas tentang apa yang baru dipelajari sebelum mengakhiri pelajaran tersebut.

Unknown mengatakan...

Nama : Achmad Farkan
NIM : 15-590-0014
Kelas : PKO A 2015

soal nomer 8

Penilaian merupakan bagian terpenting dari proses pembelajaran. Karena dari penilaian tersebut guru bisa mengetahui seberapa jauh mana proses pembelajaran atau suatu program berhasil di terapkan. Penilaian disini berfungsi untuk menentukan nilai terhadap objek berdasarkan kriteria.
Contohnya : pada saat pelajaran bola voli siswa di ajarkan bermacam-macam teknik dari guru dengan berbagai macam metode pembelajaran dari awal masuk semester hingga akhir semester sehingga murid yang belum mengenal atau belum bisa memainkan bola voli semakin terbiasa dan mengetahui permainan bola voli. kemudian ketika ujian praktek murid dapat menjalankan ujian dengan kriteria yang di harapkan

Unknown mengatakan...

Muhammad Cholili
155900092
PKO C 2015
Evaluasi merupakan kegiatan mengukur dan menilai. Mengukur sendiri memiliki arti membandingkan sesuatu dengan satu ukuran dan bersifat kuantitatif (angka). Jadi, evaluasi dengan penggunaan ukuran kuantitatif adalah kegiatan pengumpulan data yang berbentuk angka (kuantitatif) di mana data tersebut diambil dari pengukuran kemampuan sebagai acuan atau hasil awal sebelum data tersebut dijadikan ke bentuk data kualitatif

danang wahyu mengatakan...

Nama:DANANG WAHYU ILLAHI
Nim:15-590-0003
Kelas: PKO A 2015

Nomer 5
Makna penilaian bagi sekolah
Untuk mengetahui hasil belajar tiap siswa serta untuk menemukan penyebap kemajuan atau kegagalan dalam suatu proses belajar mengajar, dan menjadi tolak ukur dari suatu program atau mengetahui hasil penerapan dari suatu program atau kurikulum yg sudah berlaku, dan mengetahui apakah kondisi belajar yg di lingkungan sekolah sudah sesuai harapan atau belum.

Unknown mengatakan...

nama:MUHAMMAD SULTON HENDY CAHYONO
nim:15-590-0149
kelas : PKO A 2015

jawaban
nomor 6
penilaian bersifat diagnostik adalah penilaian yang bertujuan untuk mengtahui kelemahan -kelemahan siswa serta faktor penyebab kenapa siswa mempunyai kelemahan dan membantu siswa agar kelemahan tersebut bisa di tanggulangi dan di perbaiki agar siswa bisa mengikuti dengan baik dan benar.
contoh;
1. memberikan tes diagnostik uraian
2. memberikan tes diagnostik pilihan ganda disertai alasan
3. memberikan tes diagnostik pilihan ganda dan uraian

apabila ada salah kata mohon dimaafkan

Unknown mengatakan...

Nama : SYAFIUDDIN
NIM : 15-590-0143
Kelas : PKO A 2015

SOAL NOMOR.4 MEMBERIKAN CONTOH TERJADINYA PROSES PADA SEBUAH SEKOLAH

Pendidikan merupakan perwujudan dari hubungan antar personal yang didasari oleh berbagai motif yang menjadi intensif ke satu arah. kesamaan motif dalam membantu anak-anak untuk mencapai kedewasaan masing-masing inilah yang mendorong terbentuknya kelompok yang disebut sekolah.setiap kegiatan kependidikan selalu melibatkan sekurang-kurangnya dua orang yang masing-masing menjalankan fungsinya sebagai pendidik dan peserta didik.

Pendidikan ditinjau dari segi institusi, merupakan sebuah sistem yang terdiri dari beberapa sub sistem yaitu antara lain, pendidik, peserta didik, kurikulum, dan metode pembelajaran. untuk memenuhi standard kompetensi biasanya sekolah-sekolah mengadakan test mengenai pengetahuan umum sebelum masuk sekolah. kemudian ditentukan kelas dan jurusan sesuai nilai yang dicapai. setelah itu proses pembelajaran berlansung setiap hari. disetiap akhir bab pelajaran, tengah semester dan akhir semester guru memberikan test berupa ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester untuk mendapatkan nilai. sehingga guru dapat mengevaluasi kinerja siswa apabila ada kesalahan dalam setiap materi pelajaran. dan memberikan pelajaran tambahan apabila nilai yang dicapai kurang memuaskan. pada akhir pembelajaran sekolah mengikuti program pemerintah yaitu ujian nasional sebagai acuan pemerintah apakah kurikulum yang ditetapkan sudah maksimal atau masih perlu dibenahi agar supaya lebih baik dan lebih maju.

Unknown mengatakan...

CITRA ZULFIKAR
155900026
PKO B 2015

SOAL NO.1
KEJADIAN DILUAR PEMBELAJARAN PENJASKES, TENTANG PROSES EVALUASI, seorang calon mahasiswa memilih jurusan seni rupa di universitas, karena mata pelajaran seni mendapat nilai 9 lebih baik dari mata pelajaran lain di SMA dan dia merasa senang dalam mata pelajaran tersebut.

