Jumat, 05 Desember 2014

DASAR-DASAR EVALUASI PENDIDIKAN OLAHRAGA 1


BAGIAN PERTAMA

 

Evaluasi dalam bidang pendidikan olahraga, tidak lepas dari pemahaman evaluasi secara umum.

  1. Pengertian Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi
  2. Penilaian Pendidikan
  3. Mengapa Menilai ?
  4. Tujuan atau Fungsi Penilaian
  5. Ciri-ciri Penilaian dalam Pendidikan

 

PENGERTIAN MENGUKURAN, MENILAIAN DAN EVALUASI

  • Diantara ketiganya terdapat suatu hubungan,  Sebelum menentukan pilihan, diperlukan suatu penilaian terhadap sesuatu yg akan kita pilih.

  • Untuk dapat mengadakan suatu penilaian, kita mengadakan suatu pengukuran terlebih dahulu sebagai pembandingnya.
  • Kedua hal diatas, itulah yg disebut mengadakan evaluasi yaitu mengukur dan menilai.

  • Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran, pengukuran bersifat kuantitatif.
  • Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk, penilaian bersifat kuantitatif.
  • Mengadakan evaluasi meliputi kedua langkah diatas ( mengukur dan menilai )
     
    Penilaian pendidikan merupakan hasil dari kegiatan belajar mengajar

    System memiliki rangkaian sebagai berikut :

     

                              

     

                                                                        

     

     

     
    Input adalah bahan mentah yg dimasukan dalam transformasi
    Output adalah bahan jadi yg dihasilkan oleh transformasi
    Transformasi adalah mesin yg bertugas mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi
    Umpan baik adalah segala informasi baik yg menyangkut output maupun transformasi
     
    Mengapa menilai
    Makna bagi siswa
    Dengan mengadakan penilaian, siswa dapat mengetahui sejauh mana telah berhasil mengikuti pelajaran yg diberikan oleh guru.
    Makna bagi guru
    Dengan penilaian maka guru akan dapat mengetahui siswa-siswa mana yg sudah berhak melanjutkan pelajarannya karena menguasai bahan yg diberikan.
    Guru akan mengetahui apakah materi yg diajarkan sudah tepat bagi siswa sehingga untuk memberikan pengajaran di waktu yg akan datang tidak perlu diadakan perubahan.
    Guru akan mengetahui apakah metode yg digunakan sudah tepat atau belum.
    Tujuan dan Fungsi Penilaian
    A.  Penilaian berfungsi selektif
         1. Untuk memilih siswa yang dapat diterima disekolah tertentu.
         2. Untuk memilih siswa yang dapat naik ke kelas atau tingkat berikutnya.
         3. Untuk memilih siswa yang seharusnya mendapat beasiswa
         4. Untuk memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah dan seterusnya  
    B. Penilaian berfungsi diagnostik
    C. Penilaian berfungsi sebagai penempatan
    D. Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan.

     
    Ciri – ciri penilaian dalam pendidikan
     
       A. Ciri pertama yaitu penilaian dilakukan secara tidak langsung.

B.    Ciri kedua yaitu penggunaan ukuran kuantitatif

C. Ciri ke tiga yaitu penilaian pendidikan menggunakan unit – unit atau satuan-satuan yang tetap karena IQ 105 termasuk anak normal sedangkan IQ nya 80 termasuk anak dungu.

D. Ciri ke empat bersifat relatif artinya tidak sama atau tidak selalu tetap dari satu waktu ke waktu yang lain.

E. Ciri ke lima yaitu bahwa dalam penilaian pendidikan itu sering terjadi kesalahan – kesalahan.

1. terletak pada alat ukurnya

                2.  terletak pada orang yang melakukan penilaian

                3.  terletak pada anak yang dinilai

                4.  terletak pada situasi di mana penilaian berlangsung.

 

BEBERAPA HAL YANG MEMERLUKAN PENJELASAN LEBIH MENDALAM DIANTARANYA :

  1. memberikan contoh kejadian diluar pembelajaran penjaskes, tentang proses evaluasi
  2. Memberikan contoh proses evaluasi  yang terjadi pada pembelajaran evaluasi
  3. SISTEM MEMILIKI RANGKAIAN MULAI DARI INPUT, TRANSFORMASI, OUT PUT, DAN FEED BACK. MEMBERIKAN CONTOK TERJADINYA PROSES PADA SEBUAH PABRIK SEPATU.
  4. MEMBERIKAN CONTOH TERJADINYA PROSES PADA SEBUAH SEKOLAH
  5. MENJELASKAN MAKNA PENILAIAN BAGI SEKOLAH
  6. MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH Penilaian berfungsi diagnostik
  7. MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH Penilaian berfungsi sebagai penempatan
  8. MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan.
  9. MENJELASKAN penilaian dilakukan secara tidak langsung.
  10. MEMBERIKAN PENJELASAN TENTANG EVALUASI DENGAN penggunaan ukuran kuantitatif
  11. MENJELASKAN TERJADINYA KESALAHAN EVALUASI YANG terletak pada alat ukurnya
  12. MENJELASKAN TERJADINYA KESALAHAN EVALUASI YANG terletak pada orang yang melakukan penilaian
  13. MENJELASKAN TERJADINYA KESALAHAN EVALUASI YANG terletak pada anak yang dinilai
  14. MENJELASKAN TERJADINYA KESALAHAN EVALUASI YANG terletak pada situasi di mana penilaian berlangsung
     
    UNTUK MEMBAHAS URAIAN DI ATAS LITERATUR YANG DAPAT DIJADIKAN ACUAN ADALAH BUKU “DASAR-DASAR EVALUASI PENDIDIKAN” PENGARANG PROF. DR. SUHARSIMI ARI KUNTO.
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     

281 komentar:

«Terlama   ‹Lebih tua   201 – 281 dari 281
Unknown mengatakan...

NAMA : YULIANA ELFRIDA PADENG
NIM : 155900178
KELAS: E /2015
Jawaban no 10
Evaluasi adalah proses yang terus menerus,sebelum,sesuatu dan sesudah proses belajar mengajar terjadi.
Dimana evaluasi bertujuan untuk menentukan angka kemajuan atau hasil belajar pada siswa.Penilaian bersifat kuantitatif artinya menggunakan simbol bilangan sebagai hasil pertama pengukuran. Contohnya (1) pelari sprint menempuh jarak 100 meter dengan kecepatan waktu 10 detik. (2) pelompat jauh melakukan lompatan dengan hasil 7meter dari papan start.

Unknown mengatakan...

NAMA :YULIANA ELFRIDA PADENG
NIM :155900178
KELAS:E /2015
JAWABAN NO.10
Evaluasi adalah proses yang terus menerus,sebelum,sewaktu dan sesudah proses belajar mengajar terjadi.
Dimana evaluasi bertujuan untuk menentukan angka kemajuan atau hasil belajar pada siswa.
Penilaian bersifat kuantitatif artinya menggunakan simbol bilangan sebagai hasil pertama pengukuran.
Contoh :
1. Pelari sprint menempuh jarak 100 m dengan kecepatan waktu 10 detik
2. Pelompat jauh melakukan lompatan dengan hasil 7 m dari papan start.

Unknown mengatakan...