Unknown mengatakan...

Nama Indra Trimulyono
Nim 0044
No#2
Contoh Evaluasi, ketika seorang guru olahraga memberikan pembelajaran pasing atas yang baik dan benar, lalu guru menyuruh siswanya untuk melakukan pasing atas dengan baik dan benar,. Setelah selesai pembelajaran seorang guru memberikan evaluasi kepada siswanya, terhadap kemampuan melakukan pasing atas yang baik dan benar.

Unknown mengatakan...

Nama : Moch.Andriyanto
Kelas : PKO B/2015
Nim : 155900001

Jawaban no.1
KEJADIAN DILUAR PEMBELAJARAN PENJASKES, TENTANG PROSES EVALUAS, Seorang guru mengevaluasi siswanya untuk mengetahui apakah proses pembelajaran sudah mencapai tujuan pendidikan/sebaliknya baik dengan tanya jawab, quisioner, latihan-latihan, ujian akhir semester, kepada siswa tentang mata pelajaran diluar penjaskes. Para guru selalu mengadakan evaluasi pembelajaran kepada peserta didik dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan peserta didiknya dalam memahami materi diluar penjaskes yang telah diberikan oleh guru dalam kegiatan proses belajar mengajar.

Unknown mengatakan...

Nama : HANDIKA KHARISMA PUTRA
Kelas : PKO B/2015
Nim : 155900005

proses sosialisasi dapat terjadi dengan beberapa tahapan yang dilewati untuk dapat menyesuaikan diri dengan linkungan sosialisasinya. Sosialisasi pada mulanya terjadi dilingkunga kecil seperti keluarga yang seiring dengan berjalannya waktu, proses tersebut akan semakin luas dan matang. Proses sosialisasi dapat terjadi karena ada pengkondisian sosial yang menyebabkan terjadinya proses sosialisasi sehingga seseorang dapat memahami pola perilaku yang menjadi kebiasan di suatu lingkungan sosial.

Faktor-faktor yang dapat memengaruhi prses sosialisasi diantaranya ada faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang ada di dalam diri seseorangg, misalkan faktor IQ seseorang yang akan mempengaruhi bagaimana ia berbicara dan menjalin hubugan dengan orang lain. Seseorang yang memiliki IQ tinggi akan terlihat dari cara berbicaranya begitu pula dengan sebaiknya. Bentuk tubuh juga dapat mempengaruhi proses sosialisasi, seseorang yang minder dengan bentuk tubuhnya akan memiliki sedikit masalah saat harus melakukan sosialisasi dengan orang lain. Faktor kedua adalah faktor ekstrinsik merupakan faktor yang berada di luar diri individu, bukan bagian dari tubuhnya atau psikologisnya namun sangat berpengaruh pada proses sosialisasinya. Misalkan, tempat pergaulannya, tingkat pendidikannya, lingkungan masyarakat sekitarnya serta jenis pekerjaan yang ia lakoni.

Unknown mengatakan...

NAMA : DIMAS AGUNG YUDHISTIRA
NIM/KELAS : 15-590-0028/B
SOAL NOMER : 2
Proses pembelajaran yang tidak tercapai dan perlu adanya adanya perbaikan-perbaikan.
Contoh proses evaluasi yang terjadi pada saat akhir dari mata pelajaran evaluasi guru memberikan tes kepada murid. untuk mengukur dan menilai apakah murid tersebut telah memahami dan mengerti dengan materi yang telah di ajarkan oleh guru lalu mengevaluasikan kembali dimana murid yang mampu dan kurang mampu memahami materi tersebut.

Unknown mengatakan...

Nama: bagas manggela n
Nim: 155900061
Kelas: PKO B 2015

Jawan soal no 12

Di sebabkan karena :
1. Kurangnya persiapan atau perencanaan kegiatan yang akan di lakukan
2. Kurangnya ketelitan dalam kegiatan evaluasi menganalisis
3. Evaluator tidak menguasai materi kegiatan, sehingga menimbulkan kesalahan evaluasi

Unknown mengatakan...

NAMA:BAGUS BUDI SETIAWAN
NIM/KELAS:15-590-0094
SOAL:12

Ada dua kesalahan yang di lakukan si penilai (guru)mnurut saya.
1.suatu progamnya itu sendiri, atau proses pembelajarannya. Apabila seorang guru memaksakan progam pembelajaran / kurikulum yang tidak sesuai dengan kemampuan siswa-siswanya, sehingga para siswa akan tertinggal sesuatu materi yang di ajarkan setiap harinya.
2. alat evaluasi itu sendiri. Sebagai contoh adalah alat ukur yang berupa suatu soal-soal yang di buat oleh guru (penilai)akan di kerjakan siswa-siswanya, apabila soal-soal tersebut terlalu mudah maka tidak akan bisa membedakan antara siswa yang pintar dengan siswa yang kurang pintar. Sehingga jumlah volume nilai akan mengalami hasil yang hampir sama. dan itu akan sangat merugikan anak yang berprestasi

Unknown mengatakan...

Nama:bima budi prakasa
Nim:155900002
Kls :B

Jawab no 2

evaluasi pada pembelajaran evaluasi adalah ketika saat melakukan evaluasi tugas membuat soal yang dikerjakan oleh mahasiswa dengan cara menilai setiap soal tersebut dengan rumus perhitungan yang memiliki hasil secara kuantitatif sehingga kita dapat mengevaluasi soal yang telah dibuat oleh mahasiswa tersebut apakah sudah valid apa belum.
Contohnya,

Jika yang dievaluasi seberapa siswa mampu mengingat nama kota atau sungai, hasil evaluasinya berupa berapa banyak siswa dapst menyebutkan nama kota dan sungai yang diingat.

dengan pengertian tersebut, evaluasi dikatakan baik apabila mampu mengevaluasi sesuatu dengan hasil seperti keadaan yang dievaluasi.

Unknown mengatakan...

Nama : Erwin Candra Irawan
Nim : 155900015
Kelas: Pko B 2015

Jawaban soal no 8

Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan yaitu untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan. Keberhasilan program ditentukan oleh beberapa faktor yaitu faktor guru, metode mengajar, kurikulum, sarana dan sistem administrasi.
Sebagai contoh : Setiap atau hampir semua sekolahan siswa-siswi tingkat dasar maupun tingkat atas akan mendapatkan rapot atau laporan nilai pada semester akhir yaitu sesmester ganjil dan genap. Disitulah mengetahui program pembelajaran baik atau buruk dan mengetahi suatu pengukuran keberhasilan.

Unknown mengatakan...

Nama : Raedi Januar
Kelas : A
NIM : 155900106

Soal Nomer 6
MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH PENILAIAN BERFUNGSI DIAGNOSTIK ?

Jawab :
Penilaian diagnostik adalah penilaian yang bertujuan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa serta faktor-faktor penyebabnya. Bertujuan untuk keperluan bimbingan belajar, pengajaran remedial, menemukan kasus-kasus dan lain-lain. Soal-soalnya disusun sedemikian rupa agar dapat ditemukan jenis kesulitan belajar yang dihadapi oleh para siswa. Contohnya, seorang siswa saat melekukan pembelajaran atau tes, guru bisa mengetahui kelemahan atau kelebihan siswa tersebut apakah bisa memahami pelajaran yang diajarkan.

Dhamier Haniefan mengatakan...

Nama : Ahmad dhamier haniefan
Nim : 155900079
Kelas : C /2015

Soal no.1

kejadian di luar penjaskes tentang evaluasi yaitu seorang guru memberikan evaluasi tentang sikap atau kepribadian ,bisa juga melalui pembelajaran semester genap dengan memberikan tes tulis seperti uas, kepada semua siswa tentang mata pelajaran di luar penjaskes .

Unknown mengatakan...

Nama : Lutfia Rosiana
Nim : 155900160
Kelas : A

Jawab no. 10

Pengertian evaluasi adalah proses pengukuran atau penilaian untuk mengetahui pencapaian tujuan suatu program apakah hasilnya memenuhi syarat atau tidak.

Evaluasi kuantitatif lebih memfokuskan pada dimensi kurikulum sebagai hasil belajar, konsekuensi penerapan pemikiran paradigma positif.
Dalam prosedurnya evaluasi menentukan masalah dan pertanyaan; penentuan variable, jenis data, dan Sumber data; pengumpulan proses pengolahan data.
Kategori model evaluasi kuantitatif :
A. Model Black box Tyler
B. Model Teoritik Taylor dan Maquire
C. Model Pendekatan sistem Alkin
D. Model Countanance Stake
E. Model CIPP

Baguss mengatakan...

Nama bagus abdilla
Nim. 15-590-0041
Kls B

Soal nomer 2
Evaluasi menurut saya seperti memberi tugas kepada siswa/peserta didik untuk mengetahui apa yang kita berrikan kepada siswa itu udah bisa menerima materi yang kita berikan

Unknown mengatakan...

Corinna nathania lorenza
155900090
Pko c 2015

penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan. Keberhasilan program ditentukan oleh beberapa faktor yaitu faktor guru, metode mengajar, kurikulum, sarana, dan sistem administrasi.Sebagai contoh adalah raport di setiap semester di sekolah-sekolah tingkat dasar dan menegah dapat dipakai untuk mengetahui apakah program pendidikan yang telah diterapkan berhasil diterapkan atau tidak pada siswa tersebut.

Unknown mengatakan...

Muhammad Singgih Asrory
15-590-0035
PKO-A/2015

Soal No.09
Menjelaskan tentang penilaian secara tidak langsung.