NAMA :YULIANA ELFRIDA PADENG
NIM :155900178
KELAS:E /2015
JAWABAN NO.10
Evaluasi adalah proses yang terus menerus,sebelum,sewaktu dan sesudah proses belajar mengajar terjadi.
Dimana evaluasi bertujuan untuk menentukan angka kemajuan atau hasil belajar pada siswa.
Penilaian bersifat kuantitatif artinya menggunakan simbol bilangan sebagai hasil pertama pengukuran.
Contoh :
1. Pelari sprint menempuh jarak 100 m dengan kecepatan waktu 10 detik
2. Pelompat jauh melakukan lompatan dengan hasil 7 m dari papan start.

Unknown mengatakan...

NAMA : PANDU PRIA ANUGRAH
NIM : 15-590-0148
KELAS : PKO D 2105

SOAL NO.1
KEJADIAN DILUAR PEMBELAJARAN PENJASKES, TENTANG PROSES EVALUASI, seorang calon mahasiswa memilih jurusan komputer di universitas, karena mata pelajaran komputer mendapat nilai 9 lebih baik dari mata pelajaran lain di SMK dan dia merasa senang dalam mata pelajaran tersebut.

Unknown mengatakan...

NAMA : AISYA SETYA PRADITA KELAS : PKO D 2015 NIM :155900116 NOMOR SOAL : 1 Evaluasi bisa dilakukan setelah melakukan pengukuran dan penilaian, sebagai contoh ketika membeli bolpoin denga brand yang berbeda kita membandingkan tingkat kelancarannya dan kejelasannya ketika di gunakan menulis , setelah itu kita baru bisa melakukan penialain berdasarkan hasil pengukuran bolpoin tersebut dan menentukan bahwa bolpoin dengan brand ini lebih baik dari brand lainnya , setelah itu kita bisa melakukan sebuah evaluasi jika pada suatu hari kita akan membeli bolpoin, kita akan membeli bolpoin dengan brand tertentu karena lebih baik berdasarkan hasil pengukuran dan penilaian yang di lakukan

Unknown mengatakan...

NAMA : ACHMAD ADE ROY H
KELAS : PKO D 2015
NIM : 15 590 0161

JAWABAN NO 12

Kesalahan yang bersumber pada penilai
1)Kesalahan yang disebabkan oleh karena faktor subyektif dari penilai. Sebagai misal, tulisan yang jelek dan tidak jelas, seringkali akan sangat mempengaruhi subyektivitas dari penilai dalam memberikan penilaian. Di samping itu, suasana hati dari si penilai juga akan sangat mempengaruhi penilaian seseorang terhadap suatu obyek.
2)Kecenderungan dari penilai untuk memberikan nilai yang cenderung ’murah’ (ceiling-effect) atau cenderung ’mahal’ (floor-effect). Kecenderungan semacam ini pada umumnya terkait erat dengan pengalaman pribadi si penilai pada saat yang bersangkutan mengikuti pendidikan yang akan terbawa serta pada saat yang bersangkutan menilai.
3)Adanya kesan tertentu dari penilai terhadap peserta didik yang dinilainya, baik yang berasal dari pengalaman pribadinya mengenai peserta didik tersebut maupun infomasi yang berasal dari orang lain mengenai peserta didik yang bersangkutan (hallo-effect).
4)Adanya pengaruh dari hasil atau prestasi yang telah diperoleh sebelumnya (carry-over-effect). Jika seorang peserta didik sering memperoleh prestasi yang baik pada waktu-waktu yang lalu,maka kesan ini akan terbawa serta dan berpengaruh pada penilaian-penilaian selanjutnya.
5)Kesalahan yang disebabkan oleh kekeliruan atau kesalahan yang terjadi pada saat menjumlah, membagi dan sebagainya pada saat pengolahan skor oleh penilai

Unknown mengatakan...

NAMA : GODILIA MARDI
NIM : 155900196
KELAS: E/2015

Saya menjawab no 10
Penjelasan tentang evaluasi dengan menggunakan ukuran kuantitatif yaitu menekankan paradigma bahwa suatu varibel/gejala dapat digambarkan secara teoritik. Dan adapun hasil dari evaluasi kuantitatif dapat berupa angka-angka hasil pengukuran bahwa pendekatan kuantitatif adalah proses pengukuran yang objektif yang menggunakan prosedur formal dan metode yang fokus pada bidang yang sangat spesifik yaitu perkembangan anak yang dapat dengan mudah diamati dan dicatat.
Prosedur evaluasi kuantitatif antara lain sebagai berikut yaitu:
- penentuan masalah dan pertanyaan evaluasi
- penentuan variabel, jenis data, dan sumber data
- penentuan metodologi
- pengembagan instrumen
-penentuan proses pengumpulan data
- pengumpulan data dan proses pengolahan data.

Dari apa yang sudah saya jelaskan di atas maka dapat disimpulkan bahwamanfaat evaluasi kuantitatif ini adalah untuk mengetahui kemajuan belajar setiap peserta didik, tingkah laku peserta didik, dan juga angka kelahiran maupun angka kematian.

Unknown mengatakan...

NAMA : GODILIA MARDI
NIM : 155900196
KELAS: E/2015

Saya menjawab no 10
Penjelasan tentang evaluasi dengan menggunakan ukuran kuantitatif yaitu menekankan paradigma bahwa suatu varibel/gejala dapat digambarkan secara teoritik. Dan adapun hasil dari evaluasi kuantitatif dapat berupa angka-angka hasil pengukuran bahwa pendekatan kuantitatif adalah proses pengukuran yang objektif yang menggunakan prosedur formal dan metode yang fokus pada bidang yang sangat spesifik yaitu perkembangan anak yang dapat dengan mudah diamati dan dicatat.
Prosedur evaluasi kuantitatif antara lain sebagai berikut yaitu:
- penentuan masalah dan pertanyaan evaluasi
- penentuan variabel, jenis data, dan sumber data
- penentuan metodologi
- pengembagan instrumen
-penentuan proses pengumpulan data
- pengumpulan data dan proses pengolahan data.

Dari apa yang sudah saya jelaskan di atas maka dapat disimpulkan bahwamanfaat evaluasi kuantitatif ini adalah untuk mengetahui kemajuan belajar setiap peserta didik, tingkah laku peserta didik, dan juga angka kelahiran maupun angka kematian.

Unknown mengatakan...

Nama : irfan firdani
Kelas : PKO B 2015
Nim :15-590-0060

Penilaian berfungsi untuk mengetahui sejauh mana suatu program dapat diterapkan. Sebagai contoh adalah raport di setiap semester di sekolah-sekolah tingkat dasar dan menegah dapat dipakai untuk mengetahui apakah program pendidikan yang telah diterapkan berhasil diterapkan atau tidak pada siswa tersebut.
21
Raport biasanya menggambil nilai dari angka 1 sampai dengan 10, terutama pada siswa SD sampai SMU, tetaapi dalam kenyataan nilai terendah dalam rapor yaitu 4 dan nilai tertinggi 9. Nilai-nilai di bawah 5 berarti tidak baik atau buruk, sedangkan nilai-nilai di atas 5 berarti cukup baik, baik dan sangat baik.

Unknown mengatakan...

Iwan maulana ishaq
Pko/b/2015
15-590-0048

Soal no.12

Kesalahan saat evaluasi yang terletak pada seorang yang melakukan penilaian

Menurut saya saat memberikan kurikulum namun kurikulum yang diberikan kepada murid tidak sesuai dengan kemampuan murid .

RANDY BIMANTARA mengatakan...