Jawab:
Menurut pendapat saya, setelah membaca beberapa blog/artikel tentang "Penilaian dilakukan secara tidak langsung" yaitu mengumpulkan beberapa informasi atau data mengenai peserta didik melalui orang lain seperti orang tua, teman sebaya, atau orang lain yang dekat dengan subjek. Teknik seperti itu terutama sering digunakan untuk mengukur aspek-aspek non kognitif peserta didik. Ada beberapa hal yang perlu di ingat jika ingin menggunakan orang lain sebagai sumber informasi, antara lain : 1. Sumber informasi harus terpercaya, 2. Informasi tidak dikumpulkan langsung kepada subjek yang bersangkutan, 3. Sebaiknya mengambil sumber informasi dilakukan lebih dari 1orang atau sepihak, hal ini bertujuan agar kita bisa cross-chek dengan data-data dari orang lain.
Jadi penilaian tidak langsung menurut saya yaitu menilai peserta didik bukan dari tes langsung dengan subjek, tapi kita lebih memerlukan peran orang lain terutama yang ada pendekatan lebih dengan subjek (orang tua,rekan/keluarga) untuk kemudian diambil data dan selanjutnya baru bisa disimpulkan mengenai bagaimana peserta didik tersebut.

Unknown mengatakan...

nama:Denny kurniawan
nim:15-590-0137
kelas:pko-A
soal:14

jawab:
untuk mengetahui pengetahuan siswa dalam menerima pelajaran maka di akhir pekan di akhir pertengahan semester di akhir semester di laksanakan evaluasi atau ulangan pelajaran .hal ini di lakukan untuk mengetahui kekurangan dan kesalahan siswa agar guru dapat memperbaiki pelajaran tersebut dengan memberikan tambahan jam belajar .agar supaya siswa dapat memperbaiki nilai sesuai standart kurikulum yang berlaku dan siap mengikuti ujian nasional.

Unknown mengatakan...

Etik Listia
PKO A'15
15-590-0129

Soal No 13
Peserta didik adalah manusia biasa yang berperasaan dan memliki suasana hati. Suasana hati seseorang yang sedang mengikut tes, akan sangat berpengaruh pada hasil pengerjaan tes tersebut, dan selanjutnya hal ini akan sangat berpengaruh terhadap hasil penilaian. Sebagai misal, suasana hati yang sedang kalut, risau atau tertekan akan cenderung memberikan hasil pekerjaan yang kurang memuaskan, sedangkan suasana hati yang bahagia, ceria, akan cenderung memberikan hasil pekerjaan yang lebih baik.
Keadaan fisik dari peserta didik ketika mengikuti tes. Kondisi fisik yang kurang sehat, tentu saja akan sangat berpengaruh pada hasil pekerjaannya, hal ini sangat berpengaruh pula pada nilai yang diperolehnya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa faktor nasib ternyata juga dapat berpengaruh terhadap seseorang peserta didik dalam mengerjakan tes yang sedang diikutinya, hal ini juga akan turut mempengaruhi hasil yang akan diperolehnya.

danang wahyu mengatakan...

Nama:syafiku rijal
Nim : 155900117
Kelas :A PKO 2015

Jawab no: 10

Evaluasi adalah proses menentukan nilai untuk suatu hal atau obyek yang berdasarkan pada acuan acuan tertentu untuk menentukan tujuan tertentu.

Sistem yg menerapkan penilaian penilaian dalam kegiatan pengajaran di lapangan, dengan menggunakan nilai angka sebagai pedoman awal dari hasil yg di yg di peroleh selama proses pengajaran

Unknown mengatakan...

Nama:achmad rodlin maulanal
Nim:155900113 pko:A
Soal:8

Penilaian berfungsi untuk mengetahui sejauh mana suatu program dapat diterapkan,dan dapat berjalan dengan baik.
Keberhasilan sebuah program dapat di tentukan oleh beberapa faktor yaitu guru,kurikulum,metode mengajar,dan sarana pembelajaran.
Sebagai contoh rapor biasanya mengambil nilai dari angka 1 sampai dengan 10 tetapi kenyataan nilai terendah dalam rapor yaitu 4 dan nilai tertinggi yaitu 9, nilai di bawah 5 bearti tidak baik sedangkan nilai di atas 5 berarti cukup baik,baik,dan sangat baik.

Nizar hasyim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Nizar hasyim mengatakan...

Nama:Muhammad nizar hasyim
NIM :155900063
Kelas :Pko-c

Soal no.1
KEJADIAN DI LUWAR PEMBELAJARAN PENJASKES,TENTANG PROSES EVALUASI

seorang calon siswa memilih jurusan teknik karna sejak dari SMK selalu mendapat nilai 9 tentang pelajaran teknik dan dia merasa senang memepelajari ilmu teknik

Nizar hasyim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Nizar hasyim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Nizar hasyim mengatakan...

Nama : fadhil yannas albarsi akbar
Nim : 15-590 -0114
Prodi : pko kelas a 2015

Nomer 9
Proses pembelajaran tidak langsung yaitu
Penilaian yang bersifat objektif tidak memandang dan membeda-bedakan latar belakang peserta didik, namun melihat kompetensi yang dihasilkan oleh peserta didik tersebut, bukan atas dasar siapa dirinya. Penilaian harus dilaksanakan secara objektif dan tidak dipengaruhi oleh subyektivitas penilai.