Nama : RANDY BIMANTARA S P
Nim : 15 590 0146
Klas : pko D 2015
No soal : 14
Suasana yang gaduh, baik di dalam maupun di luar ruangan, akan sangat mengganggu konsentrasi peserta tes dalam mengikut tes, sehingga akan berpengaruh terhadap hasil pekerjaannya. Selanjutnya, hal ini tentu saja juga akan berpengaruh pada hasil atau nilai yang diperolehnya.

Unknown mengatakan...

Nama : Wahyu Ardhiansyah
NIM : 15-590-0159
Kelas : D

Soal no 10

Evaluasi adalah suatu proses pengukuran atau penilaian untuk mengetahui pencapaian tujuan suatu program apakah hasilnya memenuhi syarat atau tidak.

Kuantitatif merupakan suatu proses atau kegiatan untuk menentukan nilai dengan melakukan pengukuran terlebih dahulu

Unknown mengatakan...

Nama : Amroni Baihagi
Kelas / Nim : E / 155900194
Prodi/ Angkatan : PKO / 2015

Soal nomer 3
kalau saya umpamakan dipabrik sepatu, inputnya adalah bahan-bahan mentahnya seperti kulit, lem, karet, dan tali. Tranformasi adalah proses pembuatannya melalui bantuan mesin dan tangan manusia. Output hasil dari transformasi yaitu berupa sepatu yang berkualitas. Feed back yaitu sepatu yang banyak diminati konsumen, akan menimbulkan feedback pada perusahaan.

Unknown mengatakan...

NAMA : KUSANDIK
KELAS : PKO D 2015
NIM : 15 590 0165

Jawaban no 14

saya menjelaskan tentang TERJADINYA KESALAHAN EVALUASI YANG terletak pada situasi di mana penilaian berlangsung?

Apabila kesalahan evaluasi dalam penilian yang berlasung maka proses pengumpulan data yang dilakukan/dihimpun sebelum tes dilakukan akan sia-sia saja dan tujuan pengumpulan data tersebut belum mencapai tujuannya dari yang ditargetkan, evaluasi mengacu pada tujuan yang sudah dirumuskan.

Unknown mengatakan...

NAMA:AGUNG WAHYU INDRAYANA
NIM :15-590-0157
KELAS:PKO D 2015
SOAL NOMER 8
Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan.

Fungsi ini dimaksudkan untuk mengetahui suatu mana suatu program berhasil diterapkan kepada siswa. Keberhasilan program ditentukan oleh beberapa faktor yaitu faktor guru, metode mengajar, kurikulum, sarana, dan sistem administrasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa penilaian berfungsi sebagai alat ukur keberhasilan dalam proses belajar.Sebagai contoh adalah raport di setiap semester di sekolah-sekolah tingkat dasar dan menengah dapat dipakai untuk mengetahui apakah program pendidikan yang telah diterapkan berhasil diterapkan atau tidak pada siswa tersebut.
Raport biasanya menggambil nilai dari angka 1 sampai dengan 10, terutama pada siswa SD sampai SMA, tetapi dalam kenyataannya nilai terendah dalam rapor yaitu 4 dan nilai tertinggi 9. Nilai-nilai di bawah 5 berarti tidak baik atau buruk, sedangkan nilai-nilai di atas 5 berarti cukup baik, baik dan sangat baik.

Unknown mengatakan...

Nama : Deandra Wahyu Maulana
NIM : 155900199
Kelas : E

Jawaban no. 13

Kesalahan kesalahan evaluasi terletak pada anak yang dinilai ada 3
Yaitu
1.perasaan / suasana hati
Hal ini sangat berpengaruh terhadap hasil penilaian karena jika suasana hati kurang baik,kalut,sedih,atau sangat tertekan maka akan memberikan hasil yg kurang memuaskan begitu pula sebaliknya

2. Keadaan Fisik
Ketika siswa keadaan fisik kurang baik seperti halnya sakit gigi,kepala pusing maka akan mempengaruhi cara siswa dalam memecahkan persoalan karena sulit berkosentrasi akibat sakit kondisi fisik yang kurang baik tadi.

3. Nasib
Nasib juga kadang berperan terhadap hasil penilaian,tanpa adanya sebab kondisi fisik yg kurang baik maupun psikis,adakalanya "gangguan" terhadap kelancaran mengerjakan soal.

Unknown mengatakan...

Nama :Roberto Oktaviano A.P
Nim :155900212
Kelas :E/2015
No :7

Penilaian seorang pendidik bisa membedakan ditempat manakah peserta didik cocok dengan kemampuannya dan karakternya masing-masing. Jadi penempatanya disesuaikan dengan kemampuannya. contoh seorang peserta didik saat masuk kedalam extrakulikuler dengan berbagai macam extra yang ada di sekolah. disini mereka bisa menempatkan dirinya sesuai dengan kemampuanya

muhammad nur chanif mengatakan...

Nama:Muhammad Nur Chanif
Kelas:Pko D 2015
Nim:155900120

Jawaban no 2
contoh proses evaluasi pembelajaran
1.menentukan program penilaian(kompetensi dasar)
2.membuat kisi"ulangan yang terdiri atas KI,KD,materi pokok,no soal,dan kunci jawaban
3.membuat kartu soal yabg terdiri atas :KI,KD,indikator soal,kunci jawaban dan sumber pembuatan soal
4.memulai soalyang ada pada kartu soal
5.menentukan kunci jawaban dan persekoran
6.memasukkan ke buku nilai
7.membuat analisis soal
8. membuat program remidi dan pengayaan

Achmad agung prasetya mengatakan...

Nama: achmad agung p
Nim : 15-590-0082
Klas: A /2015

Soal nomer 3

Kalau saya umpamakan di pabrik tas inputnya adalaha bahan mentah seperti kain, kulit, tali, transformasi adalah proses pembuatanya melalui bantuan mesin dab tangan, output hasil dari trabsformasi yaitu berupa Tas yg berkualitas

Achmad agung prasetya mengatakan...

Nama: achmad agung p
Nim : 15-590-0082
Klas: A /2015

Soal nomer 3

Kalau saya umpamakan di pabrik tas inputnya adalaha bahan mentah seperti kain, kulit, tali, transformasi adalah proses pembuatanya melalui bantuan mesin dab tangan, output hasil dari trabsformasi yaitu berupa Tas yg berkualitas

bangden mengatakan...

NAMA: ARDIANSHA ALIF UTAMA
KELAS: PKO E 2015
NIM: 15-590-0191

5. MENJELASKAN MAKNA PENILAIAN BAGI SEKOLAH

Penilaian bagi sekolah dapat :
1. Mengetahui kondisi belajar yang diciptakan oleh sekolah sesuai dengan harapan atau belum. Hasil belajar merupakan cermin kualitas suatu sekolah.

2. Untuk mengetahui tepat tidaknya kurikulum yang dipakai.

3. Untuk dapat mengetahui kemajuan perkembangan penilaian dari tahun ke tahun sehingga menjadi pedoman bagi sekolah untuk tindakan selanjutnya.

Unknown mengatakan...

Nama :M.FARIS SAIFUL RIJAL
Nim :15-590-0193
Kelas:PKO E 2015

Saya menjawab soal nomer 7
Penilaian penempatan adalah penilaian yang ditujukan untuk mengetahui keterampilan prasyarat yang diperlukan bagi suatu program belajar dan penguasaan belajar seperti yang diprogramkan sebelum memulai kegiatan belajar untuk program itu. Dengan perkataan lain, penilaian ini berorientasi kepada kesiapan siswa untuk menghadapi program baru dan kecocokan program belajar dengan kemampuan siswa,dan
penilaian dilaksanakan bilamana ada kebutuhan untuk menempatkan setiap murid pada program pendidikan/program belajar mengajar yang sesuai dengan kemampuannya.
Contohnya: Tes siswa untuk penjurusan IPA atau IPS

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Nama : Ubaidillah
Nim : 15-590-0173
Kelas : E

Soal no 6 : MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH PENILAIAN BERFUNGSI DIAGNOSTIK?