Contoh : Guru memberi nilai 85 untuk materi volley pada si A yang merupakan tetangga dari guru tersebut, namun si B, yang kemampuannya lebih baik, mendapatkan nilai hanya 80. Ini adalah penilaian yang bersifat subyektif dan tidak disarankan. Pemberian nilai haruslah berdasarkan kemampuan siswa tersebut.

Unknown mengatakan...

Siti Asia Safina
15-590-0051
Pko A / 2015

Jawaban no. 13

Evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan berkenaan dengan proses untuk menentukan nilai dari suatu hal. Di dalam evaluasi kesalahan pada anak yang di nilai masih banyak ditemukan kesalahan-kesalahan, agar kesalahan evaluasi tidak sampai terjadi saat menilai, maka perlu di lakukan perencanaan evaluasi sebagai hal nya : menentukan tujuan dari evaluasi, menentukan ruang lingkup evaluasi, menentukan metode evaluasi, mengembangkan instrumen evaluasi, dapat memberitahukan cara mempresentasikan hasil evaluasi.
Demikian jawaban dari soal no . 13 yang bisa saya jabarkan

Unknown mengatakan...

Nama : HANA
Kelas : PKO-A-2015
NIM : 15-590-0012


Soal No.7 :
MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH PENILAIAN BERFUNGSI SEBAGAI PENEMPATAN


Jawaban :
Penilaian berfungsi sebagai penempatan yang artinya menilai peserta didik berdasarkan bidang kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik.
Di Indonesia hal itu untuk saat ini belum dapat di aplikasikan karena peserta didik mengampuh semua mata pelajaran.
Contohnya : Sudah tidak dipakainya ranking pada nilai rapor.

Unknown mengatakan...

Nama : Adeanto qoimuddin
Nim / kelaa : 155900024 / B

12. MENJELASKAN TERJADINYA KESALAHAN EVALUASI YANG TERLETAK PADA ORANG YANG MELAKUKAN PENILAIAN

Jawaban :
Ketika akan melakukan penilaian pada siswa kelas 1 SMP namun materi yang akan dilakukan / dinilai adalah materi untuk siswa kelas 3 SMP

Nizar hasyim mengatakan...

nama : zakaria ramadhan
nim : 15 - 590 - 0104
kelas : pko A 2015
soal : no 8


penilaian berfungsi sebagai tolak ukur yang di lakukan oleh guru pendidik kepada siswa untuk mengetahui sampai manakah tingkat pencapaian keberhasilan dalam proses pembelajaran dan bisa juga untuk mengetahui kelemahan siswa dalam pencapaian nilai.
contohnya dapat diukur dalam hasil akhir siswa pada saat penilaian tiap minggu yang ada di data guru atau tiap semester yang ada di raport, disini guru pendidik dapat melihat apakah ada peningkatan atau penurunan yang dialami siswa.

Unknown mengatakan...

Nama : Doni Kurniawan
Nim : 15-590-0156
Kelas : PKO D 2015

nomor 7
Penilaian penempatan adalah penilaian yang ditujukan untuk mengetahui keterampilan prasyarat yang diperlukan bagi suatu program belajar dan penguasaan belajar seperti yang diprogramkan sebelum memulai kegiatan belajar untuk program itu.
Fungsi penempatan untuk mengelompokkan murid sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, selanjutnya murid-murid tersebut akan ditempatkan pada posisi dengan kategori tertentu.
Contoh : pada saat pelajaran penjas, guru mengelompokkan siswa sesuai hasil tes yg sebelumnya dilakukan sebelum pelajaran

Diah Arum Tarnata Putri mengatakan...

Nama : Diah Arum Tarnata Putri
Nim : 155900151
Kelas : PKO 2015 D
Soal : No. 3

Input > Transformasi > Output > Feedback
pada sebuah pabrik, input yaitu karyawan, alat alat produksi (alat potong bahan, mesin jahit dll), dan bahan bahan mentah untuk diprosuksi ( kulit, kain, lem, benang dll). setelah itu masuk dalam proses transformasi yaitu proses produksi, pada tahap ini dibagi menjadi dua yaitu dengan menggunakan tenagai manusia dan tenaga mesin yang digunakan dalam proses produksi. sehingga akan menghasilkan output yaitu berupa sepatu siap pakai yang akan di pasarkan, dengan hasil yang bagus dengan kualitas yang baik maka akan menarik para konsumen sepatu. Dengan banyaknya konsumen yang tertarik dengan sepatu dengan kualitas yang baik maka perusahaan juga akan mendapatkan feedback atau timbal balik yang baik dari konsumen karena produk yang dihasilkan sangat memuaskan.

terima kasih

Unknown mengatakan...

Nama:Yusuf Bachtiar
Nim:15-590-0083
Kelas:(A) PKO 2015

soal no 4
memberikan contoh terjadinya proses pada sebuah sekolah.

jawaban.
Pada saat awal masuk sekolah setidaknya harus ada seleksi yaitu seleksi berupa tes entah tes tulis maupun tes wawancara untuk mengetahui siapa yang terbaik untuk masuk ke sekolah itu kemudian sekolah itu mempunyai beberapa kriteria yaitu syarat untuk bukti menerima murid baru.

- ada beberapa tes lanjutan yaitu tes psikologi untuk mengetahui murid yang layak masuk ke bidang jurusannya seperti jurusan IPA dan IPS untuk hasil tes psikologi itu bisa di gunakan sebagai alat atau acuan di sekolah.
maupun guru untuk memasukan murid sesuai porsi jurusan dan kemampuan murid itu.

- setelah itu kemudian proses sistim pembelajaran yang berlangsung setiap akhir BAB pembelajaran disaat akhir semester dan guru memberikan tugas beberapa ulangan harian ulangan tengah semester ulangan akhir semester.
dan untuk nilai guru bisa dalam memprposes pembelajaran dan dapat juga bisa mengevaluasi kinerja terhadap murid itu sendiri jika ada suatu kesalahan kepada murid guru bisa mengkoreksi kesalahan pada murid itu agar guru bisa menilai lebih lanjut.

Unknown mengatakan...

Nama : M. Affan Fauroni
NIM. : 15-590-0154
Kelas: PKO D 2015

menjawab soal no.5
Makna penilaian bagi sekolah :
1. Apabila guru-guru mengadakan penilaian akan diketahui siswa, maka dapat diketahui pula apakah kondisi belajar disekolah sudah sesuai harapan atau belum.
2. Akan ada informasi tentang tepat tidaknya kurikulum sekolah.
3. Akan ada informasi hasil penilaian dari tahun ke tahun yang bisa digunakan sebagai pedoman dari tahun ke tahun.

Unknown mengatakan...

Nama : Mochamad Nanang
NIM : 15-590-0131
Kelas : PKO D-2015

Soal No.8
Penjelasan dan contoh penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan.

Jawaban :
Penilaian adalah suatu proses kegiatan menentukan nilai atau obyek dengan kriteria dan ukuran tertentu untuk mengambil suatu keputusan,memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik dan mengukur ketercapaian kompetensi.
Fungsi penilaian ini merupakan pengukuran akhir dalam suatu program dan hasilnya dipakai untuk menentukan apakah siswa dapat dinyatakan lulus atau tidak dalam program pendidikan tersebut. Dengan kata lain penilaian berfungsi untuk membantu guru mengadakan seleksi terhadap beberapa siswa.
Contoh : Dapat menentukan siswa yang akan diterima di sekolah, dapat menentukan siswa lulus dan naik kelas atau tidak.

Unknown mengatakan...

Nama: syafrudin yunior
Nim: 155900162
Kelas: pko D 2015
Soal : 13. MENJELASKAN TERJADINYA KESALAHAN EVALUASI YANG TERLETAK PADA ANAK YANG DINILAI.

- Guru kurang menguasai materi pelajaran, sehingga kesulian dalam menyampaikan materi pelajaran dan membuat siswa sulit menangkap pelajaran dan akhirnya nilainya jauh dari yang diharapkan.
-Guru Kurang menguasai kelas, sehingga suasana kelas yang tidak menunjang mengganggu siswa dalam belajar.
- Guru enggan menggunakan alat peraga dalam mengajar, sehingga guru memaksa siswa untuk berfikir verbal sehingga membuat anak sulit untuk memahami pembelajar dan berpengaruh pada evaluasinya
-Guru kurang mampu memotivasi anak dalam belajar, sehingga dalam menyampaikan materi pelajaran, anak kurang menaruh perhatian terhadap materi yang disampaikan oleh guru, sehingga ilmu yang terkandung di dalam materi yang disampaikan itu berlalu begitu saja tanpa ada perhatian khusus dari anak didik.
-Guru menyamaratkan kemampuan anak di dalam menyerap pelajaran, sehingga Guru tidak mengetahui bahwa ada anak didiknya yang daya serapnya di bawah rata-rata mengalami kesulitan dalam belajar.
-Guru kurang disiplin dalam mengatur waktu, sehingga Waktu yang tertulis dalam jadwal pelajaran, tidak sesuai dengan praktek pelaksanaannya.
-Guru enggan membuat persiapan mengajar atau setidaknya menyusun langkah-langkah dalam mengajar, yang disertai dengan ketentuan-ketentuan waktu untuk mengawali pelajaran, waktu untuk kegiatan proses dan ketentuan waktu untuk akhir pelajaran.
-Guru enggan membuat persiapan mengajar atau setidaknya menyusun langkah-langkah dalam mengajar, yang disertai dengan ketentuan-ketentuan waktu untuk mengawali pelajaran, waktu untuk kegiatan proses dan ketentuan waktu untuk akhir pelajaran.