Penilaian Diagnostik yaitu penilaian yang bertujuan untuk mengetahui kelemahan - kelemahan siswa serta faktor" penyebabnya, ( Suwarto, 2012 : 134 ). Pelaksanaan penilaian ini biasanya bertujuan untuk keperluan bimbingan belajar, pengajaran remidial dan menemukan kasus - kasus lainnya.

Fungsi dari penilain Diagnostik untuk mengetahui masala" yang dialami atau mengganggu peserta didik sehingga peserta didik mengalami kesulitan, hambatan atau gangguan ketika mengikuti program pembelajaran suatu bidang studi, (Subali, 2012 : 138 ).

Contoh penilaian diagnostik pada pembelajaran praktek dalam pembelajaran penjaskes, masalah yang sering di temukan yaitu pada saat melakukan praktek dilapangan sering terjadi siswa yang mengalami resiko cidera biasanya faktor penyebabnya yaitu kurangnya kesiapan siswa pada saat mengikuti pembelajaran, pemanasan yang kurang maksimal, pada saat pembelajaran penggunaan alat Atau kelengkapan siswa yang kurang mewadai, siswa yang melanggar aturan dalam kegiatan pembelajaran ( tidak tertip ) dan lain".

Unknown mengatakan...

NAMA : M.ICHWAN NUDIN
KELAS : E / PKO / 2015
NIM. : 15-590-0184

Soal no 14
MENJELASKAN TERJADINYA KESALAHAN EVALUASI YANG TERLETAK PADA SITUASI DI MANA PENILAIAN BERLANGSUNG

Karena suasana yang gaduh, baik di dalam maupun di luar ruangan, Hal itu akan sangat mengganggu konsentrasi peserta tes dalam mengikut tes, sehingga akan berpengaruh terhadap hasil pekerjaannya. Selanjutnya, hal ini tentu saja juga akan berpengaruh pada hasil atau nilai yang diperolehnya.Pengawasan dalam ujian; tidak dipungkiri bahwa pengawasan yang dilakukan pada waktu ujian berlangsung juga akan berpengaruh terhadap peserta didik dalam mengikuti ujian tersebut,tes dilakukan dengan percuma dan tujuan pengumpulan data tersebut belum mencapai tujuannya, evaluasi mengacu pada tujuan yang sudah ditargetkan.

Unknown mengatakan...

NAMA:ZUHER ANSKOM YAHYA YAMURA
NIM :155900192
KLS:PKO E 2015

Soal no 6
MEMBERIKAN PENJELASAN DAN CONTOH PENILAIAN BERFUNGSI DIAGNOSTIK

Penilaian diagnostik adalah penilaian yang bertujuan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa serta faktor-faktor penyebabnya (Suwarto, 2012: 134). Pelaksanaan penilaian semacam ini biasanya bertujuan untuk keperluan bimbingan belajar, pengajaran remedial, menemukan kasus-kasus dan lain-lain. Soal-soalnya disusun sedemikian rupa agar dapat ditemukan jenis kesulitan belajar yang dihadapi oleh para siswa.

Unknown mengatakan...

Nama :Khoirul Anam
Nim :155900169
Kelas :PKO E 2015

Jawaban no 3 :
kalau saya diumpamakan dipabrik
sepatunya,inputnya itu bahan yg mau diproduksi seperti lem,karet,kulit,dan talinya. Tranformasinya itu proses pembuatannya yg melalui bantuan dari mesin dan olah tangan manusia. Output hasil dari transformasi yaitu berupa sepatu yang berkualitas. Feed back yaitu sepatu yang banyak diminati konsumen/pembeli,akan menimbulkan feedback pada perusahaan itu sendiri

Unknown mengatakan...

Nama :Khoirul Anam
Nim :155900169
Kelas :PKO E 2015

Jawaban no 3 :
kalau saya diumpamakan dipabrik
sepatunya,inputnya itu bahan yg mau diproduksi seperti lem,karet,kulit,dan talinya. Tranformasinya itu proses pembuatannya yg melalui bantuan dari mesin dan olah tangan manusia. Output hasil dari transformasi yaitu berupa sepatu yang berkualitas. Feed back yaitu sepatu yang banyak diminati konsumen/pembeli,akan menimbulkan feedback pada perusahaan itu sendiri

Unknown mengatakan...

Nama :Azhar Faisal
NIM :15-590-0174
Kelas. :E(2015)
Nomer soal :07

Menurut saya Penilaian penempatan adalah penilaian yang ditujukan untuk mengetahui keterampilan prasyarat yang diperlukan bagi suatu program belajar dan penguasaan belajar seperti yang diprogramkan sebelum memulai kegiatan belajar untuk program tersebut.
Contoh penilaian :
1.Tes Formatif adalah tes hasil belajar untuk mengetahui keberhasilan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru, guna memperoleh umpan balik dari upaya pengajaran yang dilakukan oleh guru.
Tujuan : sebagai dasar untuk memperbaiki produktifitas belajar mengajar.
Contohnya: tes yang dilakukan setelah pembahasan tiap bab atau KD (kompetensi dasar).

2.Tes Sumatif adalah tes hasil belajar untuk mengetahui keberhasilan belajar murid setelah mengikuti program pengajaran tertentu.
Tujuan: menentukan hasil yang dicapai peserta didik dalam program tertentu dalam wujud status keberhasilan peserta didik pada setiap akhir program pendidikan dan pengajaran.
Contohnya: Tes catur wulan,Tes akhir semester.

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Nama : Candra Eka A.
NIM : 15 - 590 - 0100
Kelas: PKO C 2015

Soal No.14

Apabila terjadi kesalahan evaluasi dimana penilaian sedang berlangsung, maka penilaian yang dilakukan akan sia-sia.Karena penilaian yang baik dapat mengukur hasil belajar siswa dengan tepat.
Untuk menghasilkan penilaian yang baik, maka merencanakan bahan terlebih dahulu dan harus bersedia mempelajari bahan evaluasi tersebut, agar penilaian berjalan dengan lancar dan tidak mengalami kesalahan.

Unknown mengatakan...

Nama : M. Faizin kurnia sandi
Nim : 15-590-0064/C/2015
pendidikan kepelatihan olahraga

nomer 4 : contoh terjadinya proses pada sebuah sekolah
pada suatu sekolah pasti tidak akan lupa subjek dan objeknya suatu sekolah, dan subjek itu sendiri yaitu Guru, Murid, dan Pak bon. Dan dari objeknya sendiripun yaitu Sekolah. Dari setiap msekolah pasti ada cara tersendiri pada saat ajaran baru, yaitu:
1. uji kompetensi
2. tes - tes yang mungkin untuk mengkategorikan anak didik yang cocok berada di jurusan mana.
Selesai dari uji kompetensidan dan tes - tes tersebut telah dilaksanakan, tidak lupa pengajar atau Guru mempersiapkan materi - materi yang akan di ajarkan pada peserta didik di ajaran yang baru. Dan apabila Guru ingin mengetahui peserta didik tersebut berhasil maka guru tersebut melakukan evaluasi yaitu tes pengukuran bakat agar guru mengetahui seberapa mampu peserta didik mengikuti materi yang telah disampaikan oleh pengajar atau guru tersebut.

Unknown mengatakan...

Nama :syaiful umar
Nim : 155900066
Kelas :PKO 2015 / C

Jawaban soal no 5

Makna Penilaian Bagi Sekolah

Makna bagi sekolah
Keberhasilan guru dan siswa melaksanakan pembelajaran akan berdampak positif bagi sekolah, dengan demikian penilaian bagi sekolah dapat diartikan sebagai berikut antara lain,:

1.Penilaian bermakna sebagai penyeleksi yaitu untuk memilih siswa yang dapat diterima sekolah tertentu dan memilih siswa yang dapat naik kelas dengan suatu rangkaian ujian.

2.Penilaian bermakna diagnostik
Dengan melakukan penilaian guru mampu mengetahui kelemahan dan kebaikan masing-masing siswa sehingga dapat diketahui solusinya.

3.Penilaian bermakna sebagai penempatan
Pada dasarnya setiap siswa memiiki kemampuan masing-masing dengan mengadakan penilaian sehingga sekolah bisa mengelompokkan mana siswa ipa dan ips.

4.Penilaian bermakna sebagai pengukur keberhasilan.
Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan dengan melihat hasil raport masing-masing siswa

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwah makna penilaian untuk sekolahan adalah sebagai penunjang kwalitas sekolahan itu agar mampu memberikan program-program pembelajaran yang berintregitas dan berintelektualitas sehingga sekolah mampu memiliki kredibilitas yang baik untuk lebih di percaya dalam melaksanakan pendidikan dengan mutu yang terjamin sehingga mampu menciptakan mindset-mindset yang bisa untuk mengembangkan SDM dan pendidikan baik formal maupun non formal

Unknown mengatakan...

Nama : Ilham tri agustian
Nim : 155900068
Kelas : pko c 2015

No. 7

Fungsi Penilaian penempatan dilakukan untuk mengetahui dimana seharusnya siswa tersebut ditempatkan sesuai kemampuan dan bakat yang telah dicapai.
Contoh : penggunaan nilai rapot SMA kelas 10 untuk menentukan jurusan studi di kelas 11

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Nama: fahiim alfian hadis
Nim: 155900101
Kelas: C/2015


soal nmor 1
dalam transformasi pembelajaran siswa berstatus sebagai objek didik . ahli ahli pendidikan angkatan lama berpendapat bahwa siswa adalah subjek yang aktif bukan sekedar objek pasif yang dapat di perlakukan dan di arahkan menurut kehendak. siswa yang dalam proses pembelajaran berstatus sebagai subjek . dalam evaluasi dia merupakan objek evaluasi karena di cermati untuk mengikuti pembelajaran .

Unknown mengatakan...

Ikke Dwi pratiwi
155900077
C 2015
Evaluasi yaitu mengetahui kurang atau tidak nya pemahaman siswa terhadap materi yang sudah di berikan pengajar. Dan pengajar dapat memberi saran atau masukan kepada peserta didik.

Unknown mengatakan...

Ikke Dwi pratiwi
155900077
C 2105
Evaluasi yaitu mengulas materi yang sudah di pelajari dan di berikan oleh pengajar utk peserta didik, dan mengetahui tentang pemahaman materi
Yang sudah di berikan oleh pengajar.

Unknown mengatakan...

Pasyaraka Agung Hertadi
15-590-0071
2015
Pko C

Menjawab pertanyaan no 10

Evaluasi kuantitatif menekankan paradigma bahwa suatu variable dapat digambarkan secara teoritik
Hasil dari evaluasi kuantotatif dapat berupa angka hasil pengukuran atau angka penilaian
Jadi secara keseluruhan evaluasi kuantitatif adalah evaluasi yang menggunakan angka untuk melakukan penilaian kepada siswa atau anak didiknya.

Unknown mengatakan...

NAMA:ACHMAD RIZQI FADLI
KELAS:PKO C
NIM:155900105
JAWABAN NOMOR 2:


Evaluasi adalah mencakup 2 kegiatan yang telah dikemukakan tadi, yaitu mencakup pengukuran dan penilaian. Evaluasi adalah kegiatan atau proses untuk menilai sesuatu. Untuk dapat menentukan nilai dari sesuatu yang sedang dinilai itu, dilakukakanlah pengukuran, dan wujud dari pengukuran itu adalah pengujian, dan pengujian inilah yang dalam dunia kependidikan dikenal dengan istilah tes.

Kesimpulannya bahwa pengukuran itu bersifat kuantitatif, hasil pengukuran itu berwujud keterangan-keterangan yang berupa angka atau bilangan. Adapun evaluasi adalah bersifat kualitatif.

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Nama = noer suci
Nim = 15.590.0091
Pko 2015 C

Jawaban soal no 9

Informasi atau data dikumpulkan melalui orang lain seperti orang tua, teman sebaya atau orang lain yang dekat dengan subjek. Teknik ini terutama digunakan untuk mengukur aspek-aspek non kognitif peserta didik. Sosiometri dan wawancara tidak langsung mungkin merupakan contoh yang sangat dikenal. Untuk menggunakan “orang lain” sebagai sumber informasi seperti ini ada beberapa hal yang perlu diingat, antara lain : (a) Sumber informasi itu harus terpecaya dan tidak mempunyai vested interest; (b) informasi tidak dapat dikumpulkan melalui subjek yang bersangkutan, karena bias-ladden dan (c) sebaiknya memungkinkan untuk mengambil sumber informasi lebih dari seorang atau sepihak, sehingga dapat dilakukan cross-chek.

Unknown mengatakan...

Nama = noer suci
Nim = 15.590.0091
Pko 2015 C

Jawaban soal no 9

Informasi atau data dikumpulkan melalui orang lain seperti orang tua, teman sebaya atau orang lain yang dekat dengan subjek. Teknik ini terutama digunakan untuk mengukur aspek-aspek non kognitif peserta didik. Sosiometri dan wawancara tidak langsung mungkin merupakan contoh yang sangat dikenal. Untuk menggunakan “orang lain” sebagai sumber informasi seperti ini ada beberapa hal yang perlu diingat, antara lain : (a) Sumber informasi itu harus terpecaya dan tidak mempunyai vested interest; (b) informasi tidak dapat dikumpulkan melalui subjek yang bersangkutan, karena bias-ladden dan (c) sebaiknya memungkinkan untuk mengambil sumber informasi lebih dari seorang atau sepihak, sehingga dapat dilakukan cross-chek.

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Achmad achsanul abid M
155900108
Pko C 2015

Menjawab pertanyaan no 4
Pada saat awal masuk sekolah setidaknya harus ada seleksi yaitu seleksi berupa tes entah tes tulis maupun tes wawancara untuk mengetahui siapa yang terbaik untuk masuk ke sekolah itu kemudian sekolah itu mempunyai beberapa kriteria yaitu syarat untuk bukti menerima murid baru. setelah itu kemudian proses sistim pembelajaran yang berlangsung setiap akhir BAB pembelajaran disaat akhir semester dan guru memberikan tugas beberapa ulangan harian ulangan tengah semester ulangan akhir semester.