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Nama :Muhammad Dicki Alfarisi
Nim :155900124
Kelas :pko D 2015

Soal nomer 5
Makna penilaian bagi sekolah
Agar dapat mengetahui kemajuan tindakan pembelajaran yang telah sekolah jalankan, serta untuk menemukan penyebab kemajuan atau kegagalan dalam suatu proses belajar mengajar, bila hasilnya memuaskan akan menyenangkan dan dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih giat lagi sementara bila hasil tidak memuaskan maka ia akan berusaha agar penilaian berikutnya memperoleh hasil memuaskan.

Unknown mengatakan...

Soal nomor 8

Unknown mengatakan...

Nama : Halimahtus Sa'diyah
Nim. : 15-590-0135
Kelas : Pko/E 2015
Soal. : 1.MEMBERIKAN CONTOH KEJADIAN DILUAR PEMBELAJARAN PENJASKES, TENTANG PROSES EVALUASI

Contoh:
Seorang guru matematika memberikan tugas secara tertulis berupa pertanyaan tentang materi yang telah disampaikan.jika siswa-siswi mampu menjawab dengan benar berarti metode pembelajaran yang diterapkan sudah bisa diterima siswa tapi kalau banyak siswa yang belum mampu menjawab berarti guru tersebut perlu mengevaluasi metode pembelajaran yang di terapkan kepada siswanya.

Unknown mengatakan...

Nama : Kresna Agus Setiawan
Nim : 15-590-0127
Kelas : PKO D 2015

SOAL NO 6

Penilaian diagnostik adalah penilaian yang bertujuan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa serta faktor-faktor penyebabnya
Fungsi penilaian diagnostik yaitu untuk mengetahui masalah-masalah yang diderita atau mengganggu peserta didik, sehingga peserta didik mengalami kesulitan, hambatan, atau gangguan ketika mengikuti program pembelajaran dalam suatu bidang studi
Tujuan penilaian diagnostik yaitu, untuk membantu kesulitan atau mengatasi hambatan yang dialami peserta didik waktu mengikuti kegiatan pembelajaran pada suatu bidang studi atau keseluruhan  program pembelajaran.
Contoh macam-macam tes diagnostik antara lain :
1.Tes diagnostik dengan instrumen pilihan ganda
2.Tes diagnostik dengan instrumen pilihan ganda yang disertai alasan
3.Tes diagnostik dengan instrumen pilihan ganda dan uraian
4.Tes diagnostik dengan instrumen uraian

Unknown mengatakan...

Nama :Ichsanul Huda Pratama
Nim :155900210
Kelas :PKO E 2015

Jawaban no 5:
Makna penilaian bagi sekolah: Agar keberhasilan guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran akan berdampak positif bagi sekolah,diantaranya: untuk mengetahui kondisi belajar yang diciptakan oleh sekolah sesuai harapan atau belum,hasil belajar merupakan cermin kualitas sekolah,untuk mengetahui tepat tidaknya kurikulum yang dipakai,untuk mengetahui kemajuan perkembangan penilaian dari tahun ke tahun sehingga menjadi pedoman bagi sekolah untuk tindakan selanjutnya

Rizkydwi mengatakan...

Nama : Rizky Dwi Ananda Cahyono
Kelas : PKO D 2015
NIM : 155900132
No 9
Penilaian secara tidak langsung adalah sekumpulan Informasi atau data yang dikumpulkan melalui orang lain seperti orang tua, teman sebaya atau orang lain yang dekat dengan subjek. Teknik ini  digunakan untuk mengukur aspek-aspek non kognitif peserta didik. Untuk menggunakan “orang lain” sebagai sumber informasi. ada beberapa hal yang perlu diingat, antara lain : (a) Sumber informasi itu harus terpecaya  dan tidak mempunyai Vested interest.
(b) informasi tidak dapat dikumpulkan melalui subjek yang bersangkutan bias-laden.
(c) sebaiknya memungkinkan untuk mengambil sumber informasi lebih dari seorang atau sepihak, sehingga dapat dilakukan cross-chek.
Adapun teknik penilaian nontes yang biasanya digunakan jika kita ingin mengetahui proses dan produk dari suatu pekerjaan serta hal-hal yang berkenaan dengan domain afektif, seperti sikap, minat, bakat dan motivasi yang terkait dengan peserta didik. Jenis - jenis non tes tersebut antara lain : (a) angket/questioner (b) wawancara (c)observasi (d) skala psikologi (e) anecdotal record

Mas nicko mengatakan...

NAMA : MAS NICKO PRASETYO
KELAS : PKO D 2015
SOAL NOMER 10 : MEMBERIKAN PENJELASAN TENTANG EVALUASI DENGAN PENGUNAAN UKURAN KUANTITATIF

JAWABAN : Evaluasi merupakan proses menilai berdasarkan kriteria atau tujuan yg sudah ditetapkan yang selanjutnya akan diambil sebuah keputusan atas obyek yg dievaluasi, evaluasi kuantitatif proses menilai secara sistematis yang mengembangkan dan menggunakan model2 matematis, teori2 atau hipotesis
Evaluasi kuantitatif muncul dari paradigma yg bersifat positive, memfokuskan evaluasi pada kurikulum sebagai hasil belajat serta hasil belajar tersebut merupakan kriteria model kuantitatif

Unknown mengatakan...