Unknown mengatakan...

nama : mohammad sirajuddin
nim : 155900136
kelas : PKO D 2015
no 11
pada alat ukur yang digunakan seringkali terjadi kesalahan, seharusnya alat yang digunakan haruslah baik.
hal-hal yang terjadi kesalahan pada alat ukurnya.
contohnya didalam kelas(ruangan) yaitu:
- terjadinya kerusakan pada LCD(proyektor)
- terjadi tulisan tidak jelas(buram) pada LCD dll
dan juga bisa terjadi kesalahan dari orang yang mengukurnya contohnya yaitu terjadi tulisan tidak jelas , kekeliruan pada saat menilai (salah nama) dll.

Unknown mengatakan...

nama : mohammad sirajuddin
nim : 155900136
kelas : PKO D 2015
no 11
pada alat ukur yang digunakan seringkali terjadi kesalahan, seharusnya alat yang digunakan haruslah baik.
hal-hal yang terjadi kesalahan pada alat ukurnya.
contohnya didalam kelas(ruangan) yaitu:
- terjadinya kerusakan pada LCD(proyektor)
- terjadi tulisan tidak jelas(buram) pada LCD dll
dan juga bisa terjadi kesalahan dari orang yang mengukurnya contohnya yaitu terjadi tulisan tidak jelas , kekeliruan pada saat menilai (salah nama) dll.

Unknown mengatakan...

Nama : M afif ridlwan
Nim : 15 590 0175
Kls : PKO E 2015

Menjawab soal nomor 8
Fungsi penilaian ini merupakan pengukuran akhir dalam suatu program dan hasilnya dipakai untuk menentukan apakah siswa dapat dinyatakan lulus atau tidak dalam program pendidikan tersebut.

Unknown mengatakan...

Nama : Hulio Wendika R
Kelas : B PKO 2015
Nim : 15-590-0021
No 11

Evaluasi adalah menjelaskan lagi atau menerangkan yg sudah di terangkan dan membahas lagi jika ada kekurangan yang habis di jelaskan

Mengevaluasi dgn alat ukur :
1. Ada alat ukur non tes seperti pada prinsipnya adalah pemberian jawaban atas dasar laporan yang berasal dari pendapat peribadi siswa setelah mereka menferjakan tugas yg di berikan
2. Dan juga alat ukur dapat juga di gunakan untuk mengevaluasi pengetahuan dalam bentuk produksi, kualitas personal yang mencakup nilai dan sikap.

Unknown mengatakan...

NAMA:YULIUS BUDI EKA JAYA
NIM:155900150
KELAS:D PKO 2015
JAWABAN NO 2:

Evalusi proses pembelajaran dapat dilakukan oleh guru kepada siswa sebagai tolak ukur untuk mengukur kemampuan setiap siswa dengan cara:
1.Guru memberikan tugas kepada siswa –siswi
2.Guru mencatat dan memilah di mana siswi-siswi yang aktif/pasif
3.Pengukuran utnuk menilai, yang dilakukan dengan menguji sesuatu. Misalnya nilai rapor, bentuk tes.
4. Komunikasi 2 arah antara guru dan murid selama proses pembelajaran5
5. Pemberian motivasi terhadap siswa
6.Kesiapan guru dalam melaksanakan program pengajaran7
7.Kesiapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran

Unknown mengatakan...

Nama : Atmaja Wahyu A
Kelas :155900205
Kelas : E

Jawaban No 3 :
Menurut saya, , input yaitu sesuatu yang masuk contohnya karyawan, alat alat produksi (alat potong bahan, mesin jahit dll), dan bahan bahan mentah untuk diproduksi ( kulit, kain, lem, benang dll). setelah itu masuk dalam proses transformasi yaitu proses produksi, pada tahap ini dibagi menjadi dua yaitu dengan menggunakan tenaga manusia dan tenaga mesin yang digunakan dalam proses produksi. sehingga akan menghasilkan output yaitu berupa sepatu siap pakai yang akan di pasarkan, dengan hasil yang bagus dengan kualitas yang baik maka akan menarik para konsumen sepatu. Dengan banyaknya konsumen yang tertarik dengan sepatu dengan kualitas yang baik maka perusahaan juga akan mendapatkan feedback atau timbal balik yang baik dari konsumen karena produk yang dihasilkan sangat memuaskan.

Atmaja wahyu mengatakan...

Nama : Atmaja Wahyu A
Kelas :155900205
Kelas : E

Jawaban No 3 :
Menurut saya, , input yaitu sesuatu yang masuk contohnya karyawan, alat alat produksi (alat potong bahan, mesin jahit dll), dan bahan bahan mentah untuk diproduksi ( kulit, kain, lem, benang dll). setelah itu masuk dalam proses transformasi yaitu proses produksi, pada tahap ini dibagi menjadi dua yaitu dengan menggunakan tenaga manusia dan tenaga mesin yang digunakan dalam proses produksi. sehingga akan menghasilkan output yaitu berupa sepatu siap pakai yang akan di pasarkan, dengan hasil yang bagus dengan kualitas yang baik maka akan menarik para konsumen sepatu. Dengan banyaknya konsumen yang tertarik dengan sepatu dengan kualitas yang baik maka perusahaan juga akan mendapatkan feedback atau timbal balik yang baik dari konsumen karena produk yang dihasilkan sangat memuaskan.

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Nama : Segtu Putratama W.
Kelas :PKO(E) 2015
NIM : 155900188

SOAL NO.3
Menurut saya, inputnya adalah bahan-bahan mentahnya seperti kalep, kulit,lem,karet,dan tali. Tranformasi adalah proses produksi yg di bagi 2 yaitu : proses melalui bantuan mesin dan proses tenaga manusia. Output hasil dari transformasi yaitu berupa sepatu siap pakai yang berkualitas dan siap pakai. Feed back yaitu sepatu yang banyak diminati konsumen,akan menimbulkan feedback pada perusahaan.

Unknown mengatakan...

Nama : AFIF AHMAD FAUZAN
nim. : 15-590-0176
Kelas : PKO E 2015

JAWABAN NOMER 9
pengukuran dilakukan secara tidak langsung: Informasi atau data dikumpulkan melalui orang lain seperti orang tua, teman sebaya atau orang lain yang dekat dengan subjek. Teknik ini terutama digunakan untuk mengukur aspek-aspek non kognitif peserta didik

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Nama : Rikardus Jandur
Kelas : C/2015
NIM : 15-590-0080

jawaban No 2

contoh proses evaluasi, misalkan : pada saat pertemuan matakuliah evaluasi pengajaran olahraga, pertama-tama Dosen menyampaikan materi kepada peserta didiknya yang berkaitan matakuliah hari itu. sebelum mengakhiri matapelajaran tersebut dosen melakuan sesi tanya jawab kepada peserta didiknya, untuk mengetahui sejauh mana para peserta didiknya fokus pada saat dosen sedang menyampaikan materi. tujuannya untuk melatih kemampuan intelektual siswa, dan melatih cara penyampaian pendapat yang baik anatara mahasiswa. sehingga kesannya para peserta didik tidak pasif melainkan
sebaliknya. kemudian dari jawaban-jawaban yang dikemukakan oleh para peserta didik, sang Dosen langsung mengevaluasi jawaban-jawaban dari mahasiswa,dan langsung mengomentari letak kesalahannya dimana. itu.

Unknown mengatakan...

Nama : Achmad Rezah
Nim : 155900214
Kelas : PKO E 2015

Jawaban No 9 :
Penilaian merupakan serangkaian berbagai macam kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang suatu proses dan hasil belajar peserta didik atau siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan/berkelanjutan, sehingga hal tersebut menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan sebuah keputusan. Sedangkan penilaian secara tidak langsung yaitu mengumpulkan berbagau informasi atau data mengenai peserta didik atau siswa melalui orang lain seperti :
1. Orang tua.
2. Teman sebaya.
3. Orang lain/kerabat lain yang dekat dengan subjek.

Teknik seperti diatas ini sering digunakan untuk mengukur aspek-aspek non kognitif peserta didik/siswa. Dalam menggunakan data dari orang lain ada beberapa hal yang perlu di ingat jika ingin menggunakan orang lain sebagai sumber informasi, antara lain :
1. Sumber informasi harus terpercaya.
2. Informasi tidak dikumpulkan langsung kepada subjek yang bersangkutan.
3. Sebaiknya mengambil sumber informasi dilakukan lebih dari satu orang atau sepihak, hal ini bertujuan agar kita bisa cross-chek dengan data-data dari orang lain.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa penilaian secara tidak langsung merupakan penilaian peserta didik/siswa namun bukan dari tes langsung dengan subjek, akan tetapi kita lebih memerlukan peran orang lain terutama yang lebih dekat dengan subjek (orang tua, teman, dan rekan/keluarga lainnya) untuk kemudian diambil data dan informasinya selanjutnya baru dapat disimpulkan mengenai bagaimana peserta didik tersebut.

Unknown mengatakan...

Nama :moch fajar ardiansyah
nim :155900216 PKOE
soal no 11
Dari beberapa pendapat ahli tersebut dapat kita simpulkan bahwa pengukuran membandingkan sesuatu dengan satuan ukuran. Namun ada satu hal yang perlu diingat bahwa pengukuran in bukan hanya dapat mengukur hal-hal yang tampak saja namun dapat juga mengukur benda-benda yang dapat di bayangkan seperti kepercayaan konsumen
ada dua macam bentuk pengukuran yaitu sebagai berikut:
a. Pengukuran yang terstandar yaitu ukuran yang memiliki satuan standar seperti meter, kilogram, takaran, dan sebagainya.
b. Pengukuran yang tidak terstandar yaitu ukuran yang berdasarkan perkiraan dari hasil pengalaman seperti ketika memilih buah jeruk yang manis orang akan memilih jeruk yang kuning, besar, dan halus kulitnya.

Unknown mengatakan...

Nama : Godilia Mardi
Nim :155900196
Kelas : E/2015

Saya menjawab soal no 10.

Penjelasan tentan evaluasi dengan menggunakan ukuran kuantitatif yaitu menekan paradigma bahwa suatu variabel/gejala dapat digambarkan secara teoritik. Dan adapun hasil dari evaluasi kuantitatif dapat berupa angka-angka hasil penggukuran bahwa pendekatan kuantitatif adalah proses penggukuran yang objektif menggunakan prosedur formal dan metode yang fokus pada bidang yang sangat spesifik yaitu perkembangan anak yang dapat dengan mudah di amati dan dicatat.
Prosedur evaluasi kuantitatif tersebut antaralain sebagai berikut yaitu :
1. Penentuan masalah dan pertanyaan evaluasi.
2. Penentuan variebel,jenis data, dan sumber data.
3. Penentuan metodologi.
4. Pengembangan instrumen.
5. Penentuan proses pengumpulan data.
6. Pengumpulan data dan proses pengolahan data.

Dari apa yang saya sudah jelaakan diataa maka dapat di simpulkan bahwa manfaat evaluasi kuantitatif ini adalah untuk mengetahui kemajuan belajar setiap peserta didik, dan juga angka kelahiran maupun angka kematian.

Unknown mengatakan...

Nama : Godilia Mardi
Nim :155900196
Kelas : E/2015

Saya menjawab soal no 10.

Penjelasan tentan evaluasi dengan menggunakan ukuran kuantitatif yaitu menekan paradigma bahwa suatu variabel/gejala dapat digambarkan secara teoritik. Dan adapun hasil dari evaluasi kuantitatif dapat berupa angka-angka hasil penggukuran bahwa pendekatan kuantitatif adalah proses penggukuran yang objektif menggunakan prosedur formal dan metode yang fokus pada bidang yang sangat spesifik yaitu perkembangan anak yang dapat dengan mudah di amati dan dicatat.
Prosedur evaluasi kuantitatif tersebut antaralain sebagai berikut yaitu :
1. Penentuan masalah dan pertanyaan evaluasi.
2. Penentuan variebel,jenis data, dan sumber data.
3. Penentuan metodologi.
4. Pengembangan instrumen.
5. Penentuan proses pengumpulan data.
6. Pengumpulan data dan proses pengolahan data.

Dari apa yang saya sudah jelaakan diataa maka dapat di simpulkan bahwa manfaat evaluasi kuantitatif ini adalah untuk mengetahui kemajuan belajar setiap peserta didik, dan juga angka kelahiran maupun angka kematian.

Unknown mengatakan...

Nama : Godilia mardi
NIM : 155900196
Kelas : E/2015

Saya menjawab soal no 10
Penjelasan tentang evaluasi dengan menggunakan ukuran kuantitatif yaitu menekankan paradigma bahwa suatu variabel/gejala dapat digambarkan secara teoritik. Dan adapun hasil dari evaluasi kuantitatif tersebut dapat berupa angka-angka hasil penggukuran bahwa pendekatan kuantitatif adalah proses pengukuran yang objektif menggunakan prosedur formal dan metode yang fokus pada bidang yang sangat spesifik yaitu perkembangan anak yang dapat dengan mudah diamati dan dicatat.
Prosedur evaluasi kuantitatif tersebut antara lain sebagai berikut yaitu :
1. Penentuan masalah dan pertanyaan evaluasi
2. Penentuan variabel, jenis data, dan sumber data
3. Penentuan metodologi
4. Pengembangan instrumen
5. Penentuan proses pengumpulan data
6. Pengumpulan data dan proses pengolahan data

Dari apa yang sudah saya jelaskan di atas maka dapat disimpulkan bahwa manfaat evaluasi kuantitatif ini adalah untuk mengetahui kemajuan belajar setiap peserta didik, tingkah laku peserta didik, dan juga angka kelahiran maupun angka kematian.


Unknown mengatakan...

NAMA:SUSANTI RAMBU KALEKA
NIM:155900220
KELAS:B
JAWABAN NO 13
Peserta didik adalah manusia biasa yang berperasaan dan memiliki suasana hati. Suasana hatu seorang yang sedang mengikuti tes akan sangat berpengatuh pada hasil pengerjaan tes tersebut,selanjutnya hal itu sangat berpengaruh terhadap hasil penilaian yakni menilai apapun yang dikerjakan peserta didik dalam kegiatan belajar mngajaritu dinilai baik kognitif,psikomotorik dan afektifnya.Dengan demikian penilaina tidak hanya dilakukan setelah peserta didik menyelesaikan pokok bahasa tertentu melainkan saat mereka sedang melakukan proses pembelajaran.

Unknown mengatakan...

NAMA:SUSANTI RAMBU KALEKA
NIM:155900220
KELAS:B
JAWABAN NO 13
Peserta didik adalah manusia biasa yang berperasaan dan memiliki suasana hati. Suasana hatu seorang yang sedang mengikuti tes akan sangat berpengatuh pada hasil pengerjaan tes tersebut,selanjutnya hal itu sangat berpengaruh terhadap hasil penilaian yakni menilai apapun yang dikerjakan peserta didik dalam kegiatan belajar mngajaritu dinilai baik kognitif,psikomotorik dan afektifnya.Dengan demikian penilaina tidak hanya dilakukan setelah peserta didik menyelesaikan pokok bahasa tertentu melainkan saat mereka sedang melakukan proses pembelajaran.