Nama : Muhamad Hamdhi Abdillah
NIM : 155900211
Kelas : PKO E 2015
Soal : No.6 MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH PENILAIAN BERFUNGSI DIAGNOSTIK ?


jawab :
Tes diagnostik merupakan rangkaian tes yang diberikan oleh guru guna untuk mengetahui kelemahan-kelemahan peserta didik sehingga hasil tes tersebut dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk memberikan tindak lanjut, berupa perlakuan yang tepat dan sesuai dengan kelemahan yang dimiliki peserta didik. Pelaksanaan penilaian semacam ini biasanya bertujuan untuk keperluan proses pembelajaran, pemberian remedial, post-tes pada club cabor, dan lain-lain.

contoh :
guru memberikan butir soal kepada peserta didik dalam proses pembelajaran sebelum materi diberikan, supaya guru mengetahui kelemahan peserta didik sehingga dapat memperbaiki kelemahan peserta didik dengan cara yang tepat.

Ex : pembelajaran Bola Voli
1. Siapa pencipta permainan bola voli dan pada tahun berapa ?
2. jelaskan apa yang anda ketahui tentang permainan bola voli ?
3. Ada berapa macam tehnik dalam permainan bola voli ?

soal-soal tersebut diberikan oleh guru, kepada peserta didik sebelum menuju ke materi pembelajaran.

Unknown mengatakan...

NAMA : RICO DEA ANGGARA
NIM : 155900144
KELAS : D PKO 2015

Soal Nomer 13

Di dalam pelajaran evaluasi sering terjadi kesalahan dalam penilaian yaitu seperti:

1. Perasaan/suasana hati.
Apabila hati sedang kurang baik maka akan memberikan hasil buruk dari proses evaluasi penilaian,dan sebaliknya.
2. Fisik.
Ketika fisik siswa kurang baik seperti halnya sakit, maka akan mempengaruhi konsentrasi siswa.
3. Nasib.
Tanpa adanya sebab dan akibat/baik dan buruknya proses evaluasi penilain, nasib juga berpengaruh.

Unknown mengatakan...

NAMA : ONI CITRANINGRUM
KELAS : PKO D 2015
NIM : 15 590 0153
SOAL NOMER 4 : MEMBERIKAN CONTOH TERJADINYA PROSES PADA SEBUAH SEKOLAH ?


Pendidikan suatu kegiatan belajar menngajar yang terdiri beberapa siswa dan guru yaitu yang disebut sebuah sekolah .Dan setiap sekolah memilik aturan - aturan yang berbeda - beda utuk dapat masuk kesekolah tersebut seperti berikut.
Pada saat akan masuk sekolah harus ada seleksi berupa tes pengetahuan umum untuk menentukan yang berhak masuk kesekolah tersebut dan sekolah tersebut mempunyai kriteria minimal nilai dan kuota untuk menerima siswa.
Pada saat sudah masuk disekolah berikutnya adalah tes psikologi untuk penetuan siswa masuk dikelas IPA maupun IPS untuk siswa SMA. Hasil dari tes psikologi ini bisa digunakan sebagai acuan sekolah maupun guru untuk memasukan siswa sesuai jurusan dan kemapuan siswa itu sendiri.
Setelah itu ada proses pembelajaran yang berlangsung disetiap hari, akhir bab pembelajaran, tengah semester, dan akhir semester guru memberikan tes berupa ulangan harian, ulangan tengah semester, dan akhir semester untuk mendapatkan nilai sehingga guru dalam proses pembelajaran bisa mengevaluasi kinerja guru maupun siswa itu sendiri. sehingga jika terjadi kesalahan kepada siswa itu sendiri guru bisa mengambil tindakan berupa pelajaran tambahan untuk siswa yang perlu mendapatkan pelajaran tambahan dan untuk gurunya itu sendiri berupa metode pengajaran, cara mengajar, proses pembelajaran, dan tujuan dari guru itu sendiri sudah tercapai apa belum sehingga guru tersebut bisa melakukan beberapa evaluasi serta mengganti metode pembelajaran dari guru tersebut.
Pada akhir pembelajaran untuk sekolah berupa ujian nasional ini bisa digunakan acuan pemerintah untuk bisa mengetahui apakah program pemerintah dalam proses pendidikan diIndonesia sudah tercapai apa belum sehingga bisa diganti kurikulum atau pun memperbaiki kurikulum yang sudah ada.

«Terlama ‹Lebih tua   1 – 200 dari 281   Lebih baru› Terbaru»

Melalui Penjaskesor Tercapai Kesehatan Jiwa dan Raga

Link Pemaparan Peran Penjaskesor Tercapai Kesehatan Jiwa dan Raga