Erik Dwi mengatakan...

Nama : Erik Dwi Ermawansyah
NIM : 155900007
PKO A.

jawaban no 5.
keberhasilan guru dan siswa melaksanakan pembelajaran berdampak positif bagi sekolah. dengan demikian penilaian bagi sekolah :
1. mengetehui kondisi belajar yang diciptakan oleh sekolah sudah sesuai harapan atau tidak, karena hasil belajar adalah salah satu cermin kualitas sekolah.
2. untuk mengetahui tepatnya kurikulum yang dipakai
3. untuk mengetahui kemajuan perkembangan penilaian dari tahun ke tahun ssehingga menjadi pedoman bagi sekolah untuk tindakan selanjutnya

Erik Dwi mengatakan...

Nama : Erik Dwi Ermawansyah
NIM : 155900007
PKO A.

jawaban no 5.
keberhasilan guru dan siswa melaksanakan pembelajaran berdampak positif bagi sekolah. dengan demikian penilaian bagi sekolah :
1. mengetehui kondisi belajar yang diciptakan oleh sekolah sudah sesuai harapan atau tidak, karena hasil belajar adalah salah satu cermin kualitas sekolah.
2. untuk mengetahui tepatnya kurikulum yang dipakai
3. untuk mengetahui kemajuan perkembangan penilaian dari tahun ke tahun ssehingga menjadi pedoman bagi sekolah untuk tindakan selanjutnya

Ach. Reyhan Firmansyah 205900005 Penjas B 2020 mengatakan...

Nama :Ach. Reyhan Firmansyah
Kelas :Penjas B 2020
Nim :205900005
Soal Nomor 1: Pengertian pengukuran, penilaian dan evaluasi?

Pengukuran dalam pendidikan merupakan proses untuk memperoleh gambaran terukur mengenai sejauh mana siswa menguasai suatu kompetensi.

Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Evaluasi pendidikan adalah memperoleh dan menganalisis data untuk menentukan bagaimana perilaku setiap siswa berkembang selama karir akademis mereka, koreksi untuk mengukur kemampuan peserta didik

Surya Lang Itan mengatakan...

NAMA : AMALIA KUSUMA ANANDA
NIM : 205900020
KELAS : A2020

SOAL NO 1. Contoh yg dapat saya ambil yaitu ketika guru sedang memberikan penjelasan terkait materi. Dan setelahnya guru tersebut memberi tes/ PR kepada murid. Guna mengetahui seberapa jauh pemahaman yang dapat diterima oleh siswa dari penjelasan guru tersebut.

SOAL NO 2. Contoh yg dapat saya ambil yaitu. Melakukan proses evaluasi yang dilakukan di pasca pembelajaran seperti kekurangan dan kesalahan pemahaman murid.

Unknown mengatakan...

Nama : Mohammad Hisyam Al Anshori
Nim : 205900113
Prodi : Penjas-A
Jawaban dari soal nomor 1 dan 2.

1. Seperti dalam urusan perusahan yang membuat prodak, harus adanya evaluasi dalam kualitas produk agar produk bisa lebih baik.
Evaluasi pada kualitas produk, yaitu dengan melakukan pengendalian mutu atau quality control, mencari cacat produk dan segera melakukan perbaikan. Pengendalian kualitas produk dilakukan yaitu dengan cara mengidentifikasi kerusakan produk, mencari penyebab kerusakan dan usaha untuk melakukan perbaikan. Perusahaan perlu menentukan standar kerusakan produk maksimal dua persen.

2. Seperti halnya guru dalam menjalankan perannya butuh untuk mengetahui seperti apa peningkatan hasil belajar dari anak yang didiknya. Demikian, dibutuhkanlah evaluasi. Tidak heran apabila kini calon tenaga pendidik dituntut untuk mengetahui serta memahami konsep, teknik, dan metode evaluasi. Konteks evaluasi yang dimaksudkan disini adalah proses dan juga evaluasi hal yang sebelumya sudah diterapkan dalam proses belajar mengajar.

Wahyu Ramadhan mengatakan...

Nama : Wahyu Ramadhan Surya Satria Agung
NIM : 205900071
Kelas : PenJas A 2020
Bab : Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Olahraga 1

Jawaban No. 1 dan No. 2
1) Seorang pelatih mengukur kemampuan atlet dengan cara memberikan tes fisik secara rutin. Namun pada saat tes telah dilakukan, banyak atlet yang kurang memenuhi standar dari tes tersebut. Sehingga pelatih tersebut dapat mengevaluasi penyebab atlet banyak yang kurang memenuhi standar dari tes tersebut.

2) Pada saat proses pembelajaran terdapat salah satu murid yang kurang paham akan materi yang diberikan oleh guru tersebut. Sehingga guru dapat melakukan evaluasi penyebab murid tersebut yang kurang paham akan materi yang diberikan dan memberikan materi dengan cara yang lainnya sampai murid tersebut paham.


Unknown mengatakan...

Nama : Affix Nur Rizza
Nim : 205900134
Prodi : pendidikan jasmani A


Soal no.1
kejadian di luar penjaskes tentang evaluasi yaitu seorang guru memberikan evaluasi tentang sikap atau kepribadian ,bisa juga melalui pembelajaran semester genap dengan memberikan tes tulis seperti uas, kepada semua siswa tentang mata pelajaran di luar penjaskes .

Soal no.2
Evaluasi menurut saya seperti memberi tugas kepada siswa/peserta didik untuk mengetahui apa yang kita berrikan kepada siswa itu udah bisa menerima materi yang kita berikan
Contoh Evaluasi, ketika seorang guru olahraga memberikan pembelajaran pasing atas yang baik dan benar, lalu guru menyuruh siswanya untuk melakukan pasing atas dengan baik dan benar,. Setelah selesai pembelajaran seorang guru memberikan evaluasi kepada siswanya, terhadap kemampuan melakukan pasing atas yang baik dan benar.

Wira mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Wira mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Wira mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Wira mengatakan...

Blogger Wira Putra A
Nim :205900072
Prodi : Pendidikan Jasmani
berkata...
1. Kejadian ini menunjukkan bahwa impor ilegal sepatu bekas dilakukan secara terorganisasi dan menyalahgunakan proyek sosial. Kemenperin tidak bisa sendirian bertindak memerangi aktivitas impor ilegal ini. Perlu dukungan dari pihak-pihak yang memiliki kewenangan untuk menerapkan aturan dengan tegas," sambung Menperin.
Ia menjelaskan, Kemenperin telah melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian terkait masalah impor ilegal dan peningkatan pengawasan barang impor sampai ke pelabuhan terkecil.

2. Seperti halnya guru dalam menjalankan perannya butuh untuk mengetahui seperti apa peningkatan hasil belajar dari anak yang didiknya. Demikian, dibutuhkanlah evaluasi. Tidak heran apabila kini calon tenaga pendidik dituntut untuk mengetahui serta memahami konsep, teknik, dan metode evaluasi. Konteks evaluasi yang dimaksudkan disini adalah proses dan juga evaluasi hal yang sebelumya sudah diterapkan dalam proses belajar mengajar.

«Terlama ‹Lebih tua   201 – 281 dari 281   Lebih baru› Terbaru»

Melalui Penjaskesor Tercapai Kesehatan Jiwa dan Raga

Link Pemaparan Peran Penjaskesor Tercapai Kesehatan Jiwa dan Raga